Anda di halaman 1dari 13

Pelatihan-osn.

com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

Jawaban dan Pembahasan


Olimpiade Sains Akbar tingkat Provinsi (OSA-P)

Bidang studi : Astronomi


Materi OSA-P ini mencakup :
Astronomi dasar, astronomi bola, mekanika benda langit, fotometri, spektroskopi, fisika bintang,
bintang ganda, instrumentasi, galaksi, dan kosmologi.

Instruksi Pengerjaan dan Ketentuan Penilaian :


Silahkan pilih jawaban yang paling tepat. Jika benar mendapat poin xx, salah mendapat poin 0, dan
tidak diisi mendapat poin 0.

1. Jawaban: B
Cari dulu jarak planet ke bintangnya dengan hukum Kepler III, yaitu

dengan adalah sumbu semimayor dalam au, periode dalam tahun, dan massa bintang
induk dalam massa Matahari. Maka
( ) ( )
Maka rumusan paralaksnya

Matahari berjarak 10 pc, sehingga paralaks Matahari dilihat dari planet tersebut adalah

2. Jawaban: D
Jarak sudut antara Planet A dan bintang induknya maksimum bintang-Planet A-Planet B
membuat konfigurasi segitiga yang siku-siku di Planet A, sehingga sudut di Planet B adalah

( )

3. Jawaban: C
Cari jaraknya dulu dalam parsek

Konversi ke tahun cahaya

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

Berarti cahaya membutuhkan 1630 tahun


4. Jawaban: E
Yang paling panjang:

( )

Yang paling pendek:

( )

Selisihnya
( )
5. Jawaban: A
Karena rotasinya, ada bagian bintang yang terlihat menjauh, dan ada bagian yang terlihat
mendekat. Kecepatannya adalah setengah dari selisih kecepatan menjauh dan mendekatnya,
yaitu

dengan adalah lebar garis. Panjang gelombang garis hidrogen alfa adalah

( ) ( )

Kecepatan rotasinya

6. Jawaban: D
- Kehadiran medan magnet statis melebarkan garis, karena orbit elektron dapat terganggu
dengan hadirnya medan magnet, sehingga garis spektral yang dihasilkan terpecah menjadi
beberapa garis dan terlihat seakan-akan melebar.
- Gerak rotasi melebarkan garis, karena akan ada bagian bintang yang terlihat mendekati
pengamat, dan ada bagian lain yang menjauhi pengamat. Oleh karena itu, akan ada bagian
garis yang mengalami blueshift dan redshift, sehingga garis terlihat melebar.
- Pengembangan selubung melebarkan garis, alasannya sama dengan gerak rotasi, akan ada
bagian yang terlihat mendekati pengamat, dan ada bagian lain yang terlihat diam. Oleh
karena itu, ada garis yang diam dan ada garis yang mengalami blueshift, sehingga terlihat
melebar.

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

- Resolusi spektral berhubungan dengan kemampuan melihat pergeseran garis, bukan


menyebabkan pelebaran garis.
- Tingkat energi tidak diskrit (asas ketidakpastian Heisenberg). Oleh karena itu, garis-garis
spektrum juga memiliki panjang gelombang yang tidak tentu nilainya, sehingga terlihat
tersebar di sekitar panjang gelombang tertentu.
7. Jawaban: E
Di bintang panas banyak hidrogen yang terionisasi (elektronnya lepas) karena temperatur
atmosfir yang tinggi. Garis absorpsi hidrogen tercipta karena foton diserap oleh elektron untuk
mengalami eksitasi. Karena atom hidrogen yang memiliki elektron hanya sedikit, maka garis
absorpsi yang tercipta juga sedikit.
8. Jawaban: A
Rumus tebal optis adalah
( )

( )
( )
( )
9. Jawaban: C
Rumus modulus jarak adalah

dengan [( ) ( ) ] [( ) ( )], maka

[( ) ( )]

10. Jawaban: B
Energi yang diterima planet adalah

Luas planet yang digunakan adalah karena rotasinya lambat, sehingga dianggap hanya
setengah permukaan planet yang menghadap Matahari. Energi yang diserap adalah

( ) ( )

dengan adalah albedo. Energi yang diserap ini akan dipancarkan ulang oleh planet sebagai
luminositasnya, maka

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

( )

( )

( ) ( )
√ √
( )

11. Jawaban: C
Awan antar bintang menghamburkan cahaya biru lebih banyak dari merah, sehingga cahaya
merah dapat melewati awan antar bintang lebih mudah dibanding cahaya biru, dan bintang jadi
terlihat lebih merah.
12. Jawaban: D
Gunakan rumus berikut

sehingga

[ ]

Saat tenggelam, ketinggian yang terlihat adalah , tapi karena refraksi, ketinggian aslinya
adalah . Lalu deklinasi Matahari harus dicari dulu menggunakan rumus berikut

( )

dengan adalah selisih hari dari 21 Maret, yaitu 149 hari. Maka

( )

sehingga
( ) ( )
* +
( )

Matahari memiliki saat pukul 12 waktu lokal, maka jam terbenamnya Matahari adalah
Namun, yang ditanya adalah waktu dalam zona WIB, jadi harus
dikonversi ke WIB dulu. Selisih antara waktu lokal Jakarta dan WIB adalah

( )

Maka waktu nya dalam WIB adalah .

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

13. Jawaban: E
Saat kulminasi HA nya nol, sehingga LST saat kulminasi adalah

Waktu lokal saat peristiwa itu adalah

( )

Nilai LST pada pukul 00.00 di hari itu adalah

Rumusan adalah dengan adalah selisih hari dari 21 Maret.


Maka

Tanggalnya adalah 218 hari sebelum 21 Maret, yaitu 15 Agustus.


14. Jawaban: D
Bulan kulminasi saat Matahari terbit pada fase last quarter, yaitu 22 hari sebelum Bulan baru (20
April 2023), tanggal 12 Mei 2023.
15. Jawaban: A
Saat bergerak 1000 km ke timur, ia harus berada di lintang yang keliling nya 1000 km, maka

Lalu karena sebelumnya ia bergerak 1000 km ke selatan, maka ia harus ada di daerah yang
lintangnya lebih tinggi sebesar

maka kemungkinan lintangnya

yang mungkin adalah .


16. Jawaban: D
Rumusan kerapatan kritis adalah
( )
( )

Dapat dilihat bahwa kerapatan kritis sebanding dengan konstanta Hubble kuadrat. Maka

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

( ) ( )
( ) ( )
dengan menunjukkan waktu saat ini. Maka nilai konstanta Hubble saat itu ( ( )) adalah

( )
( ) √ ( ) √
( )

( )
17. Jawaban: C
Hubble Time adalah

Maka

18. Jawaban: B
Awalnya alam semesta sangat panas sehingga tidak dapat terbentuk atom netral. Lalu semakin
lama alam semesta mendingin, sehingga proton dan elektron mulai menyatu kembali
membentuk atom hidrogen (rekombinasi). Lalu, karena alam semesta masih rapat, foton masih
terhambur oleh atom dan ion yang tersisa. Seiring berjalannya waktu, laju tumbukan/hamburan
ini melambat, sehingga kalah dengan laju pengembangan alam semesta (decoupling). Pada
waktu yang tak jauh dari decoupling, foton terakhir pun terhambur oleh atom dan ion yang
tersisa (last scattering). Sisa foton dari hamburan tersebut yang sekarang kita lihat sebagai
Cosmic Microwave Background.
19. Jawaban: E
Hitung dulu panjang gelombang hidrogen alfa

( ) ( )

Redshift nya adalah

Jarak nya adalah

20. Jawaban: B

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

Hitung FoV masing-masing lensa dulu, yang rumusnya

- Lensa A

- Lensa B

- Lensa C

Yang paling mendekati ukuran Bulan ( ) adalah lensa B.


21. Jawaban: A
Ukuran sudut kawah Copernicus adalah

Resolusi sudut teleskop adalah

Karena resolusi sudut teleskop lebih kecil dari ukuran sudut kawah, maka kawah dapat diamati.
22. Jawaban: E
Resolusi sudutnya

Diameter sudut minimum dari planet harus sama seperti resolusi teleskop, sehingga

23. Jawaban: C
Skala bayangan teleskop adalah

Ukuran Saturnus di CCD adalah

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

Maka jumlah pikselnya

24. Jawaban: D
Usia deret utama dirumuskan dengan

Luminositasnya dapat dicari dengan hubungan

( )

Maka
( )
( )
25. Jawaban: B
Waktu adalah energi dibagi laju pemancaran energi, yaitu

( )
( )
26. Jawaban: D

( )

27. Jawaban: A
Momentum sudut dirumuskan dengan

Momentum sudut baru dan lama nya masing-masing adalah

maka

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

√ ( )( )

28. Jawaban: C
Cari dulu apastron dan periastronnya
- Apastron

- Periastron

Maka semimayornya

29. Jawaban: B
Gunakan hukum Kepler III

30. Jawaban: E
Cari dulu semimayornya, yaitu

Cari massa menggunakan hukum Kepler III

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

( )

31. Jawaban: B
Dapat dicari dari hubungan berikut

yang jika digabung akan didapatkan

( )

( )

Jika dihitung, akan didapatkan

32. Jawaban: C
Cari dulu sumbu semimayor orbit satelit menggunakan hukum Kepler III

( )

( )
( )

Cari kecepatan orbitnya

Cari kecepatan setelah tumbukan menggunakan kekekalan momentum


( )

33. Jawaban: E
Rumusan kecepatan orbit elips adalah

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

√ ( )

maka

( )

34. Jawaban: D
Hubungan eksentrisitas, semimayor, dan perigee adalah
( )

35. Jawaban: C

Energi awalnya adalah dan energi akhirnya adalah . Energinya

berkurang 20%, maka

36. Jawaban: D

Momentum sudut awalnya √ ( ) dan momentum sudut akhirnya adalah

√ ( ). Momentum sudut berkurang 50%, maka

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

√ ( ) √ ( )

√ ( ) √ ( )
( ) ( )

( )

√ ( )

√ ( )
37. Jawaban: B
Perhatikan Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Rotasi galaksi

Dari gambar di atas, didapatkan kecepatan radial bintang adalah

lalu dari sisi didapatkan

lalu karena , maka didapatkan

( ) ( )

38. Jawaban: A

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Ruko Royal Sawangan Permai No 5, Sawangan, Depok, 16511 Telp. 021-2920 6201
Cabang : Kenjeran 256A, Surabaya. Telp. 031-3722 959
Contact Person : 0878-7871-8585 / 0813-8691-2130

Cari kecepatannya dulu dari efek Dopler

lalu

( )

39. Jawaban: E
Surface brightness adalah kecerahan per luasan sudut, yaitu

Kita tahu bahwa ukuran sudut adalah ukuran asli dibagi jarak ( ), maka

( )

terbukti bahwa surface brightness tidak bergantung jarak.


40. Jawaban: C
Di bulge jumlah gas lebih sedikit dibanding piringan. Pembentukan bintang memerlukan gas
dalam jumlah yang besar, sehingga jika jumlah gas nya sedikit maka pembentukan bintang pun
jarang terjadi. Oleh karena itu bulge didominasi oleh bintang-bintang tua.

PT. Pelatos Nasional Indonesia


Instagram, Twitter, Line dan Youtube : @pelatihan_osn

Anda mungkin juga menyukai