Anda di halaman 1dari 52

STRUKTUR DAN KEBAHASAAN

TEKS ESKPOSISI

Indri Anatya Permatasari


Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

STRUKTUR DAN KEBAHASAAN

TEKS EKSPOSISI

Bahasa Indonesia Wajib

Kelas X

PENYUSUN

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd.

SMA NEGERI 56 JAKARTA

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


2
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

DAFTAR ISI

PENYUSUN .............................................................................. 2
GLOSARIUM ............................................................................ 5
PETA KONSEP ......................................................................... 6
PENDAHULUAN ...................................................................... 7
A. Identitas Modul ............................................................... 7
B. Kompetensi Dasar .......................................................... 7
C. Deskripsi Singkat Materi ................................................ 7
D. Petunjuk Penggunaan Modul ......................................... 8
E. Materi Pembelajaran ...................................................... 9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ............................................ 11
Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi ... 11
A. Tujuan Pembelajaran ................................................... 11
B. Uraian Materi ................................................................ 11
1. Menganalisis Struktur Teks Eksposisi ........................ 12
a. Tesis/ Pernyataan Umum ....................................... 14
b. Rangkaian Argumen ............................................... 14
c. Rekomendasi .......................................................... 16
2. Menganalisis Kebahasaan Teks Eksposisi .................. 17
a. Kata teknis atau peristilahan .................................. 18
b. Kata hubung penyebaban....................................... 18
c. Kata hubung temporal ............................................ 18

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


3
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

d. Kata kerja mental ....................................................... 19


e. Kata perujukan ........................................................... 20
f. Kata persuasif ............................................................. 20
C. Rangkuman Materi....................................................... 21
D. Penugasan Mandiri ...................................................... 22
E. Latihan Soal .................................................................. 23
F. Penilaian Diri ................................................................ 25
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ............................................ 26
Mengonstruksi Teks Eksposisi ........................................... 26
A. Tujuan Pembelajaran ................................................... 26
B. Uraian Materi................................................................ 26
1. Menentukan masalah................................................... 27
2. Membuat kerangka ...................................................... 27
3. Mengumpulkan bahan ................................................. 28
4. Mempertimbangkan sasaran pembaca ...................... 29
5. Menulis teks eksposisi ................................................. 29
C. Rangkuman Materi....................................................... 30
D. Penugasan Mandiri ...................................................... 30
E. Latihan Soal .................................................................. 30
F. Penilaian Diri ................................................................ 31
EVALUASI ............................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 52

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


4
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

GLOSARIUM

Argumen : Alasan yang dipakai untuk


memperkuat atau menolak suatu
pendapat, pendirian,
Eksposisi : Uraian atau paparan yang
bertujuan menjelaskan maksud
dan tujuan.atau gagasan.
Fakta : Hal (keadaan, peristiwa) yang
merupakan kenyataan; sesuatu
yang benar-benar ada atau terjadi.
Gawai : Peranti elektronik atau mekanik
dengan fungsi praktis;
gadget.
Opini : Pendapat; pikiran; pendirian.
Online : Dalam jaringan (berkaitan dengan
internet); istilah saat
kita sedang terhubung dengan
internet atau dunia maya.
Rekomendasi : Saran yang menganjurkan
(membenarkan, menguatkan).
Tesis : Pernyataan atau teori yang
didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karangan.
Opsional : Bersifat pilihan; bukan keharusan.
Tool : sarana yang ada pada aplikasi
(berkaitan dengan
gawai/perangkat komputer).

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


5
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

PETA KONSEP

Teks Eksposisi

Struktur dan
Konstruksi
Kebahasaan
Teks Eksposisi
Teks Eksposisi

Struktur Teks Kebahasaan Menulis Teks


Eksposisi Teks Eksposisi Eskposisi

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


6
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 x 4 x 45 menit
Judul Modul : Struktur dan Kebahasaan Teks
Eksposisi

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks
eksposisi.

4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan


memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan

C. Deskripsi Singkat Materi


Bagaimana kabar kalian hari ini, selalu jaga kesehatan
dan tetap semangat, ya? Kita masih bertemu melalui
modul dengan pokok bahasan yang sama, yaitu TEKS
EKSPOSISI. Semoga kalian tetap antusias, serius, dan
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga sungguh-
sungguh dalam mempelajari modul ini. Pada modul ini,
kalian akan mempelajari materi tentang menganalisis
struktur dan kebahasaan teks eksposisi. Pada modul
sebelumnya, kalian telah

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


7
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

mempelajari tentang karakter isi teks eksposisi. Jadi,


materi ini merupakan lanjutan dari materi
sebelumnya. Sudah siap untuk belajar?

Teks eksposisi merupakan teks yang mengungkapkan


ide, perasaan, dan pendapat seseorang. Teks ini
bersifat argumentatif karena bertujuan meyakinkan
khalayak tentang suatu permasalahan. Dalam menulis
teks eksposisi harus memperhatikan isi, struktur, dan
kebahasaan teks eksposisi agar teks ini berbeda
dengan teks lainnya. Struktur teks eksposisi adalah
terdiri dari tesis, argumentasi, dan penegasan ulang/
rekomendasi. Pada bahasan e-modul ini, kalian akan
dijelaskan lebih rinci tentang struktur teks eksposisi
ditambah dengan kaidah kebahasaan yang ada pada
teks eksposisi.
.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu
kalian lakukan, yaitu:
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang
akan dicapai
2. Mulailah dengan membaca materi
3. Kerjakan soal latihannya
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan,
cobalah buka kunci jawaban yang ada pada bagian
akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian
peroleh
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali
materinya, usahakan jangan mengerjakan ulang
soal yang salah sebelum kalian membaca ulang
materinya

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


8
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian


bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Cocokkanlah jawaban kalian dengan kunci jawaban


latihan soal/ evaluasi yang terdapat di bagian akhir
kegiatan pembelajaran dan akhir evaluasi. Hitunglah
jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian
terhadap materi.

Jumlah Skor Perolehan X 100%


NILAI =
Jumlah Skor Maksimum

Konversi tingkat penguasaan:


90 – 100% = baik sekali
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup
< 70 % = kurang

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan
di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal
latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Menganalisis struktur dan kebahasaan
teks eksposisi
Kedua : Mengonstruksi teks eksposisi
Modul ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian
dapat lebih peka memahami keadaan sekeliling kalian.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


9
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

Kepekaan kalian itu akan dapat digunakan untuk


menganalisis dan menulis teks eksposisi. Jika ada kata-
kata yang tidak dipahami, kalian dapat mencermati
glosarium sebagai gambaran materi. Bagaimana, pasti
kalian sudah tak sabar ingin melanjutkan mempelajari
tentang teks ekspisisi, bukan?

Selamat belajar dan Tetap Semangat!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


10
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Menganalisis Struktur dan Kebahasaan


Teks Eksposisi

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini
diharapkan:
Kalian mampu menganalisis struktur dan kebahasaan
teks eksposisi dengan antusias, serius, dan rasa ingin
tahu tinggi agar memahami teks eksposisi secara
utuh.

B. Uraian Materi
Sebelum kalian memulai untuk menganalisis struktur
dan kebahasaan teks eksposisi, perlu diingatkan bahwa
struktur teks eksposisi seperti yang telah dikemukakan
materi sebelumnya, yaitu pernyataan umum/tesis,
rangkaian argumen, dan penegasan umum. Pada
penegasan umum ini dapat berisikan simpulan atau
dapat juga ditambahkan saran dari penulis.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


11
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

1. Menganalisis Struktur Teks Eksposisi


Cermati teks berikut ini!

PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN RAMBUT

Rambut merupakan salah satu pelindung untuk kulit


kepala. Selain itu, rambut juga merupakan mahkota
bagi semua orang. Oleh karena itu, rambut harus dijaga
keindahannya, baik kebersihan maupun kesehatannya.
Hal yang paling rutin dan mudah kita lakukan adalah
keramas dengan teratur, apalagi di masa pandemi ini.
Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa setiap rambut
mempunyai tipe yang berbeda sehingga penanganannya
pun harus berbeda.

Penerapan pola hidup bersih selama pandemi covid-19


tentu menjadi kewajiban kita semua. Kita dapat
menghalau segala mikroorganisme yang mencoba
masuk ke dalam tubuh dengan tingkat kebersihan
tinggi. Jika mencuci tangan dan mandi sudah biasa
diterapkan, keramas atau membersihkan rambut juga
harus diterapkan. Penelitian yang baru diterbitkan di
New England Journal of Medicine menunjukan bahwa
virus corona bisa hidup selama tiga hari di rambut.
Direktur dari Yale Institute for Global Health, Saad
Omer, menyetujui dan menjelaskan bagaimana hal
tersebut terjadi. “Karena virus corona yang menempel
pada rambut mungkin terjadi melalui percikan mukosa,”
katanya, seperti dilansir dari situs Today.

Sebagai bentuk antisipasi, dermatolog dari Sekolah


Kedokteran dan Ilmu Kesehatan George Washington,
Adam Friedman, mengimbau agar kegiatan kebersihan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


12
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

ini dilakukan setiap hari. Ini disebabkan oleh perbedaan


fungsi kulit kepala dalam memproduksi minyak dari
masing-masing orang. “Minyak berlebih pada rambut
bisa meningkatkan kelembaban, sedangkan tempat
demikian menjadi sasaran untuk mikroorganisme
tinggal, sehingga mencuci rambut akan sangat baik jika
dilakukan setiap hari untuk pencegahan,” ungkapnya,
seperti dilansir dari Refinery29. Adapun, mencuci
rambut tidak sekadar menggunakan air saja, tetapi juga
dengan sampo. Friedman mengatakan sampo berfungsi
untuk mengubah molekul kecil dan menghilangkan
kotoran, bakteri, dan virus. “Sampo dapat
menghilangkan bakteri pada kepala sekaligus
membunuhnya. Ini bisa menjaga kesehatan rambut
sekaligus menghindarkan risiko tertular covid-19,”
ujarnya.

Kebiasaan menjaga kebersihan rambut ini memang


sangat penting dilakukan. Hal ini disebabkan rambut
sangat rentan dan dapat menimbulkan penyakit kulit
atau kepala seperti ketombe, rontok, bercabang, dan
rambut kusam. Selain itu, rambut memungkinkan juga
sebagai media tertularnya virus corona. Virus corona
tersebut menempel pada rambut yang terjadi melalui
percikan mukosa. Kita pastinya tidak ingin hal itu
terjadi. Dengan demikian, kita harus membiasakan diri
untuk menjaga kebersihan rambut.

Sumber:
https://rahasiarambutsehat.wordpress.com/tag/pentingnya-
menjaga-kesehatandan-kebersihan-rambut/
https://gaya.tempo.co/read/1334123/pentingnya-
mencucirambut-selama-pandemi-covid-19 (dengan penyesuaian)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


13
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

Bagaimana, apakah kalian menemukan strukturnya untuk


teks tersebut?

a. Tesis/ Pernyataan Umum


Tesis atau pernyataan umum merupakan kalimat-
kalimat yang memberikan gambaran umum tentang
permasalahan yang akan diangkat di dalam teks itu.

Perhatikan kutipan berikut!

Rambut merupakan salah satu pelindung untuk kulit


kepala. Selain itu, rambut juga merupakan mahkota
bagi semua orang. Oleh karena itu, rambut harus dijaga
keindahannya, baik kebersihan maupun kesehatannya.
Hal yang paling rutin dan mudah kita lakukan adalah
keramas dengan teratur, apalagi di masa pandemi ini.
Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa setiap rambut
mempunyai tipe yang berbeda sehingga penanganannya
pun harus berbeda

Kutipan tersebut mengenalkan topik tentang


perawatan rambut yang menurut penulis harus jaga
keindahannya, baik kebersihan maupun kesehatannya.
Kalimat-kalimat yang ada di dalamnya pada umumnya
berupa opini atau pendapat penulis itu sendiri.

b. Rangkaian Argumen
Pada bagian ini penulis atau pembicara
mengemukakan sejumlah pendapat yang seringkali
diperkuat dengan fakta-fakta.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


14
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

Perhatikan kutipan berikut:

Penerapan pola hidup bersih selama pandemi covid-19


tentu menjadi kewajiban kita semua. Kita dapat
menghalau segala mikroorganisme yang mencoba
masuk ke dalam tubuh dengan tingkat kebersihan
tinggi. Jika mencuci tangan dan mandi sudah biasa
diterapkan, keramas atau membersihkan rambut juga
harus diterapkan. Penelitian yang baru diterbitkan di
New England Journal of Medicine menunjukan bahwa
virus corona bisa hidup selama tiga hari di rambut.
Direktur dari Yale Institute for Global Health, Saad
Omer, menyetujui dan menjelaskan bagaimana hal
tersebut terjadi. “Karena virus corona yang menempel
pada rambut mungkin terjadi melalui percikan mukosa,”
katanya, seperti dilansir dari situs Today.

Kutipan tersebut hanya sebagian dari argumen yang


dikemukakan penulis di dalam teks tersebut. Argumen
yang dimaksud berupa pandangan-pandangan penulis
terkait masalah yang dikemukakan sebelumnya.
Misalnya, dikatakan dalam teks tersebut bahwa
kebersihan rambut juga harus diterapkan jangan hanya
mencuci tangan dan mandi saja.

Pandangan tersebut dilengkapi pula dengan fakta-fakta


yang fungsinya untuk membuktikan dan menyakinkan
pembaca dengan argumen-argumen yang
dikemukakannya itu.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


15
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

Berikut fakta-fakta yang dimaksud.

Penelitian yang baru diterbitkan di New England Journal


of Medicine menunjukan bahwa virus corona bisa hidup
selama tiga hari di rambut.

Direktur dari Yale Institute for Global Health, Saad


Omer, menyetujui dan menjelaskan bagaimana hal
tersebut terjadi. “Karena virus corona yang menempel
pada rambut mungkin terjadi melalui percikan mukosa,”
katanya, seperti dilansir dari situs Today.

c. Rekomendasi
Bagian ini merupakan simpulan, dapat berupa
penegasan ulang atau rekomendasi/ saran atas
argumen-argumen penulis atau pembicara yang telah
dikemukakan sebelumnya. Mungkin pula pada bagian
ini terkandung rekomendasi ataupun saran.

Perhatikan kutipan berikut:

Kebiasaan menjaga kebersihan rambut ini memang


sangat penting dilakukan. Hal ini disebabkan rambut
sangat rentan dan dapat menimbulkan penyakit kulit
atau kepala seperti ketombe, rontok, bercabang, dan
rambut kusam. Selain itu, rambut memungkinkan juga
sebagai media tertularnya virus corona. Virus corona
tersebut menempel pada rambut yang terjadi melalui
percikan mukosa. Kita pastinya tidak ingin hal itu
terjadi. Dengan demikian, kita harus membiasakan
diri untuk menjaga kebersihan rambut.

Kutipan tersebut mengandung simpulan dan saran dari


permasalahan, yaitu pentingnya menjaga keindahan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


16
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

rambut, baik kebersihan maupun kesehatannya.

Tesis/ Pernyataan Pengenalan Isu/


Umum Masalah

Penilaian/
Struktur Teks Rangkaian
Sejumlah
Eksposisi Argumen
Pendapat

Simpulan/ Saran/
Penegasan Ulang
Rekomendasi

Struktur Teks Eksposisi

Bagaimana, dapatkah kalian menjelaskan kembali


tentang struktur teks eksposisi? Tentunya kalian bisa
menjelaskan kembali karena kalian anak-anak yang
penuh semangat.

2. Menganalisis Kebahasaan Teks


Eksposisi
Perhatikanlah pilihan kata dan penggunaan kalimat
dalam teks eksposisi yang berjudul "Pentingnya
Menjaga Kebersihan Rambut!" Teks tersebut memiliki
kaidah-kaidah kebahasaan sebagai berikut:

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


17
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

a. Kata teknis atau peristilahan

Kata teknis digunakan yang berkenaan dengan


masalah utama (topik) yang dibahas. Seperti pada
teks eksposisi dapat ditemukan istilah:
mikroorganisme, percikan mukosa, molekul,
bakteri, virus.

b. Kata hubung penyebaban


Kata hubung ini digunakan untuk mengatakan
sesuatu yang argumentatif (hubungan kausalitas).
Misalnya, jika, maka, sebab, disebabkan, karena,
dengan demikian, akibatnya, sehingga, oleh karena
itu.
Contoh:
1) Oleh karena itu, rambut harus dijaga
keindahannya, baik kebersihan maupun
kesehatannya.
2) Setiap rambut mempunyai tipe yang berbeda
sehingga penanganannya pun harus berbeda.
3) Jika mencuci tangan dan mandi sudah biasa
diterapkan, keramas atau membersihkan
rambut juga harus diterapkan.

c. Kata hubung temporal


Kata hubung temporal digunakan untuk
menyampaikan urutan argumentasi/fakta
ataupun penolakan/pertentangan terhadap
argumen lainnya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


18
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

Misalnya, sebelum itu, kemudian, pada akhirnya,


sebaliknya, ataupun perbandingan/pertentangan,
sementara itu, sedangkan berbeda halnya, namun,
tetapi.

Contoh:
1) Minyak berlebih pada rambut bisa
meningkatkan kelembaban, sedangkan tempat
demikian menjadi sasaran untuk
mikroorganisme tinggal.
2) Adapun, mencuci rambut tidak sekadar
menggunakan air saja, tetapi juga dengan
sampo.

d. Kata kerja mental

Kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak,


sebagai bentuk aktivitas pikiran. Kata-kata yang
dimaksud,
misalnya, memerhatikan, menggambarkan,
mengetahui, memahami, berkeyakinan, berpikir,
dll. Kata-kata tersebut digunakan dalam
pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan
pendapat penulis terkait dengan masalah yang
dibahasnya.

Contoh:
1) Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa setiap
rambut mempunyai tipe yang berbeda
sehingga penanganannya pun harus berbeda.
2) Jika mencuci tangan dan mandi sudah biasa
diterapkan, keramas atau membersihkan
rambut juga harus diterapkan.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


19
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

3) Dengan demikian, kita harus membiasakan diri


untuk menjaga kebersihan rambut.

e. Kata perujukan
Kata ini digunaan sebagai bukti pendukung
bahwa teks berdasarkan sejumlah penilaian
atau pandangan orang lain. Misalnya dengan
menggunakan kata menurut, berdasarkan
..., merujuk ..

Contoh:
Berdasarkan penelitian yang baru diterbitkan di
New England Journal of Medicine menunjukan
bahwa virus corona bisa hidup selama tiga hari
di rambut.

f. Kata persuasif
Kata persuasif digunakan untuk mengajak atau
mempengaruhi pembaca melakukan perbuatan
yang dikehendaki penulis, seperti menggunakan
kata hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu,
harus, seharusnya.
Contoh:
Dengan demikian, kita harus membiasakan diri
untuk menjaga kebersihan rambut.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


20
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

•Kata Teknis/Peristilahan
•Kata Hubung Penyebaban
Kebahasaan •Kata Hubung Temporal
•Kata Kerja Mental
Teks Eksposisi •Kata Perujukan
•Kata Persuasif

Dengan demikian, pengembangan teks eksposisi


terkandung di dalamnya kalimat yang berupa fakta
dan opini.

Teks eskposisi juga ditandai kata-kata yang pada


umumnya menggunakan kata-kata lugas, yakni
kata yang bermakna apa adanya. Kata-kata dalam
teks eksposisi lazimnya tidak mengandung makna
kias atau penambahan-penambahan arti dari
makna dasarnya.

C. Rangkuman Materi
1. Struktur teks eskposisi terdiri dari tesis/
pernyataan umum, rangkaian argumen, dan
penegasan ulang/rekomendasi.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


21
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

2. Teks eksposisi memiliki kaidah-kaidah


kebahasaan sebagai berikut: kata teknis, kata
penyebaban (konjungsi kausalitas), konjungsi
temporal dan perbandingan, kata kerja mental,
kata perujukan, kata persuatif, dan kata lugas.

D. Penugasan Mandiri
Perhatikanlah ketiga kutipan teks berikut!
1. Instrumen dalam bentuk tabung. Instrumen ini
merupakan bentuk umum dari alat musik yang
memakai bahan dasar bambu. Bahan bambu ini
dapat diganti dengan kayu atau logam. Instrumen
yang termasuk dalam bentuk tabung, misalnya
calung, angklung, kentongan/ kulkul, suling/
saluang, dan guntang.
2. Intensitas para siswa dalam memahami literatur-
literatur ilmiah sesungguhnya merupakan sarana
efektif dalam mengakrabi ragam bahasa baku. Dari
literatur-literatur tersebut mereka dapat
mencontoh tentang cara berpikir, berasa, dan
berkomunikasi dengan bahasa yang lebih logis dan
tertata.
3. Saat Anda bermaksud mencari peluang kerja,
mulailah dengan mencari informasi sebanyak-
banyaknya. Sering-seringlah membaca koran atau
mendengarkan radio. Kedua jenis media itulah yang
kini menjadi corong utama bagi banyak
perusahaan dalam merekrut karyawan baru.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


22
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

Diskusikanlah bersama temanmu, dari ketiga kutipan


tersebut yang manakah yang termasuk teks eksposisi,
berikan alasannya!

E. Latihan Soal
Tentukan pernyataan yang termasuk ke dalam
argumen (A), Fakta (F), dan saran (S).

Keterangan
No. Pernyataan
A F S
1. Acara-acara televisi itu
banyak yang menggunakan
istilah asing.
2. Kondisi itu dapat
mengakibatkan kebanggaan
terhadap bahasa Indonesia
menjadi berkurang.
3. Perlu ada upaya dari
pemerintah di dalam
mengantisipasi permasalahan
itu.
4. Tokoh-tokoh masyarakat
sebaiknya memiliki
kepedulian di dalam
pengembangan bahasa
Indonesia.
5. Toko-toko termasuk nama-
nama perumahan
tampaknya lebih senang
dengan menggunakan
nama-nama luar negeri.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


23
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

Lengkapi kalimat-kalimat berikut dengan kata-kata


yang berada di sebelah kanan dengan tepat!

No. Kalimat Pilihan Kata


1. Kami telah [ ... ] sejak lama
tentang solusi untuk
menyelesaikan persoalan yang
berkhayal
menimpa daerah kami ini.
2. Mereka tampaknya sangat [ ... ]
bahwa pilihan politik merekalah
yang paling
berkeyakinan
benar.
3. Telah lama mereka [ ... ] sosok.
Pak Prabu sebagai pemimpin
masa depan bagi bangsa ini memikirkan
karena prestasi keprajuritannya
yang memang sudah terbukti.
4. Para pengamat [ ... ] nasib tokoh
itu tidak akan lama lagi akan
diturunkan rakyatnya mengagumi
karena masalah kapabilitas di
dalam kepemimpinannya.
5. Orang-orang itu terlalu [ ... ]
tentang masa depan negerinya
yang maju dan hebat, padahal
memperkirakan
dalam praktiknya tidak demikian.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


24
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

F. Penilaian Diri
Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai
dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang
menganalisis struktur dan kebahasaan
teks eksposisi
2 Penjelasan materi tentang struktur dan
kebahasaan teks eksposisi pada modul
ini bagi saya sangat jelas.
3. Saya mampu menjelaskan kembali
struktur dan kaidah kebahasaan pada
teks eksposisi.
4. Saya mampu menganalisis teks
eksposisi berdasarkan strukturnya.
5. Saya mampu menganalisis teks
eksposisi berdasarkan kebahasaannya.
6. Saya mampu memahami unsur-unsur
teks eksposisi dengan baik.
7. Saya mampu mengenali unsur-unsur
teks eksposisi dengan tepat.
8. Latihan soal yang diberikan sangat
membantu kejelasan saya dalam
mengidentifikasi teks eksposisi.
9. Bahasa yang digunakan dalam modul ini
sangat komunikatif.
10. Saya dapat menyelesaikan latihan/
tugas dengan semangat .

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


25
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Mengonstruksi Teks Eksposisi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini


diharapkan:
Kalian mampu mengonstruksi teks eksposisi dengan
kreatif dan semangat sehingga menghasilkan tulisan
teks eksposisi yang bermutu.

B. Uraian Materi
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1,
sudahkah kalian benar-benar memahami struktur dan
kebahasaan teks eksposisi? karena untuk kegiatan
pembelajaran 2 ini, kalian akan diminta untuk menulis
sebuah teks eksposisi dengan memperhatikan struktur
dan kebahasaan yang dimiliki dari teks eksposisi.

Perlu kalian ketahui bahwa untuk memulai


mengonstruksi sebuah teks eksposisi adalah sebagai
berikut!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


26
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

1. Menentukan masalah
Penentuan masalah disertai dengan solusi-solusinya.
Masalah itu berkaitan dengan dengan kepentingan
umum dan penting untuk dibahas solusinya. Masalah
yang disampaikan perlu kita kuasai agar memudahkan
di dalam pembahasan ataupun dalam penyelesaiannya.
Contoh:
Kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan
yang pelik.

2. Membuat kerangka
Memerinci masalah beserta argumen pendukungnya
ke dalam suatu kerangka yang sesuai dengan struktur
teks eksposisi.

Struktur Teks Eksposisi Perincian kalimat


Kemacetan lalu lintas di
Tesis jalan raya merupakan
persoalan pelik.
Kemacetan lalu lintas
terjadi ketika:
1. Warga masyarakat
mulai berangkat ke
tempat mereka
Argumen
bekerja.
2. Para pelajar mulai
berangkat ke sekolah.
3. Kemacetan lalu lintas
terjadi di siang hari.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


27
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

4. Persilangan dengan
jalan kereta api.
5. Banyak kendaraan di
jalan raya yang
berlalu-lalang.
6. Banyak jalan yang
digunakan sebagai
tempat parkir.
7. Jalan digunakan
untuk berjualan para
pedagang kaki lima.
8. Sering terjadi lampu
lintas tidak
berfungsi.
9. Sikap tidak terpuji
para pengemudi
dengan berhenti
sembarangan.
Dengan demikian, akibat
kemacetan lalu lintas pun
muncul, seperti waktu
Pernyataan Ulang
yang terbuang percuma.
Selain itu, bahan bakar
juga terbuang percuma.

3. Mengumpulkan bahan
Teks eksposisi sangat memerlukan kelogisan dalam
berargumen yang diperkuat oleh fakta. keluasan
wawasan dan penguasaan sejumlah fakta harus kita
miliki. Untuk itu, kita perlu mengemukakan
pengetahuan beserta fakta-fakta itu dari berbagai

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


28
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

referensi, baik itu dari buku, majalah, surat kabar,


maupun internet.

4. Mempertimbangkan sasaran pembaca


Langkah ini tidak boleh kita abaikan sebab akan
berpengaruh pada kedalaman dan keluasan isi tulisan,
termasuk pada pilihan kata yang kita gunakan. Tulisan
yang ditujukan pada pelajar (remaja), perlu lebih
mendalam pembahasannya dibandingkan dengan
tulisan yang ditujukan pada anak-anak. Begitu pun
dengan bahasanya, untuk anak-anak harus lebih
sederhana dibandingkan dengan bahasa untuk remaja
ataupun orang dewasa.

5. Menulis teks eksposisi


Permasalahan beserta kerangka teks eksposisi telah
kita rancang, begitu pun dengan sumber-sumber
penunjangnya. Langkah berikutnya adalah menjadikan
kerangka itu menjadi sebuah teks yang lengkap dan
utuh.

Semua argumen yang kita miliki beserta pendapat-


pendapat dan fakta-fakta yang diperoleh dari berbagai
sumber kita tuangkan ke dalam sebuah teks yang
lengkap. Mungkin pula dalam proses penyusunan teks
kita memasukkan pendapat para ahli dengan mengutip
secara apa adanya. Bagian itu kadang-kadang penting
untuk menguatkan argumen kita sendiri sehingga teks
itu menjadi lebih meyakinkan.

Demikian, langkah-langkah dalam menulis teks


eskposisi. Bagaimana, apakah kalian bisa?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


29
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

C. Rangkuman Materi
1. Dalam menulis teks eksposisi harus
memerhatikan struktur dan kaidah
kebahasaannya.
2. Langkah dalam menulis teks eksposisi, yaitu
a) menentukan masalah, b) membuat
kerangka, c) mengumpulkan bahan, d)
mempertimbangkan sasaran pembaca dan e)
menulis teks eksposisi.
3. Pilihan kata-kata dalam menulis teks eksposisi
harus menggunakan kata-kata baku.
4. Kalimat-kalimat dalam teks eksposisi harus
disusun dengan jelas dan lengkap sehingga
maksudnya dapat tersampaikan secara efektif.

D. Penugasan Mandiri
Carilah topik yang menarik dan kuasai atau topik yang
sedang hangatterjadi, kemudian buat kerangka
karangannya! Kalian dapat berdiskusi bersama teman-
teman.

E. Latihan Soal
Buatlah sebuah teks eksposisi berdasarkan kerangka
yang telah kalian diskusikan bersama teman-teman!

Hanya sebagai bahan alternatif, kalian boleh memilih


topik berikut sebagai gagasan pokok yang akan
dikembangkan menjadi teks eksposisi:

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


30
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

1. Air sungai bermanfaat bagi pengairan sawah dan


ladang.
2. Sampah yang dibuang ke sungai akan menyumbat
aliran air sungai.
3. Pentingnya pendidikan tentang pelestarian
lingkungan hidup.
4. Penyebab utama kerusakan alam adalah perilaku
manusia.
5. Hikmah dibalik wabah pandemi covid-19 bagi
masyarakat.

F. Penilaian Diri
Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai
dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya mampu mengontruksikan teks
eksposisi.

2 Penjelasan materi tentang


mengonstruksi teks eksposisi pada
modul ini bagi saya sangat jelas.

3. Saya memahami langkah-langkah dalam


mengonstruksi teks eksposisi.

4. Saya mampu menentukan masalah


dalam mengonstruksi teks eksposisi.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


31
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

5. Saya mampu membuat kerangka


karangkan dalam mengonstruksi teks
eksposisi

6. Saya mampu mengumpulkan bahan


dalam mengonstruksi teks eksposisi

7. Saya mampu mempertimbangkan


sasaran pembaca dalam mengonstruksi
teks eksposisi

8. Latihan soal yang diberikan sangat


membantu kejelasan saya dalam
mengembangkan isi teks eksposisi.

9. Bahasa yang digunakan dalam modul ini


sangat komunikatif.

10. Saya dapat menyelesaikan latihan/


tugas dengan semangat .

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


32
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

EVALUASI

1. Cermati judul beserta kerangka karangan berikut!


Problematika Budaya Menyontek di Indonesia
(1) Berbagai aspek yang melandasi seseorang untuk
menyontek.
(2) Kebudayaan menyontek semakin marak di
Indonesia.
(3) Pemerolehan hasil atau nilai yang tinggi dan
memuaskan
(4) Berbagai fakta ditemukan pada setiap tingkat
jenjang pendidikan.
(5) Simpulan budaya menyontek dengan budaya
korupsi di Indonesia
Urutan kerangka isi yang tepat adalah …
A. (1) - (2) - (4) - (3) - (5)
B. (2) - (3) - (1) - (4) - (5)
C. (2) - (4) - (1) - (3) - (5)
D. (2) - (4) - (3) - (1) - (5)
E. (3) - (2) - (1) - (4) - (5)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


33
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

2. Cermati paragraf berikut!


(1) Saat ini literasi bukan hanya sekadar mampu
membaca dan menulis.
(2) Melainkan, kemampuan lebih daripada sekadar
itu.
(3) Padahal pemahaman literasi yang mana berarti
seorang individu mampu dalam mengolah
informasi dan pengetahuan untuk kecakapan
hidup.
(4) Dalam konteks pengajaran, literasi merupakan
kemampuan mengakses, memahami dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas.
(5) Aktivitas tersebut di antaranya, membaca,
berhitung, menyimak, menulis, berbicara dan
berbudaya
Kalimat yang tidak efektif dari paragraf tersebut
adalah kalimat nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


34
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

3. Cermati kutipan teks berikut!


(1) Salah satu tugas akhir pada Mata Pelajaran PKWU
adalah membuat batik jumputan.
(2) Jumputan adalah tekhnik pembuatan motif pada
kain dengan cara ikat celup, diikat dengan tali,
dicelup dengan warna.
(3) Menurut sejarah, jumputan berasal dari Tiongkok
kemudian berkembang sampai ke India dan
wilayah-wilayah nusantara.
(4) Di wilayah nusantara perkembangan celup ikat ini
diperkenalkan melalui misi perdagangan.
(5) Karena keindahan ragam hiasnya yang menawan,
celup ikat ini mendapat perhatian besar
masyarakat.
Kata yang tidak baku terdapat pada kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


35
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

4. Cermati paragraf berikut!


Setiap orang memiliki perbedaan dalam pemilihan
bahan untuk dibaca. Perbedaan itu muncul karena
adanya perbedaan umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, atau profesi yang berbeda. Selain itu, dapat
pula disebabkan oleh tujuan membaca yang berbeda.
Hal yang dibicarakan dalam teks tersebut adalah . . . .
A. Perbedaan setiap orang dalam pemilihan bacaan.
B. Penyebab orang membaca bermacam-macam
buku.
C. Alasan orang untuk membaca bermacam-macam
buku.
D. Perbedaan setiap orang dalam memilih tempat
membaca.
E. Perbedaan usia menyebabkan perbedaan memilih
bacaan.
5. Cermati teks berikut!
Membersihkan kaca jendela juga ada seninya. Jangan
mengusap-usap lap secara berputar-putar. Usahakan
mengelapnya dengan gerakan dari atas ke bawah.
Kalau perlu diulangi secara sistematis dari kiri ke
kanan.
Hal yang tidak dikemukakan dalam teks adalah ...
A. Mengelap kaca jendela ada juga ada tata cara dan
keahliannya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


36
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

B. Membersihkan kaca jendela tidak bisa dilakukan


sembarangan.
C. Mengelap kaca jendela tidak boleh dengan cara
berputar-putar.
D. Mengelap kaca jendela dimulai dari kiri ke kanan
secara teratur.
E. Mengelap kaca dapat dilakukan dengan gerakan
atas ke bawah.
6. Cermati teks berikut!
Koronavirus atau coronavirus adalah sekumpulan
virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga
Coronaviridae dan ordo Nidovirales. Kelompok virus ini
yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan
mamalia, termasuk manusia. Pada manusia,
koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan
yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun
beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan
COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Akan tetapi,
manifestasi klinis muncul cukup beragam pada spesies
lain. Pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit
saluran pernapasan atas. Pada sapi dan babi,
koronavirus menyebabkan diare.
Istilah kata manifestasi pada teks tersebut adalah …
A. perubahan
B. perwujudan
C. penyesuaian

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


37
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

D. pembentukan
E. pengembangan
7. Cermati teks berikut!
(1) Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial
yang hidup dengan manusia lainnya.
(2) Begitupula sifatnya, manusia selalu ingin
diperhatikan dan memperhatikan manusia
lainnya.
(3) Salah satu bentuk dari wujud perhatian manusia,
yaitu mengadakan kegiatan donor darah.
(4) Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan sikap
peduli dan sukarela dalam membantu sesama.
(5) Sikap peduli adalah sikap seseorang
memperhatikan keadaan orang lain.
(6) Adapun, sikap sukarela yaitu sikap membantu
tanpa melihat latar belakang dan tidak
mengharapkan imbalan.
Maksud kalimat pada nomor (2) adalah …
A. Saling peduli bukan menjadi dasar untuk
bersosialisasi antarsesama.
B. Manusia memiliki sifat untuk saling
memperhatikan lawan jenisnya.
C. Sifat utama manusia umumnya ingin selalu
dihargai dan diperhatikan.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


38
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

D. Perhatian dan kepedulian tidak selalu


diutamakan oleh setiap manusia.
E. Kepedulian antarsesama merupakan hal yang
penting bagi setiap manusia.
8. Cermati teks berikut!
Pada pertengahan 1960 pertama kali virus korona
teridentifikasi pada manusia. Sebelumnya, infeksi virus
korona pada manusia tidak mendapat perhatian hingga
jenis virus korona baru yang mengakibatkan wabah
pada manusia dilaporkan. Pada tahun 2002 virus
korona penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS) telah dilaporkan. Virus ini menjangkiti lebih
dari 8.000 orang di dunia.Tahun 2012 virus korona
penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
kembali dilaporkan. Hingga pada akhir 2019, jenis
virus korona baru di Wuhan dilaporkan. Virus yang
menginfeksi manusia, termasuk 2019-nCoV.
Pertanyaan yang sesuai dengan isi teks tersebut
adalah …
A. Mengapa virus corona pada manusia mendapat
perhatian?
B. Bagaimana virus corona dapat menginfeksi pada
binatang?
C. Mengapa manusia tidak dapat terinfeksi oleh
virus corona?
D. Apa penyebab virus corona sering dijumpai pada
binatang?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


39
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

E. Bagaimana virus corona menjangkiti lebih dari


8.000 orang?
9. Cermati dua paragraf berikut!
Paragraf Tesis 1:
Pori-pori wajah pada dasarnya adalah bagian
struktural dari kulit yang tidak bisa dihilangkan. Bagian
ini bisa melebar dan juga makin dalam jika sering
tersumbat oleh kotoran dan minyak. Pori-pori wajah
yang besar memang bisa membuat kulit terlihat kurang
mulus walaupun kosmetik bisa menutupinya. Akan
tetapi, tak perlu khawatir karena ukuran pori kulit
dapat
Paragraf Tesis 2:
Perawatan wajah dengan bahan alami agar cantik dan
mulus perlu dilakukan secara ekstra dengan memilih
bahan-bahan berkualitas dan tidak berbahaya. Apalagi
kulit yang sensitif, pemilihan berbagai produk
kosmetik perlu lebih berhati-hati. Mulai dari pelembab,
krim anti penuaan, serum, exfoliator, hingga pembersih
wajah.
Gagasan pokok dari paragraf tesis tersebut adalah ....
A. Tesis 1 penjelasan tentang pori-pori wajah dan
tesis 2 pemilihan bahan untuk perawatan wajah.
B. Tesis 1 cara mengatasi pori-pori wajah dan tesis 2
waspada dalam memilih bahan perawatan wajah.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


40
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

C. Tesis 1 gambaran singkat tentang pori-pori wajah


dan tesis 2 akibat pemilihan bahan yang salah
untuk wajah.
D. Tesis 1 penjelasan tentang pori-pori wajah dan
tesis 2 pemilihan bahanD. yang alami untuk
perawatan wajah.
E. Tesis 1 keterangan bahwa pori-pori wajah tak
dapat hilang dan tesis 2 hati-hati menggunakan
perawatan wajah.
10. Cermati dua teks eksposisi berikut!
Perkembangan Pendidikan Anak
Pendidikan dalam keluarga menanamkan pendidikan
budi pekerti, sedangkan pendidikan di sekolah adalah
pendidikan kecerdasan. Pendidikan di rumah dalam
keluarga membentuk watak anak, sedangkan
pendidikan di sekolah memberikan ilmu pengetahuan
kepada anak untuk menghadapi kehidupan dalam
bermasyarakat. Oleh karena itu, pendidikan di rumah
dan di sekolah harus saling mengisi. Agar pendidikan
di rumah berhasil, seorang wanita yang akan menjadi
ibu haruslah seorang yang terdidik pula, yang
mempunyai pandangan luas. Dia harus dapat
membaca buku-buku untuk menambah pengetahuan.
Harus dapat bertukar pikiran dengan suaminya
tentang hal yang menyangkut pendidikan anak- anak
mereka.
Variasi judul yang tepat untuk teks tersebut adalah ….
A. Pandangan Luas Seorang Wanita Hebat

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


41
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

B. Seorang Wanita yang Pandai di Keluarga


C. Pengaruh Ibu dalam Pendidikan Anaknya
D. Pembentukan Karakter pada Setiap Anak
E. Anak Cerdas Terlahir dari Ibu yang Cerdas

Cermati kutipan teks eksposisi berikut untuk


menjawab soal no. 11 dan 12!
Kebersihan lingkungan merupakan faktor yang sangat
penting dalam bermasyarakat. Lingkungan bersih
akan berimbas kepada kenyamanan dan kesehatan
masyarakat dalam kehidupan sehari – hari. Kesadaran
akan lingkungan bersih perlu digalakkan. Pemerintah
dan lembaga kesehatan sering menggalakkan kegiatan
kesadaran atas kebersihan lingkungan. Kegiatan
tersebut untuk menghindari terjadinya hal – hal yang
tidak diinginkan seperti munculnya wabah penyakit
yang berbahaya.
11. Ide pokok paragraf tersebut adalah…
A. Kebersihan lingkungan faktor sangat penting
bermasyarakat.
B. Lingkungan bersih membuatkehidupan
masyarakat nyaman.
C. Masyarakat belum mempunyai kesadaran hidup
bersih.
D. Pemerintah sudah menggalakkan kebiasaan
hidup bersih.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


42
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

E. Lingkungan bersih terhindar dari penyebaran


wabah penyakit.
12. Pertanyaan yang tepat berdasarkan teks tersebut
adalah…
A. Siapakah yang membuat lingkungan masyarakat
tidak bersih?
B. Penyakit apa yang akan muncul jika kebersihan
lingkungan tidak di jaga?
C. Mengapa kebersihan lingkungan menjadi faktor
penting bermasyarakat?
D. Faktor-faktor apa yang menyebabkan lingkungan
masyarakat tidak bersih?
E. Apa yang akan dilakukan pemerintah agar
masyarakat sadar kebersihan?
13. Cermatilah kutipan teks berikut!
Indonesia berada di wilayah sabuk api atau
mempunyai potensi bencana alam, mulai dari gunung
meletus hingga tsunami. Oleh sebab itu perlu diberikan
pemahaman kepada masyarakat tentang [ ... ] bencana.
Upaya penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana sangat penting bagi
masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana
sebagai persiapan menghadapi bencana. Kesiapsiagaan
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


43
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

Istilah yang tepat untuk melengkapi teks tersebut


adalah ...
A. migrasi
B. prediksi
C. mitigasi
D. reaksi
E. sosialisasi
14. Cermati kutipan teks berikut!
Pemerintah Indonesia seharusnya dapat bersikap lebih
tegas terkait penggunaan plastik. Sudah lebih dari 40
negara dan kota di seluruh dunia telah menerapkan
larangan kantong plastik. Bahkan, Sekretariat Program
Lingkungan PBB telah merekomendasikan pelarangan
kantong plastik secara […]. Pengendalian sampah
plastik dengan adanya kebijakan plastik berbayar di
pusat perbelanjaan dipandang akan sangat efektif
dalam mengurangi sampah plastik. Namun, faktanya
kebijakan plastik berbayar hanya berlaku di beberapa
pusat perbelanjaan saja dan tidak dilakukan secara […].
Kebijakan ini tidak mempunyai payung hukum yang
jelas dan tegas. Begitupula, […] masih kurang berjalan
dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah harus
memberikan perhatian lebih dan bersikap tegas
terhadap masalah plastik ini.
Istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut
adalah ....
A. globalitas, kontinu, sosial

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


44
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

B. universal, zonasi, distribusi


C. global, konsisten, sosialisasi
D. universal, reliabel, distribusi
E. globalisasi, efisien, sosialisasi

15. Cermati dua teks ekposisi berikut!

Teks 1 Teks 2
Paragraf Argumen Paragraf Argumen
Sebenarnya, ukuran pori-pori wajah Kulit wajah berbeda dengan kulit
ditentukan secara genetik. Namun, tubuh kita yang lebih kasar dan
kita dapat meminimalkan ukurannya lebih kuat. Sebaliknya, kulit
dan membuatnya menyusut kembali wajah bersifat lebih lembut dan
ke ukuran normal. Penyebab utama sensitif.
pori-pori wajah melebar adalah Oleh sebab itu, saat mencuci
sumbatan kotoran dan minyak, maka wajah, Anda harus
cara yang bisa dilakukan adalah memperlakukannya seperti kain
mengeluarkannya dari kulit. sutra yang lembut dan rentan.
Pembersih wajah saja seringkali Gosoklah wajah menggunakan
tidak efektif untuk memastikan kulit tangan yang bersih secara lembut
kita benar-benar bersih. Penggunaan dengan gerakan melingkar,
skin care dapat membantu untuk hindari menggosok secara kasar
menguras kotoran dari pori. Zat lain dan hindari juga menggunakan
yang efektif adalah vitamin A atau pembersih wajah seperti sabun
retinol. Zat aktif ini akan muka yang kasar atau
merangsang produksi kolagen dan mengandung pewangi.
secara bertahap mengurangi Memberikan terlalu banyak
produksi minyak. Ini berarti kulit tekanan atau menggosok terlalu
akan lebih lembut, lebih sedikit kasar dapat menyebabkan kapiler
kotoran, dan pori-pori mengecil. kulit wajah rusak, menyebabkan
kulit meregang, dan dapat
menyebabkan kulit berwarna
kemerah-merahan. Lambat-laun,
kulit wajah akan mudah

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


45
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

mengalami tanda penuaan seperti


kerutan halus, kering, dan kendor.

Perbedaan pola penyajian kedua teks tersebut tersebut


adalah ….
Teks 1 Teks 2
A. Argumentasi: Penyebab dan Argumentasi : Petunjuk
cara membersihkan agar membersihkan wajah dan
pori-pori mengecil hal yang harus dihindari.

B. Argumentasi: Cara Argumentasi : Perbedaan


mengecilkan pori-pori wajah kulit wajah dan
penanganannya.

C. Argumentasi: Mengembalikan Argumentasi : Perbedaan


pori-pori wajah ke ukuran kulit wajah dan
semula membersihkan

D. Argumentasi: Cara Argumentasi : Hal-hal yang


mengecilkan pori-pori wajah harus dihindari dalam
mencuci wajah

E. Argumentasi: Pori-pori wajah Argumentasi : Perbedaan


ditentukan secara genetik dan kulit wajah kulit tubuh
penyebabnya

16. Cermati dua kutipan berikut!

Kutipan 1 Kutipan 2
(1) Di tengah merebaknya wabah (1) Saat ini, empati manusia
virus SARS-CoV-2, orang bisa sudah mulai luntur. (2) Banyak
melihat kemurahan hati seorang oknum yang mengambil
laki-laki membagikan puluhan keuntungan dalam situasi sulit

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


46
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

karton masker ke kantor polisi di dan tidak kondusif seperti saat


Cina. (2) Tapi Indonesia ini. (3) Ketidakgesitan
keadaannya malah berbeda. (3) pemerintah dalam mengatur
Harga masker dan produk kestabilan dan ketersediaan
pembersih tangan justru naik gila- barang merupakan celah bagi
gilaan. (4) Barang-barang ini para oknum. (4) Mereka
kemudian menjadi langka di menjual masker bekas, menipu
pasaran. (5) Sejak di umumkan pembeli, dan membuat
adanya dua warga negara standar harga yang tinggi. (5)
Indonesia positif COVID-19, maka Di sisi lain, ada kelompok-
produk pembersih tangan kelompok egois yang
berbasis alcohol pun ludes dalam melakukan aksi borong
hitungan jam. (6) Jauh sebelum masker sehingga sulit
COVID-19 diberitakan muncul di mengakses produk kesehatan
Indonesia, masker penutup mulut tersebut bagi yang benar-
juga sudah mengalami benar membutuhkan. (6) Jika
kelangkaan. pada akhirnya masker sangat
langka, ancaman kesehatan
masyarakat Indonesia bukan
hanya COVID-19, tetapi
beragam penyakit pun akan
merebak.

Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan


tersebut adalah ....

Kutipan 1 Kutipan 2
A. tidak baku baku
B. tidak baku ilmiah
C. figuratif ilmiah
D. ilmiah baku
E. populer baku

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


47
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

17. Cermati teks berikut!

(1)Saat ini literasi bukan hanya sekadar mampu


membaca dan menulis. (2) Melainkan, kemampuan
lebih daripada sekadar itu. (3) Padahal pemahaman
literasi yang mana berarti seorang individu mampu
dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk
kecakapan hidup. (4) Dalam konteks pengajaran,
literasi merupakan kemampuan mengakses,
memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas
melalui berbagai aktivitas. (5) Aktivitas tersebut di
antaranya, membaca, berhitung, menyimak, menulis,
berbicara dan berbudaya

Kalimat yang tidak efektif dari paragraf tersebut


adalah kalimat nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (5) dan (1)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

18. Cermati teks berikut!

Kebaikan merupakan perbuatan positif yang


bersumber dari nilai-nilai agama dan tidak kontra
dengan norma dan etika. Keberadaannya sebagai
manifestasi dari penghambaan diri seorang makhluk
kepada Tuhannya. Setiap kebaikan akan diberikan
ganjaran pahala oleh Tuhan, sebaliknya, setiap
kejahatan akan mendapatkan sanksi dari-Nya. Akan
tetapi, setiap satu kebaikan akan mendapat pahala
berlipat ganda, tetapi setiap satu kejahatan hanya
dicatat satu dosa saja. Oleh karena itu, kita tidak perlu

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


48
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

mengkalkulasikan setiap kebaikan dengan pahala yang


akan diterima. Kebaikan bukanlah kebenaran dan
kepastian, melainkan ketenangan dan kenyamanan
jiwa dan hati.
Perbaikan kata berimbuhan yang tepat untuk
memperbaiki kata yang bercetak miring pada paragraf
tersebut adalah ....
A. kontras, mendapati, mengalkulasikan
B. kontras, mendapatkan, mengkalkulasi
C. kontradiktif, mendapati, mengalkulasi
D. kontradiksi, mendapatkan, mengkalkulasi
E. kontradiktif, mendapatkan, mengalkulasikan

19. Cermati teks berikut!

Kol termasuk jenis capitata, yaitu sayuran yang


memanfaatkan daunnya yang membentuk bulat padat.
Kol banyak digunakan dalam berbagai hidangan
makanan seperti salad, sayur sop atau pada karedok.
Sayuran ini dimasukkan untuk menambah kenikmatan.
Sayuran yang penuh dengan serat ini tak perlu
diragukan lagi manfaatnya untuk kesehatan. Sayuran
ini merupakan salah satu sumber terkaya yang
mengandung berbagai vitamin. Kandungan gizi ini
merupakan zat pembangun yang membantu
menjadikan proses metabolisme tetap berjalan dengan
baik. Berbagai kandungan tersebut dapat membantu
menjaga kesehatan tubuh

Kata tersebut pada kalimat ketujuh merujuk pada kata


….
A. sayuran kol
B. berbagai vitamin

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


49
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

C. gizi sayuran kol


D. zat pembangun
E. sumber vitamin

20. Cermati teks berikut!

(1) Sebagian besar hutan Indonesia adalah hutan


tropis. (2) Hutan tropis Indonesia merupakan hutan
paling terbesar ketiga setelah Brazil dan Kongo. (3)
Keberadaan hutan sangat penting sekali.(4) Hutan
merupakan tempat hidup hewan dan tumbuhan. (5)
Tebang tanam adalah salah satu cara untuk menjaga
kelestarian hutan.

Kalimat yang tidak efektif dari paragraf tersebut adalah


kalimat nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (1)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


50
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

KUNCI JAWABAN

No. Pilihan No. Pilihan


1. C 11. A
2. C 12. C
3. B 13. C
4. A 14. C
5. E 15. A
6. B 16. A
7. E 17. C
8. A 18. E
9. A 19. B
10. C 20. B

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


51
Teks Eksposisi/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X /KD 3.3 dan 4.3

DAFTAR PUSTAKA

Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2016. Bahasa Indonesia untuk


SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. Bandung: Grafindo
Media Pratama.

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk


SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Kosasih, E. dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan


Strategi Pembelajarannya di SMA-MA/SMK. Jakarta:
Yrama Widya.

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a Tahun
2013 Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman
Umum Pembelajaran

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41


Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah

Suherli, dkk. 2019. Bahasa Indonesia untuk SMA/ MA/


SMK/ MAK Kelas X. Jakarta: Kemendikbud.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN


52

Anda mungkin juga menyukai