Anda di halaman 1dari 8

Kerangka Acuan Kerja

(KAK)

Disiapkan untuk : Sayembara Penataan Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi


Disiapkan oleh : Panitia Sayembara

halaman - 1
Latar Belakang

Taman Huta Kota Babakan Siliwangi secara administratif termasuk dalam wilayah
Kecamatan Coblong, merupakan bagian dari Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung yang
dinyatakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung tahun 2011-2031.

Babakan Siliwangi merupakan lembah yang dibentuk Sungai Cikapundung sejak puluhan
ribu tahun yang lalu, berfungsi sebagai daerah luapan air (discharge), dan merupakan
warisan alam dan sejarah budaya yang sebaiknya tetap dipertahankan keberadaannya,
karena Babakan Siliwangi memiliki nilai sosial, ekonomi, dan budaya bagi kehidupan
manusia masa kini dan masa datang untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan
pariwisata rekreasi, dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan
mencerdaskan kehidupannya.

Babakan Siliwangi adalah Ruang Terbuka Hijau yang masih memiliki berbagai jenis tegakan
pohon dengan luas area sekitar 7,5 Ha yang memiliki fungsi ekologis yang memberikan
kontribusi dalam menopang keberlanjutan kehidupan warga kota Bandung.

halaman - 2
Letaknya yang berada di dalam kota, mudah dijangkau, dan mudah pula pemeliharaannya.
Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi memiliki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan warga Kota Bandung umumnya, dan warga sekitar khususnya.

Dari sejarahnya yaitu pada masa penjajahan Belanda, kawasan ini dahulunya merupakan
hamparan sawah yang cukup luas (saat itu dijadikan lahan percobaan bagi pertanian yang
ditanami tanaman Mina Padi yang merupakan salah satu padi jenis unggul di Indonesia),
lalu dialihfungsikan menjadi hutan melalui penanaman berbagai jenis pohon. Jauh sebelum
itu bahkan terdengar kabar dari para orangtua, bahwa di Babakan Siliwangi dulunya
terdapat empat mata air yang disebut mata air Prabu Siliwangi. Namun kini tinggal 1 (satu)
mata air yang masih berfungsi di tebing sebelah timur laut. Lebak Siliwangi pun dahulu
sering diadakan acara kesenian yang cukup unik, yaitu seni ketangkasan domba yang
dilaksanakan setiap bulan pada minggu pertama dan telah berlangsung sejak tahun 1960-an.

Pada dasawarsa 1970-an sewaktu Kota Bandung dipimpin Walikota Otje Djundjunan
didirikan sebuah warung makan di tempat yang kini dikenal dengan sebutan Babakan
Siliwangi sebelum bangunan itu hangus terbakar. Pada zaman pemerintahan Walikota
Ateng Wahyudi di kawasan Lebak Siliwangi dibangun sarana olah raga dan gedung
pertemuan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dikenal dengan Sarana Olah Raga
(Sorga) dan Sarana Budaya Ganesha (Sabuga).

Pada zaman pemerintahan Walikota Aa Tarmana dibuat perjanjian kerjasama pengelolaan


Babakan Siliwangi antara pemerintah kota dan perusahaan swasta. Adapun pada zaman
pemerintahan Walikota Dada Rosada perusahaan swasta yang ingin membuka usaha di
kawasan publik itu mendapat izin.

Dan sejarah terbaru pun mencatat bahwa kawasan Babakan Siliwangi akhirnya ditetapkan
sebagai hutan kota pertama yang diakui dunia (September 2011). Status baru ini diresmikan
di sela Konferensi Internasional Anak-anak dan Pemuda TUNZA.

halaman - 3
Di Taman Hutan Kota Babakan Siliiwangi terdapat berbagai pepohonan yang tumbuh
seperti kareumbi, rasamala, daun kahitutan, jotang, hoé, bintaro, dan berbagai tanaman
lainnya.

Dari uraian di atas, untuk lebih memaksimalkan peran dan fungsi Babakan Siliwangi
sekaligus menampung aspirasi warga, diadakan Sayembara Penataan Taman Hutan Kota
Babakan Siliwangi.

Kegiatan Sayembara

Kegiatan sayembara Penataan Taman Huta Kota Babakan Siliwangi mengikuti ketentuan
sebagaimana dijelaskan pada uraian berikut.

Judul Sayembara
Kegiatan sayembara ini berjudul:

“Sayembara Penataan Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi Kota Bandung”

Tujuan
Tujuan dari kegiatan sayembara ini adalah untuk :

a. Mewujudkan gagasan penataan ruang Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi yang
memiliki fungsi ekologis, sosial, dan edukasi.

b. Mewujudkan gagasan penataan ruang Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi yang
responsif terhadap perkembangan kebutuhan warga kota

halaman - 4
Lingkup Sayembara
Adapun lingkup kegiatan sayembara ini meliputi:

a. Menyusun Skematik Design, menghasilkan ide penataan yang merepresentasikan tujuan


sayembara di atas yang terukur dan dapat dibangun, dengan desain detail pedestrian di
sepanjang Jl Siliwangi dan sepanjang Jl Tamansari, dan desain detail promenade di
sepanjang Sungai Cikapundung

b. Menyusun Estimasi/Perkiraan Biaya Konstruksi

c. Menyusun Skema Pengelolaan

Sifat Sayembara
a. Sayembara ini bersifat terbuka untuk umum (profesional, masyarakat umum, dan
mahasiswa)

b. Dilangsungkan dalam 2 (dua) tahap. Tahap pertama memilih 10 (sepuluh) karya terbaik
sebagai nominator pemenang, tahap kedua memilih 3 (tiga) karya terbaik dari sepuluh
nominator yang dinyatakan sebagai pemenang 1, 2, dan 3.

c. Pemenang dapat dilibatkan dalam pelaksanaan pengembangan rancangan, dan untuk itu
akan mendapatkan kompensasi atas peran serta tugasnya dalam kegiatan tersebut.

Persyaratan Peserta
a. Guna menghindari konflik kepentingan dalam proses penilaian, maka pihak-pihak yang
terkait dengan dewan juri baik secara pribadi maupun profesional tidak diperkenankan
mengikuti sayembara ini. Apabila terjadi hal demikian, maka panitia penyelenggara
berhak membatalkan kepesertaannya (diskualifikasi).
b. Peserta yang memenuhi ketentuan administrasi berhak untuk dinilai, demikian pula
sebaliknya.

halaman - 5
Pendaftaran Sayembara

1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta perorangan, dan jika peserta kelompok maka
pendaftar adalah nama ketua kelompok yang menjadi ketua tim/penanggung jawab atas
hasil Perancangan dengan melampirkan seluruh identitas anggota kelompok/ tim.
2. Pengambilan TOR/KAK dan form data identitas dapat mengunduh dari bagian website.
3. Informasi dan data tambahan akan disampaikan pada waktu Penjelasan Sayembara (
aanwijzing ) secara online yang akan diadakan sesuai jadual, dan berita acara akan
dikirimkan melalui email ataupun dapat mengunduh/download dari website.

Ketentuan Rancangan
1. Desain yang disajikan:
a. Menghadirkan identitas yang berkaitan dengan konteks tempat, kekhasan lokasi,
menjadi ruang terbuka yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
b. Menghadirkan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh warga kota, seperti jogging
track, arena ekspresi seni dan budaya (ruang seni dan budaya), kegiatan bersosialisasi
warga, tanpa melanggar aturan-aturan tata kota yang diberlakukan pada kawasan.
c. Desain yang ramah lingkungan, berwawasan lingkungan, ramah terhadap golongan
difable, mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaan, serta memperhatikan konsep
sustainable dan kota hijau.
d. Mendukung aktifitas aktif warga kota yang bersifat rekreatif dan edukatif.
2. Desain yang disajikan harus merupakan karya asli buatan sendiri/tim dan tidak
mencontek karya milik orang lain, serta belum pernah dipublikasikan dan diikutsertakan
dalam sayembara sebelumnya.

3. Kriteria Penilaian

a. Kreativitas desain yang merujuk dan memenuhi standar perancangan yang baik,
kontekstual, nyaman, aman, fungsional, dapat dibangun, tanpa mengesampingkan
aspek estetika.

b. Desain memenuhi ketentuan penugasan perancangan di atas, khususnya berkaitan


dengan aspek konstruktibilitas dan pembiayaan

4. Penyajian Materi Sayembara

a. Materi Yang Disajikan:


• Konsep Desain
• Site Plan/Rencana Tapak (skala 1: 200)
• Denah-denah (skala 1:100)
• Potongan-potongan (skala 1: 100)
halaman - 6
• Detail-detail prinsip konstruksi (skala 1: 50)
• Pespektif suasana
b. Materi disajikan maksimal 6 (enam) lembar A2 Portrait ( format lihat lampiran dan

lembar disajikan dengan infraboard hitam)


c. Konsep Perencanaan dan Perancangan, disajikan dalam bentuk narasi, deskripsi dan
preskriptif format A4 font 12 Arial spasi 1,5 margin 3-3-3-3 ).
d. Seluruh dokumen ( Gambar, Konsep, Estimasi) serta identitas ( kartu anggota IAI,
KTP untuk peserta umum dan atau Kartu Mahasiswa untuk peserta mahasiswa),
disimpan ke dalam CD - R maksimum sebesar 5 MB / per-halaman gambar dengan
bentuk format jpeg.

Hadiah Pemenang
• Total Hadiah Pemenang adalah sebesar Rp. 60.000.000,- dan sertifikat

Penjurian
Penjurian bersifat tertutup dan rahasia. Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat.

Dewan juri terdiri dari:

1. Wali Kota Bandung sebagai Juri Kehormatan

2. Unsur Dinas Pemakaman dan Pertamanan

3. Tokoh Masyarakat

4. Budayawan

5. Wakil dari Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia Daerah Jawa Barat

6. Wakil dari Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Jawa Barat

7. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kota Bandung

halaman - 7
Jadwal Kegiatan
- Pengumuman Sayembara : 12 Maret

- Pendaftaran Peserta : 12 Maret


– 21 April

- Penjelasan (Aanwijzing) Via online pukul 14.00-16.00 melalui email


sayembara@iaijabar.org : 21 Maret

- Pemasukan Karya : 21 April

- Penjurian Karya Tahap I : 24 – 26


April

- Penjurian Karya Tahap II : 29 – 30


April

- Pengumuman Pemenang : 30 April

- Penyerahan Hadiah : 30 April

halaman - 8

Anda mungkin juga menyukai