Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN MEDIS

No. Dokumen :
SPO/C.VII/UKP135/IV/2016

SPO No. Revisi :

Tanggal Terbit:4 April 2016

Halaman : 1/2

SUJOTO, SKM.
PUSKESMAS
NIP 19600217 198309
KARANGLEWAS
1 001
Pengertian 1. Pemeriksaan vital sign adalah pemeriksaan tekanan
darah, nadi, suhu, dan respirasi rate
2. Anamnesa Penyakit adalah wawancara terhadap
pasien atau keluarganya tentang penyakit / keluhan,
lamanya sakit dan pengobatan yang sudah didapatkan
3. Pemeriksaan Fisik adalah pemeriksaan mencakup :
a. Inspeksi : Keadaan umum pasien secara visual
b. Palpasi : Pemeriksaan raba (perabaan benjolan,
konsistensi hepar/lien)
c. Perkusi: Pemeriksaan ketuk(batas jantung, paru,
hepar, asites)
d. Auskultasi : Periksa dengan menggunakan stetoskop
4. Pemeriksaan Penunjang adalah pemeriksaan yang
diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosa
penyakit yaitu Laboratorium, Rontgen, EKG.
5. Penegakkan diagnosa adalah menetapkan jenis penyakit
yang diderita oleh pasien berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
dilakukan oleh dokter atau oleh paramedik apabila dokter
tidak ada.
6. Rujukan Internal adalah rujukan yang ditujukan atau
berasal dari sub unit lain dalam lingkungan Puskesmas
meliputi klinik PHBS, KIA, KB, Gigi, Ruang Tindakan,
Kesling, Gizi.
7. Rujukan Eksternal adalah rujukan ke fasilitas kesehatan
di luar Puskesmas.
8. Resep adalah perintah tertulis tentang cara pemberian
obat, dapat berupa resep internal yang hanya dapat
dilayani di sub unit farmasi Puskesmas Wonosobo I dan
resep luar yang dapat di tebus di apotek atau pelayanan
farmasi di luar sub unit farmasi Puskesmas Wonosobo I
Tujuan Semua pasien yang datang ke Puskesmas Karanglewas
PELAYANAN MEDIS

No. Dokumen :
SPO/C.VII/UKP135/IV/2016

SPO No. Revisi :

Tanggal Terbit:4 April 2016

Halaman : 2/2

mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan prosedur.


Kebijakan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Karanglewas
Nomor : 440/C.VII/SK/06/I/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Puskesmas Karanglewas
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan Rekam
Medis, jika ada ketidaksesuaian data petugas
mengkonfirmasikan dengan sub unit pendaftaran
3. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah dan
mengukur berat badan dan dicatat dalam buku Rekam
Medis
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
5. Bila memerlukan pemeriksaan penunjang pasien dikirim
ke penunjang diagnostik (Laborat, Rontgen)
6. Petugas menegakkan diagnosa, bila perlu tindakan
medis petugas/ dokter melakukan tindakan medis dan
menulis tarif tindakan di kwitansi, bila perlu rujukan
membuat surat rujukan
7. Bila pasien memerlukan obat, petugas memberikan
resep dan dicatat di Rekam Medik
8. Petugas melakukan pencatatan di buku register
9. Petugas menyerahkan resep kepada pasien dan
dipersilahkan ke ruang obat
10. Pada akhir pelayanan petugas mengembalikan Rekam
Medik ke bagian pendaftaran
PELAYANAN MEDIS

No. Dokumen :
SPO/C.VII/UKP135/IV/2016

SPO No. Revisi :

Tanggal Terbit:4 April 2016

Halaman : 3/2

Diagram Alir
Memanggil Mencocokkan identitas

Anamnesa dan Pemeriksaan tekanan


pemeriksaan fisik darah dan mengukur berat
badan

Pemeriksaan penunjang
A

Tindakan medis Menegakkan diagnosa

Pencatatan di buku Menyerahkan resep


register

Mengembalikan
Rekam Medik

Unit Terkait Pendaftaran Dan Rekam Medik, Pemeriksaan Umum,


R.Tindakan, KIA-KB-Imunisasi, Kesehatan Gigi dan Mulut, R.
Persalinan, Laboratorium.
Rekaman
TANGGAL MULAI
Historis NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN
DIBERLAKUKAN
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai