Anda di halaman 1dari 44

Manajemen Pengelolaan Praktek Dokter Gigi

di Era Globalisasi
drg. Dandung Harditrya Wibawa.,MM
17 Juni 2023
 Profesional
 Sikap mental bersaing dengan sehat
 Derajat kualitas unggul
 Sikap dokter gigi yang sesuai
 Waktu yang terbatas
 Perlu Tim (1 dan atau 2 orang perawat gigi), kompak,
efektif efisien
 Pembagian tugas Tim, Protap, SOP ------- minimal resiko
 Disiplin yang tinggi ------ APD
Why management?
Our Dental practice is a small bussines

Modal awal praktek drg yang besar


Perawatan drg lebih banyak tindakan yg
membutuhkan alat dan bahan yang relatif
mahalteknologi
Saat ini demand msh banyak, kompetitor msh
dikit, tp dng lulusan FKG yg lbh banyak akan
terjadi kompetisi, shg yg dilihat adh quality
Resiko kesehatan
Untuk memenuhi fungsi sosial sebuah tempat
praktek harus bisa bertahan di pasaran, shg
membutuhkan pengelolaan yang baik
Kondisi manajemen drg
Quality di bidang kesehatan dapat dilihat
dari dimensi: patient outcome, patient
safety, financial, administrasi dan logistik
Apabila pengelolaan uang tdk berkualitas
maka:
Patient outcome tidak seimbang
Patient safety dan kesehatan drg tdk baik
(sterilisasi dan healthy dentist)
Pola Pembiayaan Praktek
Pendapatan drg berdasarkan imbal jasa dalam
memberi pelayanan dan perawatan
Kompetisi di pasaran adalah kompetisi yang
kandungan pengetahuannya banyak
Teknologi selalu membutuhkan biaya, dan
teknologi meminimalkan error
Customer yg akan menentukan dalam kompetisi,
dan customer melihat quality (quality atract
money)
Lanjutan
 Mengenali resiko yang ada di tempat kerja
 Pemeriksaan kesehatan secara rutin
 Imunisasi
 Pendidikan dan Pelatihan
 Pengendalian Lingkungan Kerja
 Pengelolaan sampah medis dan non medis dengan benar
 Pengelolaan alat dan obat dengan benar bisa bekerja sama dengan apotek
 Menggunakan APD dengan benar

 Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir atau dengan larutan alkohol
setiap kali selesai bekerja, melepas sarung tangan
 dll
Resiko Bekerja di Klinik Gigi Klinik Gigi
 Praktek Gigi ditunjang dengan peralatan dan teknologi
 Memerlukan SDM
 Beresiko untuk terjadinya penyakit atau gangguan
akibat pekerjaannya
 Keluhan yang sering dialami gangguan otot rangka
pada punggung dan pinggang, nyeri pada pergelangan
tangan, dermatitis.
Survei di Obatemi Awolowo University
Awolowo University Nigeria (Pengalaman....)
 3,2 % yang mempunyai asuransi kesehatan
 68,4 % pernah mendapatkan vaksinasi hepatitis B
 36,8 % pernah mengalami tertusuk benda tajam dalam
6 bulan terakhir
 47 % pernah mengalami sakit pinggang
 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) jarang
dilakukan
Keracunan Merkuri
 Tumor pada Wajah, tangan, kaki
 Tulisan tangan sulit dibaca oleh karena gemetar
 Gangguan cara bicara
 Timbul gejala mayor (emosi tidak stabil, tremor,
ginggivitis, gagal ginjal, merusak sistem kekebalan
tubuh, serangan epilepsi)
Bahaya Ergonomi
 Bekerja dengan posisi yang tetap
 Gerakan berulang dan tetap

keluhan nyeri pinggang, punggung, leher dan


pergelangan tangan
Tugas-Tugas yang Didelegasikan kepada
Asisten Asisten
 Persiapan kamar praktek sebelum pasien datang
 Meja kerja dibersihkan dan didesinfeksi
 Status pasien disiapkan, era sekarang menuju e rekam medis
 Memanggil pasien dan mengantar ke kamar praktek dan
mempersilahkan duduk di kursi gigi serta memakaikan apron
 Mengatur posisi pasien
 Membantu mengambil instrumen
 Mencatat hasil pemeriksaan pada status sesuai saran dokter gigi
 Menggunakan penyedot air ludah pada mulut pasien, penyedot
darah bila diperlukan, membersihkan kaca mulut, mencuci dan
mengeringkan gigi
Lanjutan
 Selama tahap restorasi, asisten harus mampu
menyediakan instrumen genggam, bahan diberikan
kepada operator. Setelah selesai restorasi, asisten
membuang kelebihan bahan tambalan dan isolasi kapas.
 Mengukur tensi pasien, menyiapkan jarum suntik
lengkap+anestesi serta siapkan instrumen pencabutan.
Memberikan tampon dan spongostan.
 Menyediakan sendok cetak, bahan cetak untuk cetak
rahang + mengisi gips
 Menyiapkan model kerja dan tang ortodontik bagi pasien
orto yang akan kontrol
Lanjutan
 Akhir perawatan, asisten mengembalikan pasien pada posisi duduk
dan membersihkan mukanya, kemudian mengatur perjanjian /
konsultasi untuk tindakan berikutnya serta pembayaran. Pasien
diantar keluar ruang
 Menerima telpon dari pasien
 Mengirim model kerja ke lab/tekniker setelah ada instruksi dari
dokter gigi.
 Mendata bahan habis pakai dan instrumen yang akan dipesan ke
depot
 Membersihkan ruang praktek, mencuci dan mensterilkan instrumen,
membuat dan mensterilkan gulungan kapas dan kasa.
 Bila asisten seorang perawat gigi dapat memberikan penyuluhan
tentang kesehatan gigi
Keuntungan bagi dokter gigi dan asisten
 Waktu lebih singkat
 Mengurangi kelelahan
 Merasa tenang dalam bekerja
 Menghindari stres karena bekerja tidak terburu-buru
 Apabila asisten yang satu tidak berangkat masih ada
asisten satu nya
Keuntungan bagi Pasien
 Tidak terlalu lama menunggu
 Tidak terlalu lama membuka mulutnya
 Mendapat pelayanan yang memadai
Hubungan Dengan Staf
 Merupakan salah satu faktor penting
 Interaksi yang mendukung dan ramah dengan staf
merupakan upaya aktif perawatan
Faktor Orang Tua
 Orang tua tipe disiplin ~ seberapa baik seorang anak
mengatasi situasi perawatan medis/gigi
 Ibu dengan pendekatan baik dan selalu memberi
contoh memiliki anak yang dapat mengatasi lebih
efektif terhadap perawatan gigi daripada anak yang
ibunya cenderung menggunakan hukuman dan
ketergantungan dengan orang tua sebagai pengendali
tingkah laku
Lanjutan...
 Kaitan antara kecemasan orang tua dan kecemasan
anak di ruang praktek dokter gigi mendorong kondisi
agar orang tua berada di luar ruang perawatan

 Apakah kita mengizinkan orang tua berada di ruang


perawatan ?
 (Kadang orang tua dapat sangat mengganggu karena
mengulang semua perkataan dokter gigi)
Faktor Lingkungan
 Faktor lingkungan situasi yang mempengaruhi tingkat
kecemasan anak kurang mendapat perhatian
 Menunggu dapat meningkatkan kecemasan
 Perlu upaya mengurangi stres selama menunggu
beraktifitas dan bermain
 Melakukan wawancara awal dengan anak- orang tua di
luar ruang perawatan dapat mengurangi kecemasan mereka
 Beri salam perpisahan yang menyenangkan pada pasien,
khusus pasien anak
 Kondisikan pasien anak meninggalkan tempat praktek
dengan kesan menyenangkan
Pasien Dengan Kebutuhan Khusus Khusus
 Aktif mendengar karena berbicara sulit bagi penderita,
perlu kesabaran dalam memahami
 Tanyakan ke orang tua atau pengasuh, informasi
tentang kemampuan intelektual dan fungsional
penderita
 Jelaskan prosedur perawatan sesuai kan dengan tingkat
pemahaman kalimat sederhana dan diulang-ulang
 Mendapatkan kepercayaan pasien adalah kunci
keberhasilan perawatan
 Jadwalkan perawatan pada pagi hari semua lebih
waspada dan waktu tunggu berkurang
Lanjutan...
 Kerjasama dental team diperlukan mulai petugas front
desk chairside ruang perawatan
 Perawatan dilakukan secara bertahap
 Usahakan konsisten ---- dental team yang sama dari
waktu kunjungan
 Mempertahankan ke familiar-an --- pasien lebih
kooperatif
 Pasien diberi reward selama perawatan
Kiat-Kiat
 Rencanakan seluruh kebutuhan praktek
 Rencanakan segmen kelas konsumen mana yang akan jadi
target pelanggan, sesuai dengan lokasi- lingkungan tempat
praktek, karakteristik masyarakat setempat
 Keahlian dokter gigi / profesional / ramah / disiplin / teliti
 Penataan interior ruang tunggu dan ruang praktek / bersih-
sehat-segar. Tempat praktek!!!!!
 Melengkapi izin-izin, peraturan (SIP, NPWP, STR) sehingga
pasien jadi tenang
 Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan kedokteran gigi
melalui seminar-seminar dan kursus-kursus, baik nasional
maupun internasional
 Metode pelayanan praktek diubah dari kuratif ke
preventif dan promotif serta rehabilitatif, sehingga
jumlah kunjungan akan meningkat karena pelanggan
yang sehat lebih banyak daripada yang sakit
 Tarif yang wajar
 Bekerja dengan hati nurani + kompetensi dan
kemampuan
UU RI No 29 Tahun 2004 Praktik
Kedokteran Gigi Praktik Kedokteran Gigi
 Pengaturan Praktik Kedokteran, Pasal 6 : Konsil
Kedokteran Indonesia mempunyai fungsi pengaturan,
pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan
dokter gigi yang menjalankan mutu pelayanan media.
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Pasal 7:
 Konsil Kedokteran Indonesia mempunyai tugas :
  Melakukan registrasi dokter dan dokter gigi
  Mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan
dokter gigi
  Melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan
praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama
lembaga terkait sesuai dengan fungsi masing-masing
Registrasi Dokter dan Dokter Gigi Dokter
Gigi
 Pasal 29 : setiap dokter dan dokter gigi yang
melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib
memiliki surat tanda registrasi dokter dan surat tanda
registrasi dokter gigi
Lanjutan....
 SIP, Pasal 36 : Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan
praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat izin praktik.
 PELAKSANAAN PRAKTIK, Pasal 40 : 1) dokter atau dokter
gigi yang berhalangan praktik kedokteran harus membuat
pemberitahuan atau menunjuk dokter atau dokter gigi pengganti.
2) Dokter atau dokter gigi pengganti sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus dokter atau dokter gigi yang mempunyai surat izin
praktik.
 PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN/KEDOKTERAN
GIGI, Pasal 45 : Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi
yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi harus
mendapatkan persetujuan
 REKAM MEDIK, Pasal 46 : Setiap dokter atau dokter
gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib
membuat rekam medik.
 RAHASIA KEDOKTERAN, Pasal 48 : Setiap dokter
atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran
wajib menyimpan rahasia kedokteran.
 PENGADUAN, Pasal 66 : Setiap orang yang
mengetahui atau kepentingannya dirugikan atas tindakan
dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik
kedokteran dapat mengadukan secara tertulis pada ketua
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
 KETENTUAN PIDANA, Pasal 75 : Setiap dokter atau
dokter gigi yang dengan sengaja melakukan praktik
kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau
denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah)
Alur Keuangan
 Resiko keuangan harus diperhitungkan untuk
menghindari kerugian atau kehilangan capital.

 Dokter gigi harus memahami cash flow, strategi tarif,


keseimbangan income dan expenditure, dll yang
berhubungan dengan keuangan.

 Dokter gigi harus memiliki pengetahuan yang cukup


tentang resiko keuangan supaya bisa mempertahankan
atau bahkan meningkatkan pelayanan yang diberikan
pada pasien.
Rekapitulasi keuangan
Aliran kas
Pemasukan    
DRG UMUM    
Total Pendapatan Jasa Medik 59.189.883  
Total Profit setelah 11.155.934  
Total Pendapatan Fixed Cost 22.150.834  
Total Pendapatan Bahan 22.036.311  
  Sub Total 114.532.962
     
DRG SPESIALIS    
Total Pendapatan Jasa Medik 97.783.378  
Total Profit setelah 17.208.356  
Total Pendapatan Fixed Cost . 30.008.746  
Total Pendapatan Bahan 34.138.770  
  Sub Total 179.139.250
Pemasukan lain-lain    
Lain - lain Rp. 2.661.000  
Zakat Rp. 190.000  
  Sub Total 2.851.000
TOTAL PEMASUKAN   296.523.211
Biaya-biaya    
maintenance 5.468.500  
Bahan 46.856.100  
Fixed cost 10.062.600  
Tak terduga 4.337.100  
GAJI PEGAWAI 23.800.000  
MEDIK 53.500  
Zakat Rp. 310.000  
Total Biaya Share Dokter 147.074.878  
Total Biaya Sewa Software 3.844.000  
TOTAL BIAYA   241.806.678
     
LABA KOTOR   54.716.533
TOTAL PPN   Rp. 0
TOTAL PPH DOKTER   11.030.615
TOTAL ZAKAT DOKTER   3.771.151
LABA BERSIH   39.914.767
Al Ries dan Jack Trout
Persaingan dalam memperebutkan
pelanggan tidak dilakukan di pasar
tapi di benak si pelanggan tersebut
Mengenali keinginan masyarakat
konsumen dokter gigi
1. Ingin mendapatkan kesembuhan dari rasa sakit
gigi
2. Perawatan yang cepat, tepat dan tidak kambuh
lagi
3. Perawatan dilakukan dengan tidak sakit, keluar
dari tempat praktek tanpa rasa sakit
4. Cosmetic / kecantikan dari gigi sehingga
percaya diri
5. Antri menunggu tidak lama, dan kenyamanan
waktu menunggu
Pola keadaan untuk marketing

Tentukan pola pemasaran yang akan dibutuhkan


Apabila competitor belum begitu
banyakorientasi masyarakat masih pada produk
(need and want )
Tahapan selanjutnya, persaingan sudah menjadi
permasalahan  kualitas (expectation and
perception)
Persaingan sudah sangat kompleks  horizontal
(desire and anxiety)
Memahami karakter dan perilaku pasien

S Pada dasarnya semua orang adalah pelanggan


Keterbatasan drg: waktu, tempat dan tenaga yang
e dimiliki
g Intinya membagi dalam kelompok dalam satu
m karakter
Segmen yang dibidik harus memiliki ukuran yg
e
signifikan dan memiliki prospek pertumbuhan
n masa depan yang baik
t Mencerminkan perilaku pembelian/ penggunaan
serta menentukan alasan pelanggan untuk
a menggunakan jasa kita(reason for being)
s
i
STRATEGY TACTIC
Mind-share Market-share

Segmentation, Selling,
Targeting, Marketing mix,
positioning Differensiasi

Brand,
Service,
Process

VALUE (heart-share)
Selling
Merupakan capture tactic
Fungsi drg dalam proses penjualan:
Sebagai technical advisor
Pengobatan pd pasien bdsrkan pengethn medis,
semakin luas pengetahuan smkn baik, krn
pasien akan lbh yakin
Sebagai relationship manager
Membangun relasi ( ts lain dan pasien)
Pasien tertarik kita apabila ada referensi dr
keluarga, tetangga, teman atau org lain
Marketing drg Saat Ini.................
Perubahan perilaku manusia dengan adanya
penemuan teknologi
Semua orang CONNECT shg merubah berbagai
cara marketing
Web 2.0 mrpkan elemen perubahan
Brand sudah tidak dapat diciptakan oleh
perusahaan tapi oleh komunitas
Sehingga key elemen marketing saat ini adalah
KOMUNITAS
Connect
Manusia pada dasarnya akan mencari sesuatu
yang dianggapnya nyaman.
Mereka akan selalu berhubungan (connect) satu
dengan yg lainnya
Rumus hubungan tersebut adalah PVI (purpose,
value,identity)
Terbentuk komunitas-komunitas yang
mempunyai PVI yang dapat dijadikan media
marketing di masa depan
Segmentasi Komunitas
motivasinya adalah memilah • menyatukan konsumen yang
konsumen dalam satu kotak terkelompok atau
karakteristik yang sama dalam dikelompokkan karena
hal memilih dan menentukan mereka memiliki tujuan,
pembelian nilai-nilai dan identitas yang
sama satu dengan lainnya
Mindset menjadikan merk drg • Mindset nya meletakkan
menjadi pusat gravitasi konsumen sbg pusat
gravitasinya
langkah yang digunakan
• memohon ijin komunitas
adalah identifikasi, profiling, terlebih dahulu sblm
sebelum melakukan targeting mengajak konsumen bekerja
sama dan berkolaborasi
MAN and WOMEN

 Laki2 membayar rp200k untuk  Wanita membayar rp100k untuk


rp100k barang yang harga rp200k barang yg belum
diinginkannya tentu dibutuhkan tp sedang
 Laki1 rata2 mempunyai 6 discount
barang di kmr mandi  Wanita mempunyai lebih dari 20
 Laki2 sukses bila telah barang yang tdk teridentifikasi
menghasilkan uang melebihi oleh laki2
jumlah yang akan dibelanjakan  Wanita sukses adalah yg
istrinya menemukan laki2 tersebut
 Laki2 jarang mengkhawatirkan  Wanita khawatir dengan masa
masa depannya sampai dia depannya sampai akhirnya
mendapatkan istri mendapatkan suami
Trust is absolutely key to long-term success. You
can`t have any success without trust
Kunci meraih kepercayaan adalah competence
dan character
Competence : berhubungan dengan skill serta
knowledge yang dimiliki kita. Knowledge
ditunjukkan melalui pengetahuan atas produk
layanan drg serta kebutuhan pelanggan
Character : paling penting, Jujur
Jangan Lupa Rutin Sedekah

Anda mungkin juga menyukai