13 Sop Pemeriksaan Tinja (Blank)
13 Sop Pemeriksaan Tinja (Blank)
1. Pengertian Dengan penambahan zat Eosin atau lugol maka mikroorganisme dan unsur-
unsur lain dalam tinja akan tampak lebih jelas
2. Tujuan Melihat adanya kelainan-kelainan dalam tinja, baik secara makroskopis
maupun secara mikroskopis
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
1 dari 3
5. Alat dan bahan Alat
Wadah sampel
Lidi atau spatel kayu
Kapas lidi
Kaca objek
Deck glass atau kaca penutup
Mikroskop
Bahan
Larutan Eosin atau lugol
6. Prosedur/Langkah- 1. Tinja segar
langkah Sebaiknya tinja diambil pada pagi hari. Ambil tinja segar bagian
tengah sebesar ujung ibu jari, masukkan kedalam wadah dan tutup
rapat
2. Rectal swab (cara lihat pada Petunjuk Pengiriman Sediaan Penyakit
Menular Dalam Rangka Pengamatan Kejadian Luar Biasa)
3. Makroskopik :
Spesimen diperiksa ditempat yang terang
Perhatikan warna, bau, konsistensi, adanya darah, lendir,
cacing dan lain-lain
4. Mikroskopik :
Tetesi kaca objek dengan larutan Eosin atau lugol sebanyak 1
tetes
Ambil tinja dibagian tengah atau permukaan yang
mengandung darah atau lendir seujung lidi
Aduk sampai rata
Tutup dengan kaca penutup
Lihat dibawah mikroskop mula-mula perbesaran 10 x
kemudian 40 x
LAPORAN MIKROSKOPIK
Epitel, ditemukan sedikit jika meningkat biasanya karena terjadi
peradangan atau adanya stimulasi tertentu
Leukosit , normalnya tidak ditemukan
Erytrosit, normalnya tidak ditemukan
2 dari 3
Makrofag, normalnya tidak ditemukan
Kristal, tidak banyak
Sisa makanan, normalnya tidak ditemukan
Sel ragi, normalnya tidak ditemukan atau ditemukan hanya sedikit
Telur dan larva cacing, normalnya tidak ditemukan
Amoeba, normalnya tidak ditemukan kecuali Entamoeba coli
merupakan komensalisme
7. Unit Terkait Poli Rawat Jalan
Poli Rawat Inap
3 dari 3