Sop Klinik 6
Sop Klinik 6
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP Tgl. Mulai
:
Berlaku
Halaman : 1/1
Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk memindahkan atau
1. Pengertian
mobilisasi pasien dari satu tempat ke tempat lainnya
2. Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
3. Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
1. Pastikan kunci roda aman dan siap pakai
2. Kunci rem pada roda dengan benar
3. Bantu pasien untuk duduk diatas kursi roda dengan benar
4. Buka kunci rem roda sebelum menjalankan kursi roda
4. Prosedur
5. Dorong kursi dengan pasien diatasnya dengan tenang dan hati - hati
6. Sebelum menurunkan pasien kunci rem roda lagi
7. Bantu pasien untuk turun dari kursi roda
8. Beresekan kursi roda dan kembalikan ketempat semula
5. Unit terkait Ruang periksa, ruang tindakan
PERACIKAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP Tgl. Mulai
:
Berlaku
Halaman :½
Halaman : 2/2
j) aturan pakai, dan keterangan lain yang diperlukan sesuai dengan permintaan
dalam resep dengan jelas dan dapat dibaca
k) memeriksa kembali jenis dan jumlah oabat sesuai permintaan pada resep lalu
memasukkan obat ke dalam wadah yang sesuai agar terjaga mutunya
l) memberikan obat kepada pasien
- memberikan obat kepada pasien tepat: nama, umur, alamat
- menjelaskan kepada pasien dengan jelas aturan minum obat sesuai anjuran
Halaman : 1/1
Pemberian obat kepada pasien merupakan proses kegiatan dimulai dari penyimpanan
obat dengan tepat, pengecekan kembali terhadap
1. Pengertian
jenis obat dan dosis sesuai resep dokter sampai dengan penyerahan obat yang telah
di beri etiket/label
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menjamin
2. Tujuan
ketepatan pemberian obat kepada pasien dalam dosis dan cara pemakaian yang benar
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
3. Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
1. Petugas menerima resep dari pasien dan menuliskan nomor antrian
2. Petugas memeriksa kelengkapan resep
3. Petugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan tersedia maka
resep dapat langsung dikerjakan, apabila terdapat obat yang tidak tersedia,
konsultasikan dengan dokter penulis resep
4. Petugas meracik/menyiapkan obat
5. Petugas memberi etiket/label, dengan mencantumkan :
a. Nama Pasien
4. Prosedur b. Tanggal pemberian obat
c. Waktu pemberian obat
d. Frekuensi pemberian obat
e. Informasi obat
6. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat yang telah
disiapkan oleh petugas
7. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya
8. Petugas menyerahkan obat satu persatu kepada pasien dengan menjelaskan cara
pemakaian obat dan indikasinya
5. Unit terkait Ruang apotek
6. Dokumen
Buku Obat
terkait