Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN TENTANG

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA TAMAN ALUN KAPUAS


SEBAGAI DESTINASI WISATA MALAM
DI PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

Diajukan sebagai tugas dalam


Mata pelajaran bahasa indonesia

Guru bimbingan:
Rikkah Bonita, S.Pd

NAMA : ILHAM YUDA SANJAYA


KELAS : XI IPS 1
MATA PELAJARAN : B.INDONESIA

MADRASAH ALIYAH
AL-MUSTAQIM
PONTIANAK
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

PujisyukurpenulispanjatkankehadiratTuhanYangMahaEsakarena
denganrahmat,karunia,sertataufikdanhidayah-Nyapenulisdapatmenyelesaikan proposal penelitian ini
Penulisjugaberterimakasihkepada ibu Rikkha Bonita, S.Pd dan Pengelolaan objek wisata taman alun
kapuas yang telah memberikan arahan dalam proses pengerjaan tugas ini. Pada makalah ini penulis
membahas tentang PENGEMBANGAN OBJEK WISATA TAMAN ALUN KAPUAS sebagai destinasi
wisata malam di Pontianak Kalimantan Barat

Penulis sangat berharap proposal penelitian inidapat berguna dalam rangka menambah
wawasansertapengetahuankita.Penulisjugamenyadarisepenuhnyabahwadi dalam proposal ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu,penulisberharapadanyakritik,saran,danusulandemiperbaikan proposalyang
telahpenulisbuatuntukmasa yangakandatang,mengingattidakadasesuatuyang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga proposal sederhanainidapatdipahamibagisiapapunyang membacanya. Sekiranya proposal


yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahankata-katayang kurangberkenan dan penulismemohon
kritikdan saranyangmembangundaripembacademiperbaikan proposal penelitian ini.

Pontianak,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………..……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..3
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………………3
1.4 Manfaat penelitian……………………………………………………………………..3
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..5
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………9

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan.
Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya, sehingga perlu
adanya peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap
menguntungkan dan sangat berpotensi untukdikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai
sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara.Pariwisata di Indonesia saat ini mengalami kemunduran.
Hal ini sebagai dampak dari berbagai polemik dan faktor politik yang berkembang di Indonesia saat ini. Oleh
karena itu keterkaitan pemerintah dengan swasta maupun masyarakat Indonesia dalam menjaga stabilitas
nasional gunameningkatkan kemajuan di sekitar pariwisata sangat dibutuhkan untuk menarik wisatawan dalam
maupun luar negeri yang melakukan kunjungan ke berbagai obyek wisata di Indonesia. Aktivitas pariwisata
lebih ditentukan oleh kekayaan alam tuan rumah yang menunjukkan kualitas hidup masyarakatnya. Kekayaan
alam itu dikemas indah menjadi obyek wisata yang menggambarkan taraf hidup masyarakat.Kekayaan alam itu
dikemas dan “dijual” dalam bentuk objek wisata. Wisatawan ingin menikmati sesuatu yang unik dan menarik
yang berbeda dengan lingkungan yang diakrabi di negrinya sendiri. Kekayaan alam di Indonesia mengundang
wisatawan asing untuk mengunjungi keindahan negri kita ini. Kekayaan alam Indonesia ini
sangat menguntungkan bagi sektor perekonomian negara, walaupun masih banyak objek wisata yang kurang
diperhatikan pemerintah. Salah satu keuntungannya yaitu sebagai sumber devisa negara dari
pengunjung/wisatawan disamping penghasilan migas.Sebagai negara yang kaya akan potensi alamnya kita
harus mendukung pemerintah agar lebih memperhatikan potensi wisata yang kurang tersisir. Karena selain
sebagai penghasilan devisa suatu daerah juga sebagai daya Tariksuatu daerah tersebut dan akan mengundang
investor untuk lebih mengembangkan wisata tersebut.

Secara umum, pariwisata merupakan kegiatan ekonomi yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi.
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia, serta perkembangan penduduk dunia yang
semakin membutuhkan refreshing akibat semakin tingginya kesibukan kerja danaktivitas lainnnya, otomatis
kebutuhan untuk berpariwisata akan terus meningkat. Pariwisata adalah sisi yang tidak bisa terpisahkan dari
kehidupan manusia terlebih menyangkut aktivitas sosial dan ekonomi. Banyak kota di Indonesia
berlomba-lomba untuk mengembangkan potensi pariwisata dengan sasaran meningkatkan kunjungan wisata.
Salahsatunya adalah Kota Pontianak, mengembangkan sektor pariwisata secara optimal dalam kontribusinya
kepada lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya. Kota pontianak adalah satu-satunya kota di dunia yang tepat
dilintasi garis khatulistiwa. selama 4 tahun berturut-turut peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditopang
oleh sektor pariwisata yang semakin menggeliat. Mengembangkan Kota Pontianak menjadi wisata kota adalah
usaha jitu untukmemajukan Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak di sektor pariwisata. Selain
meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pajak hotel dan restoran, juga meningkatkan aktivitas ekonomi di
Kota Pontianak, sekaligus menambahreferensi daftar obyek wisata Kalimantan Barat.
Salah satu upayanya adalah menyediakan fasilitas dan mengembangkan obyek daya tarik wisata
(ODTW). Produk wisata kota yang ada di Kota Pontianak adalah wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya,
wisata religi, wisata kuliner, wisata belanja, wisata hotel, dan wisata hiburan. Itulah yangakan menjadi kekuatan
atau daya tarik pariwisata Pontianak dan membedakannya dengan kota-kota lain di Indonesia.Salah satu objek
wisata yang perlu di kembangkan di kota Pontianak ialah Taman Alun Kapuas. Jika kalian berkunjung ke
Pontianak, tidak akan lengkap rasanya sebelum mengunjungi alun Kapuas. Alun alun Kapuas adalah sebuah
taman yang menjadi objek wisata yang sangat digemari warga Pontianak. Tempat ini selalu ramai dikunjungi
banyak orang mulai dari hanya ingin menghabiskan waktu hingga berekreasi bersama keluarga. Taman Alun
Kapuas yang sudah beberapa kali mengalami renovasi ini perlahan semakin menarik wisatawan untuk
berkunjung ke tempat ini.Pemandangan yang indah di malam hari semakin memperkuat daya Tarik wisata
Taman Alun Kapuas, sehingga tempat ini seringkali dijadikan sebagai tempat berwisata bersama keluarga
ataupun teman. Terkait dengan itu, penulis tertarik untuk mengangkat objek wisata Taman Alun Kapuas untuk
di teliti mengenai “PENGEMBANGAN OBJEK WISATA TAMAN ALUN KAPUAS SEBAGAI DESTINASI
WISATA MALAM DI PONTIANAK”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi pengembangan objek wisata Taman Alun Kapuas?
2. Apa Faktor yang mendukung pengembangan kawasan objek wisata Taman Alun Kapuas?
3. Apa Faktor yang menghambat pengembangan kawasan objek wisata Taman Alun Kapuas?
4. Bagaimana peran Pemerintah dalam pengembangan objek wisata Taman Alun Kapuas.?
5. Bagaimana peran Masyarakat dalam pengembangan objek wisata Taman Alun Kapuas?
C. Rumusan Masalah
Untuk membatasi masalah penelitian ini, maka penulis lebih memfokuskan jurnal ini pada upaya
pengembangan objek wisata Taman Alun Kapuas sebagai daya tarik wisata malam di Pontianak,
sehingga keberadaannya lebih diketahui oleh para wisatawan.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui faktor-faktor apakah yang mendukung dan menghambat pengembangan objek wisata
Taman Alun Kapuas.
2. Mengetahui dan menentukan strategi pembangunan kawasan objek wisata Taman Alun Kapuas.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis :
a. Sebagai syarat salah satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
b. Menambah pengalaman dan wawasan tentang objek wisata Taman Alun Kapuas.
c. Serta menambah kemampuan dalam menulis jurnal ilmiah.

2. Bagi lembaga pendidikan :


a. Sebagai referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan para pelajar.
b. Untuk membentuk siswa menjadi lebih kritis dan lebih cerdas mengenai bagaimana menerapkan
ilmu untuk mengembangkan suatu objek wisata.

3. Bagi Pemerintah maupun Masyarakat


a. Bagi Dinas Pariwisata Kota Pontianak, sebagai bahan pertimbangan dalam penetuan perumusan
kebijakan di pariwisata.
b. Memperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat luas tentang objek wisata Taman Alun Kapuas di
Pontianak, Kalimantan Barat.
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pembahasan Gambaran Umum Prasarana dan Sarana di Lokasi Penelitian


Gambaran umum prasarana dan sarana yang terdapat di Alun-alun Kapuas Kota Pontianak antara lain adalah:
Prasarana yang terdapat di alun-alun kapuas Kota Pontianak terdiri dari beberapa indikator antara lain, yaitu:
a. Jaringan Air, jaringan air bersih yang ada di Alun-alun Kapuas berasal dari PDAM dan digunakan
sebagai MCK. Jaringan air limbah di Alun-alun Kapuas secara langsung dibuang ke tanah maupun
dialirkan ke saluran drainase yang bermuara di Sungai Kapuas. Kondisi jaringan air juga dipengaruhi oleh
topografi kota yang sangat datar dan keberadaan sungai utama, yaitu Sungai Kapuas yang berhimpitan
langsung dengan Alun-alun Kapuas ini. Sungai ini dimanfaatkan sebagai salah satu prasarana transportasi
yang ada.
b. Jaringan Jalan, jalan yang digunakan sebagai jalur penghubung Alun-alun Kapuas dan sistem sirkulasi
kendaraan yang terdapat di dalam area Alun-alun Kapuas sudah dalam kondisi yang sangat baik karena
sudah dalam perkerasan aspal dan badan jalan berkisar >8 meter. Sistem jaringan pergerakan dan pejalan
kaki di dalam area taman kondisinya sangat baik, tidak terdapat jalan yang rusak dan ukuran badan jalan
sangat bervariasi. Untuk jalan utama di dalam area Alun-alun Kapuas lebar badan jalan berkisar 5-6
meter dengan menggunakan paving blok.
Gambar 1.
Jaringan Jalan di Alun-alun Kapuas (Hasil Observasi, 2023).
Gambar 2.
Fasilitas tempat bacaan di Taman Alunalun Kapuas (Hasil Observasi,
2023).

c. Fasilitas Pendopo/Tribun, tribun di Alun-alun Kapuas ini biasanya digunakan pengunjung untuk
menyaksikan festival-festival ataupun kegiatan lokal kebudayaan. Kondisi tempat duduk yang disediakan
cukup baik dan dapat menampung pengunjung dalam jumlah yang banyak.

1.2 Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung pengunjung terbagi menjadi dua yaitu aksesibilitas dan fasilitas,
maupun manajemen/pelayanan :
1. Aksesibilitas dan Fasilitas: Analisis Aksesibilitas dan Fasilitas di Alun-Alun Kapuas terdiri dari
beberapa indikator, yaitu, Modal Transportasi yang Digunakan, moda transportasi yang digunakan
bertujuan untuk mengetahui sarana pemindahan yang digunakan pengunjung untuk menuju dan kembali
dari Taman Alun-alun Kapuas. Indikator ini terdiri dari 2 item, yaitu ketersediaan moda transportasi menuju
alunalun kapuas dan transportasi yang digunakan. Dari hasil analisis indikator moda transportasi yang
digunakan yang terdiri dari 2 item tersebut, berarti nilai tertinggi 736, nilai terendah 184 dan nilai antara 138.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa Alun-alun Kapuas Kota Pontianak untuk indikator moda transportasi
yang digunakan memiliki nilai akhir yang berjumlah 573. Hasil itu melihatkan bahwa mendapat
nilai/pendapat Puas. Hasil penilaian tersebut sebanding dengan yang ada, karena untuk menuju ke
Alun-alun Kapuas terdapat transportasi umum berupa angkot dan bus yang digunakan pengunjung luar
Kota Pontianak. Kondisi moda transportasi yang ada juga cukup baik. Bagi pengunjung yang menggunakan
moda transportasi pribadi, memiliki kepuasan tersendiri, karena tidak mengeluarkan biaya untuk menuju ke
Alun-alun Kapuas Kota Pontianak.

2. Manajemen/Pelayanan: Analisis manajemen / pelayanan di Alun-alun Kapuas terdiri dari beberapa


indikator, yaitu kenyamanan, kebersihan lokasi, kepedulian petugas, dan keamanan. Berikut analisis dari
masing-masing indikator tersebut:

a) Kenyamanan, indikator kenyamanan bertujuan untuk mengetahui nyaman atau tidak nyaman
perasaan pengunjung selama berada di lokasi. Indikator ini terdiri dari 3 item, yaitu keindahan
pemandangan, keanekaragaman suhu kelembaban lokasi. Dari hasil analisis indikator kenyamanan yang
terdiri dari 3 item tersebut, berarti nilai tertinggi 1105, nilai terendah 276 dan nilai antara 207. Alunalun
Kapuas Kota Pontianak untuk indikator kenyamanan memiliki nilai akhir yang berjumlah 771. Nilai
tersebut memperoleh nilai/pendapat Puas. Hasil penilaian tersebut sebanding dengan kondisi yang ada,
karena pada item analisis yang digunakan, seperti keindangan pemandangan, keanekaragaman, dan suhu
mapun kelembapan dalam kondisi sangat bagus. Pemandangan di lokasi sangat bagus, karena di lokasi
terdapat berbagai macam tanaman, selain itu juga berhimpitan langsung dengan Sungai Kapuas yang
memberikan keindahan tersendiri bagi lokasi ini. Keanekaragaman flora yang terdapat di lokasi menjadi
daya tarik tersendiri bagi pencinta tanaman, karena di lokasi dilengkapi berbagai macam tanaman hias
yang dapat memberikan rasa asri sehingga suhu dan kelembapan di Alun-alun Kapuas sangat baik.
b) Kebersihan Lokasi, indikator kebersihan bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan lokasi dari
sampah organik dan bukan organik. Kebersihan juga berpengaruh pada kenyamanan visual seseorang
dan kesehatan lingkungan di lokasi tersebut.

BAB III
PENUTUP

Berdasarkan hasil survey dan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa dominasi jumlah pengunjung
yang datang untuk jenis kelamin adalah laki-laki dengan rentang umur 18-25, untuk domisili pengunjung
didominasi dari dalam Kota Pontianak, dengan tingkat pendidikan sarjana dan diploma. Dominasi jenis pekerjaan
pengunjung seperti pengusaha, dan kegiatan yang dilakukan dominasinya adalah bersantai. Info objek wisata yang
paling banyak didapat pengunjung berasal dari kerabat, hari kunjungannya merupakan hari libur, dengan waktu
kunjungan pada malam hari, dan lama.
Kondisi fasilitas dan aksesibiltas Alun-alun Kapuas pada variabel yang digunakan seperti moda
transportasi, jaringan jalan, kemudahan pencapaian, dan ketersediaan sarana dan prasarana sebagai bahan analisa
memiliki hasil dalam kategori baik, hanya perlu dilakukan peningkatan kualitas untuk meningkatkan daya tarik
pengunjung, seperti peningkatan fasilitas bermain bagi anak-anak, tersediaanya sarana perdagangan di lokasi.

Anda mungkin juga menyukai