Anda di halaman 1dari 39

DASAR PEMROGRAMAN

NATHANIA ZEFANYA NAINGGOLAN


212406032
KOM A’21

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan
limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
judul Otomatisasi Perkantoran.
Terimakasih penulis sampaikan kepada setiap pihak yang sudah mendukung
selama berlangsungnya pembuatan makalah ini. Terkhusus lagi penulis sampaikan
terimakasih kepada Bapak James Piter Marbun, Drs., M.Kom selaku dosen pengajar
dan asisten laboratorium Eva Damayanti Situmorang yang telah membimbing.
Penulis sekaligus juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi setiap
pembaca.
Disertai keseluruhan rasa rendah hati, kritik dan saran yang membangun amat
penulis nantikan, agar nantinya penulis dapat meningkatkan dan merevisi Kembali
pembuatan makalah di tugas lainnya dan di waktu berikutnya.

Medan, 26 September 2021

Penulis ,
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
Halaman ii
BAB 1 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Kata Pengantar 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
BAB 2 3
PENGENALAN C 3
2.1 Pengenalan Bahasa C 3
2.1.1 Kelebihan Bahasa C 4
2.1.2 Struktur Bahasa C 4
2.1.4 Tipe Data 6
2.2 Operator Aritmatika dan Logaritma 6
2.2.1 Operator Aritmatika 6
2.2.2 Operator Logika 8
BAB 3 9
IF / NESTED IF 9
3.1 Boolean 9
3.2 Operator Relasi 9
3.3 If,Else If, dan If Else If Else 10
3.3.1 If 10
3.3.2 Else If 10
3.3.3 If, Else If, Else 10
3.4 Operator Incremen dan Decremen 11
3.5 Operator Assignment 12
BAB 4 13
SWITCH CASE 13
4.1 Pengertian Switch Case 13
4.2 Perbedaan Switch , If dan If Else 16
BAB 5 18
LOOPING 18
5.1 Pengertian Looping 18
5.2 Jenis-jenis Looping 18
5.2.1 Do While 18
5.2.2 While 19
5.2.3 For 20
BAB 6 22
FUNCTION 22
6.1 Pengenalan Function 22
6.2 Jenis Function 22
6.3 Cara Membuat Fungsi 23
BAB 7 26
ARRAY 26
6.1 Pengertian Array 26
6.2 Jenis-jenis Array 26
6.2.1 Array Satu Dimensi 26
6.2.2 Array 2 Dimensi 27
6.2.3 Array Multidimensi 28
6.3 Kelebihan dan Kekurang Array 28
BAB 8 30
PENUTUP 30
8.1 Kesimpulan 30
8.2 Saran 30
DAFTAR PUSTAKA 32
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Kata Pengantar


Dasar adalah asas/ fondasi. Pemrograman adalah proses menulis, menguji,
dan memperbaiki kode yang membentuk suatu program computer. Program adalah
serangkaian instruksi yang ditulis dalam baha pemrograman yang berguna untuk
mencapai suatu fungsi tertentu yang kita inginkan dari suatu computer. Dasar
pemrograman merupakan materi dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa yang
ingin menjadi seorang programmer. Programmer merupakan sebutan bagi manusia
yang mampu menciptakan sebuah atau sekumpulan program menjadi suatu aplikasi.

Fungsi bahasa program yaitu memerintah komputer untuk mengolah data


sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan, keluaran dari bahasa program
tersebut berupa program/aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh
kasir diswalayan, penggunaan lampu lalu lintas dijalan raya,dll. Dalam dunia
pemrograman komputer, dikenal algoritma dan banyak bahasa pemrograman seperti
C, C++, dan lainlain. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini untuk membahas
tentang pemrograman bahasa C, Looping, IF/IF NESTED dll.

Dalam proses pembelajaran pemrograman dasar masih banyak mahasiswa


yang kesulitan untuk memahami dasar- dasar dari pemrograman tersebut, maka dari
itu diperlukan usaha yang lebih lagi untuk dapat memahami dasar pemrograman.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Bahasa C ?
2. Bagaimanakah struktur Bahasa C ?
3. Apa pengertian Tipe Data Bahasa C ?
4. Apa saja jenis-jenis Tipe Data Bahasa C ?
5. Apa itu Operator Aritmatika ?
6. Apa itu Operator Logika ?
7. Apa pengertian Boolean ?
8. Apa pengertian Operator Relasi ?
9. Apa saja jenis-jenis Operator Relasi ?
2

10. Apa pengertian If, Else If, If Else If Else dalam Bahasa C ?
11. Apa itu fungsi?
12. Apa saja jenis-jenis fungsi?
13. Apa pengertian dan bagaimana struktur dari Switch Case ?
14. Ap aitu Array dan jenis-jenis nya?

1.3 Tujuan
1. Dapat menggunakan program Bahasa C.
2. Dapat membuat program dengan Bahasa C.
3. Memahami Operator Relasi.
4. Memahami If, Else If, If Else dalam Bahasa C.
5. Memahami perbedaan Switch, if dan if else.
6. Memahami array dan jenis-jenisnya.
7. Memahami fungsi dan jenis-jenisnya.
BAB 2
PENGENALAN C

2.1 Pengenalan Bahasa C


Bahasa C atau dibaca “si” adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi
dan general-purpose yang digunakan dalam sehari-hari. Maksud dari general-
purpose adalah bisa digunakan untuk membuat program apa saja. Bahasa C
diciptakan oleh Dennis MacAlistair Ritchie pada tahun 1972, saat ia bekerja di Bell
Telephone Laboratories sebagai penerus dari bahasa B yang diciptakan oleh Ken
Thompson. Awal mula kemunculan bahasa pemrograman C dimulai saat
pengembangan system operasi UNIX oleh Dennis Ritchie dan Ken Thompson. Ken
Thomspon membutuhkan sebuah bahasa pemrograman untuk membuat sebuah
program di komputer. Ia pun mencoba membuat kompilator (compiler) untuk
bahasa Fortran, akan tetapi tidak berhasil. Selanjutnya ia membuat bahasa B, yang
merupakan bentuk sederhana dari bahasa BCPL.Namun, bahasa pemrograman B
sangat lambat, sehingga tidak banyak yang menggunakannya. Kemudian pada
tahun 1927, Denis Ritchie meningkatkan bahasa pemrograman B dan membuat
bahasa pemrograman baru barnama C. Sejak saat itu C mulai digunakan pada
sistem operasi Unix versi 2. Kemudian pada Unix versi 4 (November 1973),
kernel-nya ditulis ulang dengan bahasa C. Berlanjut sampai saat ini Bahasa C
masih menjadi Bahasa pemrograman yang umum dan sering digunakan para
programmer.

Bahasa C biasanya digunakan untuk membuat software, game, dbase, atau


perangkat lunak yang berhubungan dengan computer. Meskipun C dibuat untuk
memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan
dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis
platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler
yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa populer
lainnya, terutama C++ yang merupakan hasil pengembangan dari C.
4

2.1.1 Kelebihan Bahasa C

1. Bahasa C adalah Bahasa dasar untuk Bahasa tingkat tinggi lainnya.

2. Bahasa C sederhana dan relative lebih mudah dimengerti.

3. Bahasa C dapat melatih kedisiplinan.

4. Portabilitas yang tinggi.

2.1.2 Struktur Bahasa C

Program Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi


bisa dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah
pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan bahasa
C diatur sedemikian rupa sehingga mudah dan enak dibaca.
Berikut contoh penulisan Program Bahasa C:
#include <stdio.h>
Int main ()
{ ……… ………
return 0;
}

Baris pertama #include <stdio.h> bukanlah pernyataan, sehingga tak diakhiri


dengan tanda titik koma (;). Baris tersebut meminta kompiler untuk menyertakan file
yang namanya ada di antara tanda <...> dalam proses kompilasi. Bagian ini berisi
deklarasi fungsi ataupun variable. File ini disebut header. File ini digunakan
semacam perpustakaan bagi pernyataan yang ada di tubuh program.
Program dalam bahasa C selalu berbentuk fungsi seperti int main (). Program
yang dijalankan berada di dalam tubuh program yang dimulai dengan tanda kurung
buka { dan diakhiri dengan tanda kurung tutup }.
Tanda () digunakan untuk mengapit argumen suatu fungsi. Dalam fungsi
main diatas tidak ada argumen, sehingga tak ada data dalam (). Dalam tubuh fungsi
antara tanda { dan tanda } ada sejumlah pernyataan yang merupakan perintah yang
harus dikerjakan oleh prosesor. Setiap pernyataan diakhiri dengan tanda titik koma ;.
Dan tanda return 0; merupakan tanda untuk menjalankan program tersebut.
Adapun penjelasan lain dari struktur program C sebagai berikut :
5

Header File
Main ()
{
Deklarasi ;

Statement ;
}

Header File
Header File adalah file yang berisi definisi fungsi yang sudah dibuat. Tujuannya agar
bisa digunakan pada program C yang lainnya.
Main
Main adalah fungsi utama dalam program. Fungsi ini akan dieksekusi pertama kali
saat program dijalankan.
Deklarasi
Deklarasi diperluka bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam
program. Identifier dapat berupa variable, konstanta, dan fungsi.
Statement
Statement adalah perintah-perintah atau fungsi untuk melakukan sesuatu.

2.1.3 Variabel dan Konstanta


Variabel adalah suatu wadah yang dapat menampung data dalam program. Data
dalam variable dapat berubah.
Ada du acara pembuatan konstanta pada C :
1. Menggunakan #define
2. Menggunakan const
Aturan pemakaian variabel pada C :
- Karakter yang diperbolehkan hanyalah huruf, angka, dan underscore.
- Tidak boleh ada spasi.
- Harus diawali huruf/ underscore.
- Tidak boleh menggunakan kata kunci pada Bahasa C, contoh : if, int, void,….
- Nama variabel bersifat case sensitive artinya huruf besar dan kecil dibedakan,
contoh : nama & Nama adalah 2 variabel yang berbeda.
6

2.1.4 Tipe Data

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data
mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan dan dijalankan oleh
computer.
Tipe data adalah jenis nilai yang ditampang oleh variabel dan konstanta.
1. Char ; tipe data yang menampung suatu huruf atau suatu karakter.
Contoh : a, b, c, d, e, dst.
2. Integer ; tipe data yang menampung bilangan bulat
Contoh : 1, 2, 10, 20, dst.
3. Float ; tipe data yang menampung bilangan decimal
Contoh : 1.5, 2.5, 3.7, dst.
4. Double ; tipe data sama seperti float, namun double memiliki ukuran penyimpanan
yang lebih besar disbanding float.
Berikut adalah tabel dari tipe data :

Tabel 2.1.4 Bentuk Tipe Data Bahasa C.


Tipe Data Keterangan Identifier

Integer ( int ) Bilangan bulat %d

Float Bilangan desimal %f

Char Karakter %c

Bentuk-bentuk tipe data diatas merupakan tipe data yang paling sering
ditemukan di dalam suatu program.

2.2 Operator Aritmatika dan Logaritma


2.2.1 Operator Aritmatika
7

Operator Aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk


mengoperasikan bilangan integer, float dan lain sebagainya. Biasanya operatornya
berupa penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian. Berikut adalah bentuk-
bentuk operator aritmatika.
Tabel 2.2.1 Jenis-jenis Operator Aritmatika
Operator Nama Contoh Hasil

+ Penjumlahan A=B+C B ditambah C

- Pengurangan A=B–C B dikurang C

* Perkalian A=B*C B dikali C

/ Pembagian C=A/B A dibagi B

Contoh program menggunakan Operator Aritmatika :


#include <stdio.h>
int main () {
float a,b,keliling;
printf("Menghitung Keliling\n\n");
printf("Masukkan a = "); scanf("%f", &a);
printf("Masukkan b = "); scanf("%f", &b);
keliling = 2 * (a+b);
printf("Hasil = %f", keliling);

}
8

2.2.2 Operator Logika

Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk menangani tipe data
boolean. Nilai data boolean bisa berupa kondisi benar (true) atau salah (false) dan
bisa juga 1 atau 0. Berikut adalah jenis-jenis operator logika.
Tabel 2.2.2 Jenis-jenis Operator Logika

Operator Nama Contoh Hasil

&& And a && b Benar jika a dan b


bernilai benar

|| Or a || b Benar jika salah


satu a dan b bernilai
benar

! Not !a Benar jika a tidak


benar

Contoh program menggunakan Operator Logika :


#include <stdio.h> 
int main()
{
int a=10, b=4, c=10, d=20;
if (!a)
printf("a adalah nol\n");
else
printf("a tidak nol");
return 0;
}
BAB 3
IF / NESTED IF

3.1 Boolean
Operator boolean atau operator logika adalah operator yang
membandingkan dua operand boolean/ kondisi atau lebih dan menghasilkan nilai
nilai true atau false. Berikut adalah beberapa operator boolean:
1. &&(AND) : akan menghasilkan nilai 1 jika setiap operand bernilai 1
2. || (OR) : akan menghasilkan nilai 1 jika salah satu operand bernilai 1
3. !(NOT) :akan menghasilkan nilai kebalikan dari operandnya,jika 1
menghasilkan 0 dan sebaliknya.

3.2 Operator Relasi


Operator Relasi berfungsi untuk membandingkan dua opsi. Dari hasil
perbandingan akan dihasilkan nilai boolean ( True atau False ). Berikut 6 bentuk
operasi relasi.
Tabel 3.2 Bentuk-bentuk operasi relasi
OPERATOR KETERANGAN CONTOH HASIL

== Sama dengan 5 == 5 True (1)


5 == 4 False (0)
!= Tidak sama dengan 3 != 2 True (1)
3!= 3 False (0)
> Lebih dari 2>1 True (1)
2>4 False (0)
< Kurang dari 2<3 True (1)
2<1 False (0)
>= Lebih dari sama dengan 2 >= 1 True (1)

2 >= 6 False (0)


<= Kurang dari sama 5 <= 7 True (1)
dengan
5 <= 2 False (0)
10

3.3 If,Else If, dan If Else If Else

3.3.1 If

If dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu


kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi bernilai benar, maka pernyataan yang ada
dalam blok if akan diproses. Bentuknya sebagai berikut.
#include <stdio.h>
int main ()
{
int nilai ;
printf(“ Nilai Anda = “ ); scanf(“%d”,&nilai);
if ( nilai > 70 && nilai <=100){
printf(“ Anda Lulus !! “ );
}
}

3.3.2 Else If

Pada else if paling sedikit terdapat dua pernyataan, apabila kondisi diperiksa
benar, pernyataan 1 lah yang akan dilaksanakan, jika kondisi diperbaiki salah,
pernyataan 2 lah yang akan dilaksanakan. Berikut bentuk umumnya.
#include <stdio.h>
int main(void)
{
   int a;
   printf("Input nilai ujian: "); scanf("%d",&a);

   if (a >= 75) {


     printf("Selamat, anda lulus \n");
   }
   else {
     printf("Maaf, silahkan coba lagi tahun depan \n");
   }
  return 0;
}

3.3.3 If, Else If, Else

Jika kondisi pertama tidak terpenuhi atau bernilai false, maka kode program
akan lanjut ke kondisi IF di bawahnya. Jika ternyata tidak juga terpenuhi, akan lanjut
lagi ke kondisi IF di bawahnya, hingga blok ELSE terakhir atau terdapat kondisi IF
yang bernilai true. Berikut bentuknya.
11

#include <stdio.h>
int main ()
{
char nilai;
printf("Input Nilai Anda (A - E): "); scanf("%c",&nilai);

if (nilai == 'A' ) {
printf("Pertahankan! \n");
}
else if (nilai == 'B' ) {
printf("Harus lebih baik lagi \n");
}
else if (nilai == 'C' ) {
printf("Perbanyak belajar \n");
}
else if (nilai == 'D' ) {
printf("Jangan keseringan main \n");
}
else if (nilai == 'E' ) {
printf("Kebanyakan bolos... \n");
}
else {
printf("Maaf, format nilai tidak sesuai \n");
}
return 0;

3.4 Operator Incremen dan Decremen


Operator increment adalah operator yang digunkan untuk mempersingkat
penulisan penjumlahan +1, dan decrement adalah kebalikannya, yaitu -1. Ada
empat operator increment dan decrement yaitu:
a. Pre – increment ++a
b. Post – increment a++
c. Pre – decrement --a
d. Post – decrement a—
Contoh :
#include <stdio.h>

int main()
{
int i = 15;
while (i >= 5){
printf("Hello World %i \n",i);
i--;
}
return 0;
12

}
3.5 Operator Assignment
Operator assignment atau operator penugasan adalah operator yang
digunakan untuk memberikan nilai kedalam suatu variabel. Operator assignment
memiliki beberapa jenis yaitu:
1. = operator yang digunakan untuk memberikan nilai yang ada di operand
kanan ke dalam variabel
2. += untuk menambah nilai pada variabel dengan nilai yang ada di operand
kanan
3. -= untuk mengurangi nilai pada variabel dengan nilai yang ada di operand
kanan
4. *= untuk mengalikan nilai pada variabel dengan nilai yang ada di operand
kanan
5. /= untuk membagi nilai pada variabel dengan nilai yang ada di operand
kanan
6. %= untuk mengambil sisa hasil bagi variabel dengan operand kanan.
BAB 4
SWITCH CASE

4.1 Pengertian Switch Case


Kondisi switch case adalah percabangan kode program dimana kita
membandingkan isi sebuah variabel dengan beberapa nilai. Jika proses perbandingan
tersebut menghasilkan nilai true, maka block kode program akan dijalankan.

Kondisi switch case terdiri dari 2 bagian, yakni perintah switch dimana


terdapat nama variabel yang akan diperiksa, serta 1 atau lebih perintah case, masing-
masing untuk setiap nilai yang ingin diperiksa.

Berikut format dasar penulisan kondisi switch case dalam bahasa C:

switch (nama_variabel) {
  case 'nilai_1':
    // Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_1
    break;
  case 'nilai_2':
    // Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_2
    break;
  case 'nilai_3':
    // Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_3
    break;
  ...
  ...
  default:
// Kode program yang dijalankan jika tidak ada kondisi yang
terpenuhi
}
14

Di awal kode program, terdapat perintah “switch” untuk menginput variabel


yang akan diperiksa. Kemudian terdapat beberapa perintah “case” yang diikuti
dengan sebuah nilai. Jika isi dari variabel sama dengan salah satu nilai ini, maka blok
kode program akan dijalankan. Jika ternyata tidak ada kondisi “case” yang sesuai,
blok default di baris paling bawah lah yang akan dijalankan. Di dalam setiap block
case diakhiri dengan perintah break; agar struktur CASE langsung berhenti begitu
kondisi terpenuhi.

Contoh program switch case :

#include <stdio.h>

int main(){

int

pilihan,uang, kembalian, harga1,harga2,harga3,harga4,harga5;

harga1 = 35000;

harga2 = 30000;

harga3 = 55000;

harga4 = 28000;

harga5 = 40000;

printf("^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^\n");

printf("\tM A K A N E N A K\n");

printf("^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^\n");

printf("\tSILAHKAN DIPILIH YAA\n\n");

printf("1.Tacos = Rp.35.000,-\n");

printf("2.Lasagna = Rp.30.000,-\n");

printf("3.Pizza = Rp.55.000,-\n");

printf("4.Corndog = Rp.28.000,-\n");

printf("5.French Fries = Rp.40.000,-\n");

printf("Masukkan pilihan : ");

scanf ("%d",&pilihan);
15

printf("Masukkan uang : ");

scanf ("%d",&uang);

switch(pilihan) {

case 1 :

kembalian = uang-harga1;

printf("kembalian : %d", kembalian);

break;

case 2 :

kembalian = uang-harga2;

printf("kembalian : %d", kembalian);

break;

case 3 :

kembalian = uang-harga3;

printf("kembalian : %d", kembalian);

break;

case 4 :

kembalian = uang-harga4;

printf("kembalian : %d", kembalian);

break;

case 5 :

kembalian = uang-harga5;

printf("kembalian : %d", kembalian);

break;

default :

printf("Pilihan Anda Tidak Tersedia");

printf("\n-------------------------------------------\n");
16

printf("\t T E R I M A K A S I H \n");

printf("---------------------------------------------\n");

Gambar 4.1 Contoh Output Switch Case

4.2 Perbedaan Switch , If dan If Else


1. IF
If digunakan untuk satu kondisi saja. Jika pernyataan benar (terpenuhi) maka akan
dijalankan, jika salah (tidak terpenuhi) maka diabaikan.

2. IF … ELSE
Perintah ini digunakan untuk lebih dari satu kondisi. Seperti
biasa, perintah1 dan perintah2 bisa berbentuk blok yang terdiri dari beberapa
perintah. Pernyataan if merupakan bentuk percabangan 2 arah, jika kondisi yang diuji
tersebut terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu.
Jika kondisi yang diuji salah, program akan menjalankan pernyataan yang lain.

3. SWITCH
Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if … else dengan else
lebih dari satu. Switch, kondisi hanya dinyatakan dengan bilangan bulat atau
karakter/string. Dengan perintah ini program percabangan akan semakin mudah
dibuat dan dipelajari. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan
17

kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berada di case.


Pembandingan akan dimulai dari konstanta 1 sampai konstanta terakhir. Jika hasil
dari kondisi terpenuhi dengan nilai konstanta tertentu, misalnya konstanta 1 , maka
pernyataan 1 akan dijalankan sampai ditemukan break. Pernyataan break akan
membawa proses keluar dari perintah switch, agar eksekusi dilakukan pada kondisi
yang terpenuhi saja, jika telah terpenuhi maka dihentikan. Jika hasil dari kondisi
tidak terpenuhi dengan konstanta-konstanta yang diberikan, maka pernyataan pada
default akan dijalankan.
BAB 5
LOOPING

5.1 Pengertian Looping


Repetisi atau yang lebih dikenal dengan istilah looping adalah proses untuk
melakukan pengulangan terhadap statement program agar lebih simple dan efisien.
Misalnya kita ingin melakukan pencetakan angka dari 1-100, tentu itu akan sangat
ribet jika dilakukan 100 kali. Namun, kita dapat melakukannya dengan beberapa
baris kode saja dengan looping. Ada 3 jenis pengulangan dalam C, diantaranya
adalah Do While, While, dan For.

5.2 Jenis-jenis Looping


5.2.1 Do While

Pada perulangan menggunakan Do While, statemen program akan dijalankan


secara berulang selama kondisi syarat pada While masih terpenuhi atau bernilai
benar. Perulangan akan berhenti jika kondisi syarat pada While bernilai salah. Pada
perulangan Do While, statemen program akan dijalankan setidaknya sekali sebelum
mengecek kondisi syarat pada While. Struktur penggunaan Do While adalah sebagai
berikut.

do{

//statement

}while(kondisi);

Berikut adalah contoh dalam penggunaan Do While

#include <stdio.h>

int main(){
19

//do akan melakukan statement SEKALI DULU lalu akan mengecek


kondisinya DIBAWAH, jika TRUE maka LANJUT jika FALSE maka STOP

int bilangan;

//meminta inputan banyaknya bilangan

printf("Masukkan banyaknya bilangan : "); scanf("%d",


&bilangan); fflush(stdin);

//inisialisasi nilai awal i=1

int i=1;

//do akan melakukan statement SEKALI DULU lalu akan mengecek


kondisinya DIBAWAH, jika TRUE maka LANJUT jika FALSE maka STOP

do{

printf("%d\n",i);

i++;

}while(i<=bilangan);

getchar();

return 0;

5.2.2 While

Pada perulangan menggunakan While, statemen program juga akan


dijalankan secara berulang selama kondisi syarat pada While masih bernilai benar.
Perulangan akan berhenti jika syarat pada While bernilai salah. Bentuk dari
penggunaan while adalah sebagai berikut.

while(kondisi){

//statement

#include <stdi

Berikut adalah contoh dalam penggunaan While.


int main(){

//while akan melakukan pengecekan kondisi terlebih dahulu


sebelum menjalankan statement

int bilangan;
20

//meminta inputan banyaknya bilangan

printf("Masukkan banyaknya bilangan : "); scanf("%d",


&bilangan); fflush(stdin);

//inisialisasi nilai awal i

int i=1;

//while akan melakukan pengecekan kondisi terlebih dahulu


sebelum menjalankan statement

//akan terus berulang sampai i lebih kecil sama dengan


bilangan (inputan user);

while(i<=bilangan){

//mencetak bilangan

printf("%d\n", i);

i++;

getchar();

return 0;

5.2.3 For

Perulangan For memiliki konsep perulangan yang khusus jika dibanding


dengan While dan Do While. Pada perulangan For, inisialisasi variabel, syarat dan
operasi bilangan ditulis dalam satu kelompok dan terpisah dari statemen program
yang akan dijalankan. Statemen program akan dijalankan berulang selama kondisi
syarat masih terpenuhi atau bernilai benar. Perulangan For dilakukan untuk
meringkas penulisan perulangan menggunakan While bilamana telah diketahui atau
ditentukan jumlah perulangannnya. Bentuk dari penggunaan for dalam looping
adalah sebagai berikut.
for (nilai awal; cek kondisi nilai; operasi perubahan nilai) {

//statement

}
21

Berikut adalah contoh penggunaan For dalam looping


#include <stdio.h>

int main(){

int bilangan;

//meminta inputan banyaknya bilangan

printf("Masukkan banyaknya bilangan : ");

scanf("%d", &bilangan); fflush(stdin);//nilai awal 1,


akan terus berulangan sampai i lebih kecil sama dengan bilangan
(inputan user)

for(int i=1; i<=bilangan; i++){

//mencetak bilangan

printf("%d\n", i);

getchar();

return 0;

}
BAB 6
FUNCTION

6.1 Pengenalan Function


Dalam praktiknya penggunaan function/fungsi merupakan hal yang sangat
membantu dalam proses pembuatan sistem, karena dengan menggunakan fungsi kita
dapat menyingkat penggunaan kode yang harus digunakan secara berulang dan
digantikan dengan fungsi yang telah dibuat sebelumnya. artikel fungsi ini juga
berkaitan erat dengan artikel kami sebelumnya mengenai Modularisasi Kode di PHP

Fungsi (atau Function) di bahasa pemograman adalah kode program yang


dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari
program utama. Kita dapat membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang
dibuat oleh programmer lain.

6.2 Jenis Function

1. Fungsi tanpa nilai balik

Merupakan fungsi yang tidak menghasilkan nilai. Fungsi tersebut hanya digunakan
untuk melakukan proses tertentu, contohya
seperti printf(), print_r(), var_dump() yang mana fungsinya langsung
merepresentasikan nilai yang dikirim. Misalnya pada print_r() kita dapat
menampilkan informasi array yang sedang telah kita buat.

2. Fungsi dengan nilai balik

Merupakan fungsi yang ketika dipangging akan menghasilkan nilai. Berbeda dengan
fungsi tanpa nilai balik. Untuk menampilkan hasilnya kita perlu melakukan echo atau
print, contohnya adalah pow(), number_format(), date(), trim(). Sebagai contoh
ketika kita menggunakan number_format() kita akan mendapatkan return/nilai balik
dari format nomor yang kita inginkan.
23

6.3 Cara Membuat Fungsi


Cara Membuat Fungsi pada Bahasa C

Fungsi pada bahasa pemrograman C dapat kita buat dengan cara seperti ini:

Gambar 6.3 Cara Membuat Fungsi

Fungsi biasanya akan mengembalikan sebuah nilai dari hasil prosesnya. Karena itu,
kita harus menentukan tipe data untuk nilai yang akan dikembalikan.

Apabila fungsi tersebut tidak memiliki nilai kembalian, maka kita harus
menggunakan tipe void untuk menyatakan kalau fungsi tersebut tidak akan
mengembalikan nilai apa-apa.

Contoh:

void nama_fungsi(){

printf("Ini adalah sebuah fungsi\n");

Lalu untuk parameter bersifat opsional, nanti akan kita bahas lebih dalam.
Sekarang mari kita coba membuat program C dengan fungsi. Silahkan buat file
baru bernama contoh_fungsi.c kemudian isi dengan kode berikut:

#include <stdio.h>

// membuat fungsi say_hello()

void say_hello(){
24

printf("Hello Selamat Datang!\n");

void main(){

// memanggil fungsi say_hello()

say_hello();

Hasilnya:

Gambar 6.3.1 Tampilan Fungsi

Fungsi say_hello() dapat kita panggil berulang kali pada fungsi main().

Contoh:

#include <stdio.h>

// membuat fungsi say_hello()

void say_hello(){

printf("Hello Selamat Datang!\n");

void main(){

// memanggil fungsi say_hello()

say_hello();

say_hello();

say_hello();

Maka hasilnya:
25

Gambar 6.3.2 Tampilan Fungsi

Jadi, cukup buat fungsi satu kali. Kita bisa panggil berkali-kali.
BAB 7
ARRAY

6.1 Pengertian Array


Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan
tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Array merupakan konsep yang
penting dalam pemrograman, karna array memungkinkan kita untuk menyimpan data
dalam jumlah banyak dan terindeks. Bisa dianalogikan dalam kehidupan array itu
seperti lemari sepatu yang mempunyai banyak loker. Setiap loker dipergunakan
untuk menyimpan sepatu (data) dan tidak mungkin menyimpan nasi goreng (wajib
tipe data sama). Setiap loker juga mempunyai nomor loker yang digunakan untuk
mengakses/mengambil sepatu yang diinginkan (index array).

6.2 Jenis-jenis Array


6.2.1 Array Satu Dimensi

Jika dianalogikan seperti lemari sepatu tadi, maka lemari sepatu tersebut bisa
juga disebut array 1 dimensi karena hanya mempunyai sebuah lemari rak sepatu yang
mempunyai banyak loker. Berikut adalah contoh Array 1 dimensi.

Contoh deklarasi : angka[x];

#include <stdio.h>

int main(){

int n;

//deklarasi angka
27

int angka[100];

//meminta banyaknya angka

printf("Masukkan banyaknya bilangan yang diinginkan : ");


scanf("%d", &n); fflush(stdin);

//meminta inputan angka

for(int i=0; i<n; i++){

printf("Masukkan angka ke %d : ", i+1); scanf("%d",


&angka[i]); fflush(stdin);

//mencetak angka

for(int i=0; i<n; i++){

printf("Angka ke %d : %d\n", i+1, angka[i]);

getchar();

return 0;

6.2.2 Array 2 Dimensi

Sama seperti array 1 dimensi, hanya saja kamu mempunyai lemari sepatunya lebih
dari satu. Berikut adalah contoh dari Array 2 dimensi.

Contoh deklarasi : nama[x][y];

#include <stdio.h>

int main(){

int n;

//deklarasi array 2 dimensi untuk nama

int nama[100][100];

//meminta inputan banyaknya nama yang diinginkan

printf("Masukkan banyaknya nama yang diinginkan : ");


scanf("%d", &n); fflush(stdin);

//meminta inputan nama

for(int i=0; i<n; i++){


28

printf("Masukkan nama ke %d : ", i+1); scanf("%[^\n]",


&nama[i]); fflush(stdin);

//mencetak nama

for(int i=0; i<n; i++){

printf("Nama ke %d : %s\n", i+1, nama[i]);

getchar();

return 0;

6.2.3 Array Multidimensi

Array multidimensi merupakan variabel yang menyimpan data-data dengan


tipe dan elemen yang sama dan dapat diakses dari banyak indeks atau subskrip. array
multdimensi biasanya digunakan untuk matriks. dalam kasus tertentu array 2 dimensi
juga termasuk dalam array multidimensi.

6.3 Kelebihan dan Kekurang Array


Kelebihan Penggunaan Array:
1.Akses bebas dari elemen menggunakan indeks array.
2. Menggunakan sedikit kode program untuk membuat sebuah array tunggal dari
berbagai macam elemen.
3. Kemudahan akses terhadap semua elemen.
4. Traversal melalui array menjadi lebih mudah dengan menggunakan satu
kali looping.
5.Proses pengelompokkan data menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan
dengan menggunakan baris kode yang lebih pendek.
29

Kekurangan Penggunaan Array:
1. Tidak memungkinkan untuk input sejumlah elemen ketika ditentukan pada
saat deklarasi. 
2. Penyisipan dan penghapusan elemen dapat memakan alokasi memori berlebih
karena elemen tersebut perlu dikelola sesuai dengan alokasi memori baru.
BAB 8
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Belajar bahasa pemrograman merupakan sebuah pembiasan. Pembiasaan
dalam menuliskan baris-baris kode yang benar, pembiasaan dalam menggunakan
penalaran yang tepat, dan pembiasaan dalam menggunakan perumusan yang sesuai.
Proses-proses tersebut juga akan memberikan keuntungan tersendiri bagi orang-
orang yang mempelajari bahasa pemrograman. Banyak manfaat yang kita dapat
dengan mempelajari Bahasa pemrograman seperti meningkatkan kemampuan
berpikir secara logis, mengembangkan cara berpikir dengan sistematis, melatih teliti
terhadapt detail, meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah, dsb.

Dengan mempelajari bahasa pemrograman, kita akan dilatih untuk


menyelesaikan sebuah permasalahan, baik itu tentang bagaimana produk harus
bekerja maupun bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi. secara tidak
sadar, kita juga akan membawa hal ini ke dalam kehidupan sehari-hari untuk
menghadapi berbagai macam permasalahan yang terjadi. Kita secara tidak sadar akan
berpikir secara logis dan sistematis, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Belajar
bahasa pemrograman akan memberikan dapampat positif bagi kita.
Bahkan perusahaan raksasa teknologi Google pun percaya, dengan belajar program,
kita tak hanya akan memperoleh kemampuan dalam melakukan pemrograman, tetapi
juga mengembangkan pikiran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai
macam permasalahan. Kemampuan untuk memecahkan permasalahan ini akan
menjadi salah satu manfaat belajar bahasa pemrograman.

8.2 Saran
Sejalan dengan kesimpulan yang sudah ditulis, kita mengatahui bahwa
pentingnya mempelajari Bahasa pemrograman. Maka itu saya menyarankan agar kita
dapat selalu melatih dan belajar tentang Bahasa pemrograman sejalan dengan
manfaat-manfaat yang banyak dalam mempelajari Bahasa pemrograman. Selain itu,
untuk menciptakan suatu program yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu:
1. Mudah dikembangkan di masa mendatang.
31

2. Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan


rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan masalah
pada tahap coding dan testing.
3. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten dan
tidak bermakna ganda.
4. Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung
berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb) dan terstruktur dalam array, record
ataupun object.
5. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat mendukung berbagai jenis model
file seperti sequential, random access, index, multiple index dan lain sebagainya.
6. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe mesin
komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independent.
7. Bahasa pemrograman yang baik haruslah efisien.
8. Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari maupun diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.petanikode.com/c-untuk-pemula/

https://www.smkmaranathasdk.sch.id/blog/pemrograman-dasar/

https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-c-percabangan-kondisi-switch-case-bahasa-
c/

http://maulana.lecture.ub.ac.id/files/2013/07/03-Struktur-Program-C.pdf

https://www.elfanmauludi.id/2019/11/operator-relasi-dan-logika-bahasa-c.html

https://smartdevtala.com/artikel/detail/pengertian-fungsi-function-di-php

https://www.petanikode.com/c-fungsi/

https://riyawulandari20.wordpress.com/oopi/perbedaan-if-dan-switch/

https://matkul.xyz/memahami-dan-menerapkan-fungsi-dan-prosedur-array-dalam-
pemrograman/

https://www.trentech.id/manfaat-belajar-bahasa-pemrograman-untuk-kehidupan/

Anda mungkin juga menyukai