Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tn. I DENGAN ARTHRITIS RHEMATOID DI DESA PASIR


KECAMATAN MEMPAWAH HILIR KABUPATEN MEMPAWAH

DISUSUN OLEH:

DODI ISKANDAR
NIM. 221133022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN PONTIANAK
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2021/2022
VISI DAN MISI

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

VISI
" Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bersinergi, Bermutu dan Unggul dalam
Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif sebagai Rujukan
Nasional Berkualitas Global"

MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan Ners
dibidang Keperawatan Gawat Darurat dan keperawatan Perioperatif yang
berkualitas global.
2. Menghasilkan lulusan Ners yang berintelektualitas tinggi, berbudi luhur dan
mampu bersaing secara global.
3. Mengembangkan tata kelola perguruan tinggi dibidang keperawatan vokasi dan
Pendidikan Ners yang mandiri, transparan dan akuntabel.
4. Berperan aktif dalam kerjasama pengembangan dan peningkatan sistem
pendidikan Ners di tingkat global.
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tn. I DENGAN ARTHRITIS RHEMATOID DI DESA PASIR
KECAMATAN MEMPAWAH HILIR KABUPATEN MEMPAWAH

Telah mendapat persetujuan dari Pembimbing Akademik


(Clinical Teacher) dan Pembimbing Klinik (Clinical Instructure).
Telah disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Mahasiswa,

Dodi Iskandar
NIM. 221133022
Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

NIP.
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Kamis, 17 Maret 2022
Oleh : Dodi Iskandar
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. Data Umum (Data Keluarga)
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn. I (KK)
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 67 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Petani
g. Alamat : Kp. Pasir
h. Suku/kebangsaan : Melayu
i. Jumlah anggota keluarga : 2 orang
2. Komposisi keluarga

Hub
No. Nama Umur Sex Pendikan Pekerjaan Keterangan
Dg kk
1 Ny. SW 64 tahun P Istri SD IRT Hidup
2 Tn. A 39 tahun L Anak SMA Nelayan Hidup
3. Genogram
Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal
------ : Serumah
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga inti, kedua orang tua dengan satu
orang anak. Struktur keluarga Bapak I adalah patrilineal, yakni garis
keturunan mengikuti dari pihak kepala keluarga, dimana keputusan
diambil oleh Bapak I dengan meminta pendapat anaknya. Saat
mahasiswa ingin melakukan pengkajian, Ibu SW meminta izin terlebih
dahulu kepada Bapak I.
5. Suku Bangsa dan Agama
Bapak I dan Ibu SW sama-sama bersuku melayu. Seluruh anggota
keluarga beragama Islam. Dalam hubungannya dengan keadaan sehat dan
sakit, menurut keluarga kondisi tersebut merupakan sesuatu yang sudah
ditakdirkan.
6. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
a. Penghasilan Keluarga
Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, Bapak I
mencukupinya dari hasil panen padi yang didapatkan dari sawah
yang sehari-hari dikerjakannya ditambah dengan hasil penjualan
sayur yang ditanam Ibu SW di halaman rumahnya. Penghasilan ini
ditambah dengan pengahasilan anaknya yang bekerja sebagai
tukang bangunan. Jika di total penghasilan keluarga Bapak I
sebesar 1.500.000 - 2.000.000 rupiah perbulan. Anak dan menantu
yang sudah menikah juga sering mengirimkan uang untuk
kebutuhan sehari-hari.

b. Pemanfaatan Dana Keluarga


Dana keluarga digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan pengobatan. Keluarga mengatakan anggota keluarga
memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat) akan tetapi Bapak I dan
keluarga jarang menggunakannya untuk kontrol Kesehatan.
Biasanya keluarga hanya membeli obat di warung.
c. Sosial Keluarga
Tn. I mengatakan sering berinteraksi dengan tetangga sekitar
rumah dan sering berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
7. Aktifitas Rekreasi
Tn. I mengatakan jarang melakukan rekreasi. Hanya anak-anak yang
sudah berkeluarga sering mengunjunginya.
B. Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Bapak I adalah keluarga
lansia. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, mempertahankan
penataan kehidupan yang memuaskan, menyesuaikan penghasilan yang
berkurang, adaptasi dengan perubahan status kesehatan, teman, kekuatan
fisik, mempertahankan hubungan pernikahan dan hubungan dengan anak
(ikatan keluarga antar generasi) serta sosial masyarakat, melakukan file
review dan menerima dan mempersiapkan kematian.
Pada saat pengkajian, Bapak I mengatakan bahwa Bapak I lebih
senang tinggal dirumahnya. Bapak I dan Ibu SW bersyukur bahwa ada
anak yang masih tinggal dan hidup bersamanya. Ibu SW memikirkan
biaya pengobatan Bapak I karena Bapak I sudah berkurang tenaganya
untuk bekerja di sawah. Walaupun ada bantuan dari anak-anaknya yang
sudah berkeluarga.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki
masa tua
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
Tn. I mengatakan bahwa dirinya dan istri menderita ngilu-ngilu di
pinggang dan lutut.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Tn. I mengatakan dirinya sudah menderita rematik saat memasuki
usia tua, dan Ny. SW sudah menderita ngilu-ngilu dan gatal di badan baru
beberapa bulan ini.
C. Lingkungan Keluarga
1. Karakteristik rumah
Rumah Bapak I merupakan rumah pribadi jenis bangunan semi
permanen dengan sebagian lantai keramik. Rumah tersebut memiliki 2
kamar tidur, kamar pertama ditempati Bapak I dan Ibu SW, dan kamar
yang satunya ditempati anaknya. Kondisi rumah dan pekarangan tampak
rapi, jarak dengan rumah tetangga berdekatan sekitar 1,5 M. Didalam
rumah hanya memiliki sedikit perabotan, ada TV di ruang tamu yang
berbatasan dengan ruang keluarga, ada lemari es (kulkas) di dapur dan
meja kompor dan tampak bersih. Ventilasi dari jendela dan pencahayaan
baik. Rumah juga memiliki WC yang merangkap menjadi kamar mandi
dengan lantai semen dan tampak bersih.

KAMAR
WC
MANDI
KAM AR KAM AR
TIDUR TIDUR

DAPUR
RUANG TAM U
K E LUA R G A
R UA NG

RUANG
M AKAN DAP UR

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan tempat tinggal Bapak I merupakan lingkungan dengan
beragam suku (jawa, madura, bugis, dayak, dan lain-lain). Bapak I dan
Ibu SW mengatakan bahwa mereka memiliki tetangga yang ramah dan
saling membantu jika ada yang memerlukan pertolongan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Bapak I dan keluarga sudah tinggal di Kp. Pasir sejak lama.
Keluarga Bapak I tidak pernah pindah atau bekerja diluar kampungnya.
Dirumah mereka memiliki 1 unit sepeda motor yang digunakan anaknya
untuk pergi bekerja dan 1 unit sepeda yang digunakan Bapak I untuk
pergi ke sawah. Sementara Ibu SW bila ingin berbelanja dan memetik
hasil kebunnya hanya berjalan kaki.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak I saat pergi ke sawah akan bersama-sama dengan tetangga
yang lain yang juga petani. Keluarga sering berbincang-bincang dengan
tetangga lain sewaktu tidak bekerja. Bapak I juga rutin mengikuti
pengajian di lokasi tempat tinggalnya setiap malam jumat.
5. Sistem pendukung keluarga
Bapak I memiliki dua anak perempuan yang sudah berkeluarga dan
satu orang anak laki-laki yang saat ini belum berkeluarga dan bekerja
sebagai tukang bangunan, dan masih tinggal serumah. Keluarga yang lain
tinggal tidak jauh dari rumah Bapak I sehingga sesekali bisa saling
mengunjungi. Keluarga juga memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk
berobat ke pelayanan kesehatan.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola Komunikasi di dalam keluarga Tn. I adalah Seimbang
Terpisah, dimana setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-
masing
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn. I mengatakan dalam mengambil keputusan lebih banyak
dilakukan oleh kepala keluarga
3. Struktur Peran
Tn. I sebagai kepala keluarga, Ny. SW sebagai istri, Tn. A sebagai
anak.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
Tn. I mengatakan sudah menderita ngilu-ngilu sejak memasuki usia tua,
keluarga jarang memeriksakan kesehatan ke faskes, ketika ada anggota
keluarga yang sakit, keluarga lebih sering membeli obat di warung
terdekat.
b. Kebersihan Perseorangan
Kebersihan pribadi anggota keluarga cukup baik
c. Penyakit yang Sering Diderita
Anggota keluarga yang sakit adalah Tn. I yaitu Arthritis Rhematoid atau
rematik
d. Penyakit Keturunan
Tn. I mengatakan di keluarganya tidak terdapat penyakit turunan
e. Penyakit Kronis/Menular
Tn. I memiliki penyakit rematik

f. Kecacatan Anggota Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan
g. Pola Makan dan Minum
Keluarga makan 3 kali sehari pada jam 07.00 WIB untuk sarapan pagi
jam 13.00 WIB untuk makan siang, dan jam 18.00 WIB untuk makan
malam. Untuk Tn. I dan Tn. A biasanya hanya makan 2 kali sehari yaitu
makan siang dan malam karena harus pergi bekerja pada jam 06.00-
12.00 WIB.
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
Keluarga Tn. I beraktivitas di pagi hari hingga siang hari dan istirahat di
malam hari.
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Keadaan emosi anggota keluarga dalam keadaan baik
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Keluarga terbiasa membeli obat bebas daripada pergi ke faskes karena
dinilai lebih cepat
c. Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan dipimpin oleh kepala keluarga
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Keluarga tidak memiliki ketergantungan obat
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Anggota keluarga biasa berobat sendiri
3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan keluarga Tn. I adalah SMEA, Ny. SW adalah SD,
sedangkan Tn. A adalah SMA
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Tn. I sebagai kepala keluarga, Ny. SW sebagai istri, Tn. A sebagai anak.

c. Hubungan dengan Orang Lain


Keluarga memiliki hubungan yang baik dengan tetangganya
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Keluarga Tn. I tidak mengikuti organisasi masyarakat
4. Fungsi Spiritual
Keluarga Tn. I biasa melakukan ibadah dirumah sendiri dan bagi laki-laki ke
mesjid
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Keluarga Tn. I tidak memiliki adat yang mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan.
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Keluarga Tn. I tidak memiliki adat yang berpengaruh terhadap
kesehatan
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak terdapat hal tabu di dalam keluarga
6. Fungsi Reproduksi
Tidak terdapat masalah terhadap fungsi reproduksi keluarga Tn. I
7. Tugas Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
Keluarga Tn. I mengetahui masalah yang dihadapi keluarga yaitu salah
satu anggota keluarga yang memiliki penyakit gastritis
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Keluarga Tn. I belum tepat dalam mengambil keputusan terkait
penanganan kesehatan anggota keluarga yang sakit
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga Tn. I belum maksimal dalam merawat anggota keluarga yang
sakit
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
Area lingkungan rumah keluarga Tn. I memiliki tempat pembuangan
sampah dan septik tank yang terletak < 5 m dari rumah
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn. S belum memanfaatkan faskes secara maksimal
8. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Stres jangka pendek di dalam keluarga adalah ketika menghadapi gejala
yang berlebih terhadap anggota keluarga yang sakit rematik. Stressor
jangka panjang adalah menghadapi perawatan keluarga yang sakit
rematik.
b. Kemampuan Berespon Terhadap Stress
Ketika stressor muncul keluarga cukup tenang menghadapi stressor
karena sudah cukup sering terjadi
c. Strategi Koping Yang Digunakan
Ketika gastritis muncul keluarga langsung mengobati anggota keluarga
yang sakit dengan mengkonsumsi obat bebas
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Pengobatan dengan menggunakan obat bebas adalah salah satu strategi
yang kurang efektif dalam pengobatan penyakit.
F. Faktor Lingkungan dan Masyarakat
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. I adalah rumah semi permanen dengan pencahayaan
baik sistem ventilasi terdapat disetiap ruangan, bagian dalam rumah tampak
bersih.
2. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah
Keadaan lingkungan dalam rumah Tn. I tampak bersih dan rapi.
3. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
a. Kondisi halaman rumah
Kondisi halaman rumah Tn. I tampak bersih tidak ada sampah disekitar
halaman rumah.
b. Pemanfaatan halaman
Halaman rumah Tn. I lapang dan ada tanaman sayuran di halaman.
c. Sumber air minum
Keluarga Tn. I memanfaatkan tampungan air hujan untuk diminum.
d. Pembuangan air kotor/limbah keluarga
Keluarga Tn. I membuang air kotoran/limbah digot
e. Pembuangan sampah
Tn. E mengatakan sampah dirumah Tn. I selalu dibakar setiap sore.
f. Jamban
Tn. I mengatakan memiliki 1 wc didalam rumah serta septic tank kurang
lebih 5 meter dari rumah.
g. Sumber pencemaran
Lokasi pembakaran sampah dan septik tank berjarak < 5 m dari rumah.

h. Sanitasi rumah
Terdapat ventilasi disetiap jendela didalam rumah dan pintu selalu
terbuka untuk pertukaran udara. Terdapat penampungan air bersih
disamping rumah dalam kondisi terbuka, pembuangan limbah dapur
diresapan tanah dan sampah dapur setiap sore hari dibakar.
4. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Karakteristik dan komunitas setempat tidak begitu padat jarak antar rumah
satu dengan rumah lainnya kurang lebih 2-3 meter, tidak kumuh, interaksi
dengan tetangga dan masyarakat sekitar terbina dengan baik.
5. Mobilitas Geografi Keluarga
Mobilitas geografi keluarga Tn. I yaitu hidup menetap. Tn. I dan keluarga
tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah hingga sekarang, dari
rumah yang masi berdinding kayu hingga sekarang sudah sebagian
berdinding semen dan lantai sudah semen.
6. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. I selalu berkumpul dengan anggota keluarga besarnya pada
hari raya keagamaan seperti Lebaran haji dan Idul Fitri dan biasanya jika ada
acara pengajian. Keluarga Tn. I berinteraksi dan membina hubungan yang
baik dengan anggota keluarga maupun masyarakat.
7. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga
Tn. I dan anggota keluarganya memiliki Kartu Indonesia Sehat bantuan dari
pemerintah. Keluarga Tn. I jika ingin pergi kepelayanan kesehatan
menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor.
G. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan secara umum
No Nama KU TTV Penglihatan Pendengaran Pencernaan Eliminasi Keluhan
1 Tn. I Baik TD : 140/90 mmHg Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat BAB : 1 Keluhan sakit
N : 88 x/m masalah masalah masalah x/hari di pinggang
R : 18 x/m BAK : ± 7 dan lutut
S : 36,2 C x/hari

2 Ny. SW Baik TD : 120/80 mmHg Tidak terdapat Tidak terdapat Sering BAB : 1 Keluhan
N : 78 x/m masalah masalah mengalami x/hari ngilu-ngilu di
R : 18 x/m nyeri pada ulu BAK : ± 6 badan dan
S : 36,0 C hati x/hari kadang gatal-
gatal

Tn. A Baik TD : 120/80 mmHg Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat BAB : 1 Tidak ada
N : 76 x/m masalah masalah masalah x/hari keluhan
R : 17 x/m BAK : ± 8 kesehatan
S : 36,3 C x/hari

2. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Tn. I)


a. Vital Sign
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 88 x/m
Temperatur : 36,2º C
Respirasi Rate : 18 x/m
b. BB : 61 kg TB : 156 cm
c. Cepalokaudal
Kulit, rambut, dan kuku : Turgor kulit normal, rambut hitam,
kuku pendek dan bersih
Kepala dan leher : Kulit kepala bersih, tidak terdapat
lesi, nyeri tekan, tidak terdapat
nyeri tekan pada leher
Telinga : Pendengaran normal, tidak terdapat
massa
Mulut, tenggorokan dan : Jaringan mukosa mulut merah
hidung muda, lembab, tidak terdapat lesi,
hidung tidak terdapat massa dan
secret
Thoraks dan paru-paru : Tidak terdapat retraksi dada dan
lesi, tidak terdapat nyeri tekan,
nafas terdengar vesikuler
Jantung : Tidak terdapat sianosis, ictus
cardiac teraba dan tidak terlihat,
terdengar S1 dan S2
Abdomen : Bising usus 6 x/m, tidak terdapat
nyeri tekan dan lesi
Genetalia : Genetalia bersih
Rektal dan anus : Normal, tidak ada kelainan
Vaskularisasi perifer : CRT < 2 detik, tidak terdapat
sianosis, teraba hangat
Refleks tendon : Achilles (+), patella (+), bisep (+),
trisep (+)
Ekstremitas : Kekuatan otot ekstremitas atas dan
bawah bernilai 5, tidak terdapat
edema, bengkak di lutut kanan
Neurologik : Kesadaran composmentis
3. Harapan Keluarga
a. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga mempersepsi masalah kesehatan dapat diatasi oleh keluarga
b. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap masalah kesehatan yang dihadapi dapat dicegah
dengan lebih baik
II. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
No. Data Tipologi Masalah Penyebab
1. Data Subjektif Aktual Manajemen Adanya anggota keluarga
 Bapak I mengatakan sudah kesehatan tidak yang sakit
menderita rematik sejak efektif (D.0115)
usia tua, keluarga jarang Hal 254 Ketidakmampuan koping
memeriksakan kesehatan keluarga
ke faskes, ketika ada
anggota keluarga yang
Ketidakefektifan pola
sakit, keluarga lebih sering
perawatan kesehatan
membeli obat di warung
keluarga
terdekat karena dinilai
lebih mudah didapat dan
cepat. Manajemen kesehatan tidak
efektif
Data Objektif
 Ibu SW sering mengalami
ngilu-ngilu di badan dan
kadang gatal-gatal
 Keluarga Bapak I jarang
melakukan pemeriksaan
kesehatan
 Kebiasaan pemenuhan
nutrisi keluarga masih
belum tepat
2. Data Subjektif Aktual Kesiapan Perilaku kesehatan terhadap
 Bapak I mengatakan peningkatan masalah
berminat dengan pengetahuan
intervensi pemberian (D. 0113) hal 251 Perkembangan informasi
pendidikan kesehatan kognitif yang berhubungan
 Bapak E mengatakan dengan topik spesifik cukup
sampah dirumah Bapak I untuk memenuhi tujuan
selalu dibakar setiap sore kesehatan dan dapat
 Bapak I dan Bapak A ditingkatkan
biasanya hanya makan 2
kali sehari yaitu makan
Perilaku sesuai dengan topik
siang dan malam karena
spesifikasi topik
harus pergi bekerja pada
pengetahuan
jam 06.00-12.00 WIB.
 Bapak I mengatakan
memiliki 1 wc didalam Kurang terpapar informasi
rumah serta septic tank
kurang lebih 5 meter dari Kesiapan peningkatan
rumah. pengetahuan
Data Objektif
 Kebiasaan pemenuhan
nutrisi keluarga masih
belum tepat
 Terdapat penampungan air
bersih disamping rumah
dalam kondisi terbuka
 Keluarga Bapak I jarang
melakukan pemeriksaan
kesehatan
III. PERENCANAAN
A. Penentuan Prioritas Masalah
1. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan pola
perawatan kesehatan keluarga
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3  Bapak I sering mengalami sakit
aktual dipinggang dan lutut dan hal ini
mempengaruhi pekerjaaannya
 Ibu SW sering mengalami ngilu-
ngilu dibadan dan kadang gatal-
gatal
 Keluarga Bapak I jarang
melakukan pemeriksaan kesehatan
 Kebiasaan pemenuhan nutrisi
keluarga masih belum tepat
2. Kemungkinan 2 Masalah sudah terjadi, dan dapat diatasi
masalah dapat dengan pemberian pendkes yang tepat
diubah : mudah terkait penyakit yang diderita anggota
keluarga
3. Potensial untuk 3 Masalah sudah terjadi, dari pengambilan
dicegah : tinggi keputusan keluarga dapat dicegah
dengan pengetahuan yang tepat tentang
tata cara pengobatan
4. Menonjolnya 2 Keluarga menganggap bahwa
masalah : penyakit yang diderita oleh
masalah berat Bapak I cukup berbahaya
dan harus karena mengingat gejala yang
ditangani sering muncul

Jumlah 23/3
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar
informasi
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3  Bapak I mengatakan berminat
aktual dengan intervensi pemberian
pendidikan kesehatan
 Bapak E mengatakan sampah
dirumah Bapak I selalu dibakar
setiap sore
 Bapak I dan Bapak A biasanya
hanya makan 2 kali sehari yaitu
makan siang dan malam karena
harus pergi bekerja pada jam
06.00-12.00 WIB.
 Bapak I mengatakan memiliki 1 wc
didalam rumah serta septic tank
kurang lebih 5 meter dari rumah.
2. Kemungkinan 2 Masalah sudah terjadi, tetapi dapat
masalah dapat teratasi dengan diberikannya penyuluhan
diubah : mudah tentang perilaku hidup bersih dan sehat

