Anda di halaman 1dari 3

Analisis Laporan Hasil Audit Pada PT BPRS RAJASA LAMPUNG TENGAH

Nomor Laporan: 00012/2.0658/AU.2/07/1558-2/1/1/2022


Pihak yang dituju oleh Auditor: Dewan Komisaris dan Direksi PT BPRS Rajasa Lampung
Tengah
Paragraf Pengantar:
- Objek yang menjadi sasaran audit:
Kami telah mengaudit Laporan Keuangan PT. BPRS Rajasa Lampung Tengah
terlampir, yang terdiri dari posisi keuangan tanggal 31 Desember 2021, serta laporan
aktivitas, dan laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
menunjukkan beberapa hal penting, diantaranya:
1. Auditor telah melakukan audit terhadap laporan keuangan yang terlampir. Pendapat
auditor merupakan hasil dari proses audit yang dilakukan terhadap laporan keuangan
tersebut.
2. Objek yang diaudit oleh auditor adalah laporan keuangan perusahaan, bukan catatan
akuntansi. Laporan keuangan tersebut mencakup laporan aktivitas, dan laporan Arus
Kas. Auditor melakukan audit terhadap laporan-laporan tersebut untuk memberikan
kepastian atas keandalan dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku.
- Tanggung jawab Manajemen:
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen.
Kalimat diatas menegaskan bahwa tanggung jawab atas laporan keuangan terletak di
tangan manajemen, dengan tanggung jawab:
1. Menyusun dan menyajikan wajar laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
2. Pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen yang bebas dari
kesalahan penyajian material
- Tanggung jawab Auditor:
Tanggungjawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan
tersebut berdasarkan audit kami
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa tanggung jawab auditor yaitu memberikan
pendapat atau opini atas laporan keuangan yang telah diaudit. Dimana auditor berperan
untuk melaksanakan audit dan menyatakan pendapat berdasarkan temuannya.

Paragraf Lingkup:
- Standar Auditing:
Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia.
Auditor menegaskan bahwa audit yang dilakukan telah sesuai dengan Standar Audit yang
berlaku meliputi standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan.
- Tujuan Auditing:
Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta
merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material,
menegaskan bahwa:
1. Audit yang dilakasanakan oleh auditor merupakan proses yang terencana
2. Audit ditujukan untuk memperoleh keyakinan memadai menunjukkan fokus auditor
untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan yang diaudit bebas dari kesalahan
penyajian material. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi risiko, merancang
prosedur pengujian yang sesuai, dan mengumpulkan bukti audit yang memadai.
- Cakupan Auditing:
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bakti audit tentang
angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan
Dalam kalimat tersebut auditor menyampaikan pesan kepada pemakai laporannnya
bahwa: Dengan melakukan prosedur audit yang tepat, auditor dapat memperoleh bukti
yang memadai tentang keabsahan dan keandalan laporan keuangan. Auditor disini
melakukan pemeriksaan atas bukti audit, yang tidak hanya terbatas pada catatan akuntansi
klien saja, namun mencakup informsai penguat (corroborating information). Bukti audit
ini penting dalam memberikan dasar bagi auditor untuk merumuskan pendapat audit yang
akan disampaikan kepada pemakai laporan keuangan.
Audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang
digunakan dan kewajaran estimani akuntansi yang dibuat oleh manajemen
Kalimat tersebut menyebutkan bahwa auditor menggunakan pertimbangan dalam menilai
dan mengevaluasi telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang relevan dan
memadai.
Serta mencakup pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keselurahan
Auditor akan melakukan evaluasi terhadap penyajian laporan keuangan. Hal ini meliputi
pengecekan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku, seperti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) atau prinsip
akuntansi yang relevan.

Pragaraf Pendapat:
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam hal
yang material posisi keuangan PT. BPRS Rajasa Lampung Tengah tanggal 31 Desember
2021, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) di Indonesia.
Dalam menafsirkan arti dan pentingnya kalimat “menurut opini kami”, disimpulkan
bahwa pendapat tersebut dinyatakan oleh  orang orang yang profesional, berpengalaman dan
ahli.
Konotasi yang dimaksudkan dalam kata secara “wajar” yaitu bahwa penyajian laporan
keuangan telah memadai, dimana memenuhi standar pelaporan yang menyatakan bahwa
laporan keuangan PT BPRS Rajasa Lampung Tengah disusun sesuai dengan SAK ETAP.

Nama KAP Auditor: Tjahjo, Machdjud Modopuro, dan Rekan Partner


Nama, Tanda Tangan, dan Nomor Register Auditor: Dr. Einde Evana, S.E., M. Si., Ak., CA., CPA
(AP. 1558)

Tanggal Pengauditan: 20 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai