Indonesia
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Perbankan Syariah yang
diampu oleh Bapak Bapak Try Subakti, M.H
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS SYARI’AH
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
(KHES) dalam Sistem Hukum di Indonesia”
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kompilasi HES ......................................................................... 6
2.2 Materi Kompilasi HES ............................................................................... 6
2.3 Kronologi Penyusunan Kompilasi HES ..................................................... 7
2.4 Proses Politik dalam UU Kompilasi HES .................................................. 9
BAB III PENUTUP ..................................................................................................
11
3.1 Kesimpulan .................................................................................................
11
3.2 Saran ...........................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
12
BAB I PENDAHULUAN
3
Banyaknya praktek hukum tersebut dengan berbagai permasalahan yang
muncul akibat dari tarik menarik antar kepentingan para pihak dalam
persoalan ekonomi, sementara untuk saat ini belum ada peraturan
perundangundangan yang mengatur secara khusus terhadap permasalahan itu.
Sejak tahun 1994,jika ada sengketa ekonomi syariah maka diselesaikan lewat
Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) yang hanya sebagai mediator
(penengah) dan belum mengikat secara hukum. Peraturan yang diterapkan
juga masih terbatas pada peraturan Bank Indonesia (BI) yang merujuk
kepada fatwa-fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia
(DSNMUI). Sedangkan fatwa itu, sebagaimana dimaklumi dalam hukum
Islam, adalah pendapat hukum yang tidak mengikat seluruh umat Islam. Sama
halnya dengan fikih.
4
BAB II PEMBAHASAN
5
Dari pengertian diatas bahwa kompilasi hukum ekonomi syari’ah
disusun oleh aparat Negara dalam hal ini Mahkamah Agung dengan
penetapan hukum Islam yang telah disesuaikan di Indonesia. Sehingga
dengan adanya KHES tersebut para pelaku usaha ekonomi yang dilaksanakan
menurut prinsip syari’ah apabila terjadi sebuah sengketa hukum dapat
diselesaikanS dengan rujukan kompilasi hukum ekonomi syari’ah. Putusan
dalam penyelesaian sengketa diputusan oleh Badan Arbitrase Syari’ah.2
a. Buku I : tentang subyek hukum dan harta (amwal) yang terdiri 3 bab
dengan 19 pasal
b. Buku II : tentang akad yang terdiri 29 bab dengan 655 pasal.
c. Buku III : tentang zakat dan hibah yang terdiri 4 bab dengan 60 pasal
d. Buku IV : tentang akuntansi syariah yang terdiri 7 bab dengan 62 pasal. 3
2 Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2008 tentang Esekusi Putusan Badan Arbitrase Syariah.
3 Rudi Hermawan, Buku Ajar Hukum Ekonomi Islam, (Duta Media, 2017), h. 9.
6
Kaitannya dengan wewenang baru PA ini, dalam pasal 49 UUPA diubah
menjadi “Pengadilan Agama bertugas dan berwewenang memeriksa,
memutus dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama antara orang-orang
yang beragama Islam dibidang:
a. perkawinan,
b. waris,
c. wasiat,
d. hibah,
e. wakaf,
g. infaq,
h. shaadaqoh,
i. ekonomi syariah.4
a. bank syari’ah,
c. asuransi syari’ah,
d. resuransi syari’ah,
g. sekuritas syari’ah,
h. pembiayaan syari’ah,
7
i. pegadaian syari’ah,
k. Bisnis syari’ah5
Tugas dari tim tersebut secara umum adaah penhimpun dan mengolah bahan
(materi) yang diperlukan, menyusun draf naskah menyelenggarakan diskusi dan
seminar yang mengkaji draft naskah tersebut dengan lembaga, ulama dan para
pakar, menyempurnakan naskah dan melaporkan hasil penyusunan tersebut
kepada ketua MA RI.6
5 Ibid., h. 7.
6 Abdul Mughits, Komplikasi hukum ekonomi syari’ah (KHES) dalam Terjemahan Islam,
(AlMawarid, 2008), h. 142.
8
Langkah awal yang ditempuh Tim penyusun KHES adalah menyesuaikan
pola pikir (united legalopinion). Dalam rangka menyesuaikan pola pikir itu
akar ekonmi syariah, baik dari perguruan tinggi maupun dari praktisi,
didengar suaranya DSN-MUI pun dilibatkan, dan yang cukup special adalah
kehadiran badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas).
Hal itu kemudian diolah dan dianalisis. Namun Tim penyusun tidak
bekerja sendiri. Mereka menunjuk Tim konsultan Hasil rembukan yaitu Buku
I berisi tentang Subyek Hukum dan Harta, Buku II Tentang Zakat dan Hibh,
Hibah, Buku IV tentang Akuntansi syariah7
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
KHES adalah salah satu proses kegiatan pengupulan berbagai bahan untuk
membuat sebuah buku, tabel, statistik, atau yang lain dan mengumpulkannya
seterartur mungkin setelah sebelumnya bahan-bahan tersebut diseleksi.
10
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mughits, Komplikasi hukum ekonomi syari’ah (KHES) dalam Terjemahan Islam,
(Al-Mawarid, 2008).
Rudi Hermawan, Buku Ajar Hukum Ekonomi Islam, (Duta Media, 2017).
Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2008 tentang Esekusi Putusan Badan Arbitrase Syariah.
11