Artikel Profesi BK - Reza Arifni - 18006204
Artikel Profesi BK - Reza Arifni - 18006204
Abstract
Pendidikan pada saat ini dihadapkan pada berbagai permasalahan, akibatnya
harapan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan
putra-putri yang cerdas dan berkarakter masih belum dapat dipenuhi oleh
penyelenggara pendidikan. Hal ini akibat pendidikan hanya dipandang
sebagai proses pembelajaran semata. Padahal dalam dunia pendidikan ada
tiga bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap
penyelenggaraan pendidikan khususnya penyelenggaraan pendidikan
disekolah. Pertama, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran didalam kelas,
terkait dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru
dalam rangka membentuk intelektualitas anak. Kedua, bimbingan konseling,
yaitu kegiatan yang dilakukan oleh seorang konselor atau seorang guru
pembimbing atau guru biasa yang melaksanakan tugas sebagai pembimbing
dikelas. Ketiga yaitu administrasi pendidikan, yaitu kegiatan pengolahan
semua aktifitas program pendidikan disekolah dengan tujuan semua
program sekolah akan berjalan secara lancar, efisien, dan efektif.
Metode
Dalam pembahasan ini metode yang digunakan adalah studi kepustakaan.
Pengumpulan dan pengolahan data/sumber berasal dari buku, laporan, jurnal,
literatur dan dokumentasi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas atau
di pecahkan.
Pembahasan
A. Perkembangan Peranan Konselor di Sekolah
Konselor sekolah adalah petugas profesional yang artinya
secara formal mereka telah di siapkan oleh lembaga atau institusi
pendidikan yang berwenang. Mereka di didik secara khusus untuk
menguasai seperangkat kompetensi yang di perlukan bagi pekerjaan
bimbingan dan konseling. Jadi dengan demikian dapatlah dikatakan
bahwa konselo rsekolah memang sengaja di bentuk menjadi tenaga-
tenaga yang professional dalam pengetahuan, pengalaman dan kualitas
pribadinya dalam bimbingan dan konseling. Oleh Karena itu tugas-
tugas yang diembannya pun mempunyai criteria khusus dan tidak
semua orang atau semua profesi dapat melakukanya. Tugas-tugas
konselor sekolah tersebut antara lain :
1. Bertanggung jawab tentang keseluruhan pelaksanaan layanan
konseling di sekolah.
2. Mengumpulkan, menyusun, mengelola, sertamenafsirkan data, yang
kemudian dapat dipergunakan oleh semua staf bimbingan di sekolah.
3. Memilih dan mempergunakan berbagai instrument psikologis untuk
memperoleh berbagai informasi mengenai bakat khusus, minat,
kepribadian, dan inteleginsinya untuk masing-masing siswa.
4. Melaksanakan bimbingan kelompok maupun bimbingan individual
(wawancara konseling).
5. Mengumpulkan, menyusun dan mempergunakan informasi tentang
berbagai permasalahan pendidikan, pekerjaan, jabatan atau karir, yang
dibutuhkan oleh guru bidang studi dalam proses belajar mengajar.
6. Melayani orang tuaWali murid ingin mengadakan konsultasi tentan
ganak-anaknya (Dewa Ketut Sukardi, 1985 : 20).
Konselor adalah seorang anggota staf sekolah dan bertanggung
jawab penuh terhadap fungsi bimbingan dan mempunyai keahlian
khusus dalam bidang bimbingan yang tidak dapat di kerjakan oleh
guru biasa. Konselor / guru pembimbing bertanggung jawab langsung
kepada kepala sekolah dan hanya mempunyai hubungan kerja sama
dengan guru serta anggota staff lainnya. Konselor bersama kepala
sekolah merencanakan program bimbingan yang sistematis yang
meliputi :
a. Program pengembangan pendidikan guru.
b. Program konsultasi untuk guru dan orang tua.
c. Program konseling untuk murid.
d. Program layanan referral untuk murid.
e. Program pengembangan dan penelitian sekolah.
Penelitian hasil belajar dan layanan bimbinga nlainnya. (Yusuf
Dan Chatherine, 1992: 207). Dalam menjalankan tugasnya seorang
konselor sekolah harus mampu melaksanakan peranan yang berbeda-
beda dari situasi kesituasi lainnya. Pada situasi tertentu kadang-kadang
seorang konselor harus berperan sebagai seorang teman dan pada
situasi berkutnya berperan sebagai pendengar yang baik atau sebagai
pengobar/ pembangkit semangat, atau peran-peranan lain yang dituntut
oleh klien dalam proses konseling. Winkel (1991 ; 71) pun
berpendapat tentang peranan konselor di sekolah yaitu : Konselor
sekolah dituntut mempunyai peranan sebagai orang kepercayaan
konseli/ siswa, sebagai teman bagi konseli/ siswa, bahkan konselor
sekolahpun dituntut agar mampu berperan sebagai orang tua bagi
klien/ siswa. Oleh karena itu untuk menjalankan tugasnya, maka
menurut Dewa Ketut Sukardi (1985 : 22) seorang konselor harus
memenuhi persyaratan tertentu, diantaranya persyaratan pendidikan
formal, kepribadian, latihan atau pengalaman khusus. Selain itu, masih
banyak anggapan bahwa peranan konselor sekolah adalah sebagai
polisi sekolah yang harus menjaga dan mempertahankan tata tertib,
disiplin, dan keamanansekolah (PrayitnodanErmanAmti, 1999, 122).
Meskipun demikian konselor harus selalu mempertahankan sikap
professional tanpa mengganggu keharmonisan hubungan antara
konselor dengan personal sekolah lainnya guna terlaksananya program
bimbingan dan konseling yang telah direncanakan, juga menjalin
hubungan kepada semua siswa baiks iswa-siswa yang nyaris tidak
mempunyai masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir, maupun
kepada siswa-siswa yang nyaris tidak mempunyai masalah guna
membantu dan memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan kesulitan
atau masalah.
B. Persepsi Profil Ideal dan Profil Real Konselor di Lapangan
Kompetensi (Competence)
Kejujuran (honest)
Kehangatan (Warmth)
Kesabaran
Kepekaan (Sensitivity)
Kesadaran Holistik
Pengertian Komitmen
References
FentiHikmawati. 2011. BimbinganKonseling. Jakarta : PT Raja GrafindoPersada
Retno Tri Hariastuti. 2008. Dasar-dasarBimbingandanKonseling. Surabaya :
University Press
http://www.subliyanto.id/2011/02/peran-konselor-di-sekolah.html?m=1 8
November 2018, pukul 20.00 WIB