Adp Makalah
Adp Makalah
Disusun Oleh :
Nur Rochmad Zulianto
2041320006
3MRK1-18
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan
rahmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan “Makalah Manajemen Proyek
Konstruksi Pada Pekerjaan Kereta Cepat Jakarta - Bandung” ini tepat pada waktu
yang sudah ditentukan. Sholawat serta salam juga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari kiamat nanti.
Laporan ini penulis buat berdasarkan apa yang didapat dalam pembelajaran
mata kuliah Administrasi Proyek. Semoga laporan yang penulis buat dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap aspek yang terdapat dalam proyek dapat memberikan ketidak pastian
yang terjadi di masa yang akan datang dan memberikan dampak negatif terhadap
proses pelaksanaan proyek. Ketidakpastian tersebut disebut sebagai risiko, risiko
yang terjadi dapat mengakibatkan kerugian baik pada pihak pemilik proyek,
kontraktor, masyarakat, serta lingkungan di sekitar proyek. Pada pelaksanaan
konstruksi, suatu risiko dapat mengganggu kelancaran proses konstruksi sehingga
mengakibatkan keterlambatan dan pembengkakan biaya.
Salah satunya pada pekerjaan pemasangan balok girder di proyek ini yang
merupakan salah satu bagian penting di dalam terealisasinya kereta cepat Jakarta –
Bandung. Oleh sebab itu, perlu dilakukan manajemen risiko pada pekerjaan
pemasangan balok girder di proyek ini.
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada Makalah Manajemen Proyek Konstruksi Pada
Pekerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini adalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Definisi risiko dan manajemen risiko dari berbagai literatur disajikan secara
luas. Risiko adalah efek dari ketidakpastian pada tujuan (ISO 31000: 2018).
Manajemen Risiko Proyek meliputi proses pelaksanaan perencanaan manajemen
risiko, identifikasi, analisis, perencanaan respons, implementasi respons, dan
pemantauan risiko pada suatu proyek.
3
2.2 Deskripsi Proyek
Kereta cepat adalah kereta yang mampu melaju dengan kecepatan lebih
dari 350 km/jam. Kereta api cepat di Indonesia dibangun oleh PT Kereta
Cepat Indonesia China (KCIC). Rute yang dilayani yaitu dari Bandara Halim
Perdanakusuma di Jakarta menuju stasiun Tegal Luar yang terletak di Kabupaten
Bandung dengan panjang jalur 142,3 km.Proyek Kereta Cepat Jakarta–
Bandung merupakan salah satu bagian dari rencana pembangunan
transportasi massal kereta yang akan dilakukan di Jawa, Sumatera,
Sulawesi, Kalimantan dan Papua sepanjang 3.258 kilometer (km).
Kereta cepat didesain dengan kecepatan lebih dari 350 km/jam. Kereta api
cepat di Indonesia dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Rute yang dilayani dari stasiun Halim di Jakarta menuju stasiun Tegal Luar yang
terletak di kabupaten Bandung dengan panjang jalur 142,3 km. Pembangunan
kereta cepat dibagi menjadi 4 (empat) sectiondiantaranya Section1, 2, 3 dan 4.
Jalur kereta cepat ini terdiri dari elevated, tunnel dan subgrade. Beberapa
pekerjaan konstruksi sering mengalami keterlambatan karena kompleksitas,
ketersediaan lahan, keterlambatan desain dan ketersediaan sumber daya.
4
2.2.1 Data Umum Proyek
5
2.3 Jenis Kontrak
Pekerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung termasuk dalam Proyek EPC
(Engineering, Procurement and Construction) yang merupakan jenis proyek lebih
kompleks dari proyek konstruksi biasa (konvensional).Karakter jenis proyek ini
memiliki perbedaan dengan proyek konstruksi biasa. Dalam mencapai kesuksesan
proyek EPC perlu diketahui proses yang terjadi di dalamnya. Memahami
rumitnya proses proyek ini akan membantu menyelesaikan masalah
kompleksitasnya.
Proyek EPC memiliki tantangan yang sangat tinggi, mulai dari saling
ketergantungaan antar aktifitas yang ada, fase overlapsantar masing-masing
aktifitas tersebut, pemecahan aktifitas menjadi aktifitas-aktifitas pekerjaan
yang lebih detail, kompleksitas strukturorganisasi dan ketidakpastian dalam
akurasi prediksi yang timbul selama masa pelaksanaan. Kegiatan yang paling
menantang dalam proyek ini adalah kegiatan dalam pembuatan anggaran dan
jadwal pelaksanaan proyek.
EPC adalah salah satu bentuk konsep manajemen proyek yang melimpahkan
tanggung jawab atas kegiatan perancangan/desain (Engineering),pengadaan
material/peralatan (Procurement)dan pelaksanaan konstruksi (Construction)kepada
kontraktor EPC. Proyek EPC seringkali ditemukan pada proyek skala besar atau
biasa dikenal dengan istilah special project, seperti pembangunan industri
atau pabrik kilang minyak, pabrik pupuk maupun pembangunan infrastruktur
6
salah satunya Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Proyek ini membutuhkan
dana besar dan mencapai ribuan item kegiatan. Proyek tersebut membutuhkan
teknologi sangat tinggi dalam pengerjaannya sedemikian sehingga untuk
tahap pengadaannya (Procurement) pun membutuhkan dana dan teknologi
tinggi yang sangat berpengaruh pada tahap berikutnya yaitu pelaksanaan
konstruksi (Construction).
7
Berdasarkan uraian di atas maka didapatkan temuan mengenai faktor-faktor
penyebab keterlambatan proyek infrastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Penjelasan secara jelas berdasarkan urutan yang paling berpengaruh dapat
dilihat sebagai berikut:
8
sinkronnya antara jadwal kontruksi dengan kesiapan shop drawing
berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan.
i. Spesifikasi teknis tidak jelas dan kurang tegas kerena terlalu umum
Penjelasan : Tidak jelasnya spesifikasi dalam dokumen kontrak
berdampak pada pelaksanaan proyek antara lain: penentuan jenis
material yang digunakan, sumber quarrydan penetapan job mix. Banyak
item pekerjaan yang belum jelas spesifikasinya sehingga
menyebabkan keterlambatan dalam proses pengadaan.
9
pada waktu pelaksanaan konstruksi karena produktivitas pekerjaan
struktur tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
2.4.2 Alternatif I
10
i Koordinasi dan klarifikasi dengan konsultan perencana terkait
dengan spesifikasi teknis.
j Koordinasi dengan semua instansi yang terlibat untuk mempercepat
perijinan.
k Mereview schedule berdasarkan urutan pekerjaan dan jenis
pekerjaan yang berpengaruh terhadap cuaca.
2.4.3 Alternatif II
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/15718/15199
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/12691
https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/sipil/article/view/8022
13