3. Potensial untuk 1 masalah sudah terjadi, tetapi keluarga


dicegah : tinggi masih belum dapat membuat keputusan
yang tepat
4. Menonjolnya 1/2 Keluarga menganggap bahwa
masalah : ada penyakit yang diderita oleh
masalah tetapi Bapak I cukup berbahaya
tidak perlu karena mengingat gejala yang
segera ditangani sering muncul

Jumlah 23/6
Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :
1. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan
pola perawatan kesehatan keluarga
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar
informasi
B. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Masalah Paraf
Muncul Teratasi
1 Manajemen kesehatan tidak efektif Jumat/ Senin/
berhubungan dengan ketidakefektifan 17 Maret 2023 20 Maret 2023
pola perawatan kesehatan keluarga
(D.0093) Hal 204
Data Subjektif
 Bapak I mengatakan sudah menderita
rematik sejak usia tua, keluarga jarang
memeriksakan kesehatan ke faskes,
ketika ada anggota keluarga yang sakit,
keluarga lebih sering membeli obat di
apotek terdekat karena dinilai lebih
mudah didapat dan cepat.
Data Objektif
 Bapak I sering mengalami sakit di
pinggang dan lutut
 Ibu SW sering mengalami ngilu-ngilu di
badan dan kadang gatal-gatal
 Keluarga Bapak I jarang melakukan
pemeriksaan kesehatan
- Kebiasaan pemenuhan nutrisi
keluarga masih belum tepat
2 Kesiapan peningkatan pengetahuan Jumat/ Senin/
berhubungan dengan kurang terpapar 17 Maret 2023 20 Maret 2023
informasi
(D. 0113) hal 251
Data Subjektif
 Bapak I mengatakan berminat dengan
intervensi pemberian pendidikan
kesehatan
 Bapak E mengatakan sampah dirumah
Bapak I selalu dibakar setiap sore
 Bapak I dan Bapak A biasanya hanya
makan 2 kali sehari yaitu makan siang
dan malam karena harus pergi bekerja
pada jam 06.00-12.00 WIB.
 Bapak I mengatakan memiliki 1 wc
didalam rumah serta septic tank kurang
lebih 5 meter dari rumah.
Data Objektif
 Kebiasaan pemenuhan nutrisi keluarga
masih belum tepat
- Terdapat penampungan air bersih
disamping rumah dalam kondisi terbuka

C. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Standar Luaran
Standar Intervensi Keperawatan
No Kepera Keperawatan
Indonesia (SIKI)
watan (SLKI)
1. Manajemen Manajemen Edukasi Kesehatan (I. 12383)
kesehatan tidak Kesehatan Keluarga hal 65
efektif (L.12105) Hal 63 Observasi
 Identifikasi kesiapan dan
berhubungan Setelah dilakukan
kemampuan menerima informasi
dengan tindakan keperawatan
Terapeutik
ketidakefektifan 3x4 jam, manajemen
 Sediakan materi dan media penkes
pola perawatan kesehatan keluarga
 Berikan kesempatan untuk
kesehatan meningkat dengan
bertanya
keluarga kriteria hasil :
Dukungan Keluarga Merencanakan
(D.0093) Hal  Kemampuan
Perawatan (1.13477) Hal 26
204 menjelaskan
 Fasilitasi memperoleh
masalah
pengetahuan, keterampilan, dan
kesehatan yang
peralatan yang diperlukan untuk
dialami mempertahankan keputusan
 Aktivitas keluarga perawatan pasien
mengatasi Edukasi Kesehatan (I. 12383)
masalah hal 65
kesehatan tepat Edukasi
 Jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan terapi non farmakoligi
dengan kompres hangat didaerah
yang sakit
 Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian pendidikan
kesehatan tentang rematik
2. Kesiapan Tingkat pengetahuan Promosi Kesiapan Penerimaan
peningkatan (L. 12111) Hal 146 Informasi (I.12470) hal 371
pengetahuan Setelah dilakukan Observasi :
tindakan keperawatan  Identifikasi kesiapan menerima
berhubungan
selama 3 x 4 jam informasi
dengan kurang diharapkan tingkat  Identifikasi pemahaman tentang
terpapar pengetahuan kondisi kesehatan saat ini
informasi meningkat, dengan
kriteria hasil: Terapeutik :
(D. 0113) hal
 Lakukan penguatan potensi dan
251  Verbalisasi minat
dalam belajar keluarga untuk menerima informasi
 Berikan kesempatan untuk
meningkat
 Perilaku sesuai
bertanya
dengan Edukasi :
 Berikan edukasi berupa leaflet
pengetahuan
meningkat untuk memudahkan pasien dalam
 Menjalani
mendapatkan informasi kesehatan
pemeriksaan yang Edukasi Kesehatan (I. 12383)
hal 65
tidak tepat
 Jelaskan faktor resiko yang dapat
menurun
mempengaruhi kesehatan
 Perilaku membaik
 Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian pendidikan
kesehatan tentang PHBS
IV. IMPLEMENTASI
No Hari/
Pelaksanaan Evaluasi
. Tanggal
1. Jumat/ 1. Mengidentifikasi kesiapan dan Diagnosa I
17 Maret kemampuan menerima S :
2023 informasi  Keluarga menyatakan
R/ Keluarga mengatakan siap mengerti dengan masalah
untuk menerima informasi kesehatan yang sedang di
2. Memberikan kesempatan untuk alami saat ini
bertanya  Keluarga berharap masalah
R/ Keluarga bertanya masalah kesehatan yang dihadapi
yang dihadapi dapat dicegah dengan lebih
3. Mengajarkan tentang kompres baik
hangat  Keluarga mengatakan mau
mencoba kompres hangat
pada daerah yang terasa
sakit
O:
 Keluarga tampak mengerti
dengan penjelasan yang
diberikan
 Keluarga responsif dengan
penjelasan yang diberikan
perawat
 keluarga mau mencoba apa
yang sudah diajarkan
A:
Masalah manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif belum
teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
 Sediakan materi dan media
penkes
 Berikan kesempatan untuk
bertanya
 Fasilitasi memperoleh
pengetahuan, keterampilan,
dan peralatan yang diperlukan
untuk mempertahankan
keputusan perawatan pasien
 Kolaborasi pemberian
pendidikan kesehatan tentang
rematik
2. Jumat/ 1. Mengidentifikasi kesiapan Diagnosa II
17 Maret menerima informasi S:
2023 R/ Keluarga mengatakan siap  Keluarga mengatakan paham
menerima informasi tentang masalah kesehatan
2. Mengidentifikasi pemahaman yang sedang dialami
tentang kondisi kesehatan saat O:
ini  Keluarga tampak mengerti
R/ Keluarga bertanya kondisi dengan penjelasan yang
kesehatan yang sedang dialami diberikan perawat
3. Mengajarkan teknik A:
manajemen nyeri dengan Masalah kesiapan peningkatan
kompres hangat pengetahuan belum teratasi
R/ Keluarga tampak antusias P:
dan mengikuti apa yang Intervensi dilanjutkan :
dicontohkan perawat  Identifikasi kesiapan
menerima informasi
 Berikan kesempatan untuk
bertanya
 Lakukan penguatan potensi
dan keluarga untuk menerima
informasi
 Berikan edukasi berupa leaflet
untuk memudahkan pasien
dalam mendapatkan informasi
kesehatan
 Kolaborasi pemberian
pendidikan kesehatan tentang
