Anda di halaman 1dari 2

Kronis mangkir

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/2
Tanggal Ditetapkan Oleh :
Terbit : Direktur

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. H. Milhan, SpOG, MM
19740914 200212 1 008
Pasien TB paru yang putus pengobatan TB sebelum
PENGERTIAN menyelesaikan semua dosis pengobatan TB
1. Acuan meningkatkan keberhasilan pengobatan TB sampai
tuntas, bersama sama dengan pasien mencari penyebab
TUJUAN
putusnya dan solusinya.
1. UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364 tahun 2009
tentang Pedoman Nasional Penanggulangan TB
KEBIJAKAN 4. Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 884 tahun 2007
tentang Ekspansi TB Strategi DOTS di RS dan
Balkes/Pengobatan Penyakit Paru
5. Permenkes RI no. 67 tahun 2016
1. Pasien yang Putus berobat kurang dari 1 bulan :
PROSEDUR a. Petugas mengidentifikasi dan melakukan pelacakan
pasien TB yang putus berobat dengan melakukan
kunjungan ru,ah dengan berkoordinasi dengan dinas
kesehtan setmpat.
b. Jika mangkir sudah berhasil dilacak maka petugas
mendiskusikan dengan pasien penyebab berobat yang
tidak teratur.
c. Lanjutkan pengobatan pasien sampai seluruh dosis
selesai.
2. Putus berobat antara 1-2 bulan
Tindakan awal :
a. Petugas melakukan pelacakan pasien TB mangkir
b. Petugas bersama pasien mendiskusikan penyebab
putus pengobatan TB dan masalahnya
c. Periksa dahak ualng SP sementara menunggu
hasilnya, pengobatan dilanjutkan.
Tindakan selanjutnya :
a. Lanjutkan seluruh pengobatan sampai selesai.
b. Jika lama berobat sebelumnya kurang dari 5 bulan
maka lanjutkan pengobatan sampai semua dosis
selesai.
c. Jika lama pengobatan sebelumnya kurang dari 5
bulan, Kategori 1 :mulai kategori 2, kategori 2 :
lakukan pemeriksaan tcm dan pertimbangan
pemeriksaan kultur sebelum pengobatan kategori 2
diulang.
3. Pasien yang Putus/ mangkir pengobatan 2 bulan
(default)
a. Petugas DOTS meminta pasien untuk pemeriksaan
dahak SP
b. Diskusikan dan cari masalah bersama untuk
mencari penyebab putus pengobatan
c. Bila BTA (+) pada pasien kategori 1 : lakukan terapi
kategori 2, bila kategori 2 lakukan pemeriksaan
TCM dan biakan
d. Bila BTA (-) atau ekstra paru : hentikan pengobatan
kemudian diobservasi bila gejala semakin parah
ulang prosedur pemeriksaan dahak SP.

1. Unit DOTS
UNIT TERKAIT
2. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai