Anda di halaman 1dari 15

c. Cocokkan celah ini dengan slot memori.

Jika saudara memaksakan


memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan
memory atau bahkan motherboardnya.

Gambar 6. Pemasangan DDRAM

d. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”,
dan penguncinya akan menutup dengan sendirinya.

Gambar 7. Hasil akhir pemasangan DDRAM

5. Menyiapkan Casing.

a. Siapkan casing yang akan digunakan.


b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.

c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel
sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 8. Membuka casing

d. Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.

e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di


bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau
slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang
bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak
goyah).

6. Memasang Motherboard.

a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang

motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.


gambar 9. Memasang motherboard pada casing

b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan

untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar.

7. Menyiapkan Harddisk

a. Ambil harddisk dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan


terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat
ditemukan pada permukaan harddisk.

b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu
siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.

8. Memasang Harddisk ke Casing.

a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk


memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.

Gambar 10. Memasang harddisk pada casing

b. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu
panjang, kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk
dengan baik dan benar.

9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.

a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-
wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire
digunakan untuk flopy disk drive (FDD).

b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi
biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin
nomor 1.
Gambar 11. Memasang kabel IDE pada harddisk

c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk

(kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna


merah (pula).

10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).

a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk,


kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy
dan harddisk.

b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel


depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.

11. Menyiapkan CD / DVD Drive.

a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk

posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.

b. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi

Master.

c. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan keduanya

diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus


diatur pada posisi Slave.

12. Memasang CD / DVD drive.

a. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel


depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing
yang digunakan.

b. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.

c. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel


depan (jika menggunakan panel depan).
13. Menghubungkan CD / DVD drive ke Motherboard.

a. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan

pemasangan harddisk.

b. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard,


pada connector yang bertuliskan CD.

c. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling

terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu

ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.

14. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.

a. Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke


motherboard.

b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya,
tombol reset dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.

Gambar 12. Memasang connector ke motherboard


c. Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial
bus (USB), maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard
agar dapat berfungsi dengan normal.

15. Menghubungkan Kabel Daya.

a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah


menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk,
FDD dan CDROM.

b. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector


daya yang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.

Gambar 13. Memasang kabel daya 1 ke motherboard

Gambar 14. Memasang kabel daya 2 ke motherboard


c. Kemudian sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/

DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin, maka


hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector
yang dimiliki.

Gambar 15. Memasang kabel daya harddisk

16. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.

a. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran


komponenkomponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan
speaker.

Gambar 16. Socket komponen bagian luar casing

b. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-


kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard,
mouse, speaker dan lain-lainnya.

c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun

monitor.
17. Memeriksa Catu Daya.

a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan

normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka


pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.

Gambar 17. Connector power supply

b. Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch)

antara 110 atau 220 Volt.

18. PC Saudara Sudah Siap.

a. Sekarang PC saudara sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power

Supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut


untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.

b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber


tegangan) yang digunakan untuk mensupply perangkat computer
tersebut.

19. Menginstall Operating Sistem dan Software-Software yang Diinginkan.

a. Setelah semua dirakit dengan benar, sekarang adalah tahap menginstall


system operasi yang digunakan dan juga software-software yang
diinginkan. Untuk sistem operasi Windows misalnya saudara dapat
memakai Windows 98, Windows 2000 Professional, Windows XP atau
mungkin Linux.
b. Install pula software aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan, seperti
Microsoft Office 2003, Open Office, Star Office, Acrobat Reader dan
software aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan.

c. Berusahalah untuk menggunakan Software yang resmi (ada licensenya),

kecuali kalau memang software tersebut open source.

d. Beberapa contoh software yang open source, misalnya knoppix,


OpenOffice, StarOffice dan lain sebagainya.

1.3 Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perakitan computer
antara lain :

1. Pastikan bahwa kabel yang digunakan untuk melakukan perakitan tidak ada
yang terkelupas.

2. Pastikan bahwa semua unsur elektrik yang tersambung tidak ada yang salah
dalam melakukan koneksi.

3. Gunakan Gelang anti statis dalam melakukan perakitan, agar apabila terjadi
arus lebih, tidak akan berdampak pada tubuh anda.

4. Untuk meminimalisir terjadinya sengatan listrik pada saat melakukan


perakitan, gunakan alas kaki dan sarung tangan isolator.

1.4 Permasalahan dalam Perakitan Komputer


Bila komputer tidak mau hidup ketika semua sudah terpasang dengan baik
maka yang perlu diperhatikan adalah pedeteksian awal pada computer.

Beep

• Bila komputer dinyalakan tetapi ada tanda bunyi 1, 2 sampai 5 kali, maka yang
perlu diperiksa adalah : Chip memory atau Chip DMA kurang bagus atau Chip
memory addressing kurang baik pada mainboardnya. Jika ini terjadi salah satu
cara untuk mengatasi adalah matikan computer lalu betulkan posisi
SDRAM/DDRAM. Kemudian nyalakan kembali, bila kondisi tetap demikian
kerusakan mungkin terjadi pada DMA. Untuk DMA posisinya telah menyatu atau
tersolder dengan mainboardnya maka salah satu cara adalah menggantinya
dengan yang lain.

• Bila tanda bunyi 6 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Keyboard controller
yang rusak, ganti keyboard yang baru Informatika Pertanian Volume 14, 2005
832

• Bila tanda bunyi 7 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Chip CPU tidak
berfungsi dengan baik atau adakalanya mati, langkah selanjutnya adalah
mengganti dengan yang baru, ini tidak bisa diperbaiki selain oleh pabrik
pembuatnya.

• Bila tanda bunyi 8 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Video card kurang
baik, pastikan posisinya cabut dan pasang kembali dengan tepat, jika masih
tetap berbunyi ganti dengan yang baru.

• Bila tanda bunyi 9 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Kerusakan pada
ROM BIOSnya, ini dapat diganti dengan ROM BIOS yang baru atau dapat
diganti seluruh mainboardnya.

• Bila tanda bunyi 10 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Kegagalan dalam
pencatatan CMOS RAM, dimana system tidak dapat melakkan pencatatan
dengan benar, dan system tidak dapat memperbaiki kesalahan tersebut,
sehingga komputer akan mati/shutdown. Langkah selanjutnya adalah mengganti
dengan yang baru mainboardnya.

• Bila tanda bunyi 11 kali, maka yang perlu diperiksa adalah : Chache Memory
rusak, kegagalan dalam melakukan Tes chace memory.langkah selanjutnya
adalah mengganti chache memory tersebut. Semua pesan ini disampaikan oleh
mainboard yang dirancang/dibuat oleh American Megatrends, Inc. Sedang untuk
mainboard dari jenis lain biasanya memiliki kode bunyi yang berbeda-beda.

1.5 KESIMPULAN DAN SARAN

Banyaknya pilihan pada komponen-komponen komputer, menuntut kita untuk


mengetahui dan memilihnya sesuai dengan kemampuan yang ada. Demikian pula kita
dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan kita agar tidak salah dalam memilih dan
memilah produk mana yang baik dan yang kurang baik. Dunia IT tidak pernah berhenti
berkembang, untuk itu kita harus terus belajar dan mengikutinya agar tidak gagap
teknologi (Gaptek) dan harus pula dapat memilih sesuai dengan kebutuhan. Jangan
karena perkembangan tersebut kita terbawa lalu tidak ada seleksi, sehingga tidak
efisien baik secara kuantitaif maupun kualitatif atas komputer yang kita beli atau miliki.
Semoga uraian di atas dapat membantu kita semua sebelum memutuskan untuk
membeli sebuah komputer pribadi (PC).

ESSAY :

1. Tuliskan diagram struktur computer

2. Tuliskan langkah-langkah merakit PC yang benar

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : CMOS, I/O. BIOS


LEMBAR PENILAIAN
TEST PRAKTIK KEJURUAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Keahlian : Multimedia
Kode : 2089
Alokasi Waktu : 20 - 24 jam
Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

Nomor Test :

Nama Peserta :

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Subkomponen Penilaian Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja
1.1. Memastikan semua peralatan sudah
tersedia
1.2. Memastikan semua peralatan dalam
keadaan baik
Skor Komponen :
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Menyiapkan komponen-komponen
perakitan Personal Komputer
2.2. Memasang Power Supply pada Casgin
2.3 Proses Pemasangan Processor pada
Mainboard
2.4 Proses Pemasangan Kipas Processor
2.5 Proses Pemasangan RAM pada Slot RAM
2.6 Proses Pemasangan Harddisk
2.7 Proses Pemasangan CD - Rom
2.8 Proses Pemasangan Mainboard pada
Casing
2.9 Proses Pemasangan Keyboard
3.0 Proses Pemasangan Mouse
Skor Komponen :
Hasil Kerja
2.1. Menyiapkan komponen-komponen
perakitan Personal Komputer
2.2. Memasang Power Supply pada Casgin
2.3 Proses Pemasangan Processor pada
Mainboard
2.4 Proses Pemasangan Kipas Processor
2.5 Proses Pemasangan RAM pada Slot RAM
2.6 Proses Pemasangan Harddisk
2.7 Proses Pemasangan CD - Rom
2.8 Proses Pemasangan Mainboard pada
Casing
2.9 Proses Pemasangan Keyboard
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Subkomponen Penilaian Ya
Tidak
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
Skor Komponen :
III Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat tangan dan bahan
4.2. Keselamatan kerja
Skor Komponen :
Waktu
5.1. Waktu penyelesaian praktik
Skor Komponen :

Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari
subkomponen penilaian

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Nilai Praktik
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
(NP)
Sikap
Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6

Bobot (%)
Skor
Komponen
NK

Keterangan:
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan
karakter program keahlian.

……………, ………………. 2011


Guru Mata Pelajaran

*) Coret yang tidak perlu

Daftar Pustaka :

􀂉 Siyamta, Praktek Perakitan Komputer Bidang Diklat Information and Communication


Technology, MTU 2 di SMK Negeri 1 Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Nanggro Aceh
arusssalam (NAD), Juli 2006.
􀂉 http://www.Infokomputer.com.

􀂉 Majalah Info Komputer, Edisi Oktober 2002.

􀂉 Tabloid PC Plus, Tahun II, 17 – 23 Oktober 2001.

􀂉 http://www.pcplus.co.uk/

􀂉 Susan B. Sasser, Mary Raiston and Robert McLaughlin. 1995 “Merangkai Komputer
Pribadi” PT Dinastindo Jakarta.

􀂉 Firdaus, Nusa Perdana Komputer, “Spesifikasi computer dan kegunaannya”.

Anda mungkin juga menyukai