Anda di halaman 1dari 2

Notulen

Laporan Pendahuluan Review Masterplan Gedong Budaya Sabilulungan


Kabupaten Bandung

Tanggal : 2 Agustus 2021


Tempat : Ruang Rapat Destinasi
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Waktu : 13:00 – 16:00
Pemimpin Rapat : Bpk. Yoharmans (Kabid. Disparbud)
Peserta Rapat : Oktaf Pasha (Konsultan)
Supriyono (Konsultan)
Irfan Herdiansyah (Konsultan)
Iskandar Zoelkarnaen (Konsultan)
Aria W (Konsultan)
Edwin H. Apriadi (Konsultan)
Hamzah A. Gani (Konsultan)
Agispia W (Disparbud)
Nia Yuningsih (Disparbud)
Salma Raihan (Disparbud)
Siti Rimayanti (Disparbud)

Uraian :
 Pasha Oktaf : Paparan pendahuluan pelaksanaan pekerjaan Review Masterplan Gedong
Supriyono Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung.

 Salma Raihan : Pertimbangan pelaksanaan pembangunan Kawasan Budaya Sabilulungan di


Kecamatan Soreang dan bukan dii wilayah lain seperti Dayeuh Kolot atau
yang lainnya.

 Agispia W : Perencanaan pembangunan kawasan Sabilulungan untuk menujang


kepariwisataan di Kabupaten Bandung.

 Agispia W : Daya tarik wisata pendukung, salah satunya Situs Sumur Bandung Lagadar
(istri), historis dari situs teresbut.

 Pak : 1. Tagline baru Sabilulungan yakni BEDAS Technopark atau BEDAS


Yoharmans Sabilulungan yakni Kabupaten Bandung Bangkit, Edukatif, Dinamis,
Agamis, dan Sentosa.
2. Kawasan Sabilulungan berada di desa pemekaran yakni 2 desa atau
mungkin 3 desa, perlu analisis keruangan lebih lanjut.
3. Kawasan Sabilulungan sebagai Technopark Sabilulungan, dipertegas
dengan PERBUP N0.29 Tahun 2020 tentang Sabilulungan Tecknopark
Kabupaten Bandung
4. Pembangunan taman lansia sebagai salah satu pengembangan Kawasan
Sabilulungan dan merupakan persembahan bupati untuk menghormati
para orang tua dan lansia lainnya. Pembangunan Taman kaulinan
diharapkan adanya sinkronisasi dengan taman lansia, dan gedung-
gedung yang lainnya.
5. Fungsi yang diharapkan dari bangunan-bangunan yang sudah berdiri dan
bangunan-bangunan lainnya yang akan di bangun saling
bekesinambungan, sesuai dengan harapan dari Masterplan Kawasan
Sabilulungan.
6. Langkah analisis pertama yang dilakukan adalah dengan sinkronisasi
kebijakan dengan fungsi-fungsi bangunan supaya saling berkaitan dan
berkesinambungan.
7. Dibutuhkan solusi yang visioner yang menangkap perkembangan yang
terjadi di masyarakat.
8. Kabupaten belum mempunyai “Brand”, dengan pembangunan Kawasan
Sabilulungan semoga tercipta ciri khas yang menjadi “Brand” Kabupaten
Bandung.
9. Rencana pembangunan gedung Kreatif Hub Kabupaten Bandung.
10. Pengaturan perencanaan kebijakan Perbup no.29 tahun 2020, tentang
Sabilullungan Technopark Kab. Bandung .
11. Isu atau wacana perencaaan pembangunan Rumah Sakit Salman,
sumber lahan hibah 100% seluas 3-7 ha, diperlukan kajian lebih lanjut.
12. Analisis lebih lanjut mengenai sistem irigasi yang berada di kawasan
Sabilulungan yang saat ini masih sebagi area persawahan, dan sarana
penunjang lainnya, seperti sistem drainase yang mengitari di sekitar
kawasan Sabilulungan.
13. Implementasi perbup bangunan gedung yang masih belum terlaksana.
14. Data kunjungan pariwisata saat ini masih hanya sebatas data jumlah
wisatawan yang berkunjung di kawasan pariwisata namun belum
memiliki visi. Visi yang diharapkan dengan dibangunnya kawasan wisata
Sabilulungan adalah demand pengunjung dari wisatawan yang
berkunjung ke Sabilullungan, dan diharapkan akan menjadi trend
demand.
15. Pengembangan kawasan wisata Sabilulungan adalah Alam daya, yakni
kolaborasi alam dan budaya, limpasan alam dan nilai budaya.
16. Pengembangan lainnya yakni sebagai technopark, pembangunan wisata
dengan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai