Anda di halaman 1dari 27

USULAN TEKNIS

Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Umum
Berdasarkan Dokumen Undangan Seleksi umum tentang Pekerjaan “Perencanaan
Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan Tahun
Anggaran 2023”, maka CV. INDOTAMA PAPUA KONSULTAN menyusun Penawaran Teknis
untuk Pekerjaan di atas. Hal tersebut didasarkan karena Pengalaman kerja
konsultan dalam menangani pekerjaan sejenis.
Maksud dari Penawaran Teknis ini adalah membuat konsep penawaran tentang
pekerjaan “Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Pegunungan” dengan menyajikan Kualifikasi Konsultan, Usulan Teknis/
Metode Pelaksanaan yang akan kami pergunakan, Tenaga pelaksana yang diusulkan
serta tanggapan kami terhadap Kerangka Acuan Kerja.
Sedangkan tujuan dari dibuatnya Penawaran Teknis ini adalah agar Pejabat
Pengadaan Jasa Konsultansi dapat memahami tentang kemampuan konsultan dalam
menangani “Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023”.
Sebelum melangkah lebih jauh, maka perlu kiranya kami memberikan gambaran
tentang uraian singkat latar belakang sejarah berdirinya perusahaan, organisasi
dan pengalaman yang akan menangani pekerjaan ini.

1.2 Latar Belakang Pekerjaan


Provinsi Papua merupakan Provinsi yang terluas wilayahnya di Indonesia, dimana
salah satu wilayahnya yaitu Kabupaten Pegunungan Bintang. Kabupaten Pegunungan
Bintang dimana akan direncanakan untuk difungsikan sebagai daerah Perencanaan
Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan Tahun
Anggaran 2023 yang terbagi di beberapa distrik untuk lokasi Pembangunan Rumah
Layak Huni ini.

1.3 Identifikasi Masalah


Dari hasil pengamatan di lapangan dan identifikasi visual di lapangan maka
dapat diperoleh beberapa permasalahan di daerah Perencanaan Pembangunan
instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023
di Kabupaten Pegunungan Bintang antara lain :
 Melakukan identifikasi daerah Survey dan koordinasi dengan masyarakat
setempat dimana lokasi yang dapat dibangun Rumah Layak Huni.
 Melakukan Survey lapangan.
 Membuat Detail Desain Teknis dan Gambar .
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

1.4 Batasan Masalah


Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Pegunungan Tahun Anggaran 2023 tersebut dilaksanakan Di daerah Kabupaten
Pegunungan Bintang.

1.5 Nama Pekerjaan


Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan;

1.6 Lokasi Pekerjaan


Lokasi Pekerjaan ini adalah terletak di Wamena - Kabupaten Jayawijaya.

1.7 Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan diadakannya Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Pegunungan adalah :
1. Menyediakan Sarana Tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang belum
memiliki tempat Tinggal;
2. Memberikan Kesejahteraaan Hidup Masyarakat;
3. Meningkatkan Pembangunan yang terdapat di Daerrah – Daerah di Kabupaten
Pegunungan Bintang;
4. Tolak ukur masyarakat di dalam kemajuan ekonomi setempat;
5. Merealisasikan Pembangunan;
Tujuannya adalah untuk Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Pegunungan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat yang
dapat difungsikan untuk Tempat Hunian bagi Masyarakat yang masih terdapat di
pedalaman;

1.8 Pemberi Pekerjaan


Bertindak selaku Pemilik Pekerjaan adalah Dinas Kesehatan, Pengendali Penduduk
dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Pegunungan.

1.9 Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas
Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023 selama 30 (Tiga Puluh)
hari kalender termasuk mobilisasi, terhitung mulai tanggal yang ditetapkan
dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

1.10 Cakupan dan Lingkup Kegiatan


1.10.1 Cakupan Kegiatan
Cakupan kegiatan ini adalah untuk membuat Desain dengan :
1. Mempelajari dan melakukan identifikasi masalah yang ada pada lokasi
pekerjaan.
2. Membuat Detail Desain dengan beberapa alternatif.
3. Membuat analisa dan fomulasi kelembagaan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

1.10.2 Lingkup Kegiatan


Lingkup Kegiatan dalam Perencanaan ini adalah sebagai berikut :
- Pengumpulan data sekunder.
- Pengumpulan data primer.
- Analisis data sekunder dan data primer.
- Detail Desain.
- Koordinasi dengan masyarakat setempat.
Adapun ruang lingkup kegiatan dari Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023 dapat diuraikan
secara lebih terinci sesuai tahapan pekerjaan yaitu :
1. Pengumpulan Data Lapangan
a. Persiapan Pekerjaan
b. Pengumpulan data teknis yang terdiri atas data :
- Lokasi Pekerjaan.
- Topografi.
- Morfologi daerah.
2. Melakukan Survei dan Rencana Anggaran Biaya
a. Survei Lapangan.
Survei ini dilaksanakan Khusus pada daerah Perencanaan saja, yaitu:
1. Survey daerah Bangunan Rumah Layak Huni.
2. Pengukuran sedimen load pada tempat tertentu.
3. Pengukuran Lokasi.
b. Analisa Data.
Berdasarkan data yang telah didapatkan maka konsultan diminta untuk
menganalisa data-data tersebut :
- Analisa Lokasi.
- Analisa Biaya.
- Identifikasi alternatif pemecahan masalah .
- Analisa kelembagaan / institusi.
d. Detail Desain.
Sebelum membuat perencanaan bangunan Rumah Layak Huni, konsultan
diminta untuk membuat beberapa alternatif desain, dengan
dilengkapi keuntungan dan kerugian dari masing – masing
alternatif.
e. Tanggung Jawab Konsultan.
- Apabila terjadi ketidak sesuaian antara kondisi lapangan
dengan Desain dari konsultan, maka konsultan bertanggung
jawab penuh untuk melakukan review desain.
- Konsultan bertanggung jawab terhadap kekuatan/ kestabilan
bangunan (sesuai Desain konsultan) sampai 5 tahun terhitung
sejak selesainya bangunan tersebut.
f. Pengukuran dan Pemetaan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

1.10.3 Perhitungan Biaya dan Analisa Ekonomi


Perhitungan volume dan rencana anggaran biaya konstruksi disusun untuk
masing-masing Perencanaan dilengkapi dengan analisa harga satuan SNI yang
mengacu pada daftar harga satuan bahan dan upah terbaru di lokasi kegiatan.

BAB II
PENGALAMAN PERUSAHAAN

2.1. Umum
Adanya berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia sebagai Negara yang
sedang berkembang, giat melaksanakan pembangunan untuk mengejar ketertinggalan
dari bangsa-bangsa lain, membutuhkan motivasi pada beberapa orang ahli untuk
ikut bertanggung jawab dan berpartisipasi menyumbangkan tenaga dan keahliannya
dalam proses pembangunan tersebut. Maka didirikan CV. INDOTAMA PAPUA KONSULTAN
sebagai wadah bagi ahli-ahli teknik berkreasi dan membangun.

Komitmen CV. INDOTAMA PAPUA KONSULTAN adalah tanggung jawab dan pengabdian.
Tanggung jawab untuk mensukseskan pembangunan serta mengabdi pada bangsa dan
masyarakat yang membutuhkan. Berbekal keahlian dan profesionalisme CV. INDOTAMA
PAPUA KONSULTAN telah siap berperan serta dalam mensukseskan program-program
pembangunan di wilayah Provinsi Papua. Dengan komitmen dan bekal tersebut CV.
INDOTAMA PAPUA KONSULTAN telah dipercaya untuk ikut serta pada kegiatan-kegiatan
pembangunan di berbagai bidang.

Lingkup kegiatan CV. INDOTAMA PAPUA KONSULTAN dibidang teknik yang sangat
beragam sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

2.3. Lingkup Bidang Kegiatan


1. Arsitektur.
2. Detail Desain Tata Kota dan Wilayah.
3. Detail Desain dan Prasarana Transportasi,Tekink Jalan Raya dan lalu lintas.
4. Pengembangan Pemukiman Transmigrasi, Daerah Pertanian dan Pedesaan.
5. Detail Desain dan Pengawasan Bangunan.
6. Pekerjaan Teknik Sipil dan Struktur.
7. Manajemen dan Detail Desain Sumber Daya Manusia.

2.4. Lingkup kegiatan pelayanan jasa konsultasi meliputi :


1. Penelitian(Research and Development).
2. Detail Desain dan Desain Teknik (Planning and Design).
3. Survey Kelayakan (Feasibility Study).
4. Pelatihan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

5. Evaluasi (Monitoring and Evaluation).

2.5. Pengembangan Tata Kota dan Wilayah


Kegiatan yang dilayani:
- Detail Desain Tata Guna Tanah, meliputi rencana induk zoning, pengembangan
area dan Detail Desain sektor.
- Detail Desain Sarana Transportasi, meliputi inventarisasi jalan dan survey
lalu lintas, rehabilitasi jalan dan jembatan serta manajemen lalu lintas .
- Detail Desain Air Bersih, Sanitasi dan Air limbah, meliputi penelitian sumber
air, penyediaan dan pendistribusian air bersih.

2.6. Detail Desain dan Pengembangan Transportasi Jalan Raya


Pada bidang ini lingkup kegiatan yang ditangani meliputi :
- Menghitung dan membuat desain kontruksi jalan dan jembatan, serta dermaga dan
pelabuhan udara
- Mengevaluasi kondisi penggunaan lahan bagi pengembangan prasarana dan sarana
transportasi
- Mengevaluasi Survey-Survey yang sudah ada
- Menganalisis trif generation, modal split dan trip assigment
- Menyusun/mengestinasi pertahapan pembangunan jalan dan jembatan serta bangunan
terminal.

2.7. Bangunan (Kontruksi)


Lingkup kegiatan yang ditangani
- Menghitung dan membuat rencana/desain kontruksi bangunan dan gedung
berlantai satu maupun lebih.
- Melakukan pengawasan pembangunan kontruksi, Bangunan, Gedung, Pabrik,
Dermaga, Jalan dan Jembatan, Bandar Udara.

2.8. Pengalaman Perusahaan


CV. INDOTAMA PAPUA KONSULTAN mempunyai pengalaman pekerjaan di bidang
Perencanaan, Detail Desain dan Pengawasan, Survey kelayakan dan sebagainya.
Demikian pula sebagai mitra kerja yang baik telah dijalin dengan berbagai
instansi baik pemerintah maupun swasta, dengan skala Kegiatan yang bervariasi.
Lihat lampiran.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB III
PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA/TOR

Pemahaman Konsultan terhadap pekerjaan ini merupakan apresiasi terhadap


berbagai sumber yang telah diperoleh dan berhubungan dengan pekerjaan, seperti
: kerangka acuan kerja (KAK), rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing), serta
pengalaman Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan sejenis, dan pengalaman-
pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan di wilayah ini, dan lain sebagainya.

Secara garis besar Pemahaman Konsultan atas Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pekerjaan “Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023” adalah sebagai berikut:

3.1 Pengertian Pekerjaan


Nama Pekerjaan :

Nama pekerjaan adalah "Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas


Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023”.

Pemberi Tugas :

Pemberi tugas adalah Dinas Kesehatan, Pengendali Penduduk dan Keluarga


Berencana Provinsi Papua Pegunungan.

Dana/Anggaran :

Anggaran Biaya untuk melaksanakan pekerjaan ini dibiayai dari dana APBD DAK
yang disediakan melalui DPA-SKPD Dinas Kesehatan, Pengendali Penduduk dan
Keluarga Berencana Provinsi Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023.

3.2 Maksud dan Tujuan Pekerjaan


Maksud dan Tujuan diadakannya Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Pegunungan adalah :
1. Menyediakan Sarana Tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang belum
memiliki tempat Tinggal;
2. Memberikan Kesejahteraaan Hidup Masyarakat;
3. Meningkatkan Pembangunan yang terdapat di Daerah – Daerah di Kabupaten
Pegunungan Bintang;
4. Tolak ukur masyarakat di dalam kemajuan ekonomi setempat;
5. Merealisasikan Pembangunan;
Tujuannya adalah untuk Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Pegunungan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat yang
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

dapat difungsikan untuk Tempat Hunian bagi Masyarakat yang masih terdapat di
pedalaman;

3.3 Lokasi Pekerjaan


Lokasi Pekerjaan ini adalah terletak di Wamena - Kabupaten Jayawijaya.

3.4 Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan selama 30 (Tiga puluh) hari kalender
termasuk mobilisasi, terhitung mulai tanggal yang ditetapkan dalam Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

3.5 Tenaga Yang Diperlukan


Untuk dapat menyelesaikan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan tersebut,
diperlukan tenaga ahli dengan kualifikasi sebagai berikut :
1. Team Leader
Team Leader adalah Pemimpin Tim Konsultan yang bertanggung jawab langsung
kepada Pelaksana Satker dimana timnya ditugaskan untuk melaksanakan Jasa.
Team Leader adalah seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) dari suatu perguruan
tinggi negeri/perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi internasional yang diakui. Team Leader harus memiliki pengalaman
kerja minimal selama 5 (Lima) tahun dalam bidang Kontruksi Bangunan, Desain
dan konstruksi dari proyek dan memiliki SKA yang berkaitan dengan Arsitek
dan bangunan Permukiman.

3.6 Format Laporan


Laporan hasil perencanaan selain berupa buku (hard cover), untuk mengevaluasi
kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan.
2. Laporan Bulanan.
3. Draft Laporan Akhir.
4. Laporan Akhir.
5. Gambar Desain Ukuran A3.
6. Engineer Estimate (EE).
7. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).
8. File Laporan Dan Gambar Compac Disk.
9. Album Foto.

3.7 Lain - Lain


3.7.1 Fasilitas Yang Akan Disediakan Oleh Pemberi Kerja :
- Surat Pengantar Ijin Operasional untuk pekerjaan survey pendahuluan dan
pekerjaan survey lapangan bagi tim konsultan di lokasi pekerjaan.
- Surat Pengantar pada instansi yang terkait di dalam pencarian/ pengumpulan
data penunjang pekerjaan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

- Data yang ada serta laporan-laporan referensi yang ada hubungannya dengan
pekerjaan.
- Memberikan Informasi dan lnstruksi mengenai ketentuan-ketentuan atau
ketetapan-ketetapan pemerintah yang baru sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan perencanaan.

3.7.2 Fasilitas Yang Akan Disediakan Oleh Pemberi Kerja :


- Fasilitas Kantor dan perlengkapan untuk pelaksanaan pekerjaan.
- Fasilitas transportasi berupa kendaraan yang sesuai dengan keperluan
pelaksanaan pekerjaan, baik untuk pelaksanaan survey pendahuluan maupun
dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi tenaga dari dan ke lokasi pekerjaan.
- Biaya Tenaga Lokal dan pengadaan tenaga pembantu untuk pekerjaan maupun
pengukuran di lapangan.
- Biaya pos dan telekomunikasi untuk kelancaran pelaksanaan perencanaan, baik
di lapangan maupun di kantor Konsultan.
- Biaya sewa Peralatan / Instrumen pengukuran yang memenuhi standar presisi
yang diperlukan dan telah di rekomendasi oleh Pemberi Tugas/Direksi
Pekerjaan.
- Biaya sewa peralatan Komputer dan printer, peralatan Gambar, peralatan
tulis dan bahan-bahan habis pakai.
- Biaya-biaya lain yang diperlukan oleh Konsultan sehubungan dengan pekerjaan
Survey ini.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB IV
TANGGAPAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA/TOR

Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja (Term of Reference) pekerjaan


“Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Pegunungan Tahun Anggaran 2023” beserta penjelasan yang kami terima dalam
aanwizjing, secara umum materi yang tercantum dalam KAK tersebut dapat
dipahami.

4.1. Tanggapan Terhadap Syarat-Syarat Administrasi.


Dalam penyajian usulan, dalam hal ini dokumen kelengkapan administrasi,
konsultan memberikan tanggapan berdasarkan uraian yang tertuang dalam
petunjuk mengenai usulan, adapun substansi tanggapan-tanggapan tersebut
adalah sebagai berikut :
 Penyajian Dokumen secara umum telah lengkap, ditambah dengan penjelasan-
penjelasan pada saat aanwijzing, sehingga memudahkan Konsultan dalam
menyusun Dokumen Penawaran/Usulan.
 Ketentuan mengenai kelengkapan surat-surat yang harus disampaikan sudah
cukup lengkap dan memadai, dengan demikian pihak konsultan dapat
menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan untuk digandakan sesuai
keperluan yang dipersyaratkan.

4.2. Tanggapan Atas Data Yang Tersedia Pada Kerangka Acuan Kerja
Pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) tertuang informasi atau data-data Perencanaan
yang telah dilakukan. Dengan demikian maka dapat kami simpulkan bahwa
seyogyanya pada Perencanaan tersebut diatas telah ada rekomendasi atas
pengembangan tersebut, maka sebaiknya hal tersebut dapat diinformasikan pada
konsultan pelelangan sehingga konsultan dapat merencanakan pada usulan
teknisnya mengenai prioritas Perencanaan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB V
APRESIASI INOVASI

5.1 Apresiasi Lokasi Pekerjaan


5.1.1 Kondisi Umum Perencanaan.
Secara umum kondisi dan permasalahan terdiri dari beberapa segi berikut :
 Kondisi Lingkungan.
 Kondisi Tanah.
 Kondisi Masyarakat serta bahan yang akan digunakan.

5.2 Apresiasi Inovasi Pelaksanaan Pekerjaan


Dengan mempelajari Kerangka Acuan Kerja dan hasil rapat penjelasan, maka
dalam kesempatan ini kami mencoba untuk melontarkan suatu gagasan maupun pola
pikir dalam menyusun strategi pelaksanaan pekerjaan seperti dibawah ini.
1. Rencana penggunaan bahan material kayu.
2. Penggunaan Program Bantu.
Pemilihan dan penilaian teknologi akan dilakukan dengan pertimbangan
yang seksama.
3. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB VI
PENDEKATAN DAN METODOLOGI

6.1 UMUM
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023 dilaksanakan menurut Konsep Tugas (Task
Konsep), yaitu konsultan bertanggung jawab atas Hasil survey, Pengumpulan
data, pemasangan patok kayu, Penentuan Lokasi dan Control Point (CP), Survey
Detail lokasi, Perhitungan desain teknis, Laporan - laporan, Gambar - gambar
Detail Desain, Peta - peta berikut perhitungan biaya pelaksanaan fisik.
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023 ini, dalam penyelesaiannya terbagi
menjadi 3 tahapan, yaitu:
1) Pekerjaan Persiapan,
2) Pekerjaan Lapangan,
3) Pekerjaan Desain Rinci.

6.2 Pekerjaan Persiapan


6.2.1 Orientasi Lapangan.
Orientasi lapangan yang dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran daerah
Survey dalam kaitannya memperoleh informasi yang berkaitan kondisi Lokasi
perencanaan bangunan Rumah Layak Huni, pola pemanfaatan yang sedang
berlangsung serta perilaku dan perlakuan terhadap Desain tersebut.

6.2.2 Analisa dan Evaluasi Survey.


Analisa dan evaluasi Survey dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui atau
mengidentifikasi permasalahan, Kelengkapan data, dan Validitas data
sehingga dapat diketahui kekurangan data yang masih perlu dicari baik
berupa data sekunder maupun data primer yang akan dicari berdasarkan survey
lapangan.

6.2.3 Inventarisasi Data.


Untuk mempermudah dan mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan,
Pengumpulan data sekunder yang mencakup Data lokasi Pembangunan Rumah Layak
Huni, Kondisi sosial ekonomi masyarakat, Peta, Topografi dan Karakteristik
tanah dapat dilakukan.

6.2.4 Persiapan Survey.


 Penyiapan Personil dan Peralatan,
 Penyiapan Kantor Lapangan.
A. Pengolahan data dan analisis data.
Data primer yang diperoleh hasil survai lapangan maka akan dilakukan
kegiatan sebagai berikut :
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

 Contoh tanah.
 Data hasil survey.
B. Pembuatan konsep Perencanaan.
Kegiatan selanjutnya adalah menyusun konsep Perencanaan yang akan
dibuat, hasil dari konsep Perencanaan dibuat dalam laporan akhir yang
disertai dengan hasil pekerjaan lapangan dan selanjutnya didiskusikan
bersama dengan pihak pemberi kerja (Direksi pekerjaan).

6.2.5 Pembuatan Laporan Pendahuluan.


Laporan Pendahuluan disusun berdasarkan data-data yang diperoleh dari
pemberi kerja dan temuan-temuan lapangan pada waktu survey pendahuluan.

6.3 Pekerjaan Lapangan.


6.3.1 Investigasi Daerah Detail Desain.
Investigasi permasalahan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode
antara lain :
a. Investigasi langsung di lapangan terhadap masyarakat.
b. Wawancara langsung di lapangan.
c. Inventarisasi bangunan-bangunan yang ada.
d. Inventarisasi lokasi-lokasi Desain.

6.3.2 Survey penentuan lokasi.


Tujuan dari pekerjaan ini adalah :
a. Memperoleh titik – titik lokasi Pembangunan Rumah Layak Huni
tersebut.
b. Memperoleh gambaran lokasi daerah.
Teknis pekerjaan meliputi :
a. Pemasangan Patok.
Patok adalah merupakan titik tetap yang berfungsi sebagai acuan di
dalam pekerjaan pengukuran tofografi yang akan digunakan sebagai
kerangka dasar dari pemetaan yang terdiri dari Patok Kayu.
b. Pengukuran Situasi, Potongan Memanjang dan Melintang. Pengukuran
situasi potongan melintang dan memanjang dimaksudkan guna mendapatkan
data yang lengkap pada daerah pengukuran topografi.
c. Penggambaran.
Seluruh hasil pekerjaan Perencanaan disajikan dalam bentuk gambar
ukuran A3.

6.3.3 Pengukuran dan Analisa Uji Tanah.


Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang sifat dan
karakteristik tanah pada daerah Survey.

6.3.4 Survey Sosial Ekonomi.


Survey sosial ekonomi dilakukan dengan metode penyebaran questionare serta
wawancara secara random terhadap responden terpilih terutama tokoh
masyarakat formal (Kepala Desa, Ketua RT dan RW, serta tokoh fungsional
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

tersebut) serta tokoh masyarakat non formal (pemuka masyarakat, tokoh


pemuda, alim ulama, pengusaha, petani) dan masyarakat lain yang dianggap
mengetahui permasalahan di wilayah tersebut. Materi dari survey sosial
ekonomi ini antara lain :
 Kependudukan,
 Ketenagakerjaan,
 Strata sosial dan ekonomi,
 Sarana dan prasarana,
 Tata guna lahan dan tutupan lahan,
 Kerugian yang diderita pada setiap kejadian,
 Persepsi masyarakat atas penanganan perencanaan,
 Dan lain-lain yang relevan dengan rencana penanganan.

6.3.6 Analisa Data.


6.3.6.1 Analisa Mekanika Tanah.
Analisa dan evaluasi data yang diperoleh dari survey Mekanika Tanah dibagi
dalam dua tahapan yaitu :
A. Analisa Laboratorium.
Analisa Laboratorium Mekanika Tanah dipakai untuk mengetahui sifat-sifat
teknis.

B. Pengolahan data.
Data hasil penyelidikan lapangan dan pengujian laboratorium dianalisis dan
dievaluasi guna memperoleh gambaran yang tepat dan teliti tentang jenis
tanah, penyebaran lapisan tanah dan sifat-sifat teknisnya. Selanjutnya
parameter tanah dipilih/ditentukan untuk kemudian dipergunakan dalam
perhitungan daya dukung.

6.3.7.1 Rencana Induk Pengaturan Perencanaan.


Agar fungsi Perencanaan dapat dimanfaatkan secara optimal perlu dilakukan
usaha pengaturan Perencanaan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan pada satu sistem. Dengan rencana induk pengaturan
Perencanaan sebagai satu kesatuan sistem maka dalam. pekerjaan fisik
Perencanaan dapat diarahkan sesuai dengan skala prioritas teknis dan
ekonomis.

6.3.7.2 Pengendalian Perencanaan Dengan Cara Non Teknis.


Pengendalian Perencanaan dengan cara non teknis ini merupakan upaya
pencegahan terhadap bahaya dampak negatif. Pengendalian Perencanaan dengan
cara ini merupakan upaya-upaya yang bersifat pengaturan, yang antara lain
berupa :
1. Pengelolaan DPS,
2. Pengendalian dan pengelolaan dataran Perencanaan,
3. Sandi bangunan.

6.3.7.3 Perhitungan Volume Pekerjaan (Bill of Quantity/BOQ).


a) Menyusun paket pekerjaan,
b) Perhitungan volume pekerjaan,
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

c) Perhitungan volume dilakukan dengan sistematis,


d) Perhitungan BOQ.

6.3.7.4 Rencana Anggaran Biaya (RAB).


a) RAB dihitung berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan,
b) Harga satuan pekerjaan dihitung berdasarkan hasil dari perhitungan
suatu analisa biaya,
c) Untuk menentukan harga satuan upah dan bahan, dilakukan suatu survey
harga di lapangan atau harga di lokasi setempat dengan mengambil
sampel sekurang-kurangnya 3 (tiga) lokasi. Khusus untuk harga satuan
bahan diperhitungkan harga beli ditempat penjualan atau diantar ke
lokasi proyek.
d) Menghitung biaya-biaya tambahan diluar biaya dari perhitungan volume,
seperti biaya persiapan, mobilisasi dan demobilisasi personil dan
alat, dokumentasi, dewatering, dan lain-lain.

6.3.7.5 Analisa Ekonomi


Perhitungan volume dan Rencana Anggaran Biaya konstruksi disusun untuk
masing-masing dilengkapi dengan analisa harga satuan yang mengacu pada
daftar harga satuan bahan dan upah terbaru di lokasi proyek.
A. Rencana Pelaksanaan Proyek,
B. Evaluasi Kelayakan Proyek,
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB VII
RENCANA KERJA

Secara umum Konsultan akan menyediakan jasa untuk Proyek dengan terlebih dahulu
menyusun Rencana Mutu (quality plan) kegiatan pelaksanaan sesuai dengan prosedur
mutu, guna menjamin bahwa pelaksanaan pekerjaan mengikuti Kerangka Acuan Kerja
(KAK) dan Dokumen Kontrak.
Konsultan juga akan bekerja sama sepenuhnya dengan Pemberi Tugas dan Instansi
terkait lainnya didalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan dengan penuh tanggung
jawab sesuai dengan kebijakan dan ketentuan–ketentuan yang telah ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.

Secara operasional usulan kegiatan disusun sebagai berikut :


a. Melakukan kegiatan persiapan (administrasi, keuangan dan teknis), mengkaji
laporan terdahulu (desk study) dan mempelajari data – data yang ada.
b. Melakukan kegiatan pengumpulan data sekunder maupun data primer yang dilakukan
dengan survey inventarisasi dan survey lapangan.
c. Melakukan pengolahan data dan membuat analisa atas hasil survey lapangan.
d. Merumuskan masalah-masalah yang dihadapi dalam rangka membuat konsep Detail
Desain secara terpadu dan menyeluruh dalam satu sistim pengelolaan dan
penanggulangan Perencanaan yang dapat muncul, baik dari daerah pekerjaan maupun
dari luar daerah pekerjaan.

Agar kegiatan pekerjaan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan
dalam KAK/TOR, maka perlu perhatian terhadap beberapa kategori berikut :
a. Persiapan pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara teliti dan cermat sebelum
pekerjaan dilaksanakan, seperti halnya melengkapi persyaratan administrsi
kantor, lapangan, persiapan personil, peralatan, keuangan dan sebagainya.
b. Para petugas yang akan ditugaskan ke lapangan dibekali dengan pemahaman tentang
tugas dan tanggung jawab masing-masing selama melaksanakan pekerjaan di
lapangan.
c. Data-data yang akan digunakan untuk merumuskan suatu bahan/konsep Perencanaan.

7.1 Kegiatan Pendahuluan.


Persiapan yang akan dilakukan oleh konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan
seperti :
1) Mempelajari rencana pekerjaan yang diajukan dan membuat penyesuaian-
penyesuaian.
 Mepersiapkan lokasi kantor,
 Menugaskan setiap tenaga ahli untuk melaksanakan tugas sesuai
dengan bidangnya,
 Mobilisasi para teknisi dan pengumpulan peralatan untuk
penyelidikan lapangan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

 Mendiskusikan rencana konsultan kepada Pemberi Tugas.


Langkah persiapan tersebut akan dibuat seteliti mungkin untuk menghindari
pengumpulan survey yang mungkin telah dilakukan dimana data survey tersebut
bisa dipakai dalam pekerjaan Perencanaan. Konsultasi dengan Pemberi Tugas
adalah sangat penting dan akan dilakukan secara berkala. Peninjauan
lapangan dengan Pihak Pemberi Tugas mungkin diperlukan apabila terdapat
keragu-raguan sebelum penyelidikan lapangan dilakukan.
1. Persiapan Administrasi, Personil dan Alat.
Persiapan Survey meliputi :
 Pembuatan program kerja (Jadwal kerja),
 Penjadwalan penugasan personil,
 Pembuatan peta kerja,
 Pemeriksaan peralatan survey yang akan digunakan,
 Penyiapan peralatan survey dan personil,
 Penyusunan daftar teknis yang diperlukan,
 Pengambilan dan pengkajian laporan terdahulu.
2. Orientasi Lapangan.

7.2 Pekerjaan Survey.


Jumlah dan jenis survey yang akan direncanakan sesuai dengan kebutuhan dari
masing-masing lokasi. Penyelidikan-penyelidikan akan diajukan dalam proposal
ini akan dirubah atau disesuaikan apabila dibutuhkan berdasarkan review yang
dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan. Jumlah total yang diperkirakan akan
dibuat sedemikian rupa sehingga tidak melebihi atau kurang dari syarat
jumlah yang dibutuhkan untuk Perencanaan. Team survey akan dibagi dalam
beberapa kelompok berdasarkan pekerjaan yang harus dilakukan.
Survai lapangan ini dilaksanakan untuk keperluan pemutakhiran data-data
primer yang sesuai dengan keadaan daerah pekerjaan. Survey lapangan tersebut
adalah :
a. Identifikasi Issu dan Permasalahan,
b. Pengukuran & Pengamatan,
c. Survey Sosial Ekonomi.

7.3 Analisa Perencanaan.


1. Analisa Data Sekunder,
2. Analisa Biaya,
3. Analisa Data,
4. Rencana Lay Out / Alignment.

7.4 Rencana Induk Pengaturan Perencanaan.


Kriteria untuk desain rinci bisa dipasang setelah data yang dikumpulkan
mencukupi. Kriteria ini mungkin telah dibuat dalam feasibility Survey,
tetapi karena keterbatasan data, kriteria tersebut mungkin tidak
representatif. Pada tahap ini, data yang lebih baru dan kriteria yang lebih
menggambarkan kondisi-kondisi di lapangan akan dibuat. Untuk itu diperlukan
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

adanya program desain untuk mendapatkan rencana penanganan konstruksi yang


tepat.

7.4.1 Analisa Hidraulika Detail Desain.


Analisa hidrolik dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik dari rencana
layout dan membantu dalam menentukan jenis dan ukuran yang akan dibuat.
Analisa hidrolik juga dapat dipakai untuk meramalkan jenis dan jumlah
perawatan yang dibutuhkan selama masa pemeliharaan.

7.4.2 Pemilihan Alternatif Penanggulangan/Desain Terpilih.


Pemilihan alternatif penanggulangan Perencanaan dititik beratkan pada
penentuan tipe struktur dan layout. Layout tersebut dibuat pada peta
topografi yang dapat memperlihatkan beberapa alternatif posisi dari
bangunan-bangunan Perencanaan dalam rangka memenuhi keterkaitan antara
bangunan. Pada proses pembuatan layout untuk pemilihan alternatif
penanggulangan atau desain terpilih ini, konsultan akan memberikan perhatian
penuh pada :
1) Ketersediaan material.
 Kemudahan pelaksanaan.
 Kualitas bahan.

7.4.3 Detail Desain Konsep Bangunan.


Berdasarkan hasil pemilihan alternatif penanggulangan/desain terpilih untuk
mengatasi berbagai dampak negatif Perencanaan yang disebabkan oleh Desain
maupun karena kondisi morfologi Detail Desain maka konsep penanganannya pun
mengikuti kondisi yang terjadi di lapangan dimana cara penanganannya
dibedakan menjadi dua yakni :
1. Penanganan/pengendalian Perencanaan dan
2. Spesifikasi Teknis, BoQ/ RAB.

7.4.3.1 Penanganan/Pengendalian Perencanaan


Pada pelaksanaan Perencanaan ini penanganan Perencanaan yang diusulkan
adalah sebagai berikut :
a. Penanganan/pengendalian Perencanaan dilakukan dengan melihat kondisi
yang sebenarnya di lapangan.
b. Peningkatan kapasitas Desain.

7.4.3.2 Spesifikasi Teknis, BoQ/ RAB.


Spesifikasi dalam cara melaksanakan konstruksi dan jenis material yang
harus dipakai akan dibuat. Bahan (material) harus dites secara acak untuk
melihat apakah bahan tersebut memeuhi syarat atau tidak. Pemeriksaan
secara acak juga harus dilakukan terhadap konstruksi yang telah selesai.
Jumlah/volume pekerjaan dapat diperhitungkan dengan melihat gambar.
Kemudian biaya satuan dapat ditentukan berdasarkan applicable current cost
di lapangan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB VIII
JADWAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN

8.1 Analisa Teknis.


Berdasarkan jumlah kebutuhan personil dan alat yang diperlukan disesuaikan
dengan jenis pekerjaan dan waktu yang telah direncanakan, maka tahapan
selanjutnya adalah menentukan Jadwal pelaksanaan pekerjaan, Jadwal personil
dan Jadwal pemakaian peralatan.

8.1.1 Analisa Kebutuhan Personil dan Waktu .


Kebutuhan personil yang terlibat pada suatu jenis pekerjaan akan disesuaikan
dengan kebutuhan setiap pekerjaan. Analisa ini disesuaikan dengan waktu yang
telah direncanakan pada Jadwal pelaksanaan pekerjaan. Untuk memudahkan dalam
menganalisa terhadap keterlibatan personil dan lama waktu yang diperlukan,
maka penyusunan keterlibatan personil dan waktu dapat dilihat pada beberapa
analisa pekerjaan lapangan di bawah ini.

8.1.2 Analisa Kebutuhan Alat dan Bahan.


Analisa kebutuhan alat dan bahan dilakukan setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan, dengan demikian akan dengan mudah dapat diketahui berapa kebutuhan
alat dan bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan hingga
selesai. Mengingat item pekerjaan yang akan dilaksanakan cukup banyak maka
penyusunan kebutuhan peralatan dan bahan dapat dilihat pada beberapa analisa
pekerjaan lapangan di bawah ini.

8.2 Jadwal Pelaksanaan.


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan ini adalah selama 30 (Tiga
puluh) hari kalender (1 bulan) terhitung sejak surat SPMK diterbitkan dengan
kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pekerjaan pendahuluan :
b. Pekerjaan Lapangan.
c. Kegiatan Survey untuk pengolahan dan penggambaran data-data sekunder
dan primer.
d. Analisis dan evaluasi data-data dan pembuatan laporan.
e. Detail Desain terinci dan penyusunan laporan dan dokumen Untuk lebih
jelasnya mengenai Jadwal pelaksanaan pekerjaan sebagaimana terlihat
gambar 8-1 pada halaman berikut.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB IX
SUSUNAN PERSONIL TENAGA AHLI
DAN TANGGUNG JAWABNYA

9.1 U M U M
Sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan jangka waktu penyelesaian seluruh
pelaksanaan kegiatan survey dan penyusunan laporan perencanaan teknis yang
tertuang dalam Dokumen Kontrak serta memahami penjelasan yang diberikan
oleh Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi dalam hal pelaksanaan kegiatan
Survey Pendahuluan, Survey Penyelidikan Tanah/ Material, Survey Topografi/
Geometrik, Survey Hidrologi, Survey dan Perhitungan Disain pada kegiatan
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Pegunungan Tahun Anggaran 2023 Tahun Anggaran 2023 maka pihak Konsultan
Perencana yang diserahi tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
kegiatan perencanaan yang dimaksud telah menyusun program kerja dalam
rangka pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan perencanaan tersebut.

Penyusunan program kerja dimaksudkan untuk mencapai hasil perencanaan yang


baik, rasional, efisien dan memenuhi sasaran atau tujuan yang diharapkan
serta tepat waktu sesuai jangka waktu penyelesaian seluruh pelaksanaan
kegiatan perencanaan yang telah disepakati agar penyerahan laporan
perencanaan teknis yang lengkap dan terinci sebagai bentuk
pertanggungjawaban Konsultan Perencana kepada pihak Pelaksana Teknis
Kegiatan Perencanaan di Kabupaten Pegunungan Bintang dapat diserahkan tepat
waktu pula.

9.2 Susunan Personil Tenaga Ahli


Seluruh pekerjaan akan dilaksanakan dibawah tanggung jawab langsung tenaga –
tenaga ahli yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, Latihan/kursus,
Pengalaman, Wawasannya yang berpengetahuan luas dan ahli dalam melakukan
Perencanaan sejenis, serta para tenaga ahli tersebut akan bertanggung jawab
atas hasil pekerjaannya.

Tugas layanan keahlian terdiri dari satu tim yang mempekerjakan beberapa
tenaga yang telah mendapatkan latihan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023 terdiri atas beberapa disiplin keahlian
bidang pekerjaan sebagai berikut :
1. Team Leader,

9.3 Struktur Organisasi


Dalam melaksanakan dan menyelesaikan seluruh kegiatan perencanaan teknis
dengan baik, rasional, efisien dan memenuhi sasaran atau tujuan yang
diharapkan, maka diperlukan suatu struktur organisasi pelaksanaan kegiatan
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

perencanaan baik kegiatan di lapangan, di laboratorium maupun kegiatan di


kantor atau studio yang terpimpin, terkoordinir, terarah, terkendali, dan
bertanggungjawab. Dalam struktur organisasi tersebut terangkum semua
personil penunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan beserta jabatan atau
posisi penugasan mulai dari tenaga ahli, tenaga teknisi dan tenaga
penunjang atau pendukung.

Struktur organisasi dibuat sedemikian rupa sehingga alur perintah atau


komando serta alur koordinasi kerja antar personil yang terlibat dalam
kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Adapun struktur
organisasi dari personil Konsultan Perencana yang diusulkan dan
dimobilisasi dalam kegiatan perencanaan ini dapat dilihat dalam bentuk
bagan alur seperti berikut ini.

9.5 Tenaga Ahli


Untuk mencapai pelaksanaan kegiatan dengan baik, maka dibentuk suatu tim
untuk mengatur pola atau metode dan rencana kerja serta mengelola pekerjaan
agar menghasilkan suatu tim kerja (team Work) yang baik dan terkoordinir
dengan harapan bahwa tugas dan tanggung jawab dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan jabatan dari masing – masing porsonil.
Tugas dan tanggung jawab personil atau tenaga inti yang dimobilisasi dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Team Leader
Tugas dan tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh lingkup pekerjaan perencanaan
Bangunan Rumah Layak Huni serta menjamin bahwa hasil pekerjaan telah
sesuai dengan acuan tugas dan petunjuk teknis lainnya yang diberikan
oleh pelaksana teknis kegiatan.
b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi - instansi yang terkait serta
seluruh anggota tim.
c. Memantau kemajuan pekerjaan dan memberikan laporan periodik kepada
pihak pelaksana teknik kegiatan.
d. Bertanggung jawab atas semua data – data hasil penyelidikan dan
pengujian serta hasil kegiatan perencanaan.
e. Bertanggung Jawab Kepada Pimpinan Perusahaan untuk Hasil Pekerjaan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB X
JADWAL PENUGASAN TEAM PELAKSANA

10.1 Rencana Kerja


Mengingat jangka waktu untuk menyelesaikan seluruh kegiatan perencanaan
teknis yang sangat singkat, maka setelah dikeluarkan dan diterimanya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK), selaku pihak Konsultan Perencana yang diserahi
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan “Perencanaan
Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan
Tahun Anggaran 2023“ segera mempersiapkan personil dan peralatan serta
kelengkapan lain yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Rencana kerja (Network Planning) yang dimaksud disusun berdasarkan
kebutuhan waktu penyelesaian terhadap item – item kegiatan dan disajikan
dalam bentuk tabe laris seperti terlampir.

10.2 Persiapan Dan Mobilisasi


Pekerjaan persiapan merupakan kegiatan awal dari serangkaian kegiatan dalam
melaksanakan kegiatan perencanaan, yang meliputi :
1. Persiapan administrasi.
2. Pengumpulan data - data pendukung yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan di lapangan seperti :
a) Peta topografi,
b) Data Lokasi,
c) Data klimatologi,
d) Data seismic,
e) Data kependudukan dan pertanahan,
3. Penyusunan pedoman data instansi (check list data), yang berisi jenis
dan alokasi data yang akan dikumpulkan pada setiap jenis instansi
terkait, termasuk evaluasinya.
4. Penyusunan rencana yang dimaksudkan untuk merencanakan pelaksanaan
kegiatan perencanaan yang meliputi metodologi, rencana kerja, penempatan
tenaga ahli dan hal lain yang berhubungan dengan penyelesaian
pelaksanaan kegiatan.
5. Penyiapan alat dan peralatan serta perlengkapan lainnya yang akan
dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
6. Mobilisasi alat dan personil, termasuk penyiapan alat transportasi ke
lokasi dan operasional lapangan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

10.3 Kegiatan Survey dan Analisis Data


1. Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh
mengenai kondisi lokasi daerah kegiatan perencanaan serta untuk
menentukan prosedur dan metode dalam perencanaan disain konstruksi. Data
- data atau informasi yang didapatkan dari kegiatan ini dapat berupa :
- Lokasi dan kondisi Daerah,
- Kondisi morfologi permukaan tanah,
- Ketersediaan bahan atau material, harga bahan atau material di
lokasi kegiatan yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan jenis
atau tipe konstruksi yang paling efisien ,
- Ketersediaan tenaga kerja lokal,
- Budaya dan adat istiadat masyarakat setempat,
- Data tata guna lahan (data pertanahan),
- Data - data atau informasi lain yang dianggap penting.
Setelah data - data dan informasi di atas diperoleh, kemudian dievaluasi
atau dianalisis, dan selanjutnya disajikan dalam bentuk Laporan
Pendahuluan. Personil yang terlibat dalam kegiatan ini adalah :
1) Team Leader,

2. Survey Penyelidikan Lahan


Penyelidikan lahan bertujuan untuk mengetahui kepemilikan tanah hak
Ulayat dimana lokasi yang akan dibangun Rumah Layak.
3. Analisis Struktur dan Penggambaran
Perhitungan disain konstruksi struktur tanah dan struktur bangunan bawah
(sub struktur) merupakan perencanaan detail fisik yang didasarkan pada
data – data hasil kegiatan survey penyelidikan dan pengujian dimana
dalam kegiatan perencanaan detail fisik tersebut tetap mengacu pada
kriteria dasar dan standar perencanaan yang diterbitkan atau disetujui
oleh Direktorat Jenderal Perumahan dan kajian pustaka yang bersumber dari
literatur – literatur yang ada.
Setelah dipilih sistem konstruksi yang sesuai dan dilakukan analisis
struktur atau perhitungan disain, maka selanjutnya dilakukan penggambaran
dari hasil perhitungan disain tersebut. Personil yang terlibat dalam
kegiatan ini antara lain adalah :
a) Team Leader,

Seperti diketahui, bahwa keberadaan dan ketepatan penempatan tenaga ahli adalah
sangat menentukan keberhasilan kegiatan, ini berarti penentuan kapan para Tenaga
Ahli mulai bekerja merupakan hal yang sangat penting, karena ketidak tepatan waktu
bagi para Tenaga Ahli adalah merupakan pemborosan dana dan beresiko terhadap
penyelesaian pekerjaan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB XI
ORGANISASI
PELAKSANAAN PEKERJAAN

Untuk menangani pekerjaan “Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas


Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan Tahun Anggaran 2023” dibutuhkan organisasi
pelaksana pekerjaan yang tepat sesuai dengan lingkup dan keluaran pekerjaan,
sebaran lokasi serta jangka waktu pelaksanaan Perencanaan. Struktur organisasi ini
dimaksudkan agar pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih mengarah dan membentuk
mekanisme kerja yang solid dan terpadu antar disiplin ilmu setiap tenaga ahli.
Dengan demikian, wewenang dan tanggung jawab setiap personil yang terlibat akan
lebih jelas dan tidak tumpang tindih. Kondisi ini diharapkan akan mampu
menciptakan kerja yang efektif dan efisien.

Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan secara diagramatik diperlihatkan dalam


Gambar 11.1, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Konsultan akan menugaskan seorang Team Leader dalam pekerjaan ini, yang akan
diwakili oleh salah seorang Ahli teknik Bangunan, yang akan senantiasa siap
untuk mengarahkan, mengawasi dan mengatur koordinasi back up support bagi team
kerja bilamana ditemukan kendala yang sulit dipecahkan oleh team. Sehingga
dengan demikian, perintah-perintah yang dikeluarkan oleh Pemimpin Dinas selaku
pihak pemberi pekerjaan, berkenaan dengan lingkup pekerjaan sebagaimana yang
tertuang di dalam kontrak dan telah disepakati bersama, dapat lebih terjamin
realisasinya oleh team kerja Konsultan.

2. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan juga akan melakukan koordinasi


sesuai keperluannya dengan berbagai pihak terkait, seperti misalnya pihak
Pemberi Tugas maupun Instansi Terkait lainnya yaitu Dinas Kesehatan,
Pengendali Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Pegunungan.

3. Konsultan akan menugaskan seorang Team Leader yang akan bertanggung jawab penuh
terhadap pelaksanaan pekerjaan, baik di bidang teknis maupun administratif,
sehingga pekerjaan ini dapat dilaksanakan tepat mutu dan waktu sebagaimana yang
disebutkan di dalam KAK. Team Leader akan mengkoordinir aktivitas seluruh
anggota tim kerja, dan akan mengatur tata hubungan kerja antar mereka. Team
Leader juga akan melaporkan progress pekerjaan, baik kepada pihak pemberi
tugas, selain itu juga akan memimpin diskusi/presentasi yang akan diadakan dan
menghadiri rapat/pertemuan lain yang berkaitan dengan pekerjaan ini.

4. Tenaga Ahli
Tenaga Profesional terdiri dari Tenaga Ahli untuk berbagai bidang, yang
masing-masing sangat berpengalaman dalam menangani pekerjaan sejenis sesuai
dengan bidangnya yaitu Team Leader, Tenaga Ahli Arsitek, Estimator, Drafter.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB XII
PENYUSUNAN LAPORAN

12.1 Tujuan Pelaporan


Membuat laporan kepada pemberi pekerjaan tentang segala hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan Pekerjaan secara jelas, dan mudah dimengerti oleh semua
pihak yang terkait dengan pelaksana pekerjaan.

12.2. Keluaran/Out Put Pekerjaan


Laporan yang akan disusun dalam pelaksanaan “Perencanaan
pekerjaan
Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan
Tahun Anggaran 2023”
Seluruh produk/hasil pekerjaan konsultan harus diserahkan kepada Pemberi
Tugas dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan, Pengendali Penduduk dan
Keluarga Berencana Provinsi Papua Pegunungan.
Selama masa Kontrak, Konsultan harus menyerahkan setiap Jenis Laporan yang
harus disusun sebagai hasil pekerjaan meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir
4. Executive Summary
5. Gambar Desain Ukuran A3
6. Engineer Estimate (EE)
7. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
8. File Laporan Dan Gambar Compac Disk
9. Album Foto
10. Diskusi dan PKM
sebanyak 3 kali.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB XIII
FASILITAS PENDUKUNG

Fasilitas Pendukung yang akan di siapkan oleh konsultan untuk Pekerjaan


Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Pegunungan Tahun Anggaran 2023 meliputi sarana kantor, sarana peralatan kantor,
sarana transportasi dan sarana di lapangan.

14.1 Kantor dan Tempat Kerja


Pelaksanaan pekerjaan ini akan dipusatkan di Kantor CV. INDOTAMA PAPUA
KONSULTAN Sedangkan Base Camp yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan dipilih lokasi yang mudah dijangkau dari lokasi / lapangan.

14.2 Peralatan Kantor


Penyediaan peralatan kantor dengan sarana sewa meliputi peralatan
tansportasi, peralatan kantor dan peralatan komunikasi. Peralatan dipakai
sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan yang direncanakan dan telah
disetujui oleh pihak pemberi kerja.
Peralatan kantor dan bahan yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
- ATK+ Bahan Habis pakai
- Kendaraan Roda dua
- Komputer+Printer
- Dokumentasi
- Album Foto
Peralatan kantor merupakan syarat mutlak sebagai pendukung dalam pelaksanaan
pekerjaan ini adalah Milik Sendiri dan sewa, itu juga akan dipenuhi untuk
keperluan bahan-bahan habis pakai serta alat-alat kantor lainnya.

14.3 Peralatan Transportasi


Peralatan Tansportasi menggunakan sewa kendaraan roda empat dan roda dua.

14.4 Peralatan Komunikasi


Guna menunjang komunikasi dalam efisiensi setiap menanggapi perkembangan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini dipakai sarana telephone, fax, internet.
Penggunaan sarana ini disesuikan dengan kebutuhan selama pelaksanaan kerja
dipakai pada waktu kegiatan lapangan.

14.5 Peralatan Survey


Kegiatan survey meliputi survey pengukuran dan survey investigasi. Pada
kegiatan investigasi diperlukan sarana serta peralatan lain Sewa Waterpass,
Perlengkapan Bantu (Patok kayu, dll), Peil Schaal, perlengkapan.
USULAN TEKNIS
Perencanaan Pembangunan instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan

BAB XIV

PENUTUP

Pada dasarnya Konsultan mempunyai tugas dan kewajiban membantu Pimpinan Proyek
dalam hal mewujudkan suatu proyek sesuai dengan yang diinginkan seperti yang
tercantum dalam TOR, Dokumen Kontrak maupun Addendum jika terjadi perubahan tambah
kurang pekerjaan.

CV. INDOTAMA PAPUA KONSULTAN akan selalu berusaha sebaik-baiknya dalam


melaksanakan tugasnya berdasarkan dokumen-dokumen tersebut, dan kaidah-kaidah yang
bisa diterima. Tetapi dukungan Kepala Satuan Kerja sangat diperlukan untuk
keberhasilan tugas Konsultan dalam mewujudkan proyek tersebut.

Usulan Teknis ini disusun berdasarkan Kerangka Acuan Tugas (TOR) dengan data yang
ada, sedang dalam pelaksanaan selanjutnya sesuai komitmen konsultan akan dilakukan
jasa perencanaan yang paling layak dan bermutu.

Oksibil, 31 Januari 2023


CV. INDOTAMA PAPUA KONSULTAN

KRISTOPER LEMAUK
Direktur
Filename: 6
Directory: C:\Users\MEDI ARCH\Documents
Template: C:\Users\MEDI
ARCH\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm
Title: WASTEK - 2
Subject:
Author: TJ 2000
Keywords:
Comments:
Creation Date: 7/6/2014 12:29:00 PM
Change Number: 59
Last Saved On: 5/9/2023 8:46:00 PM
Last Saved By: MEDI ARCH
Total Editing Time: 1.188 Minutes
Last Printed On: 5/11/2023 7:43:00 PM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 26
Number of Words: 6.842 (approx.)
Number of Characters: 39.002 (approx.)

Anda mungkin juga menyukai