d. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”,
dan penguncinya akan menutup dengan sendirinya.
5. Menyiapkan Casing.
c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel
sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.
6. Memasang Motherboard.
b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan
7. Menyiapkan Harddisk
b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu
siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
b. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu
panjang, kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk
dengan baik dan benar.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-
wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire
digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi
biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin
nomor 1.
Gambar 11. Memasang kabel IDE pada harddisk
c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk
posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
b. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi
Master.
pemasangan harddisk.
c. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling
terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu
b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya,
tombol reset dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun
monitor.
17. Memeriksa Catu Daya.
1. Pastikan bahwa kabel yang digunakan untuk melakukan perakitan tidak ada
yang terkelupas.
2. Pastikan bahwa semua unsur elektrik yang tersambung tidak ada yang salah
dalam melakukan koneksi.
3. Gunakan Gelang anti statis dalam melakukan perakitan, agar apabila terjadi
arus lebih, tidak akan berdampak pada tubuh anda.
Beep
• Bila komputer dinyalakan tetapi ada tanda bunyi 1, 2 sampai 5 kali, maka yang
perlu diperiksa adalah : Chip memory atau Chip DMA kurang bagus atau Chip
memory addressing kurang baik pada mainboardnya. Jika ini terjadi salah satu
cara untuk mengatasi adalah matikan computer lalu betulkan posisi
SDRAM/DDRAM. Kemudian nyalakan kembali, bila kondisi tetap demikian
kerusakan mungkin terjadi pada DMA. Untuk DMA posisinya telah menyatu atau
tersolder dengan mainboardnya maka salah satu cara adalah menggantinya
dengan yang lain.
• Bila tanda bunyi 6 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Keyboard controller
yang rusak, ganti keyboard yang baru Informatika Pertanian Volume 14, 2005
832
• Bila tanda bunyi 7 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Chip CPU tidak
berfungsi dengan baik atau adakalanya mati, langkah selanjutnya adalah
mengganti dengan yang baru, ini tidak bisa diperbaiki selain oleh pabrik
pembuatnya.
• Bila tanda bunyi 8 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Video card kurang
baik, pastikan posisinya cabut dan pasang kembali dengan tepat, jika masih
tetap berbunyi ganti dengan yang baru.
• Bila tanda bunyi 9 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Kerusakan pada
ROM BIOSnya, ini dapat diganti dengan ROM BIOS yang baru atau dapat
diganti seluruh mainboardnya.
• Bila tanda bunyi 10 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Kegagalan dalam
pencatatan CMOS RAM, dimana system tidak dapat melakkan pencatatan
dengan benar, dan system tidak dapat memperbaiki kesalahan tersebut,
sehingga komputer akan mati/shutdown. Langkah selanjutnya adalah mengganti
dengan yang baru mainboardnya.
• Bila tanda bunyi 11 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Chache Memory
rusak, kegagalan dalam melakukan Tes chace memory.langkah selanjutnya
adalah mengganti chache memory tersebut. Semua pesan ini disampaikan oleh
mainboard yang dirancang/dibuat oleh American Megatrends, Inc. Sedang untuk
mainboard dari jenis lain biasanya memiliki kode bunyi yang berbeda-beda.
ESSAY :
Nomor Test :
Nama Peserta :
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Subkomponen Penilaian Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja
1.1. Memastikan semua peralatan sudah
tersedia
1.2. Memastikan semua peralatan dalam
keadaan baik
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Menyiapkan komponen-komponen
perakitan Personal Komputer
2.2. Memasang Power Supply pada Casgin
2.3 Proses Pemasangan Processor pada
Mainboard
2.4 Proses Pemasangan Kipas Processor
2.5 Proses Pemasangan RAM pada Slot RAM
2.6 Proses Pemasangan Harddisk
2.7 Proses Pemasangan CD - Rom
2.8 Proses Pemasangan Mainboard pada
Casing
2.9 Proses Pemasangan Keyboard
3.0 Proses Pemasangan Mouse
Skor Komponen :
Hasil Kerja
2.1. Menyiapkan komponen-komponen
perakitan Personal Komputer
2.2. Memasang Power Supply pada Casgin
2.3 Proses Pemasangan Processor pada
Mainboard
2.4 Proses Pemasangan Kipas Processor
2.5 Proses Pemasangan RAM pada Slot RAM
2.6 Proses Pemasangan Harddisk
2.7 Proses Pemasangan CD - Rom
2.8 Proses Pemasangan Mainboard pada
Casing
2.9 Proses Pemasangan Keyboard
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Subkomponen Penilaian Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
Skor Komponen :
III Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat tangan dan bahan
4.2. Keselamatan kerja
Skor Komponen :
Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari
subkomponen penilaian
Nilai Praktik
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
Bobot (%)
Skor
Komponen
NK
Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan
karakter program keahlian.
Daftar Pustaka :
http://www.pcplus.co.uk/
Susan B. Sasser, Mary Raiston and Robert McLaughlin. 1995 “Merangkai Komputer
Pribadi” PT Dinastindo Jakarta.