0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur penanganan pasien tuberkulosis yang berobat tidak teratur. Terdapat 3 kategori tindakan berdasarkan lamanya pasien putus obat, yaitu kurang dari 1 bulan, 1-2 bulan, dan lebih dari 2 bulan. Tindakan meliputi pelacakan, edukasi, pemeriksaan dahak, dan penetapan kelanjutan pengobatan sesuai hasil pemeriksaan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
16. TATA LAKSANA PASIEN TB YANG BEROBAT TIDAK TERATUR edit 12 nop
Dokumen ini menjelaskan prosedur penanganan pasien tuberkulosis yang berobat tidak teratur. Terdapat 3 kategori tindakan berdasarkan lamanya pasien putus obat, yaitu kurang dari 1 bulan, 1-2 bulan, dan lebih dari 2 bulan. Tindakan meliputi pelacakan, edukasi, pemeriksaan dahak, dan penetapan kelanjutan pengobatan sesuai hasil pemeriksaan.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penanganan pasien tuberkulosis yang berobat tidak teratur. Terdapat 3 kategori tindakan berdasarkan lamanya pasien putus obat, yaitu kurang dari 1 bulan, 1-2 bulan, dan lebih dari 2 bulan. Tindakan meliputi pelacakan, edukasi, pemeriksaan dahak, dan penetapan kelanjutan pengobatan sesuai hasil pemeriksaan.
RS.ROSELA 013/SPO/TBDOTS/I/2021 00 1/2 Jl. Interchange No. 3 Tol Karawang Barat Ditetapkan Direktur RS Rosela STANDAR Tanggal Terbit : PROSEDUR 1 Januari 2021 OPERASIONAL dr. Yesi Karya Lianti,MARS Kegiatan melacak dan menindaklanjuti pasien TB yang berobat PENGERTIAN tidak teratur Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan TUJUAN terapi serta tindakan selanjutnya terhadap pasien TB yang berobat tidak teratur . Keputusan Direktur Nomor 001/SK/ DIR/I/2022 Tentang KEBIJAKAN Pedoman Pelayanan TB DOTS 1. Petugas melakukan tindakan pada pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan: a. Lacak pasien, berikan edukasi tentang akibat putus obat b. Diskusikan dengan pasien untuk mencari penyebab berobat tidak teratur c. Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai 2. Petugas melakukan tindakan pada pasien yang putus berobat PROSEDUR antara 1-2 bulan: a. Lacak pasien, berikan edukasi tentang akibat putus obat b. Diskusikan dengan pasien untuk mencari penyebab berobat tidak teratur c. Periksa dahak 3 kali SPS dan lanjutkan pengobatan sementara menunggu hasilnya d. Bila hasil BTA negatif atau TB ekstra paru Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai TATA LAKSANA PASIEN TB YANG BEROBAT TIDAK TERATUR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:
RS.ROSELA 013/SPO/TBDOTS/I/2021 00 2/2 Jl. Interchange No. 3 Tol Karawang Barat e. Bila satu atau lebih BTA positif: 1) Lama pengobatan sebelumnya kurang dari 5 bulan Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai 2) Lama pengobatan sebelumnya lebih dari 5 bulan (jika kategori 1 maka mulai kategori 2. Jika kategori 2 maka dirujuk karena kemungkinan kasus kronik) 3. Petugas melakukan tindakan pada pasien yang putus berobat lebih dari 2 bulan : a. Periksa dahak 3 kali SPS dan lanjutkan pengobatan sementara menunggu hasinya b. Diskusikan dengan pasien untuk mencari penyebab berobat PROSEDUR tidak teratur c. Hentikan pengobatan sambil menunggu hasil pemeriksaan dahak d. Bila hasil BTA negatif atau TB ekstra paru pengobatan dihentikan, lakukan observasi bila gejalanya semakin parah perlu dilakukan kembali pemeriksaan dahak kembali (SPS dan atau biakan) e. Bila satu atau lebih BTA positif: 1) jika kategori 1 maka mulai ke kategori 2 2) kategori 2 maka dirujuk karena kemungkinan kasus kronik