Anda di halaman 1dari 5

KUNJUNGAN RUMAH TB MANGKIR

No. Dokumen : 445/ UPTD


PKM-MKL/SOP/020/03 /2022
SOP
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 01/03 /2022
Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas
Maukeli Maria Theresia Toyo
NIP.19820712200604
018

1.Pengertian Mengunjungi penderita TB yang putus pengobatan TB sebelum


menyelesaikan semua dosis pengobatan TB

2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah kunjungan


TB Mangkir

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Maukeli Nomor


445/UPTD PKM-MKL/ /03/2022

Tentang pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas

4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 67 Tahun


2016 Tentan Penanggulangan Tuberculosis

5. Prosedur Alat dan bahan

 Bolpoin
 Format TB 01
6.Langkah –Langkah 1. Pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan
 Petugas mengidentifikasi dan melakukan kunjungan
rumah pasien TB yang putus berobat dengan
berkoordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten
 Petugas berdiskusi bersam penderita TB mangkir
penyebab berobat yang tidak teratur
 Petugas menganjurkan kepada penderita TB mangkir
untuk melanjutkan pengobtan sampai seluruh dosis
pengobatan selesai
2. Putus obat antara 1-2 bulan
a. Tindakan I
 Petugas melakukan kunjungan rumah
 Petugas bersama pasien mendiskusikan penyebab
putus pengobatan TB dan masalahnya
 Petugas menganjurkan pasien untuk melakukan
pemerikasaan ulang dahak (SP) sementara
menunggu hasil pemeriksaan, pasien lanjutkan
pengobatan

b. Tindakan II:
 Petugas menganjurkan kepada pasien untuk
melanjutkan pengobatan sampai pengobatan
selesai
 Jika berobat sebelumnya kurang dari 5 bulan
lanjutkan pengobatan sampai semua dosis selesai
 Jika lama pengobatan sebelumnya kurang dari 5
bulan kategori I mulai dengan kategori II
3. Pasien yang putus/mangkir pengobatan 2 bulan
 Petugas meminta pasien untuk memeriksa dahak SP
 Petugas mendiskusikan dengan pasien untuk mencari
penyebab putus pengobatan
 Petugas menilai hasil pemeriksaan dahak apabila hasil
pemeriksaan BTA negative/TB ekstra paru hentikan
pengobatan kemudian pasien diobservasi bila gejalanya
semakin parah perlu dilakukan pemeriksaan kembali
SP/Biakan
 Petugas menilai hasil pemeriksaan apabila salah satu
hasil BTA positif kategori I ganti kategori II, sedangkan
untuk kategori II rujuk pasien ke fasilitas yang
memiliki TCM
7.Diagram Alir

Petugasmelakukan
Pasien putus berobat < 1 kunjungan rumah
bulan Petugas diskusi bersama
pasien penyebab putus
berobat
Petugas menganjurkan
pasien melanjutkan
pengobatan sampai seluruh
dossis pengobatan selesai

Petugasmelakukan
kunjungan rumah
Petugas diskusi bersama
pasien penyebab putus
berobat
Petugas menganjurkan
pasien untuk melakukan
pemeriksaan ulang dahak
(SP) dan melanjutkan
pengobatannya
Pasien putus obat antara 1-2
bulan
Petugas menganjurakan
pasien untuk melanjutkan
pengobatan
Petugas mendiskusikan
sampai selesai
bersama pasien penyebab
Jika berobat sebelumnya
≤ putus
5 bulan berobat
lanjutkan
pengobatan
Petugasmeminta
sampaipasien
semua
untuk
dosis memeriksa dahak
selesai
SP lama pengobatan
Jika
sebelumnya
Petugas menilai hasil
> 5 bulan,
pemeriksaan dahak
kategori I lanjut dengan SP:
 BTA II,
katetgori (-)/TB Ekstra
kategori II
Paru hentikan
rujukpasien ke faskes yang
lebih pengobatan,
tinggi pasien
diobservasi bila
gejalanya semakin
parah dilkukan
pemeriksaan kembali
Pasien putus/mangkir dahak SP
 Bila salah satu hasil
pengobatan 2 bulan
BTA (+) kategori I
ganti kategori II
sedangkan kategori II
rujuk pasien
8.Hal-hal yang  Lamanya putus pengobatan
perlu di perhatikan

9.Unit Terkait  Pengelola Program TB


 Dokter
 Laboratorium
10 .Dokumen terkait Format TB 01

11. Dokumen
Histori Terkait

Anda mungkin juga menyukai