Register Resiko Poli Gigi 2023

PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR

PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
Jl. Pucuk No 1 Tlp. (0361) 8491432 Email puskesmas1denpasartimur@yahoo.com
REGISTER RESIKO
IDENTIFIKASI,ANALISIS DAN UPAYA MEMINIMALKAN RESIKO
TAHUN 2023
Risiko yang Kegawat Proba Tingkat Upaya Penangun Pela
Penyebab Pencegahan
No Pelayanan mungkin an bilitas Risiko Akibat penanganan jika g Jawab pora
terjadinya risiko
terjadi (severy) terkena risiko (PIC) n
4 Pelayan Bagi
an poli pasien:
gigi
Syok     Obat-  Ruammera Tanyaka 1.hentikan
anafilakt 0batan hpadakulit npadapa pemberian
ik tertentusep  Bentol sienapaa obat
erti yang gatal dariway /antigen
AntiBiotik  Pembengk atallergi penyebab
 Obatan- kanpadam obat. 2.Baringka
obatantert ata,bibir,li n
entu yang dah,tanga pasiendeng
ditujukanu ndan kaki anposisitun
ntukmemb  Pembengk gkailebihtin
erikn efek akanpadali ggidarikepa
melumpuh dah,mulut la
kan(obatpe dantenggo 3.berikan
nghambats rokan Adrenalin
arafotot ) 1:1000
( 1mg/ml )
4.Bebaskan
jalannafasd
anawasi
vital sign
(Tensi,Nadi
,Respirasi )
sampaisyok
teratasi
5.pasang
infuse
denganlaru
tanglukosaf
aalibilateka
nandarah
systole
kurangdari
100 mmHg
6.Pemberia
n oksigen
5-10L/men
it
7.Biladiperl
ukanrujukp
asien.
Bagipet
ugas
Kesalahan Kurang hati- Pasien Petugas Jelaskan pada
pada
pencabutan hati dan teliti komplain harus pasien dan
gigi petugas berhati- minta maaf.
tertukarny dalam hati
a elemen
yang mengambil dalam
dicabut tindakan mengam
(terutama bil setiap
pada
pencabutan tindakan
gigi sehingga
sulung )
memini
malisasi
kesalaha
n
Bagipas
ien
Pemberi Bocornya Terjadinya Usahaka 1.Kerokjaring
an oba tambalan necrose n an yang
Devitalis sementara pada tambala necrose.
asi jaringan n 2.oles
sekitar gigi sementa betadine
yang ra
diberikan jangan
obat sampai
devitalisasi bocor.
Bagipetu
gas
1. Petugas  Petugas  Pisah  Segera cuci
Tertusu kurang hati- terkena kanja dengan
alkohol 70%
k jarum hati dalam luka rumd serta
suntik melakukan tusukan anspu betadine.
tindakan jarum. ite  Guyur luka
 Petugas  Saat dibawah air
berisiko mem mengalir
selama 3
tertular / buan menit.
terinfeksi gjaru  Biarkan
penyakit. m,jan darah
gangu keluar
naka bersama air
yang
ntang mengalir
anlan (agar
gsung virus/kuma
n ikut keluar
,untu bersama
kmen darah).
cegah  Tenang dan
tertus jangan
uk,gu panik.
 Jika
naka
tertusuk
nsaru jarum
ngtan suntik bekas
gan. pasien
 Kehat hepatitis B,
maka
i-
lakukan
hatia imunisasi
ndan pasif
konse (suntikan
ntrasi imunoglobul
in hepatitis
sanga
B).
tdipe Sedangkan
rluka untuk HIV
ndala positif,
mbek resiko
pajanan
erjase
darah 0,3%.
hingg
aresi
koced
erada
patdi
cegah
.
Bagipas
ien
Scalling Olehkarenaala 1.Bibir Kehati- 1.oles
(pember tscaler bisapanas hatiandi betadinedida
sihankar 2.Bibir,pipi perlukan erah yang
anggigi) bisaluka saatbeke luka
rjasehin 2.Bila
ggameng perludiberika
urangite n anti biotik
rjadinya
resiko
Bagi
petugas
Scaling Terkena Petugas 1.Petuga 1.cepat dicuci
percikan berisiko s harus dengan
darah dan air tertular/teri memakai sabun
liur pasien feksi sarung 2.bila mata
penyakit tangan kena
2.Petuga percikan liur
s maka
memakai diusahan
kaca Kan untuk
mata dicuci di air
3.Petuga mengalir
s
memakai
jas lab
5 Pelayanan Bagipas
Imunisasi ien:
1. KIPI     Dosis  Vaksin:  Untuk  Vaksin:
antigen a. Reaksi menghi a. Kompre
(Kejadia (terlalu lokal ndari s

n Ikutan banyak) ringan: konta hangat,
Pasca  Lokasi dan Nyeri, minasi, jika
Imunisa cara eritema, pelaks nyeri
si) menyuntik bengka ana mengga
 Tindakan k di harus nggu
antiseptik daerah mencu dapat
 Kontamina bekas ci mengga
si vaksin suntika tangan nggu
dan n<1 sebelu dapat
peralatan cm. m dan diberika
suntik b. Reaksi sesuda n
 Penyimpan lokal h paracet
an vaksin berat melaku amol ½
 Pemakaian (jarang kan - 1 tab.
sisa vaksin terjadi): penyu b. Berikan
 Jenis dan Eritema ntikan minum
jumlah /indura  Bersih hangat
pelarut si > 8 kan dan
vaksin. cm, kulit di selimut.
nyeri, daerah  Tatalaksan
bengka suntika a
k n perorangan
danman dengan :
ifestasi mengg a. Kompre
sitemik. unakan s hangat
c. Reaksi air b. Paracet
umum matang amol ½
(sistemi , - 1 tab
k): namun c. Rujuk
Demam, apabila ke RS
lesu, kulit terdekat

nyeri sangat untuk
otot, kotor difisiote
nyeri gunaka rapi.
kepala n  Faktor
dan alkohol penerima:
menggi 70 % a. Alergi:
gil.  Sebelu suntikk
 Tatalaksan m ankalm
a Program mel;ak etason 1
a. Abses sanaka ampl
dingin: n im/iv,
Bengka penyu jika
k dan ntikan, berlanju
keras, bacala t pasang
nyeri h label infus
daerah pada NaCl
bekas botol 0,9% 12
suntika vaksin tetes/
n. terlebi menit.
Terjadi h b. Faktor
karena dahulu psikolog
vaksin untuk is:
suntika menghi tenangk
n ndari an
masih kekelir penderi
dingin. uan ta, beri
b. Pembe  Tempa minum
ngkaka t air
k: suntika hangat.
Bengka n yang
k dianjur
disekit kan:
ar  Pa
bekas da
suntika ba
n, yi:
demam di
, ba
terjadi gia
karena n
jarum pa
suntik ha
tidak se
steril, bel
gejala ah
timbul lua
1mg/le r
bih  Pa
setelah da
penyun an
tikan. ak:
c. Kelum di
puhan/ tan
kelema ga
han n
otot: ka
tangan na
(daera n
hyang ke
disunti cu
k) ali
tidak an
bisa ak
digera ya
kkan. ng
 Faktor kid
penerima al,
a. Alergi: te
Pembeng mp
kakakan at
bibir dan pe
teggorok ny
an, sesak un
nafas tik
eritema, an
papula, di
tekanan da
darah era
menurun h
. ya
b. Faktor ng
psikolo tep
gis: at
ketakut yai
an, tu
berteria pe
k. rte
ng
an
mu
scu
lus
del
toi
d.
2. Petugas  Petugas  Guna  Segera
Tertusu kurang hati- terkena kan cuci
k jarum hati dalam luka jarum dengan
suntik melakukan tusukan sunti alkohol
tindakan jarum. k 70% serta
 Petugas sekali betadine.
berisiko pakai  Guyur
tertular /  Janga luka
terinfeksi n dibawah
penyakit. mele air
paska mengalir
n selama 3
jarum menit.
dari  Biarkan
alat darah
sunti keluar
k bersama
setela air yang
h mengalir
digun (agar
akan. virus/ku
 Janga man ikut
n keluar
mem bersama
asang darah).
tutup  Tenang
jarum dan
, jangan
mem panik.
bengk  Jika
okka tertusuk
n jarum
atau suntik
mem bekas
atahk pasien
an hepatitis
jarum B, maka
sebel lakukan
um imunisasi
dibua pasif
ng. (suntikan
 Laku imunoglo
kan bulin
deko hepatitis
ntami B).
nasi Sedangka
terha n untuk
dap HIV
jarum positif,
dan resiko
alat pajanan
sunti darah
k 0,3%.
sebel
um
dibua
ng
(untu
k alat
sunti
k
dispo
sable)
atau
sebel
um di
prose
s
(untu
k alat
sunti
k
pakai
ulang
–
reusa
ble).
 Buan
g
jarum
dan
alat
sunti
k
kedal
am
wada
h
tahan
tusuk.
 Hanc
urkan
jarum
dan
alat
sunti
k
denga
n
dibak
ar
(incin
erate
d).
3. Kecelakaan  Buangjar
Limbah kerja pada um
jarum pekerja atau suntik
suntik masyarakat ke dalam
4. akibat safety
Limbah tercecernya box
kapas jarum  Buang
injeksi suntik atau kapas
benda tajam injeksi
lainnya. yang
sudah
dipakai
ke
tempat
sampah
infeksius
.
6 Pelayanan Bagipas
Apotek
ien:
Waktu 1. Karena pasien bias - memberi
penyera kebanyakan marah - melakuk penjelasan
han obat resep racikan marah, atau an kepada
yang yang diterima pasien pemberl pasien atas
lama di apotek malas akuan keterlambata
berobat ke pelayana n
puskesmas n setiap penyerahan
resep obat.
maksima
l
pengerja
an
selama 8
menit
untuk
resep
racikan,
mengerj
akan
resep
rakican
terlebih
dahulu.
Pemberi Pasien kurang pengobatan Petugas pasien yang
an jelas atau pasien yang kurang jelas
informa kurang paham kurang bertugas bisa bertanya
si obat cara maksimal di kembali ke
kurang pemakaian pelayana petugas
jelas obat , cara n wajib farmasi yang
atau minum obat, memberi bertugas saat

kurang efek samping kan itu
dipaham obat, dan informas
i cara i obat
penyimpanan yang
obat diterima
pasien
baik itu
cara
pemakai
an,
kegunaa
n, efek
samping
obat, dan
cara
peyimpa
nan obat
dan
pasien
ditanyak
an
kembali
apa yang
sudah
kita
jelaskan
pasien
bisa
mengula
ng
dengan
baik dan
paham.
Sebelum
penyera
han
terakhir
tanyaka
n pada
pasien
apa ada
yang
kurang
jelas ?
Penyera Pasien Obat tidak Petugas petugas
han terkadang sesuai saat segera
resep pada saat di indikasi memang menghubung
dan panggil pengobatan gil nama i pasien
salah mengambil yang pasien bersangkuta
ambil obat yang diterima, pada n dan
obat bukan obat tidak tepat resep, menjelaskan
pasien dosis, menanya bahwa ada
tersebut, sehingga kan kesalahan
dikarenakan pengobatan kembali/ pengambilan
pasien ingin tidak mengkor obat. Pasien
cepat-cepat makasimal firmasi diminta
pulang atau atau gagal kembali kembali ke
ada kesibukan pengobatan kesesuia apotek.
lainya yang . n nama,
mendesak. umur,
dan
alamat
yang
tercantu
m pada
resep.
Dan
petugas
farmasi/
obat
yang
bertugas
meminta
nomor
telp yang
bisa
dihubun
gi baila
di resep
tidak
tercantu
m nomor
telp.
Skrining kelengkapan kelengkapan bila ada petugas
resep resep tidak adminitrasi resep mencocokan
kurang lengkap. kurang, agar yang pengobatan
lengkap bisa kurang pada resep
ditelusuri lengkap, dengan buku
bila terjadi petugas rekamedis
sesuatu menelpo pasien
yang tidak n poli tersebut.
dinginkan bersangk
pada pasien. utan

untuk
mengko
nfirmasi
dari
kelengka
pan
resep,
baik
nama
dokter
yang
memerik
sa, nama
obat,
dosis dll
salah petugas tidak petugas petugas petugas
membac mengkonfirm salah bila menghubung
a resep asi kepada memberikan tidak i pasien
dokter yang pengobatan bisa bersakutan
memberikan dan dosis. membac sesegera
resep. Karena a resep mungkin
tulisan kurang mengok untuk
jelas. onfirmas meminimalk
i ke an resiko
dokter yang
yang terjadi/atau
bersakut pengobatan
an agar tidak sesuai
tidak
salah
mengarti
kan
tulisan
dokter.
Petugas
mengkro
scek
kembali
kesesuai
n resep
dengan
obat
yang
diberika
n
Salah salah salah petugas petugas
mengam pengobatan/ pengobatan, sebelum menghubung
bil obat pengobatan pasien tidak menyera i pasien
tidak sesuai sembuh. hkan untuk
obat menstop obat
kepasien yang sudah
di cek diberikan
kembali dan
atara menyuruh
obat pasien
yang kembali ke
akan puskesmas
diserahk untuk meberi
an obat yang
dengan sesuai pada
oabat resep pasien
pada tersebut
resep
apa
sesuai
atau
tidak
Salah Petugas tidak Pengobatan Petugas Petugas
menghit mengecek tidak sesuai mengece menelpon
ung kembali harapan. k pasien
dosis kesesuian Dosis kesesuia bersangkuta
dosis tinggi / n dosis n agar
kekecilan. pada menstop obat
resep dan kembali
(ditanya kepuskesmas
kan untuk
umur diberikan
dan pengobatan
berat yang lebih
badan tepat dosis.
pasien)
Obat Pasien obat bisa Sebelum bila pasien
kadaluar dirumahnya menimbulka meminu kurang jelas
sa di ada obat yang n bau atau m obat cara
rumah kadaluarsa berjamur di cek pemeusnaha
pasien mutu obat kembali n obat di
rusak kadaluar rumah, bisa
asa obat, berkunsultas
bila ada i dengan
obat petugas baik
yang assisten
kadaluar apoteker/ap
asa yaitu oteker.

tablet,
bisa
dimuska
nkan
dengan
cara
dibakar,
atau
ditaman
di tanah,
bila obat
yang
kadaluar
asa
cairan di
encerka
n dengan
air
dalam
ember.
Lalu bisa
dibuang.
Jangan
langusng
membua
ng obat
7 Ruang Rawat
Inap Bagi pasien :
mengancam
1. Perdarahan keselamatan jiwa ibu 1. KIE tanda
1. gawat obstetri postpartum (HPP) dan bayi bahaya pd ANC 1.Persiapan rujukan
2. Informent
2. Eklamsia consent tindakan 2.Bekerja sesuai SOP
3. Kerjasama
penanganan kegawat
3. Partus Macet daruratan
4.Rupture uteri
4.pengamprahan APD
sesuai standar dan
5.Atonia uteri kebutuhan
6.Laserasi
mengancam
keselamatan jiwa ibu
2 AKB&AKI 7. Partus Kampung dan bayi 1. Pelatihan SDM
1. petugas
memakai APD
3. infeksi 1. APD yang kurang infeksi nosokomial
8 Bangunan Bagi
pasien:
Railing jatuh pasien lansia Pasien bisa Diberi pasien nanti
Tangga dari bisa terjatuh kesakitan railing diangkat oleh
tangga bila tidak akibat jatuh pada petugas/
memegang setiap keluarga dan
railing tangga tangga dibawa ke
saat periksa UGD untuk
di lantai 2 mendapat
perawatan
lebih lanjut
Railing jatuh di pasien lansia Pasien Pada pasien nanti
di Toilet kamar bisa terjatuh bisa sakit, setiap diangkat oleh
mandi/t di toilet awalnya toilet di petugas atau
oilet mendapat puskesm keluarga
pengobata as 1 dibawa ke
n malah dentim ugd untuk
tambah diberika mendapatka
sakit n/diisi n perawatan

dengan
railing
sehingga
pasien
dapat
berpega
ngan jika
ingin
ketoilet
Perawat railing terjadinya bila pasien pada Pasien atau
an bisa karat pada atau petugas setiap petugas
railing karatan railing akibat memegangn railing menuju
tangga terjadinya ya bisa nanti dibersih ruang
dan oksidasi terkena kan perawatan
toilet karena tetanus dengan dan
kurang baik mendapat
dibersihkan sesuai perawatan
SOP oleh tim
medis terkait
9 Pelayanan
laboratorium
Bagi
pasien:
1. Karena Pasien tidak Menulis 1.Melakukan
specime identitas yg mendapakk identitas cross chek
n tidak jelas an hasil yang identitas
tertukar pada yang benar jelas pada pasien
spesimen pada 2. bila perlu
spesime lakukan
n pengambilan
spesimen
ulang
2. Karena Pasien Melakuk Menghubung

Penyera bebepara menunggu an KIE i PRM lewat
han pemeriksaan terlalu lama terhadap telpon biar
hasil tkd dilakukan pasien hasil
tidak di puskesmas ttg diketahui
tepat sendiri tempat secepatnya
waktu melainkan ke pembaca
PRM an hasil
3. Karena ada Pasien Spesime 1.Kaji tingkat
terpapar spesimen terkena n yang paparan
bahan yang tidak infeksi baru sudah 2.cuci dengan
infeksiu tersimpan dikirim air mengalir
s dengan aman ke lab dan diberi
disimpa desinfektan
n di
tempat
yang
aman
4. Syok Karena Pasien syok Beri KIE 1.beri ruang
saat ketakutan kepada yang cukup
pengam akan diambil pasien 2.tidurkan
bilan tindakan tentang pasien secara
spesime injeksi prosedur terlentang
n pengambilan yang dengan
darah akan posisi kaki
dilakuka lebih tinggi
n dari kepala
3.Bila perlu
pasang infus
5. Hasil Kesalahan Pasien tidak Pastikan 1.Melakukan
tertukar baca identitas mendapatka hasil cross chek
dalam n hasil yang yang identitas

pemberian benar dan diserahk pada pasien
hasil tidak an sesuai 2.Mencari
mendapatka dengan identitas
n terapi identitas pasien yang
sesuai pasien, benar dan
penyakit dengan memberikan
cara hasil yang
melakuk benar
an 3.bila perlu
validasi lakukan
identitas pemeriksaan
sejelas- ulang
jelasnya.
6. Hasil Petugas tidak Pasien tidak Lakukan Lakukan
tidak melakukan mendapatka semua pemeriksaan
valid pemeriksaan n diagnosa pemerik ulang pada
sesuai penyakit saan spesimen
dan terapi sesuai sesuai
yang tepat dengan dengan
SOP prosedur
(SOP)
Bagi
petugas
:
1. Petugas tidak Petugas 1.Petuga 1.Kaji tingkat
terpapar memakai APD terinfeksi s selalu paparan
spesime dan terlalu spesimen menggu spesimen
n terburu-buru infeksius nakan 2.cuci dengan
infeksiu APD air mengalir
s saatmela dan diberi
kukan desinfektan
tindakan
(sesuai
SOP)
2.petuga
s
berhati-
hati
dalam
bekerja
2. Petugas tidak Petugas 1.Petuga 1.Segera cuci
Tertusu hati-hati dan terinfeksi s dengan air
k jarum pasien yang oleh oleh memberi mengalir dan
suntik berontak spesimen KIE pada beri
yang ada pasien desinfektan
pada jarum tentang 2.Kaji tingkat
bekas tindakan pajanan
pasien yang 3.Rujuk ke
akan VCT untuk
dilakuka konseling
n pajanan dan
2.Petuga perlu atau
s tidak
berhati2 mendapatka
dalam n profilaksis
bekerja (PEP)
3.Petuga
s
langsung
membua
ng jarum
bekas ke
dalam
safety
box
3. Karena Petugas Bahan – Segera
Keracun bahan-bahan mengalami bahan dirujuk ke
an kimia terbuka keracunan kimia UDG untuk
akibat dan tidak setelah mendapatka
bahan tersimpan digunaka n antidots.
kimia dengan aman n selalu
disimpa
n dalam
keadaan
tertutup
dan
ditempat
yang
aman
4. iritasi Tidak Petugas 1.Petuga 1.Cuci
bahan memakai APD mengalami s selalu dengan air
kimia dan bahan luka dan menggu mengalir
korosi kimia tidak iritasi nakan bagianyang
tersimpan APD saat terkena
aman melakuk iritasi
an 2.segera
tindakan rujuk ke UGD
(sesuai untuk
SOP) mendapatka
2. Bahan n penangan
kimia
setelah
digunaka
n selalu
disimpa
n dalam
keadaan
tertutup
Bagi
lingkun
gan:
1. Limbah lab Lingkungan Setiap Jika tidak
limbah kimia tidak di tercemar bahan punya IPAL
lab buang ke IPAL limbah harus
infeksiu lab dibuatkan
n harus IPAL
dibuang
ke
saluran
IPAL
2. Banyak bahan Terjadi Bahan- 1.lakukan
kebakar kimia yang kebakaran bahan pemadaman
an di lab mudah kimia dengan APAR
terbakar yang 2.Telpon
mudah damkar bila
terbakar perlu
disimpa
n
ditempat
yang
aman
dan
jauhkan
dari
jangkaua
n api
10 Ruang KIA - -
- Anamnesa - Ibu hamil - - - - Lingkungan - Ibu dalam -Menciptakan - Menanyakan
identitas dan tidak nyaman kondisi tidak lingkungan kembali pada
dan keluarga - Privasi ibu dan nyaman saat yang ibu apakah
riwayat enggan/m suami tidak dianamnesis tenang dan sudah merasa
medis alu terjaga - Komplikasi nyaman nyaman dan
menjawab - Anamnesa tidak sehingga siap untuk
pertanyaa kurang terdeteksi ibu siap dianamnesa
n mendalam - Kondisi untuk - Meyakinkan ibu
- Data tidak sosial- dianamnesa bahwa privasi
lengkap ekonomi ibu -Menutup dan
- tidak pintu kerahasiaan
terdeteksi sehingga akan terjaga
privasi ibu - Jika data kurang
terjaga lengkap,
-Membuka ditayakan ulang
pembicaraa pada kunjungan
n dengan berikutnya atau
ramah dan melalui telepon
sopan
-Menggunaka
n bahsa
yang
mudah
dimengerti
/sederhana
-Bertanya
dengan
sistematis
-Merespon
reaksi ibu
terhadap
pertanyaan
yang
diajukan
- Mengukur - Ukuran BB - - - - Kurang cermat - Penambahan - Timbangan - Memposisikan
berat dan TB ibu dan teliti dalam berat badan diletakkan ibu dalam
badan dan tidak tepat mengukur tidak sesuai di tempat kondisi siap
tinggi dengan batas datar dan - Mengukur
badan normal skala ulang BB dan
Kurang menunjukk TB
cermat dan an angka 0
teliti dalam - Ibu dalam
mengukur kondisi siap
untuk
ditimbang
- Ibu berdiri
tegak di
atas
timbangan
dan
terbebas
dari unsur-
unsur yang
mempengar
uhi hasil BB
dan TB
- Mengukur - Ukuran - - - - Kurang cermat - Pengukuran - Ibu dalam - Memposisikan
TTV TTV ibu dan teliti dalam tidak akurat kondisi siap ibu dalam
tidak tepat mengukur untuk kondisi siap

diperiksa - Mengukur
- Informasi ulang TTV
tujuan
pemeriskaa
n
disampaika
n dengan
benar
- Menyiapka
n diri
pemeriksa
agar tidak
terjadi
infeksi
nosokomial
- Pemeriksa - Pemeriksa - - - - Kurang cermat - Pengukuran - Ibu dalam - Memposisikan
an an tidak dan teliti dalam tidak akurat kondisi siap ibu dalam
inspeksi akurat mengukur - Pemeriksa untuk kondisi siap
- Ibu - Lingkungan mengalami diperiksa - Melakukan
canggung tidak nyaman infeksi - Menciptaka inspeksi ulang
/ malu - Privasi ibu tidak nosokomial n
untuk terjaga lingkungan
diperiksa - Pemeriksa tidak yang
- Terjadinya memakai APD nyaman
infeksi terlindung
nosokomia dari
l pandangan
yang tidak
berkepenti
ngan
- Informasi
tujuan
pemeriskaa
n
disampaika
n dengan
benar
- Menyiapka
n diri
pemeriksa
agar tidak
terjadi
infeksi
nosokomial
- Mengukur - TFU tidak - - - - Kurang cermat - Pengukuran - Ibu dalam - Memposisikan
TFU teridentifi dan teliti dalam tidak akurat kondisi siap ibu senyaman
dengan kasi mengukur - Terjadi untuk mungkin
teknik dengan - Lingkungan gangguan diperiksa
McDonald tepat tidak nyaman peredaran - Mengatur
- Privasi ibu tidak darah posisi ibu
terjaga setengah
- Alat ukur duduk dan
berbahan elastis rilex
- Kandung kemih - Menciptaka
penuh n
- Posisi ibu lingkungan
terlentang lurus yang
nyaman
terlindung
dari
pandangan
yang tidak
berkepenti
ngan
- Informasi
tujuan
pemeriskaa
n
disampaika
n dengan
benar
- Palpasi - TFU dan - - - - Kurang cermat - Pengukuran - Ibu dalam - Memposisikan
dengan bagian dan teliti dalam tidak akurat kondisi siap ibu senyaman
teknik tubuh mengukur - Ibu kesakitan untuk mungkin dan
leopold tidak - Lingkungan - Kesejahteraan diperiksa relax
teridentifi tidak nyaman janin - Mengatur
kasi - Privasi ibu tidak terganggu posisi ibu
dengan terjaga akibat setengah
tepat - Kandung kemih tekanan duduk dan
penuh rilex
- Kurang berhati- - Menciptaka
hati n
lingkungan
yang
nyaman
terlindung
dari
pandangan
yang tidak
berkepenti
ngan
- Informasi
tujuan
pemeriskaa
n
disampaika
n dengan
benar
- Melakukan
palpasi
dngan hati-
hati dan
sehalus
mungkin
- Pemeriska - DJJ tidak - - - - Kurang cermat - Pengukuran - Ibu dalam - Memposisikan
an terdengar dan teliti dalam tidak akurat kondisi siap ibu senyaman
auskultasi jelas mengukur - Ibu untuk mungkin dan
- Lingkungan merasakan diperiksa relax
tidak nyaman geli atau - Mengatur
- Privasi ibu tidak kesakitan posisi ibu
terjaga - Kesejahteraan setengah
- Kandung kemih janin duduk dan
penuh terganggu rilex
- Kurang berhati- akibat - Menciptaka
hati tekanan n
lingkungan
yang
nyaman
terlindung
dari
pandangan
yang tidak
berkepenti
ngan
- Informasi
tujuan
pemeriskaa
n
disampaika
n dengan
benar
- Cermat
dalam
menentuka
n lokasi
terdengarn
ya DJJ
(punctum
maksimum)
- Menggunak
an jeli
untuk
doppler
- Pengukura - Ukuran lila - - - - Kurang cermat - Pengukuran - Ibu dalam - Memposisikan
n lila tidak dan teliti dalam tidak akurat kondisi siap lengan ibu
akurat mengukur - untuk tegak lurus dan
- Lokasi diperiksa menentukan
pengukuran - Mengatur lokasi
tidak tepat posisi ibu pengukuran
duduk
- Menanyaka
n lengan
yang tidak
aktif
digunakan
sehari-hari
- Daerah
lengan yang
diukur
tidak
terhalang
baju
- Pemeriksa - Tidak - - - - Kurang cermat - Pengukuran - Ibu dalam - Memposisikan
an perkusi terdeteksi dan teliti dalam tidak akurat kondisi siap kaki ibu serileks
reaksi mengukur - Tidak terjadi untuk mungkin
reflek - Lokasi perkusi refleks diperiksa
tidak tepat - Mengatur
posisi ibu
duduk kaki
menggantu
ng kaki
terbebas
dari
pakaian
- Mengetuk
tendon
dengan
yakin
- Mengalihka
n
pandangan
ibu dari
lutut
11 Pelayanan Bagipas
KB Suntik ien:
- - Pasien - - - Kompres
Kesalah kurang Pasienmerasa Tenangk hangat, jika
an kooperatif. tidak nyaman an nyeri
dalamm - Petugas (kesakitan) pasien mengganggu
karena
enentuk kurang tepat sebelum dapat
petugas
an dalam melakuk diberikan
harus
posisi memilih melakukan an paracetamol 1
injeksi. lokasi injeksi. injeksi tindakan tab.
- Reaksi - Injeksi pengulangan injeksi.
lokal kurang dalam. pada waktu -
ringan yang sama. Lakukan
- Nyeri, injeksi di
eritema, lokasi
bengkak di yang
daerah bekas tepat
suntikan < 1 yaitu
cm.
sepertig
a sias.
Pelayanan
pemsangan
Bagi
dan pasien:
pencabutan
KB IUD
- - Kurangnya - Pasien - KIE -
Ketidaknyam
privasi. merasa tidak pasien Menggunaka
anan nyaman
- Pemasangan untuk n gel saat
pasien (kesakitan)
saat alat. karena petugas melakuk pemasangan
dilakuka harus an spekulum.
n memasang alat pemasan
pada daerah gan IUD
tindakan.
vagina.
- Rasa pada
nyeri di saat hari
daerah ke 3 atau
perut hari ke 4
bagian haid
bawah
Pelayanan
pemasangan
Bagi
KB implant Pasien
- - Petugas - Pasien - - Berikan
Kesalah kurang tepat merasa Lakukan pasien obat
an dalam tidak pemiliha anti nyeri.
dalam menentukan nyaman n lokasi Jika terjadi
menent lokasi (kesakitan). pemasan infeksi
ukan pemasangan - Nyeri, gan (terdapat pus
posisi - Kesalahan eritema, implant dan
pemasa posisi pasien bengkakdan yang kemerahan ,
ngan saat infeksi di tepat nyeri yang
implant pemasangan daerah yaitu 4 sangat hebat,
- Reaksi - Kurangnya bekas jari demam)
lokal privasi pasien. pemasangan diatas sarankan
ringan . lipatan pasien segera
siku ke pelayanan
bagian kesehatan.
dalam
-
Anastesi
lokal
sebelum
dilakuka
n
pemasan
gan
implant.
- KIE
pasien
untuk
tidak
melakuk
an
aktivitas
berat
selama ±
7 hari.
Pencabutan Bagi
Implant
Pasien:
- Pasien - Implant - Waktu - Berikan
merasa tertanam pencabutan pasien obat
cemas tidak dibawah yang anti nyeri.
- Reaksi kulit. berlangsung - Jika terjadi
lokal - Tindakan cukup lama infeksi
ringan ekstraksi -Nyeri, (terdapat pus
implant eritema, dan
bengkak di kemerahan ,
daerah nyeri yang
bekaspenca sangat hebat,
butan. demam)
sarankan
pasien segera
ke pelayanan
kesehatan.
Bagipet
ugas:
Pelayan - Petugas - Petugas - - Segera cuci
an KB Tertusu kurang hati- terkena luka Gunakan dengan alkohol
70% serta
Suntik/I k jarum hati dalam tusukan jarum betadine.
mplant suntik melakukan jarum. suntik - Guyur luka
tindakan - Petugas sekali dibawah air

berisiko pakai mengalir
selama 3 menit.
tertular / - Jangan - Biarkan darah
terinfeksi melepas keluar bersama
penyakit. kan air yang
jarum mengalir (agar
dari alat virus/kuman
ikut keluar
suntik bersama darah).
setelah - Tenang dan
digunaka jangan panik.
n. - Jika tertusuk
- Jangan jarum suntik
bekas pasien
memasa hepatitis B,
ng tutup maka lakukan
jarum, imunisasi pasif
memben (suntikan
gkokkan imunoglobulin
hepatitis B).
atau Sedangkan
memata untuk HIV
hkan positif, resiko
jarum pajanan darah
sebelum 0,3%.
dibuang.
-
Lakukan
dekonta
minasi
terhadap
jarum
dan alat
suntik
sebelum
dibuang
(untuk
alat
suntik
disposab
le) atau
sebelum
di proses
(untuk
alat
suntik
pakai
ulang –
reusable
).
- Buang
jarum
dan alat
suntik
kedalam
wadah
tahan
tusuk.
-
Hancurk
an jarum
dan alat
suntik
dengan
dibakar
(incinera
ted).
Pelayanan
pemasangan
Bagi
dan Petugas:
pencabutan
IUD
- Tidak berhati- - Petugas - - Tenang dan
Terkena hati dalam terkena cairan Memakai jangan panik
pasien
cairan melakukan - Petugas
APD - DTT jika
dari tindakan. berisiko lengkap. terkena
pasien. tertular/ - cairan.
terinfeksipeny Lakukan
akit DTT alat
yang
telah
digunaka
n
Bagiling
kungan:
- Limbah Kecelakaan - Buang
jarum kerja pada jarum suntik
suntik pekerja atau ke dalam
- Limbah masyarakat safety box
kapas akibat -Buang
injeksi tercecernya kapas
jarum injeksi yang
suntik atau sudah
benda tajam dipakai ke
lainnya. tempat
sampah
infeksius.
Mengetahui, Manajemen resiko

Penanggung Jawab UKP
Kepala Puskesmas I Denpasar Timur
dr. I G A Mirah Herawati

NIP : 19590609 198510 2 003

Register Resiko Poli Gigi 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Register Resiko Poli Gigi 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR

(Kejadia (terlalu lokal ndari s

lesu, kulit terdekat

atau minum obat, memberi bertugas saat

pada pasien. utan

asa yaitu oteker.

sakit n/diisi n perawatan

2. Karena Pasien Melakuk Menghubung

dalam n hasil yang yang identitas

tidak tepat mengukur untuk kondisi siap

tindakan - Petugas sekali dibawah air

Mengetahui, Manajemen resiko

dr. I G A Mirah Herawati

Anda mungkin juga menyukai