Diskusi 1 - Manajemen Strategi - BSK
Diskusi 1 - Manajemen Strategi - BSK
Menurut Grant (1995) Strategi merupakan rencana yang bersifat menyeluruh menyangkut pengerahan
sumber daya untuk meraih posisi yang menguntungkan .
Penting bagi keseluruhan organisasi sehingga memerlukan keputusan di tingkat manajemen puncak.
Mempunyai dampak besar terhadap kelangsungan hidup organisasi dalam jangka panjang.
Salah satu pakar manajemen David (2013) berpendapat bahwa manajemen strategik adalah sebuah seni
dan ilmu untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas
fungsional yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya.
Wheelen dan Hunger (2010) mengartikan bahwa manajemen strategik adalah perangkat keputusan dan
tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang suatu korporasi, dimana didalamnya
terdapat telaah lingkungan, perumusan strategik, implementasi strategi, serta evaluasi dan
pengendalian strategi.
Manajemen strategik merupakan analisis, keputusan, dan tindakan yang dilakukan organisasi untuk
menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing (Dess dan Lumpkin, 2003)
Menurut Pearce dan Robinson (1997), terdapat tiga tingkat strategi dalam suatu organisasi yaitu
Tingkat korporat, manajemen puncak biasanya terdiri dari dewan direksi yang bertanggung jawab
terhadap kinerja keuangan dan juga pencapaian tujuan non finansial seperti citra dan tanggung jawab
sosial perusahaan. Salah satu tugasnya adalah menyusun perencanaan jangka panjang dengan
memanfaatkan kompetensi khas yang dimiliki untuk sukses dalam industri.
Tingkat unit bisnis, terdiri dari para manajer unit bisnis yang bertanggung jawab untuk menterjemahkan
rumusan arah umum yang diberikan oleh manajemen puncak menjadi sasaran dan strategi fungsional
yang konkret untuk setiap divisi atau unit usaha strategik.
Tingkat fungsional, terdiri dari manajer produk, manajer wilayah dan manajer fungsional, dimana
bertanggung jawab untuk membuat sasaran tahunan dan strategi jangka pendek di bidang-bidang
seperti produksi/operasi, riset dan pengembangan, keuangan dan akunting, pemasaran, dan sumber
daya manusia. Selain itu para manajer tersebut juga bertanggung jawab untuk mengimplementasikan
rencana strategik perusahaan.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka terhadap studi kasus perusahaan coca cola adalah sebagai berikut:
Adapun keputusan tingkat korporat yang diambil oleh manajemen puncak Coca Cola Company adalah
sebagai berikut :
Berkomitmen untuk menyajikan minuman rendah dan bebas gula dalam kemasan yang lebih bervariasi
dan menjualnya di berbagai lokasi,
Membangun sebuah portofolio “brand yang berorientasikan konsumen” sehingga harus mengubah
fokus dari apa yang ingin dijual perusahaan menjadi apa yang ingin dibeli konsumen.
2. Berdasarkan keputusan di tingkat korporat tersebut, menurut Anda, keputusan-keputusan apa saja di
tingkat fungsional yang akan menyesuaikan keputusan korporat tersebut?
Adapun keputusan-keputusan tingkat fungsional yang dapat dilakukan oleh para manajer sebagai
berikut:
Membangun kesadaran akan minuman rendah dan tanpa gula. Adapun strategi yang dilakukan dengan
pemasaran global “One Brand” yang diluncurkan pada awal tahun 2016 yaitu menyatukan keempat
Merek Dagang Coca-Cola—Coca-Cola, Coke Zero, Diet Coke/Coca-Cola Light dan Coca-Cola Life—dalam
kampanye “Taste the Feeling” yang kreatif, menggarisbawahi komitmen perusahaan dalam menawarkan
Coca-Cola bagi semua selera dan gaya hidup.
Tidak mengiklan produk kepada anak-anak berusia di bawah 12 tahun di belahan dunia manapun.
Sumber :
https://www.cocacola.co.id/news/langkah-ke-depan-coca-cola--strategi-bisnis-baru-yang-berfokus-p
yang diakses pada tanggal 25 Maret 2023