Anda di halaman 1dari 2

PELACAKAN TB MANGKIR

No. Dokumen :
089/TB/PKM-LBK/2018

SOP No. Revisi : 00


Tgl. Terbit : 13 Februari 2018
Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS
KECAMATAN Edi Yulianto
Nip 19720709 199203 1 006
LABANGKA
1. Pengertian Proses pelacakan atau pencarian pasien tb yang putus pengobatan tb
sebelum menyelesaikan semua dosis pengobatan
2. Tujuan 1. Sebagai acuan petugas dalam pelacakan kasus tb mangkir
2. Meningkatkan keberhasilan pengobatan tb sampai tuntas
3. Bersama sama dengan pasien mencari penyebab putusnya pengobatan
dan mencari solusinya
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang penggulangan TB dengan strategi DOTS
4. Referensi 1. Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan Pengobatan Pasien
Tuberculosis
2. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Penaggulangan TB yang Mengatur Strategi Penemuan terduga dan
Pasien TB
3. Materi inti Pelatihan penanggulanagan TB di Fasyankes
5. Langkah-langkah Tindakan 1
A. Pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan :
1. Petugas mengidentifikasi dan melakukan pelacakan pasien tb yang
putus berobat
2. Petugas melakukan kunjungan rumah
3. Jika sudah berhasil melacak,petugas mendiskusikan dengan pasien
mengapa tidak teratur mengambil obat
4. Lanjutkan pengobatan pasien hingga dosis selesai
B. Pasien yang putus berobat 1-2 bulan:
1. Petugas mengidentifikasi dan melakukan pelacakan pasien tb
yang putus berobat
2. Petugas melakukan kunjungan rumah
3. Jika sudah berhasil melacak,petugas mendiskusikan dengan pasien
mengapa tidak teratur mengambil obat
4. Lanjutkan pengobatan pasien sementara menunggu hasil
pemeriksaan dahak ulang

1/1
C. Tindakan 2
1. Lanjutkan pengobatan sampai seluruh pengobatan selesai
2. Jika lama berobat kurang dari 5 bulan lanjutkan semua pengobatan
sampai semua dosis selesai
3. Jika lama pengobatan sebelumnya kurang dari 5 bulan,kategori 1
mulai kategori 2,jika kategori 2 rujuk pasien ke fasyankes yang
lebih tinggi
D. Pasien yangb putus/mangkir pengobatan 2 bulan :
1. Petugas meminta pasien untuk periksa dahak SPS
2. Diskusikan ,cari masalah bersama untuk mencari penyebab putus
pengobatan
3. Bila bta negative atau ekstra paru ,observasi,bila gejala semakin
parah perlu dilakukan SPS
4. Bila salah satu hasil pemeriksaan positif rujuk ke fasyankes yang
lebih tinggi
6. Unit terkait Program TB

2/2
2/1

Anda mungkin juga menyukai