a. Membentuk visi, misi dan tujuan bersama, penting bagi organisasi untuk memiliki visi
dan misi dan tujuan yang jelas dan dipahami oleh semua fungsi dan unit bisnis. Ini
memberikan arah yang sama bagi semua pihak dan membantu mencapai keselarasan dalam
upaya mereka.
Menurut Grant (2016), visi dan misi yang terintegrasi secara menyeluruh membantu dalam
menciptakan kerangka kerja yang konsisten dan memungkinkan koordinasi antara unit bisnis.
Sedangkan menurut Prahalad dan Hamel (1990), visi dan misi bersama adalah fondasi yang
diperlukan untuk menghasilkan sinergi antara fungsi dan unit bisnis dalam organisasi.
b. Membangun tim lintas fungsional, tim lintas fungsional terdiri dari anggota yang
mewakili berbagai fungsi atau unit bisnis dalam organisasi. Tim ini bertanggung jawab untuk
mengoordinasikan kegiatan, berbagi informasi, dan mengatasi hambatan antar departemen.
Menurut Wheelen dan Hunger (2017), tim lintas fungsional dapat meningkatkan komunikasi
dan kolaborasi antara unit bisnis, mengurangi konflik, dan mempercepat pengambilan
keputusan. Sedangkan menurut Thompson dan Strickland (2017), tim lintas fungsional efektif
dapat membantu mencapai sinergi dengan mengurangi hambatan dan meningkatkan
koordinasi antara fungsi dan unit bisnis.
Menurut Hitt, Ireland, dan Hoskisson (2017), berbagi informasi dan pengetahuan membantu
dalam menghilangkan kesalahpahaman, meningkatkan koordinasi, dan memungkinkan tim
lintas fungsional untuk mengidentifikasi peluang sinergi. Dan menurut Barney dan Hesterly
(2015), kolaborasi yang baik antara fungsi dan unit bisnis dapat membantu mengintegrasikan
keahlian dan sumber daya yang berbeda, menciptakan sinergi dalam upaya organisasi.
Segmentasi pasar dan penargetan kelompok konsumen tertentu adalah penting bagi
organisasi karena alasan berikut:
a. Memaksimalkan efektivitas pemasaran, melalui segmentasi pasar, organisasi dapat
mengidentifikasi kelompok konsumen dengan karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang
serupa. Dengan memahami kelompok target dengan lebih baik, organisasi dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Kotler dan Keller (2016) menjelaskan bahwa penargetan kelompok konsumen tertentu
memungkinkan organisasi untuk menyampaikan pesan yang relevan dan menarik bagi
pelanggan potensial, meningkatkan respons dan tingkat keberhasilan kampanye pemasaran.
Menurut Porter (1985), menghindari persaingan langsung dengan pesaing yang lebih kuat dan
memfokuskan upaya pada segmen pasar yang lebih kecil dapat membantu organisasi
mencapai keunggulan kompetitif.
Menurut Payne dan Frow (2013), segmentasi pasar memungkinkan organisasi untuk
menawarkan solusi yang lebih personal dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan,
yang dapat meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan.
Menurut Porter (1985), penargetan yang tepat pada segmen pasar yang relevan
memungkinkan organisasi untuk menawarkan nilai yang unik dan sulit ditiru oleh pesaing.
Referensi:
1. David, F.R., & David, F.R. (2017). Strategic Management: A Competitive Advantage
Approach, Concepts and Cases. Pearson.
2. Grant, R.M. (2016). Contemporary Strategy Analysis: Text and Cases Edition. Wiley.
3. Hitt, M.A., Ireland, R.D., & Hoskisson, R.E. (2017). Strategic Management: Concepts
and Cases: Competitiveness and Globalization. Cengage Learning.
4. Kotler, P., & Keller, K.L. (2016). Marketing Management. Pearson.
5. Payne, A., & Frow, P. (2013). Strategic Customer Management: Integrating
Relationship Marketing and CRM. Cambridge University Press.
6. Porter, M.E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior
Performance. Free Press.
7. Wheelen, T.L., & Hunger, J.D. (2017). Strategic Management and Business Policy:
Globalization, Innovation and Sustainability. Pearson.
8. Barney, J.B., & Hesterly, W.S. (2015). Strategic Management and Competitive
Advantage: Concepts and Cases. Pearson.
9. Prahalad, C.K., & Hamel, G. (1990). The Core Competence of the Corporation.
Harvard Business Review.
10. Thompson, A.A., & Strickland, A.J. (2017). Strategic Management: Concepts and
Cases: Competitiveness and Globalization. Cengage Learning.
11. Jobber, D. (2019). Principles and Practice of Marketing. McGraw-Hill Education.
12. Maulana, A. (2020). Manajemen Strategik. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka