Anda di halaman 1dari 50

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN

ARVI DWI INVANY HRP


222406011
KOM A’22

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan judul Dasar-Dasar Pemegroraman.

Terima kasih penulis sampaikan kepada setiap pihak yang sudah


mendukung selama berlangsungnya pembuatan makalah ini. Terkhusus
penulis sampaikan terima kasih kepada Bapak James Piter Marbun, Drsi.,
M.Si. selaku dosen pengajar Dasar-Dasar Pemegroraman dan asisten
Laboratorium Bang M. Alif Farham yang telah membimbing.
Penulis berharap makalah ini, tidak hanya sebagai pelengkap tugas
sebagai seorang pelajar, tetapi juga berguna bagi setiap orang yang
membacanya dan terkhusus kepada angkatan selanjutnya agar lebih
memahami mengenai Dasar-Dasar Pemrograman .
Disertai segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca agar nantinya
penulis dapat meningkatkan dan merevisi kembali pembuatan makalah
demi penyempurnaan makalah ditugas lainnya dan diwaktu berikutnya. Akhir
kata saya ucapkan terimakasih.

Medan, 09 Desember 2022

Arvi Dwi Invany

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB 2 PENGENALAN BAHASA C 3
2.1 Pengenalan Bahasa C 3
2.1.1 Pengertian Bahasa C 3
2.1.2 Sejarah Bahasa C 3
2.1.3 Perkembangan Bahasa C 5
2.2 Struktur Bahasa C 6
2.2.1 Header 6
2.2.2 Fungsi Utama (Main) 6
2.3 Variabel Dalam Bahasa C 9
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Bahasa C 9
2.4.1 Kelebihan Bahasa C 9
2.4.2 Kekurangan Bahasa C 10
BAB 3 OPERATOR DAN TIPE DATA 11
3.1 Pengertian Operator Dalam Pemrograman 11
3.2 Macam-Macam Operator 11
3.2.1 Operator Aritmatika 11
3.2.2 Operator Increment Dan Decrement 12
3.2.3 Operator Perbandingan/Relasional 12
3.2.4 Operator Logika/Bolean 13
3.3 Tipe Data Dalam Pemrograman 14
BAB 4 PERCABANGAN 17
4.1 Pengertian Percabangan 17
4.2 Bentuk Percabangan 17
4.2.1 If Statement 17
4.2.2 If Else 18

ii
4.2.3 If-Else If 19
4.2.4 Nested If 21
4.2.5 Switch Case 22
BAB 5 LOOPING/PERULANGAN 24
5.1 Pengertian Looping 24
5.2 Jenis Jenis Looping 25
5.2.1 Looping For 25
5.2.2 While 26
5.2.3 Do While 27
BAB 6 FUNCTION 29
6.1 Pengenalan Function 29
6.1.1 Pengertian Function 29
6.1.2 Tujuan Function 30
6.2 Jenis-Jenis Dan Contoh Function 30
6.2.1 Jenis-Jenis Function 30
6.2.2 Contoh Function 31
BAB 7 ARRAY 34
7.1 Pengertian Array 34
7.2 Penggunaan Array 34
7.3 Bentuk-Bentuk Array 35
7.3.1 Array Satu Dimensi 35
7.3.2 Array Dua Dimensi 36
7.4 Kelebihan Dan Kekurangan Array 37
7.4.1 Kelebihan Array 37
7.4.2 Kekurangan Array : 37
BAB 8 PENUTUP 38
8.1 Kesimpulan 38
8.2 Kritik dan Saran 38
DAFTAR PUSTAKA 40

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan praktikum-praktikum yang telah dilakukan di
laboratorium beserta tugas-tugas yang telah diberikan kepada saya maka
sebagai tolok ukur apa yangtelah saya dapatkan selama praktikum di
laboratorium dan syarat untuk mengikuti ujian,saya membuat makalah yang
berisikan tentang pemograman dasar dan bahasa C. Dengan pemaparan-
pemaparan secara singkat dan padat beserta contoh-contoh
yangdilampirkan. Yang dapat bermanfaat untuk Sebagai sumbangan
pemikiran dan bahanmasukan kepada para pembaca, khususnya mahasiswa
Teknik Informatika sehinggadapat meningkatkan pengetahuan mengenai
bahasa pemrograman C. Secara teoritis, bermaanfat juga sebagai hasil
makalah ini diharapkan dapat menambah kekayaan di bidang bahasa
pemrograman, khususnya mengenai bahasa C.

1.2 Rumusan Masalah


Sehubungan dengan adanya masalah yang timbul maka penulis
merumuskan masalah sebagai beikut :
1. Apa itu pemrograman?
2. Apa itu bahasa C?
3. Apa saja operator-operator yang ada dalam bahasa C beserta struktur nya?
4. Bagaimana menggunakan switch case, fungsi, array dan operator
aritmatika dalam membuat Progoram

1.3 Tujuan

1
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah membuat ringkasan tentang
materi-materi yangtelah didapat dalam mengikuti praktikum di lab
pemograman selama delapan kali pertemuan beserta dengan kesimpulan
nya. Tujuan pembuatan makalah ini juga sebagai
tugas akhir semester untuk lab dasar-dasar pemrograman sekaligus sebagai
syarat untuk mengikuti ujian.

2
3
BAB 2

PENGENALAN BAHASA C

2.1 Pengenalan Bahasa C

2.1.1 Pengertian Bahasa C

Bahasa C adalah sebuah bahasa pemrograman yang diorientasikan


pada struktural dan prosedural. Bahasa pemrograman ini dikembangkan
pada 1972 di Bell Laboratories oleh Dennis Ritchie. Pada awalnya, bahasa C
dikembangkan untuk utilitas yang bisa berjalan pada platform Unix oleh
Dennis Ritchie dan Ken Thompson. Dari bahasa BCPL lalu ke pemrograman B
dan berkembang kebahasa C. Kini, bahasa C dipakai pada banyak
aplikasi.Bahasa C dianggap sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah
karena punya fitur yang sederhana. Bagi kamu yang masih pemula di dunia
programming maka bisa belajar bahasa C terlebih dahulu sebelum mencoba
coding dengan bahasa lainnya.

2.1.2 Sejarah Bahasa C

C adalah bahasa pemrograman. Bahasa C dirancang oleh Dennis M.


Ritchie padatahun 1972 di AT&T Bell Labs. Bahasa C dikembangkan dari
bahasa BPCL (BasicCombined Programming Language ) dan bahasa B.
Bahasa BPCL di kembangkan olehMartin Richard pada tahun 1967 sebagai
bahasa system operasi dan compiler. KenThompson pada tahun 1970 telah
merancang bahasa B dengan memasukkan featureBPCL. Bahasa B
dirancang untuk membuat system operasi UNIX/LINUX untuk computer DEC
PDP-7 pada Bell Laboratories.Pada tahun 1978 Dennis Ritchie dan Brian W.
Kerninghan mempublikasikan bahasa C melalui buku "The C Programming

4
Language". Buku ini diterbitkan olehPrentice Hall dan pada saat ini telah di
terjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia. Dan buku ini juga yang
menjadikan legenda dan sejarah bagi bahasa C hingga di kenaldengan
sebutan K&R C (K=Kerninghan | R=Ritchie).Seiring pesatnya perkembangan
bahasa C, maka banyak vendor dan softwaredeveloper mengembangkan
bahasa C menurut versi mereka masing-masing. hal ini telahmemicu ANSI
(American National Standards Institute) pada tahun 1983 untuk membentuk
komite teknis yang di sebut X3J11 untuk bekerja pada standard bahasa
Cyang bertujuan untuk membuat definisi standar bahasa C yang lebih
modern dankomprehensif, dengan memperbaiki syntax dan grammar bahasa
C. Pada akhir 1989komite telah menyetujui standard ANSI untuk bahasa C
yang kemudian terkenal dengansebutan ANSI C.Bahasa C termasuk high-
level programming language. Pada kenyataannya bahasa C adalah salah satu
bahasa yang paling populer untuk keperluan.

Dikatakan high-level programming language karena kedekatannya


dengan bahasamanusia. Semakin dekat dengan bahasa manusia, maka
semakin tinggi bahasa tersebut. Namun, membawa pengaruh semakin
berkurang kemampuan untuk mengakses langsunginstruksi dasar bahasa
mesin. Tapi tidak sedikit yang mengatakan bahasa C adalahmedium-level
programming language karena bahasa C juga sanggup berinteraksilangsung
dengan mesin. Lebih tepatnya bahasa C berada diantara High-level dan Low-
level. Low-level language adalah bahasa mesin (contoh : assembler), bahasa
yangsanggup berinteraksi langsung dengan mesin.Bahasa C mempunyai 32
keywords yang telah di tetapkan oleh ANSI. Ke 32keywords itu adalah : auto,
break, case, char, const, continue, default, do, double, else,enum, extern, float,
for, goto, if, int, long, register, return, short, signed, sizeof, static,struct, switch,
typedef, union, unsigned, void, volatile, while.Keuntungan pertama dari
menggunakan bahasa C adalah dari segi portabilitasnya(portable). Program
C yang kita tulis untuk satu platform bisa kita gunakan pada platform lain,
dengan atau tanpa perubahan sedikitpun. Ini terwujud karena
adanyastandarisasi ANSI untuk C.Keuntungan kedua dari menggunakan
bahasa C adalah bahasa pemrogramanyang fleksibel. Dengan menguasai

5
bahasa C kita bisa menulis dan mengembangkan berbagai jenis program
mulai dari operating system, word processor, graphic processor,ataupun
compiler untuk satu bahasa pemrograman yang lain.Keuntungan ketiga
adalah reuse : bahasa pemrograman yang dapat di gunakan beberapa kali
dalam program atau aplikasi lain. Di karenakan banyak bahasa-bahasayang
lain dibuat dengan menggunakan bahasa C, maka bahasa C cocok untuk di
jadikan bahasa pemula untuk belajar programming. Seperti halnya bahasa
PERL yang sangat popular di kalangan World Wide Web (WWW) juga banyak
mengambil fitur dari bahasa C. contoh lain adalah C++ yang di perluasan dari
bahasa C. Belajar JAVA punakan sangat mudah jika anda mengetahui
bahasa C.

2.1.3 Perkembangan Bahasa C

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa


yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam
perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa
lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN. Tahun 1989, dunia pemrograman
C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C
oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan
Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C. Mulai awal
tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai
mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa
baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya
bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh
AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kunoini hanya berupa
kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C. Pada evolusi
selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++
menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi
bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi
bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram
professional. C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle

6
level programming language). Arti tingkat (level) disini adalah kemampuan
mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah dasar bahasa
mesin/hardware (machine basic instruction set). Semakin tinggi tingkat
bahasa pemrograman (misalnya: java), semakin mudahlah bahasa
pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin
berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa
mesin. Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat
rendah (misalnya: assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan
hanya berisi perintah untuk mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif
mudahnya dipahami manusia, C bisa digolongkan dalam bahasa tingkat
tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang ada pada bahasa
tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori, dsb.

2.2 Struktur Bahasa C

2.2.1 Header

Header bisa kita sebut inilah permulaan sebuah project. jadi sebelum
kitamenuliskan coding hal yang harus kita perhatikan terlebih dahulu ialah
bagian ini.karena jenis header ini mempengaruhi isi perintah yang bisa
dimuat dalam projectnantinya. Coba kita bayangkan kalau sebenarnya kita
telah susah payah coding namunternyata jenis header yang kita masukkan
dalam project tidak sesuai dengan programyang digunakan ( misalnya antara
c dan c ++ ) maka semuanya akan sia - sia sebelumkita membenahinya.
contohnya adalah #include <stdio.h> dan sebagainya. Setiap header diawali
dengan kata #include kemudian diikuti dengan <.......> ini berguna untuk
mengisi dengan library sesuai yang akan kita gunakan dan harus
sesuaidengan program yang sedang kita gunakan untuk coding saat itu.

2.2.2 Fungsi Utama (Main)

Dalam memulai menulis sebuah code dalam membuat sebuah


program yangwajib kita tulis terlebih dahulu ialah fungsi utama dari program

7
tersebut dan dalam bahasa ini fungsi tersebut ialah fungsi main(). Pada saat
eksekusi fungsi inilah yang akandipanggil terlebih dahulu, karena selain
berada di awal fungsi ini juga merupakan kunciuntuk menjalankan program
saat setelah kita selesai coding.

Fungsi main terdiri dari 2 ( dua ) fungsi utama, antara lain :

1. Fungsi Utama dengan Pengembalian

yaitu fungsi yang akan kembali ke sistem awal operasinya. Kita dapat
menjalankanfungsi ini dengan cara menuliskan kata void sebelum main,
contohnya sebagai berikut :

#include <stdio.h>

void main(void)

printf("Mari Belajar Bahasa C");

dengan catatan void didalam kurung bisa kita tulis bisa tidak. karena yang
terpentingatau intinya itu berada pada main itu sendiri.

2. Fungsi Utama tanpa pengembalian

Dengan cara kita menuliskan kata return 0 setelah kita menuliskan


deklarasi fungsi( instruksi yang kita tujukan pada sistem ). contohnya
sebagai berikut:.

#include <stdio.h>

int main(void)

printf(" Mari Belajar Coding Bahasa C");

return 0;

8
juga dengan catatan void didalam kurung bisa kita tulis bisa tidak. karena
yangterpenting atau intinya itu berada pada main itu sendiri. jadi boleh - boleh
saja danwajar wajar saja jika kita menuliskan int main() atau void main() itu
sama saja. sama- sama dapat dibaca oleh program c.

3. Deklarasi Variabel

Ini berisi perintah - perintah atau instruksi yang mencakup variabel -


variabel yangada dan masuk dalam pemrograman c. Sedangkan variabel -
variabel itu sendirimempunyai keunikan dan ciri khas masing - masing
mencakup ukuran, tipe, nilaiyang disimpan dan format
penulisannya.Singkatnya dalam proses membuat sebuah program kita harus
menjelaskan bagaimana saja kinerja program yang kita buat agar program
bisa berjalan denganlancar dan sesuai dengan yang kita harapkan.
strukturnya sebagai berikut :

tipe_data_keluaran nama_fungsi (tipe_data_1 nama_variabel_1,...,

tipe_data_n nama_variabe_n){

Proses

return variabel_keluaran}

4. Fungsi

Fungsi adalah sup-program yang menerima data masukan atau


parameter inputan,kemudian melakukan beberapa proses, dan dilanjut
dengan mengembalikan nilai hasil proses yang akan digunakan oleh proses
yang memanggil fungsi tersebut Jika kita melihat struktur penulisan fungsi,
strukturnya hampir sama atau bahkansama persis dengan program utama.
Pada dasarnya, pemrograman menggunakan bahasa C adalah pemrograman
dengan struktur fungsi, dimana setiap kode programyang dituliskan harus
dalam bentuk fungsi, tak terkecuali program utama. Program utama
merupakan suatu fungsi dengan nama main() yang tidak memiliki
nilaikembali atau nilai kembalinya adalah kosong (0). Oleh karena itu, kita
juga dapatmenuliskan program utama mengguanakan void main() atau

9
dengan int main(),dengan return value-nya 0. beberapa fungsi yang sering
digunakan sebagai berikut :

1.printf()

2.scanf()

3.gets()

4.getchar()

5.kombinasi getch() dan getche()

6.fungsi pengulangan atau looping

7.dan masih ada fungsi yang lainnya.

2.3 Variabel Dalam Bahasa C

Variabel adalah tempat menampung data atau konstanta yang


mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program.
Nama dari suatu variable dapatditentukan sendiri oleh pemrogram dengan
aturan sebagai berikut :

1.Terdiri dari gabungan huruf, angka, dan underscore dengan karakter


pertama harus berupa huruf atau underscore. Bahasa C bersifat case-
sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim,
NIM dan Nim dianggap berbeda.

2.Tidak boleh mengandung spasi.

3.Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis


bawah(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak
diperbolehkan antara lain: $, ?, %, #, !,&,*, (, ),-, +,=

4.Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai

5.Tidak boleh menggunakan kata kunci pada bahasa C, contoh: if, int, void, dll.

10
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Bahasa C

2.4.1 Kelebihan Bahasa C

Kelebihan dari bahasa C, yaitu:

1.Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer, baik mikro, mini,


maupun komputer besar (mainframe).

2. Kode hahasa C berisfat portable. Suatu aplikasi yang ditulis dengan


bahasa C untuk suatu komputer tertentu dapat digunakan di komputer lain
hanya dengan sedikitmodifikasi.

3.Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C


sehingga memungkinkan untuk membuat program yang terstruktur. Struktur
Bahasa yang baik,selain mudah dipelajari juga memudahkan dalam
pembuatan program, pelacakankesalahan program dan akan menghasilkan
dokumentasi program yang baik

4. Dibandingkan dengan bahasa mesin atau assembly, C jauh lebih mudah


dipahami dan pemrogram tidak perlu mengetahui mesin computer secara
detail.

5. C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte.


Disamping itu juga memungkinkan untuk memanipulasi alamat dari suatu
data atau pointer.

2.4.2 Kekurangan Bahasa C

Kekurangan dari bahasa C, yaitu:

1. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang


membingungkan pemakai. Kalau tidak dikuasai sudah tentu akan
menimbulkanmasalah.

2. Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah mengenal


pointer dantidak terbiasa menggunakannya. Padahal keampuhan C justru
terletak pada pointer.

11
BAB 3

OPERATOR DAN TIPE DATA

3.1 Pengertian Operator Dalam Pemrograman


Operator adalah suatu symbol atau tanda yang memberikan sebua
compiler atau interpreter untuk bisa melakukan operasi tertentu seperti
operasi matematika, rasional atau logis agar bisa menghasilkan hasil akhir
seperti yang diinginkan. Operator juga bisa dibilang sebagai dasar dari
sebuah bahasa pemrograman jenis apapun. Ketika kita membuat suatu
program biasanya akan ada banyak data yang nantinya akan diolah dan
menghasilkan suatu output tertentu.

12
3.2 Macam-Macam Operator
Macam macam Operator Dalam Pemrogaraman Terdiri Dari 4 Jenis yaitu
sebagai berikut :

3.2.1 Operator Aritmatika

Operator aritmatika dalam pemrograman adalah bagian dari indikator


atau sumbol yang menandakan dibutuhnya operasi matematika atau
aritmatika tertentu. Misalnya pertambahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Operator aritmatika yang digunakan dalam bahasa
pemrograman hampir sama dengan yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.

Tabel 3.2.1 Operator Aritmatika

Operator Penjelasan Contoh


+ Penambahan a=7+2
- Pengurangan a=7-2
* Perkalian a=7*2
3.2.2 Operator
/ Pembagian a = 7/2
(real/pecahan)
% Sisa hasil bagi (modulus) a = 7%2
Increment Dan Decrement

Operator increment dan decrement adalah sebutan untuk operasi


seperti a++, dan a--. Ini sebenarnya penulisan singkat dari operasi a = a + 1
serta a = a – 1. Increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak 1
angka, sedangkan decrement digunakan untuk mengurangi variabel
sebanyak 1 angka. Penulisannya menggunakan tanda tambah 2 kali untuk
increment, dan tanda kurang 2 kali untuk decrement. Penempatan tanda
tambah atau kurang ini boleh di awal seperti ++a dan --a, atau di akhir
variabel seperti a++ dan a--.

Dengan demikian terdapat 4 jenis increment dan decrement dalam bahasa C :

13
Tabel 3.2.2 Operator Increment dan Decrement
Operator Contoh Penjelasan
Pre-increment ++a Tambah a sebanyak 1 angka, lalu tampilkan
hasilnya
Post- a++ Tampilkan nilai a, lalu tambah a sebanyak 1
increment angka
Pre-decrement --a Kurangi a sebanyak 1 angka, lalu tampilkan
hasilnya
Post- a-- Tampilkan nilai a, lalu kurangi a sebanyak 1 angka
decrement

3.2.3 Operator Perbandingan/Relasional

Operator perbandingan dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai,


apakah nilai tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar, dst. Hasil dari
operator perbandingan ini adalah boolean True atau False, namun karena
bahasa C tidak memiliki tipe data boolean bawaan, maka hasilnya adalah
integer 1 atau 0.

Di dalam bahasa C, terdapat 6 operator perbandingan :

Tabel 3.2.3 Operator Perbandingan/Relasional


Operator Penjelasan Contoh Hasil
== Sama dengan 5 == 5 1 (true)
!= Tidak sama dengan 5 != 5 0 (false)
> Lebih besar 5>6 0 (false)
< Lebih kecil 5<6 1 (true)
>= Lebih besar atau sama dengan 5 >= 3 1 (true)
<= Lebih kecil atau sama dengan 5 <= 5 1 (true)

Operator perbandingan ini biasa dipakai dalam proses pengambilan


keputusan atau percabangan kode program. Sebagai contoh, jika angka

14
pertama lebih besar dari kedua, maka jalankan perintah ini. Atau jika
string password = ‘qwerty’ maka berikan hak akses. Operator perbandingan
kadang disebut juga dengan operator relasional karena kita membandingkan
hubungan (relasi) sebuah nilai dengan nilai lainnya.

3.2.4 Operator Logika/Bolean

Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk


membandingkan 2 kondisi logika, yaitu logika benar (TRUE) dan logika salah
(FALSE). Operator logika sering digunakan untuk kodisi IF, atau untuk keluar
dari proses perulangan (looping). Jenis operand dalam operator logika ini
adalah variabel dengan tipe boolean. Salah satu tipe data yang terdapat pada
R adalah Logical (Boolean). Pada tipe data logical biasanya dibuat dari
beberapa situasi yang ingin diketahui kondisinya TRUE atau FALSE. Nilai
logical sangat bermanfaat Ketika kita ingin membuat suatu aplikasi atau
ingin dibuat suatu kondisi yang diharapkan.

T ab el 3 .2 .4 O p er ator L og i k a/B ool ean

O p er a t or N am a P en j el a sa n C on t oh

& & A nd A k an m en g h asi l k an 1 j i k a k ed u a 1 & & 0 , h asi l n y a: 0


op er an d 1
|| Or A k an m en g h asi l k an 1 j i k a sal ah satu 1 || 0 , h asi l n y a: 1

op er an d 1

! N ot A k an m en g h asi l k an 1 j i k a op er an d 0 ! 0 , h asi l n y a: 1

15
3.3 Tipe Data Dalam Pemrograman
Tipe data dapat diartikan sebagai alat yang digunakan dalam
pemrograman untuk menentukan tipe nilai pada suatu objek dan operasi.
Secara khusus, tipe data merupakan format penyimpanan data yang dapat
berisi tipe atau rentang nilai tertentu. Saat program komputer menyimpan
data dalam variabel, setiap variabel harus diberi tipe data tertentu.

Tipe data dalam pemrograman komputer terdiri dari beberapa tipe


data umum yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari data. Proses
definisi tipe data dari suatu variabel ini digunakan juga oleh aplikasi basis
data karena bidang ini juga membutuhkan tipe data tertentu untuk
proses input-nya. Contoh penerapan tipe data adalah dalam membuat
program pencatatan perusahaan untuk karyawan menggunakan tipe data
string untuk penamaan dan juga penanggalan perekrutan karyawan dengan
tipe data integer karena berupa angka.

Terdiri Dari 6 Tipe Data yaitu sebagai berikut :

1. integer

Integer atau sering ditulis dengan (int.) merupakan tipe data berbentuk
bilangan bulat atau tipe data numerik yang umum digunakan untuk
menyimpan angka tanpa komponen pecahan dengan rentang angka -707, 0,
hingga 707. Tipe data integer ini mencakup semua bilangan bulat atau
bilangan yang tidak memiliki komponen pecahan.

2. Float

Jika tipe data berbentuk bilangan bulat masuk dalam kategori data
integer, maka untuk bilangan pecahan atau desimal masuk dalam tipe data
floating point. Tipe data ini merupakan tipe data yang mengacu pada
penggunaan dua kali lipat jumlah penyimpanan relatif dengan metode angka
dalam kode seperti pada kalkulator.Tipe data floating point atau real number
merupakan tipe data angka yang memiliki bagian decimal diakhir angka.

16
3. Double

Sama halnya dengan floating point, yang bersifat menyatakan bilangan


pecahan. Bedanya adalah penyimpangan angka maksimal lebih besar
daripada float, otomatis double juga akan membutuhkan memori yang lebih
besar.

4. Char (character)

Tipe data (char) merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan
satu huruf, angka, tanda baca, simbol, atau spasi kosong. Umumnya, tipe
data ini dipakai dalam bahasa pemrograman di berbagai komputer modern
untuk menyimpan karakter alfabet dengan menampilkan masing-masing
karakter menggunakan kode numerik kecil. Jumlah karakter yang harus
disimpan dalam tipe data ini cukup banyak dan oleh karena itu penggunaan
bitnya juga harus mewakili setiap karakter secara unik.

5. String

Tipe data paling populer dan paling banyak digunakan adalah tipe data
string. Tipe data ini terdiri dari satu atau lebih karakter yang dapat mencakup
huruf, angka, dan jenis karakter lainnya seperti halnya teks biasa. Tipe data
ini bertindak untuk mewakili data bersifat alfanumerik (huruf dan angka).
Dengan begitu, tipe data string berisi banyak karakter berbeda, namun semua
karakter tersebut dianggap sebagai teks, meskipun karakter berupa angka.
Tipe data string juga dapat berisi spasi. Umumnya, sulit membedakan
penggunaan tipe data string dengan kode program yang biasa dipakai. Untuk
membedakan dan memberi tanda untuk awal dan akhir dari tipe data string
maka diberikan penambahan karakter khusus seperti tanda kutip.

6. Bolean

Tipe data Boolean atau (bool) merupakan tipe data yang mewakili nilai
benar dan salah dalam suatu data. Umumnya, dalam tipe data ini nilai salah
(false) dan benar (true) direpresentasikan dengan 0 (false) dan 1 (true). Tipe

17
data Boolean hanya dapat mewakili dua nilai dengan pertimbangan seperti
hubungan angka lebih kecil atau lebih besar.

BAB 4

PERCABANGAN

4.1 Pengertian Percabangan

Percabangan merupakan cara komputer untuk mengambil keputusan.


Percabangan pasti ada pada setiap bahasa pemrograman, tak terkecuali
dalam bahasa C. Berbeda dengan pengambilan keputusan manusia,
komputer tidak bisa mengambil keputusan berdasarkan pilihan, seperti akan
sarapan apa. Bukan karena komputer tidak bisa makan (memang tidak).

18
Namun karena komputer hanya tau dua hal saja, yaitu benar dan salah, 0 dan
1, ya dan tidak. Oleh karena itu dalam penentuan keputusan, komputer hanya
akan menguji apakah kondisi sekarang benar (1) atau salah (0). Bahkan jika
ada dua bilangan 5 dan 2, komputer tidak bisa memberitahu bahwa 5 lebih
besar daripada 2 atau 2 lebih kecil. Sehingga perlu suatu perintah untuk
komputer mengetahuinya.

4.2 Bentuk Percabangan

4.2.1 If Statement

If dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila


proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang
ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Bila kondisi bernilai True
atau 1 Maka Blok Kode didalam nya dijalankan. Bila kondisi bernilai False
Maka Blok Kode didalamnya tidak dijalankan.

Berikut sintaks bentuk if yang palingsederhana:

if (kondisi) {

//pernyataan yang akan dieksekusi

//jika kondisi bernilai benar

Contoh Program if :

#include <stdio.h>

int main(){

int nilai;

printf("Inputkan nilai ujian kamu: ");

scanf("%d", &nilai);

if(nilai >= 75){

printf("Selamat, kamu lulus ujian\n");

19
printf("Pertahankan!!\n");

4.2.2 If Else

kondisi if .else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang


diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang
dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan
yang kedua yang dilaksanakan.

Berikut Sintaks dari if-else :

if (kondisi) {

//pernyataan yang akan dieksekusi

//jika kondisi bernilai benar

} else {

//pernyataan yang akan dieksekusi

//jika kondisi bernilai salah

Contoh Program If-Else :


#include<stdio.h>

int main(){

int nilai;

printf("Inputkan nilai ujian kamu: ");

scanf("%d", &nilai);

if(nilai >= 75){

20
printf("Selamat, kamu lulus ujian\n");

printf("Pertahankan!!\n");

else{

printf("Kamu tidak lulus ujian\n");

printf("Belajar lebih giat!!\n");

4.2.3 If-Else If

Terdapat lebih Dari Satu Kondisi Didalam Rangkaian Blok Percabangan.


Pada struktur ini setiap kondisi diperiksa, jika kondisi tersebut benar maka
pernyataan yang berada di ruang lingkupnya yang dijalankan, namun bila
semua kondisi tidak benar maka pernyataan pada bagian terakhir yang
dijalankan.

Berikut sintaks dari if-else if:

Pada sintaks if-else if berikut kita dapat melihat bahwa terdapat lebih dari
satu kondisi di dalam rangkaian blok percabangan. Proses pengujian
kondisinya dimulai dari kondisi paling atas ke bawah.

if (kondisi1) {

//pernyataan yang akan dieksekusi

//jika kondisi1 bernilai benar

} else if (kondisi2) {

//pernyataan yang akan dieksekusi

//jika kondisi1 salah dan kondisi2 benar

21
} else {

//pernyataan yang akan dieksekusi

//jika kondisi1 dan kondisi 2 bernilai salah

Contoh Program If-Else If :

#include <stdio.h>

int main(){

int nilai;

printf("Inputkan nilai ujian kamu: ");

scanf("%d", &nilai);

if(nilai > 100 || nilai < 0)

printf("Nilai tidak valid\n");

else if(nilai >= 75){

printf("Selamat, kamu lulus ujian\n");

printf("Pertahankan!!\n");

else{

printf("Kamu tidak lulus ujian\n");

printf("Belajar lebih giat!!\n");

4.2.4 Nested If

Nested if sendiri bisa disebut dimana memiliki if yang didalamnya

if juga (If Bersarang) . Secara umum struktur bentuk dari pernyataan nested if

adalah sebagai berikut :

if(kondisi 1){

22
if(kondisi 2){

if(kondisi n){

pernyataan ; }

else if ( ) {

pernyataan; }

else {

else{

pernyataan;

Contoh Program Nested If :

#include <stdio.h>

int main ()

int password,user_id;

printf("Masukkan User Id = ");

scanf("%i", &user_id);

printf("\nMasukkan Password = ");

scanf("%i", &password);

if(user_id==240404);

if(password==6789)

printf("\nAnda berhasil login");

else

23
printf("\nPassword anda salah, coba lagi");

}}

return 0;

4.2.5 Switch Case

Switch Case merupakan salah satu bentuk percabangan, yang


digunakan untuk pilihan berjumlah banyak. Tidak dianjirkan pada pilihan yang
melibatkan jangkauan (range) tetapi dianjurkan pada pilihan berupa
konstanta dan banyak misalnya, untuk memilih menu .

Berikut Sintaks Dari Switch Case :

switch(kondisi)

case 1 : printf("kondisi integer 1"); break;

case 2 : printf("kondisi integer 2"); break;

case 3 : printf("kondisi integer 3"); break;

default : printf("Input yang anda masukan

salah"); break;

Contoh Program Switch Case :

#include<stdio.h>

int main(){

int a,b;

printf(“TEMPAT YANG TERSEDIA:\n”);

printf(“1. FAKULTAS MIPA\n”);

24
printf(“2. PERPUSTAKAAN\n”);

printf(“SILAHKAN MASUKKAN PILIHAN ANDA :\n”);

scanf(“%d”,&a);

switch(a)

case 1: printf(“ANDA MEMILIH FAKULTAS MIPA\n”);

printf(“MIPA TERLETAK DISAMPING FAKULTAS TEKNIK,DIMIPA TERDAPAT


KANTIN DW\n”);

break;

case 2: printf(“ANDA MEMILIH PERPUSTAKAAN\n”);

printf(“PERPUSTAKAAN TERLETAK DIDEPAN FAKULTAS MIPA, TEMPATNYA


ANAK KAMPUS BACA BUKU\n”);

break;

default:

printf(” tdk ada”);

return 0;

BAB 5

LOOPING/PERULANGAN

5.1 Pengertian Looping

Looping adalah suatu fungsi pengulangan dalam sebuah script


program C. Gunanya adalah untuk mempermudah melakukan suatu proses
yang berulang-ulang, seperti membuat angka dari 1 – 10. Jika memakai
script biasa kita akan memakan banyak memori, tetapi dengan looping kita

25
dapat melakukannya dengan memori yang sedikit dan waktu yang singkat.
Dalam merancang perulangan, kita setidaknya harus mengetahui 3
komponen:

1.Kondisi awal perulangan.

2.Kondisi pada saat perulangan.

3.Kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan

berhenti.

for (start; condition; increment)

// kode program

// kode program

Berikut Struktur Dari Looping :

1.Start adalah untuk menyatakan keadaan awal dari variable control pada
perulangan.

Variabel adalah sebuah variabel yang akan menentukan berapa banyak


perulangan

dilakukan.

2. Kondisi merupakan situasi yang harus dipenuhi agar perulangan berjalan.

3. Iterasi adalah bagian untuk mengatur/perubahan nilai dari variable control,


iteriasi bisa berupa increment ( nilaidari inisialisai bertambah/menaik
i++) atau Decrement (nilaidari inisialisasi berkurang/menurun i--)

5.2 Jenis Jenis Looping


Secara umum looping dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

26
1. Counted Loop merupakan perulangan yang jelas dan sudah tentubanyak
kali perulangannya. Contohnya looping for

2. Uncounted Loop, merupakan perulangan yang tidak jelas berapa kali ia


harus mengulang.Contohnya looping while dan do/while.

5.2.1 Looping For

Perulangan for biasanya digunakan jika jumlah perulangan sudah


diketahui. Berikut ini merupakan syntax dari for :

for (inialisasi statement; test ekspresi; update statement) {

//kode statement

1. Inialisasi statement digunakan untuk inialisasi sebuah variabel baru untuk


melakukan looping

2. Jika test ekspresi false maka looping dihentikan, jika true maka akan terus
lanjut.

3. Update statement yaitu berisi operator increment dan decrement yaitu ++


atau --

Contoh Program For :

#include <stdio.h>

int main(){

for(int i=0; i<5; i++){

printf("Sobat ambisius\n");

27
}

return 0;

PENJELASAN :

Pada kode diatas variabel i digunakan untuk melakukan perulangan.

1. i = 0 merupakan inisialisasi variabel.

2. i < 5 merupakan banyaknya output yang akan di looping.

3. i++ merupakan sebuah increment yaitu akan melakukan looping hingga


batas test ekspresi.

5.2.2 While

while digunakan jika jumlah perulangan belum diketahui. Perulangan


while masih akan dijalankan jika kondisi masih terpenuhi. Berikut ini
merupakan syntax nya:

while (kondisi)

// kode program

// kode program

increment;

Contoh Program While :

#include <stdio.h>

int main(){

int i = 10;

while (i > 5){

printf(" %d \n",i);

28
i--;

return 0;

PENJELASAN :

1. pada kode diatas variabel i = 10, lalu variabel i di loop 5 angka, sehingga
nanti akan menampilkan 5 angka

2. i -- menandakan output akan mencetak mundur dari angka yg terbesar ke


yg terkecil.

5.2.3 Do While

do while digunakan jika jumlah perulangan belum diketahui. Perulangan do


while akan menjalankan statement terlebih dahulu sekali sebelum
memeriksa kondisi. Berikut ini merupakan syntax dari do - while :

do{

// kode program

// kode program

increment;

} while (kondisi)

Contoh Program Do While :

#include <stdio.h>

int main(){

int i = 1;

29
do {

printf("%i ",i*3);//print kelipatan 3

i++;

while (i <= 5);

return 0;

PENJELASAN :

1. variabel i memulai inisialisasi dari angka 1.

2. i*3 berfungsi untuk mengkalikan i sehingga nantinhya akan berkelipatan


angka 3.

3. while (i<=5) berfungsi untuk menampilkan 5 angka berkelipatan 3.

BAB 6

FUNCTION

30
6.1 Pengenalan Function
6.1.1 Pengertian Function

Function adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk


melaksanakantugastertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang
menggunakan. Elemen utamadari program bahasa C berupa fungsi-fungsi,
dalam hal ini program dari bahasa Cdibentuk dari kumpulan fungsi
pustaka(standar) dan fungsi yang dibuat sendiri oleh pemrogram.

Dalam pemrograman, fungsi sering digunakan untuk membungkus


programmenjadi bagian-bagian kecil.Logika program yang ada di dalam
fungsi dapat kitagunakan kembali dengan memanggilnya.Sehingga tidak
perlu menulis ulang.

struktur fungsi :

tipeDataKembalian namaFunction(parameter) {

// Isi function disini...

// Isi function disini...

Tipe data kembalian adalah tipe data dari data yang dihasilkan suatu
functionparameter adalah nilai yang dibutuhkan suatu function untuk
menjalankan kode bloknya (opsional).

6.1.2 Tujuan Function

1. Memudahkan dalam mengembangkan program. Karena suatu Program


dapatdibagi menjadi beberapa sub-sub program yang lebih kecil, yang mana

31
dalam hal ini pengembangan bagian program lebih difokuskan pada sub-sub
yang memerlukan pengembangan saja. Tidak perlu mencari dalam seluruh
bagian program.

2. Menghemat ukuran program, karena beberapa perintah yang sama


dandijalankan beberapa kali dalam program dapatdijadikan satu kali saja
dalam suatufunction, yang mana kemudian function tersebut dapat dipanggil
berulang kali.

6.2 Jenis-Jenis Dan Contoh Function

6.2.1 Jenis-Jenis Function

1. FUNGSI TANPA NILAI BALIK

Pada umumnya fungsi tanpa nilai balik (return value) ini digunakan
untuk melakukan proses-proses yang tidak menghasilkan nilai, seperti
melakukan pengulangan, proses pengesetan nilai ataupun yang lainnya.
Dalam bahasa C, fungsisemacam ini tipe kembaliannya akan diisi dengan
nilai void .

Struktur nya, yaitu:

Void nama_fungsi(parameter1, parameter2,…) {

Statemen_yang_akan_dieksekusi; ... }

2. FUNGSI DENGAN NILAI BALIK

Berbeda dengan fungsi di atas yang hanya mengandung proses tanpa


adanya nilaikembalian, di sini kita akan membahas mengenai fungsi yang
digunakan untuk melakukan proses-proses yang berhubungan dengan nilai.
Adapun cara pendefinisiannyaadalah dengan menuliskan tipe data dari nilai
yang akandikembalikan di depan nama fungsi.

32
Struktur nya yaitu :

tipe_data nama_fungsi(parameter1, parameter2,...) {

Statemen_yang_akan_dieksekusi;

...

return nilai_balik;

3. FUNGSI DENGAN PARAMETER

Parameter adalah suatu variabel yang berfungsi untuk menampung


nilai yangakan dikirimkan ke dalam fungsi. Dengan adanya parameter,
sebuah fungsi dapat bersifat dinamis. Parameter itu sendiri terbagi menjadi
dua macam, yaitu parameter formal dan parameter aktual. Parameter formal
adalah parameter yang terdapat pada pendefinisian fungsi, sedangkan
parameter aktual adalah parameter yang terdapat padasaat pemanggilan
fungsi.

6.2.2 Contoh Function

A. FUNGSI TANPA NILAI BALIK DAN TANPA PARAMETER

#include <stdio.h>

void anjing();

void burung();

void ular();

int main(void)

anjing();

burung();

33
ular();

return 0;

void anjing() {

printf("Menggonggong \n");

void burung() {

printf("Berkicau\n");

void ular() {

printf("Berdesis \n");

B. FUNGSI DENGAN NILAI BALIK TANPA PARAMETER

#include <stdio.h>

int hitungLuasSegitiga();

int main(void)

judul_program();

hitungLuasSegitiga();

return 0;

int hitungLuasSegitiga() {

double alas = 5;

double tinggi = 7;

double luas = (alas * tinggi) / 2;

34
printf("Luas segitiga adalah: %.2f \n",luas);

C. FUNGSI NILAI BALIK DENGAN PARAMETER

#include<stdio.h>

int luas_persegi(int x);

int main()

int y, t=10;

y=luas_persegi(t);

printf("luas persegi adalah %i\n"

, t, y);

return 0;

int luas_persegi(int x)

x = x*x;

return(x);

35
BAB 7

ARRAY

7.1 Pengertian Array

Array atau larik sendiri di definisikan sebagai pemesanan alokasi


memory berurutan. Definisi ini kurang tepat, karena terjadi kerancuan antara
struktur data danrepresentasinya. Memang benar array hampir selalu di
implementasikan menggunakanmemory berurutan tapi tidak selalu demikian.
Semua elemem array bertipe sama. Arraycocok untuk organisasi kumpulan
data homogen yang ukuran atau jumlah elemenmaksimumnya telah
diketahui dari awal. Homogen adalah bahwa setiap elemen darisebuah array
tertentu haruslah mempunyai tipe data yang sama.Dari perngertian struktur
dan pengertian array di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur
array adalah kumpulan elemen-elemen data yangdigabungkan menjadi suatu
kesatuan yang memiliki tipe homogen (sama). Karakteristik Array adalah
mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memori(bersifat statis),
mempunyai tipe data sama (bersifat homogen), dapat diakses secaraacak.
Ada tiga hal yang harus diketahui dalam pendeklarasian, yaitu :

a. Type data array.

b. Nama variable array.

c. Subkrip / index array.

7.2 Penggunaan Array

Didalam array terdapat Array Statis dan Dinamis, Array statis yaitu
array yang nilainya selalu tetap dan biasanya kita deklarasikan, sedangkan
Array Dinamis adalah suatu array yang nilainya dapat berubah-ubah yang
nantinya kita isikan nilainya melalui perulangan

Int Angka[5]={1, 2, 3, 4, 5} >>> Array Statis

36
Int Angka[5] >>> Array Dinamis

Pada dasarnya penggunaan array sangat luas tidak hanya digunakan


pada bahasa pemrogaman. Contoh penggunaan array sebagai berikut :

1. Array digunakan untuk suatu database, contoh : table

2. Array digunakan untuk operasi matematika seperti vektor.

3. Digunakan dalam bentuk struktur data lain, contohnya list.

7.3 Bentuk-Bentuk Array

7.3.1 Array Satu Dimensi

Array satu dimensi yaitu kumpulan elemen-elemen identik yang hanya


terdiridari satu baris atau hanya satu kolom saja alamat penyimpanan data
(indeks). Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi
dari elemen tersebut boleh berbeda.Bentuk umum :

Tipe_data namaArray[n] = {elemen0, elemen1, elemen2,…..,n};n = jumlah


elemen.

Contoh Array Satu Dimensi :

#include <stdio.h>

int main () {

int n[ 10 ]; // n adalah bilangan array bertipe integer, yang bernilai 10

int i,j;

//inialisasi elemen array n - 0

for ( i = 0; i < 10; i++ ) {

n[ i ] = i + 0; //membuat elemen pada lokasi i dengan i + 0

//output dari setiap nilai elemen array

for (j = 0; j < 10; j++ ) {

37
printf("Elemen[%d] = %d\n", j, n[j] );

// %d berarti bilangan integer , not double

return 0;

7.3.2 Array Dua Dimensi

Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks,


merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya
terdiri dari sebuah barisdan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi
terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen bertipe sama
sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :Bentuk umum :

Tipe_data namaArray [m][n] = {{a,b,…z},{1,2,…,n-1}};

Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan


pendeklarasian array satudimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat
dua jumlah elemen yang terdapat dikurung kurung siku dan keduanya boleh
tidak sama. Elemen array dua dimensi diaksesdengan menuliskan kedua
indeks elemennya dalam kurung.

Contoh Program Array Dua Dimensi :

#include <stdio.h>

int main() {

int x[2][3] = {{1, 2, 3}, {4, 5, 6}}; // insialisasi data

int i, j;

for (i=0; i<2; i++) { // for yang pertama

for (j=0; j<3; j++) { // for yang kedua

printf("%d ", x[i][j]); // mencetak isi array

38
printf("\n"); // mencetak enter pada baris terakhir.

return 0;

7.4 Kelebihan Dan Kekurangan Array

7.4.1 Kelebihan Array

1. Array sangat baik jika digunakan untuk mengakses secara acak(random).


Karena secara acak index di array dapat secara langsung tanpa melalui index
lain lain

2. Jika berada di suatu lokasi index sangatlah mudah untuk mencari ke index
yang sama

3. Jika index array adalah nilai - nilai tersendiri dan semuanya harus terjaga,
maka penggunaan penyimpanannya sangatlah tepat

4. Tidak mudah crash

5. Cepatnya mengeksekusi data

6. Tidak banyak memekan memory

7.4.2 Kekurangan Array :

1. Ukuran file yang sangatlah besar

2. Tidak efisien dalam penggunaan memory

3. jika array bertipe homogen , maka user tidak dapat mempunyai arry diman
satu index adalah karakter utamanya

39
BAB 8

PENUTUP

8.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari analisis dan pembahasan laporan ini adalah kita
mempelajari dasar pemrograman bahasa C dan membuat program untuk
memecahkan masalah perhitungan dengan menggunakan aplikasi
Codeblocks. Dan dari analisis serta pembahasan diatas kita jadi mengetahui
perintah- perintah serta fungsi-fungsinya dalam membuat program coding.
Pada intinya bahasa pemrograman digunakan oleh programmer dalam
mengotak-atik sebuah computer ataupun sejenisnya. Di dalam struktur
bahasa pemrogaman terdapat beberapa bagian deklarasi dan beberapa
bagian dari statment.

Yang mana Kode bahasa C bersifat portable dan didukung dengan pustaka
yang banyak. Selain itu bahasa pemrograman C memilki karakteristik lain
seperti : hemat ekspresi, alur kontrol, menggunakan struktur data modern,
dan kayadengan operator. C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat
menengah (middle level programming language). Namun dalam perspektif
mudahnya dipahami manusia, C bisadigolongkan dalam bahasa tingkat
tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yangada pada bahasa tingkat
rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori,dan
sebagainya

8.2 Kritik dan Saran


Untuk menciptakan suatu program yang baik harus memenuhi
beberapa kriteria yaitu:

40
1. Mudah dikembangkan di masa mendatang

2. Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan


rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan

masalah pada tahap coding dan testing

3. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten


dan tidak bermakna ganda

4. Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung


berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb) dan terstruktur dalam array,
record ataupun object

5. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe.

41
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/45684754/Makalah_Dasar_Dasar_Pemrograman

https://omncitgilbim.wordpress.com/2019/06/17/makalah-dasar-dasar-
pemrograman/

https://fatimahleli.wordpress.com/2016/12/23/makalah-praktikum-dasar-
dasar-pemrograman/

https://g.co/kgs/19vTLe

http://muhamimron.blogspot.com/2016/03/perkembangan-bahasa-
pemrograman-c.html

https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/02/185952369/jenis-jenis-
operator-aritmatika-dalam-bahasa-program?page=all

https://rpubs.com/shafirahalma/817020

https://cahinfor.com/percabangan-dalam-bahasa-c/

https://www.sobatambisius.com/2021/09/belajar-bahasa-c-5-
perulanganlooping.html

http://wismarini.staff.unisbank.ac.id/2013/07/15/tujuan-dan-keuntungan-
fungsi/

https://ocw.upj.ac.id/files/Handout-IFA105-MP5-Fungsi.pdf

https://www.mahirkoding.com/variabel-global-dan-variabel-lokal-dalam-
bahasa-c/

42
http://2114r0879-strukturdata-septialutfi.blogspot.com/2015/05/makalah-
tentang-

array.html

http://kelompok23ti2013.blogspot.com/2013/11/makalah-bahasa-
pemrograman.html

https://docplayer.info/30306908-Fungsi-dalam-bahasa-c.html

http://sayyidsani.blogspot.com/2012/12/makalah-dasar-dasar-
pemrograman.html

https://www.materipelajaran.web.id/2017/03/pengertian-array-serta-
contohnya-bahasa-c.html

43
44

Anda mungkin juga menyukai