Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN DAN PEGENDALIAN

OBAT HIGH ALERT


No. Dokumen :
S No. Revisi :
O Tanggal Terbit :
P Halaman : 1/1
UPTD MADURI, S.Kep.,Ns.
PUSKESMAS KEJAJA
NIP. 19670906 198903 1 005
R2
Merupakan serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
1. Pengertian pengadaan, penerimaan, penyimpanan, hingga rekapitulasi
penggunaa obat-obat golongan narkotika dan psikotropika
1. Menghindari bahaya yang timbul bagi pasien karena
pemakaian obat-obat high alert.
2. Membangun suatu proses penanganan yang terstandar bagi
2. Tujuan
obat-obat high alert.
3. Sebagai monitor dan peningkatan yang berkelanjutan dalam
proses distribusi terstandar dari obat-obat high alert.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kejajar 2
3. Kebijakan
No:…/…/…/....tentang Keselamatan Pasien
Keputusun Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 26 Tahun
2020 tentang Standar Pelayanan Farmasi.
4. Referensi Peratuaran menteri kesehatan RI nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien

a. Identifikasi
1. Perhatikan kandungan obat saat menerima obat dari
distributor .
2. Lihat Daftar Obat High Alert Dan Obat LASA apakah obat itu
masuk dalam daftar.
b. Bila obat masuk dalam Daftar Obat High Alert dan obat LASA
pisahkan obat untuk diberi label.
c. Penyimpanan
5. Prosedur
1. Tempelkan label “high alert” pada obat-obat high alert
2. Tempelkan label “ LASA” sesuai daftar obat LASA . obat
LASA yang memiliki 3 (tiga) kekuatan yang berbeda maka
obat LASA yang memiliki kekuatan yang besar diberi stiker
kuning, obat LASA dengan kekuatan sedang diberi stiker
biru dan obat LASA dengan kekuatan kecil diberi etiket
warna hijau.
3. Obat LASA disimpan pada yang jelas perbedaanya, terpisah
dan tidak boleh berdekatan

6. Diagram alir

7. Unit terkait • Farmasi

8. Dokumen • Daftar Obat Lasa


Terkait • Daftar Obat High Alert
Peninjauan kembali maksimal 2 tahun
No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Diberlakukan
9. Rekaman
historis

Anda mungkin juga menyukai