Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maulana Aji Wicaksono Mata Kuliah : Pengujian Sistem Informasi

NIM : 1714311002 Dosen : Fardanto Setyatama, ST, MT.

Prodi : Teknik Informatika Tanggal : 24 Maret 2022

UTS 2022
SOAL

1. Jelaskan apa perbedaan antara kebutuhan fungsional dan non-fungsional sistem


informasi!
2. Jelaskan apa perbedaan verifikasi kebutuhan dan validasi kebutuhan suatu sistem
informasi!
3. Jelaskan teknik equivalence partitioning dan boundary value analysis. Berikan contoh
kasus ujinya!
4. Suatu field data teks pada sebuah aplikasi hanya menerima input berupa usia
pengguna. Nilai yang diperbolehkan pada field tersebut adalah usia 18 hingga 30
tahun. Jika ditentukan teknik pengujian yang digunakan adalah Equivalence
Partitioning :
a. Ada berapa partisi yang diperlukan untuk melakukan pengujian? Sebutkan
apa saja partisi yang harus dibuat.
b. Berapa kali minimal pengujian yang harus dilakukan untuk tiap partisi?
Berikan contoh nilai input yang harus diuji untuk tiap partisi!
5. Skenario uji sama dengan soal no. 4, namun teknik pengujian yang digunakan adalah
Boundary Value Analysis :
a. Ada berapa partisi yang diperlukan untuk melakukan pengujian? Sebutkan
apa saja partisi yang harus dibuat.
b. Berapa kali minimal pengujian yang harus dilakukan untuk tiap partisi?
Berikan contoh nilai input yang harus diuji untuk tiap partisi!

JAWABAN
1. Kebutuhan fungsional sistem informasi adalah kebutuhan yang berisi proses-proses
apa saja/layanan apa saja yang nantinya harus disediakan oleh sistem, mencakup
bagaimana sistem harus bereaksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku sistem
pada situasi tertentu. Kebutuhan fungsional menggambarkan fungsionalitas atau
layanan sistem dan bergantung pada tipe software, harapan user dan tipe sistem
dimana software digunakan. Kebutuhan non-fungsional sistem informasi adalah
kebutuhan yang menitikberatkan pada properti prilaku yang dimiliki oleh sistem.
kebutuhan fungsional juga sering disebut sebagai batasan layanan atau fungsi yang
ditawarkan sistem seperti batasan waktu, batasan pengembangan proses,
standarisasi dan lain lain.

2. Verifikasi kebutuhan sistem informasi adalah tahapan dari rekayasa perangkat lunak
untuk memastikan produk yang dihasilkan dari aktivitas pengembangan sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan atau dalam istilahnya "doing the thing right".
Validasi kebutuhan sistem informasi dibutuhkan untuk memberikan kepastian bahwa
rancangan dan dokumen dari sistem yang akan diimplementasikan telah sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan pemangku kepentingan baik itu pemesan,
pengguna, maupun pihak pengembang

3. Equivalence partitioning adalah salah satu metode dari black box yang membagi
domain input dari program menjadi beberapa partisi.
Contoh kasus uji: Aplikasi post crossing, Aplikasi E-Learning berbasis web.
Boundary value analysis merupakan metode yang melengkapi equivalence
partitioning dengan menentukan nilai tepat di bawah dan di atas batas.
Contoh kasus uji: Aplikasi post crossing, Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN.

4. Jawaban Nomor 4
a. Ada berapa partisi yang diperlukan untuk melakukan pengujian? Sebutkan apa
saja partisi yang harus dibuat.
Ada 3 partisi yaitu invalid case, valid case, invalid case

b. Berapa kali minimal pengujian yang harus dilakukan untuk tiap partisi? Berikan
contoh nilai input yang harus diuji untuk tiap partisi!
1 kali pengujian
Contoh input:
Kurang Dari 18 18 hingga 30 Lebih dari 30

. . .
5. Jawaban nomor 5
a. Ada berapa partisi yang diperlukan untuk melakukan pengujian? Sebutkan apa
saja partisi yang harus dibuat.
Ada 3 partisi yaitu invalid case, valid case, invalid case

b. Berapa kali minimal pengujian yang harus dilakukan untuk tiap partisi? Berikan
contoh nilai input yang harus diuji untuk tiap partisi!
invalid test case (1x), valid test case (4x), invalid test case (1)

invalid test case valid test case invalid test case


Nilai Minimal -1 Minimal Minimal +1 Maximal Maximal-1 Nilai Maximal +1
17 18,19,30,29 31

Anda mungkin juga menyukai