PHBS
1. Sabtu/ 1. Mengidentifikasi kesiapan Diagnosa I
18 Maret menerima informasi S:
2023 R/ Keluarga mengatakan siap  Keluarga mengatakan paham
menerima informasi dengan materi yang diberikan
2. Menyediakan materi dan media O:
penkes  Keluarga dapat menyebutkan
R/ Keluarga diberikan leaflet kembali sebagian materi yang
tentang Rematik disampaikan
3. Memberikan kesempatan untuk  Keluarga tampak mengerti
bertanya dengan penjelasan yang
R/ Keluarga bertanya tentang diberikan perawat dan mau
cara mencegah kambuhnya mencontoh tindakan kompres
penyakit hangat yang diberikan perawat
4. Memfasilitasi memperoleh
pengetahuan, keterampilan, A :
dan peralatan yang diperlukan Masalah manajemen kesehatan
untuk mempertahankan keluarga tidak efektif belum
keputusan perawatan pasien teratasi
R/ Keluarga diberikan P:
pengetahuan tentang rematik Intervensi dilanjutkan
dan cara penanganan bila  Identifikasi kesiapan dan
terasa nyeri secara bertahap kemampuan menerima
5. Berkolaborasi pemberian informasi
pendidikan kesehatan tentang  Berikan kesempatan untuk
rematik bertanya
R/ Keluarga dapat memberikan  Jelaskan faktor resiko yang
atensinya selama proses dapat mempengaruhi
pemberian pendidikan kesehatan
kesehatan  Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
2. Sabtu/ 1. Mengidentifikasi kesiapan Diagnosa II
18 Maret menerima informasi S:
2023 R/ Keluarga mengatakan siap  Keluarga mengatakan
menerima informasi mengerti dengan apa yang
2. Melakukan penguatan potensi harus dilakukan setelah
dan keluarga untuk menerima pendkes
informasi O:
R/ Keluarga tampak mau  Keluarga tampak mengerti
berpartisipasi dalam proses dengan penjelasan yang
penyuluhan diberikan
3. Memberikan kesempatan untuk  Keluarga responsif dengan
bertanya penjelasan yang diberikan
R/ Keluarga bertanya tentang perawat
permasalahan  Keluarga dapat mengulangi
4. Memberikan edukasi berupa materi yang disampaikan
leaflet untuk memudahkan A:
pasien dalam mendapatkan Masalah kesiapan peningkatan
informasi kesehatan pengetahuan belum teratasi
R/ Keluarga diberikan leaflet P:
tentang PHBS  Identifikasi kesiapan
5. Berkolaborasi pemberian menerima informasi
pendidikan kesehatan tentang  Berikan kesempatan untuk
PHBS bertanya
R/ Keluarga dapat memberikan  Lakukan penguatan potensi
atensinya selama proses dan keluarga untuk menerima
pemberian pendidikan informasi
kesehatan  Berikan edukasi berupa leaflet
untuk memudahkan pasien
dalam mendapatkan informasi
kesehatan
1. Minggu/ 1. Mengidentifikasi kesiapan Diagnosa I
19 Maret menerima informasi S:
2023 R/ Keluarga mengatakan siap  Keluarga mengatakan
menerima informasi mengerti dengan penjelasan
2. Memberikan kesempatan untuk perawat
bertanya O:
R/ Keluarga bertanya tentang  Keluarga tampak mengerti
resiko dari perilaku kesehatan dengan penjelasan yang
keluarga diberikan perawat
3. Menjelaskan faktor resiko yang  Keluarga dapat mengulangi
dapat mempengaruhi kesehatan materi dan contoh cara
R/ Keluarga mengerti dengan kompres hangat dari
penjelasan yang diberikan pendkes yang diberikan
4. Mengajarkan strategi yang A:
dapat digunakan untuk Masalah manajemen kesehatan
mengurangi nyeri keluarga tidak efektif teratasi
R/ Keluarga mengerti dengan P:
penjelasan yang diberikan Intervensi dihentikan
2. Minggu/ 1. Mengidentifikasi kesiapan Diagnosa II
19 Maret menerima informasi S:
2023 R/ Keluarga mengatakan siap  Keluarga mengerti dengan
menerima informasi penjelasan perawat
2. Mengidentifikasi pemahaman  Keluarga mengatakan
tentang kondisi kesehatan saat mengerti cara meningkatkan
ini PHBS
R/ Keluarga mengerti dengan O:
masalah kesehatan yang  Keluarga tampak mengerti
dihadapi dengan penjelasan yang
3. Menjelaskan faktor resiko yang diberikan perawat
dapat mempengaruhi kesehatan  Keluarga dapat mengulangi
R/ Keluarga mengerti dengan materi yang telah disampaikan
penjelasan perawat
4. Memberikan kesempatan untuk A:
bertanya Masalah kesiapan peningkatan
R/ Keluarga bertanya tentang pengetahuan teratasi
rencana dalam meningkatkan P:
PHBS Intervensi dihentikan
5. Mengajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
R/ Keluarga mengerti dengan
penjelasan yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai