Anda di halaman 1dari 20

Profesional, Terpercaya, Terbuka

2018

LAPORAN AKHIR
PELAKSANAAN AKREDITASI
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Jln. Pulau Bangka Kel. Air Itam - Pangkalpinang 33147
e-mail: bapupkk@gmail.com; bansm.kepbabel2018@gmail.com; wahyudi.himawanbabel@gmail.com
KATA PENGANTAR

Pendidikan bermutu adalah salah satu bentuk pelayanan pendidikan yang harus
diberikan oleh seluruh lembaga pendidikan di Indonesia. Hal ini merupakan amanah
dari UU No 20/2003 pasal 5 ayat 1, dan PP 19/2005 pasal 91 yang menyatakan bahwa
pendidikan bermutu adalah proses penyelenggaraan pendidikan yang
memenuhi/melampui standar yang telah ditetapkan. Melalui delapan (8) standar yang
merupakan standar minimal harus dicapai secara bersama agar sekolah dikenal
masyarakat (“public acceptance”), disukai oleh masyarakat (“public likeness”), dan
meraih kepercayaan masyarakat (“public trust”) sehingga menjadi sekolah terpercaya.
Akreditasi merupakan proses penilaian komprehensip terhadap kelayakan
satuan atau program pendidikan DALAM PENCAPAIAN 8 SNP, yang hasilnya diwujudkan
dalam bentuk sertifikat pengakuan dan peringkat kelayakan yang dikeluarkan oleh
suatu lembaga yang mandiri dan professional.
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah dalam pelaksanaan akreditasi di
tingkat provinsi memberikan wewenang kepada Badan Akreditasi Nasional Sekolah
Madrasah Provinsi untuk melakukan akreditasi di Tingkat Provinsi. Tahun 2018 BAN-
S/M Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan alokasi anggaran APBN telah
mengakreditasi sebanyak 328 Sekolah/Madrasah dengan rincian yang terdiri dari 250
SD/MI, 48 SMP/MTs, 18 SMA/MA dan 12 SMK
Hasil Akreditasi diwujudkan dalam bentuk status akreditasi A,B,C dan Tidak
Terakreditasi (TT). Seluruh rangkaian akreditasi berdasarkan POS Akreditasi 2018 telah
dilaksanakan sesuai prosedur. Demikian laporan hasil analisis ini disampaikan sebagai
base line perencanaan pencapaian dan peningkatan mutu pendidikan berbasis 8
Standar.

2 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN .........................................................................................2
II. TATA KELOLA BAN-SM PROVINSI ................................................................7
III. SUMBER DAYA ASESOR ............................................................................................................... 9
IV. HASIL AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH....................................................................... 13
V. PERMASALAHAN IMPLEMENTASI AKREDITASI TAHUN 2018 ...................................... 20
VI. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................................... 20

3 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


I. PENDAHULUAN

A. GEOGRAFIS
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terletak pada 104°50’ sampai 109°30’ Bujur
Timur dan 0°50’ sampai 4°10’ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah; sebelah Barat
berbatasan dengan Selat Bangka; sebelah Timur dengan Selat Karimata; sebelah Utara
dengan Laut Natuna; dan Di sebelah Selatan dengan Laut Jawa
Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbagi menjadi wilayah daratan dan
wilayah laut dengan total luas wilayah mencapai 81.725,14 km2. Luas daratan lebih kurang
16.424,14 km2 atau 20,10 persen dari total wilayah dan luas laut kurang lebih 65.301 km2 atau
79,90 persen dari total wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki cakupan wilayah dengan 6 Kabupaten
dan 1 kota, yaitu :
1. Kota Pangkalpinang sebagai ibukota Provinsi;
2. Kabupaten Bangka;ibukota Sungailiat, rerata jarak tempuh dari ibukota provinsi
terdekat 23 km dan terjauh 90 km ditemuph melalui jalan darat.
3. Kabupaten Bangka Barat; Ibukota Muntok, rerata jarak tempuh dari ibukota provinsi
terdekat 64 km dan terjauh 156 km dan dapat ditemuph melalui jalan darat.
4. Kabupaten Bangka Tengah;Ibukota Koba, memiliki rerata jarak tempuh dari ibukota
provinsi terdekat 12 km dan terjauh 78 km ditempuh melalui jalan darat, memiliki
bebrapa sekolah/madrasah, seperti Pulau Nangka kec. Sungai selan;
5. Kabupaten Bangka Selatan; Ibukota Toboali, memiliki rerata jarak tempuh dari
ibukota provinsi terdekat 65 km dan terjauh 56 km yang dapat ditempuh melalui jalan
darat, terdapat 2 kecamatan kepulauan yaitu kecamatan Lepar Pongok dan
kecamatan Kepualauan Pongok yang ditempuh menggunakan jalan air (kapal);
6. Kabupaten Belitung; Ibukota Tanjung Pandan, ditempuh melalui Pesawat dari
Ibukota Provinsi, rerata waktu tempuh cukup pendek antara 1-2 jam, ada beberapa
sekolah/madrasah yang terletak di pulau yaitu di kecamatan selat nasik yang
ditempuh melalui kendaraan air(kapal) seperti di Pulau Nasik dan Pulau Gersik;.
7. Kabupaten Belitung Timur; Ibukota Manggar, ditempuh melalui Pesawat dari
Ibukota Provinsi, rerata di Sekolah di daratan Kabupaten Belitung Timur dapat
ditempuh jalan darat dengan waktu tempuh cukup pendek antara 1-2 jam, ada
beberapa sekolah/madrasah yang terletak di pulau yang ditempuh melalui kendaraan
air(kapal).

4 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


1. JARAK JALAN DI PULAU BANGKA

2. JARAK JALAN DI PULAU BELITUNG

5 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


B. POPULASI SEKOLAH/MADRASAH DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Populasi Sekolah/Madrasah di Provinsi Kepualauan Bangka Belitung berdasarkan sumber data dapodik, data NPSN,
data EMIS, dan data internal BAN S/M Kep. Babel diolah sebanyak 1267 SM dengan, yang memiliki sebaran sebagai berikut:

SEKOLAH
SD/MI SEDERAJAT SMP/MTs SEDERAJAT SMA/MA SEDERAJAT SMK KHUSU
No Kabupaten/Kota
SD MI Total SMP MTs Total SMA MA Total SMK JLH SLB JL
N S N S N S JLH N S N S N S JLH N S N S N S JLH N S N S H

1 Kab. Bangka 166 15 3 5 169 20 189 31 13 3 14 34 27 61 10 7 1 7 11 14 25 5 6 11 1 1 2


2 Kab. Belitung 114 6 2 0 116 6 122 21 8 1 2 22 10 32 4 3 1 1 5 4 9 5 2 7 1 0 1
3 Kab. Bangka Tengah 90 7 1 3 91 10 101 20 5 1 4 21 9 30 7 1 1 4 8 5 13 5 0 5 1 0 1
4 Kab. Bangka Barat 126 7 2 3 128 10 138 27 8 3 8 30 16 46 6 4 1 3 7 7 14 5 4 9 1 0 1
5 Kab. Bangka Selatan 90 3 1 4 91 7 98 29 3 1 5 30 8 38 8 3 0 4 8 7 15 6 1 7 1 0 1
6 Kab. Belitung Timur 104 1 1 0 105 1 106 21 2 1 1 22 3 25 5 2 0 1 5 3 8 4 4 8 1 0 1
7 Kota Pangkalpinang 66 19 2 5 68 24 92 10 14 1 2 11 16 27 4 6 1 2 5 8 13 5 4 9 1 1 2
17 56
JUMLAH 756 58 12 20 768 78 846 159 53 11 36 89 259 44 26 5 22 49 48 97 35 21 7 2 9
0

CATATAN :
1 SD/MI 846
2 SMP/MTs 259

3 SMA/MA 97
4 SMK 56
5 SLB/TKLB 9
JUMLAH SEKOLAH 1267

6 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


II. TATA KELOLA BAN-SM PROVINSI

1. Keanggotaan BAN-SM Provinsi

Keanggotaan BAN SM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


berdasarkan SK BAN SM Nomor : 721/BAN-SM/SK/2018 tentang
Penetapan Anggota BAN S/M Provinsi kepulauan Bangka Belitung periode
2018 s/d 2022. Dengan struktur Keanggotaan sebagai berikut :

No Nama Jabatan Asal Instansi Pendidi Umur

kan (tahun)

1. Dr. Wahyudi Himawan Ketua Widyaiswara S3 47 th

2. Fatkhan Mubina, S.Pd Sekretaris Penisunan S1 61 th

Pengawas

3. Rada, M.Pdi Anggota Dosen IAIN SAS S2 44 th

4. Ahmad Musolin, M.Pd Anggota Widyaiswara S2 41 th

5. Dedek Sutinbuk, M.Kes Anggota Dosen STIKES S2 38 th

6. Pratiwi Amelia, M.PdI Anggota Dosen STKIP Muh S2 32 th

7. Aprijal Manik, S.Pd Anggota Guru SMK S1 31 th

8. Agus Dendi, R.M.Kom Anggota Dosen STMIK S2 39 th

9. Zaenal Abidin S.Pd Anggota Wisyaiswara S1 57 th

10. Sarmayanti, M.Pd Anggota Staf LPMP S2 46 th

11. Syamsumin, M.PdI Anggota Pengawas S2 57 th

12. Amirullah, S.Pd Anggota Pengawas S1 51 th

13. Dra. Rinita Anggota Pengawas S1 53 th

14. Sumintarsih, S.Pd Anggota Pengawas S1 50 th

15. Drs. Y Ediyono, MA Anggota Pengawas S2 54 th

7 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


2. Sekretariat

Sekretariat BAN S/M Kepulauan Bangka Belitung dengan SK ketua


BAN S/M no 002/BAN-SM –BABEL/V/2018 yang terdiri dari 6 Orang dengan
masa berlaku hingga 31 Desember 2018 dengan susunan sebagai berikut :

Jabatan dalam
No Nama Umur Asal Instansi
Sekretariat
1. Ilhamdany, SAP 42 tahun  Staf Dindik Prov.  UPKK
Babel.
2. Desi Triviani, SE 40 tahun  Staf Dindik Prov.  Staf Pengelola
Kep. Babel Keuangan dan
Kegiatan
3. Lintang S.S 38 tahun  Staf Dindik Prov.  Tim IT Data
Kep. Babel Base Sistem
Penilaian
Akreditasi
4. Yuli Herawansya, 42 tahun  Staf Mappenda  Tim IT Data
SE Kanwil Kemenag Base Sistem
Prov. Kep. Babel Penilaian
Akreditasi
5. Fitri (SMK) 33 Tahun  Honorer  Sekretariat
6. Dita (D3) 28 tahun  Honorer  Sekretariat

3. Koordinator Pelaksana Akreditasi (KPA)


KPA BAN S/M Kepulauan Bangka Belitung dengan SK ketua BAN
S/M no 003/BAN-SM –BABEL/V/2018 yang terdiri dari 7 Orang dengan
masa berlaku hingga 31 Desember 2018 dengan susunan sebagai berikut :

No Nama Daerah Asal Instansi Pendidi Umur


kan (tahun)
1. Drs. Tukiyo Pangkalpinang Pensiunan S1 64 th
Pengawas/Asesor
2. Drs. Suriansyah Bangka tengah Penisunan S1 64 th
Pengawas/Asesor
3. Eko P, M.Pd Bangka Barat Pengawas S2 46 th
4. Drs. Bagus P. Bangka Selatan Pengawas/Asesor S1 51 th
5. Iwan Kusuma, Bangka Pengawas S1 48 th
S.Pd
6. Drs. Sugiyanto Belitung Penisiunan S1 64 th
Pengawas/Asesor
7. Drs. Harjasmi Belitung Timur Pengawas S1 56 th

8 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


III. SUMBER DAYA ASESOR

Sumberdaya asesor yang dimiliki oleh BAN S/M Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut :

Jumlah Asesor Perjenjang/ Lintas Jenjang Umur Asesor


No Kabupaten Kota Asesor
SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK SLB JLH < 40 40 - 45 46 - 50 51-55 56 - 60 > 60
Baru
1 Kab. Bangka 13 2 2 2 0 4 23 1 0 1 9 9 3
2 Kab. Belitung 9 4 1 2 0 6 22 0 0 4 6 11 1
3 Kab. Bangka Barat 6 3 0 0 0 0 9 0 0 0 4 4 1
4 Kab. Bangka Tengah 3 2 1 0 0 3 9 0 2 1 4 2 0
5 Kab. Bangka Selatan 10 4 2 0 0 1 17 0 1 3 5 8 0
6 Kab. Belitung Timur 8 2 2 1 0 0 13 0 0 3 4 5 1
7 Kota Pangkalpinang 10 3 2 3 3 17 38 4 6 9 9 10 0
Jumlah 59 20 10 8 3 31 131 5 9 21 41 49 6

9 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


Beberapa data yang dapat di tampilkan dari asesor adalah sebagai berikut :

A. Berdasarkan Asal Instansi

Berdasarkan asal instansi seperti Grafik Pie dibawah ini, asesor di


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang semuanya sudah lintas jenjang
dapat di jelaskan bahwa, 2 % berasal dari Dosen, 8 % dari Widyaiswara, dan
90 % masih dari pengawas Sekolah/ madrasah. Dengan kondisi seperti ini
memang untuk lebih efektif dan efisien serta transpsransi hasil akreditasi
maka visitasi lintas jenjang dan lintas wilayah murni harus dilakukan. Hal
tersebut untuk menghindari subjektivitas penilaian asesor.

Widyaiswara
8%

Dosen
2%

Pengawas
90%

BAN S/M BABEL

B. Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan asal Pendidikan Grafik Pie dibawah ini, asesor di Provinsi


Kepulauan Bangka Belitung yang semuanya sudah lintas jenjang dapat di
jelaskan bahwa, 2 % S3, 13 % S2, 85 % S1.

2%

13%

S3
S2
S1

85%

BAN S/M BABEL

10 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


C. Berdasarkan Umur Asesor

Berdasarkan Umur, Asesor yang dimiliki oleh BAN SM Provinsi


Kepulauan Bangka Belitung, lebih dari 70 % sudah berusia diatas 50 tahun.
Dengan rincian; 5 % berumur diatas 60 tahun; 37 % diatas 55 tahun artinya
sudah mendekati masa pensiun, sisanya sebanyak 27 % masih sangat bisa
di andalkan. Sebaran asesor berdasarkan umur seperti diagram pie dibawah
ini :

< 40 40 - 45 46 - 50 51 - 55 56 - 60 .60

5% 4% 7%

16%
37%

31%

BAN S/M BABEL

D. Berdasarkan Kab/Kota Asal Aesor


Berdasarkan Umur, Asesor yang dimiliki oleh BAN SM Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, terbanyak ada di Kota Pangkalpinang, yang
memang dari sisi instansi paling banyak yaitu dari Widyaiswara dan Dosen
serta pengawas, sementara dari kabupaten lain, semuanya pengawas
sekolah/madrasah.Sebaran asesor berdasarkan wilayah seperti diagram pie
dibawah ini :

Pangkalpinang; Bangka; 23
38

Belitung Timur; Belitung; 22


13

Bangka Barat; 9
Bangka Selatan;
17 Bangka Tengah; 9
BAN S/M BABEL

11 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


Berdasarkan data dan analisis asesor diatas, maka kebutuhan asesor
di Bangka Belitung tidaklah kurang jika rerata Sekolah/Madrasah yang akan di
Akreditasi normal sebanyak kurang lebih antara 300 – 351 S/M per Tahun.
Dengan populasi Sekolah/Madrasah yang 1267 dengan tingkat pertumbuhan
S/M sebesar 0.1 % tahun maka rotasi akreditasi S/M di Provinsi kepulauan
Bangka Belitung adalah 1267 S/M/ 5 tahun = 353 +0,1% =354 S/M per Tahun.
Dengan aesor yang dimiliki dan aktif adalah 131 asesor jika tahun 2019 5%
kita tidak tugaskan karena alasan umur dan kemampuan IT maka asesor aktiv
dan menguasai IT dari pantauan kami sebanyak 124 asesor. Artinya jika per
tahun BAN S/M provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengakreditasi 354 S/M
dengan 124 asesor, maka rerata asesor akan mengakreditasi 354 SM/62 asesor
= 5,7 atau 6 SM per asesor. Hal tersebut sesuai dengan standar BAN S/M dan
masih dapat dikatakan layak dan reliabel.

12 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


IV. HASIL AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

H ASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS

Tahun 2018 mendapat sebanyak 329


S/M bersumber dana APBN, hanya 328
SM yang diakreditasi di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan
distribusi jenjang sekolah/madrasah
disajikan pada grafik disamping. Status
akreditasi terbanyak terdapat pada
jenjang pendidikan SD/MI, yaitu
sebesar 78 %. Adapun yang paling
sedikit adalah jenjang SMA/MA dan
SMK dengan presentase sebesar 5 %
dan 4 %.

Gambar di samping menunjukkan


sebaran status akreditasi untuk
masing-masing jenjang pendidikan.
Tampak bahwa untuk jenjang
pendidikan SD/MI, SMP/Mts,
SMA/MA, dan SMK hasil akreditasi
terbanyak adalah B, untuk jenjang
SMK akreditasi A dan TT memiliki
nilai seimbang.

13 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


A. SD/MI

Pada Tahun 2018 tercatat sebanyak


250 SD/MI yang di akreditasi. Sebaran
jumlah sekolah yang diakreditasi
menurut kabupaten/kota dan
perolehan nilai akreditasi dapat dilihat
pada grafik di samping. Akreditasi pada
jenjang pendidikan SD paling banyak
terdapat di Kabupaten Bangka
sebanyak 104 SD/MI.

Secara keseluruhan Capaian akreditasi SD/MI tahun 2018 terdapat 30% peringkat A, 57,60%
Peringkat B, 10,40% peringkat C dan 2% Tidak Terakreditasi (TT).

Rata-rata nilai 8 standar


untuk SD/MI di setiap
kab/kota Provinsi
Kepulauan Banga Belitung
dapat dilihat dalam grafik
disamping. Tampak bahwa
rata-rata nilai 8 standar
memiliki nilai yang relatif
merata dan sama.

Nilai terbesar pada Kabupaten Bangka dengan nilai 95 pada standar pembiayaan dan terkecil ada
pada Kabupaten Bangka Tengah dengan rerata 71 pada standar Tendik.

14 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


SD/MI
Standar Isi
100
Standar Penilaian 80 Standar Proses
Bangka
60
Bangka Barat
40
20 Bangka Tengah
Standar Pembiayaan 0 Standar Kompetensi Bangka Selatan
Belitung
Belitung Timur
Pangkalpinang
Standar Pengelolaan Standar Pendidik

Standar Sarana

Darri gambar di diatas tampak bahwa nilai tertinggi pada ke tiga akreditasi (A, B, dan C)
memiliki nilai yang cenderung sama namun lebih tinggi pada Standar Pembiayan, dan terendah ada
pada tendik dan sarana prasarana.

C. SMP/MTs

Sebagaimana terlihat pada gambar di


samping,dari 48 SMP/MTs yang
diakreditasi bersumber dari APBN untuk
Kabupaten Bangka memiliki jumlah
SMP/MTs terakreditasi terbanyak yaitu
14 sekolah dengan 8 mendapat predikat
A. Tampak bahwa sudah cukup banyak
SMP yang memiliki status akreditasi A.
nilai akreditasi SMP di Provinsi
Kepualauan Bangka Belitung adalah A =
45,83% dan B = 35,42%.

15 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


Pada gambar disamping terlihat
rata-rata nilai 8 standar mutu
untuk jenjang pendidikan
SMP/MTs pada tahun 2018.
Terlihat bahwa nilainya relatif
merata dan sama. Nilai rerata
tertinggi ada di Kota
Pangaklpinang dengan capaian
rerata 97, dan nilai terendah ada
di Kabupaten Bangka Barat
dengan nilai rerata 70.

Pada gambar di samping, terlihat


bahwa pada kedua status
akreditasi nilai Standar
Pembiayaan memiliki nilai
tertinggi dan Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan memiliki
nilai yang paling kecil dari semua
standar.

16 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


D. SMA/MA

Untuk akreditasi jenjang pendidikan


SMA/MA, tampak bahwa Kabupaten
Bangka memiliki jumlah sekolah
terakreditasi paling banyak. Pada
umumnya kabupaten/kota yang SMA-nya
sudah terakreditasi memiliki status
akreditasi A dan B, kecuali untuk
Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten
Bangka Barat dan Kabupaten Bangka
Tengah, ada yang Tidak Terakreditasi (TT).
Bahkan pada Kota Pangaklpinang semua
SMA berakreditasi A.

Gambar di samping menunjukkan


rata-rata nilai 8 standar mutu untuk
jenjang pendidikan SMA/MA untuk
tahun 2018. Terlihat Kota
Pangkalpinang nilai rerata tertinggi
dengan perolahan nilai 95, dan
terendah ada di Kabupaten Bangka
Selatan dengan rerata nilai 49.

17 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


Pada gambar di samping, terlihat bahwa
untuk akreditasi A semua nilai standar
relatif sama. Sedangkan memiliki nilai yang
rendah pada Standar Tendik.

E. SMK

Gambar di samping menunjukkan sebaran


SMK untuk masing-masing kabupaten/
kota. Secara umum status akreditasi SMK
sangat bagus itu tercermin dari banyaknya
SMK yang sudah mendapatkan nilai A dan B
berimbang masing masing 50% dan 25%.
Pada gambar terlihat bahwa SMK yang
Tidak Terakreditasi hanya 3 SMKN saja
yaitu di Kabupaten Belitung Timur,
Kabupaten Belitung dan Kabupaten Bangka
Selatan.

18 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


Gambar disamping terlihat rata-rata nilai
8 standar mutu untuk jenjang SMK.
Tampak bahwa Kota Pangkalpinang
memiliki rata-rata nilai yang paling tinggi,
kemudian yang lainnya relatif sama dan
yang memiliki nilai rata-rata terendah ada
di Kabupaten Belitung Timur.

Pada gambar di samping, terlihat bahwa


penyebaran standar nilai relatif merata untuk
status akreditasi A. Pada akreditasi B
memiliki nilai yang rendah pada Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Sendangkan pada nilai yang paling rendah
ada pada Standar Penilaian dan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

19 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018


V. PERMASALAHAN IMPLEMENTASI AKREDITASI TAHUN 2018

Secara umum proses pelaksanaan akreditasi di Provinsi Kepulauan


Bangka Belitung berjalan Normal dan lancar tanpa kekurangan suatu apapun.
Permasalahan normatif yang terjadi adalah keterlambatan penyaluran dana
bantuan pemerintah sehingga mempengaruhi proses pelaksanaan yang
seharusnya sudah dimulai pada awal tahun.

Faktor penghambat yang ada adalah ketersediaan sarana dan


prasarana pendukung seperti ruang kantor, sekretariat, dan peralatan kerja
lainya seperti laptop dan printer yang termasuk belanja modal yang dimiliki
oleh BAN s/M Babel, sehingga semua sarana penunjang adalah milik pribadi.

Pengamanan sispena pada account BAN P perlu diberikan akses kepada


ketua BAN SM Provinsi sebagai bentuk akuntabilitas dan pertanggungjawaban
kepada negara atas amanah yang diberikan. Hal tersebut berfunsi sebagai
kontrol atas konsistensi nilai yang diberikan asesor.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN
Dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pelaksanaan akreditasi tahun 2018 menggunakan sispena lebih cepat
dan mudah;
2. Peningkatan kemampuan asesor dan tim IT perlu terus ditingkatkan;
3. Kontrol kualitas pelaksanaan melalui sistem harus tetap di jaga;
4. BAN SM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2018 telah
mengakreditasi 328 S/M.
5. Capaian Kinerja BAN S/M Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baik dari
sisi kinerja maupun anggaran tercapai 98,78 %

B. SARAN
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sekretariat di LPMP
2. Pengadaan Sarana Pendukung lainya seperti Meubiler, Laptop, dan
Printer;

20 | Laporan Akhir BAN SM BABEL 2018

Anda mungkin juga menyukai