Syahrir
Syahrir
Syahrir
Program Studi Pendidikan Matematika, IKIP Mataram
email: syahrir@ikipmataram.ac.id
dan limas. 91
Sangat valid
89 94.9
Sangat valid Sangat valid
91.63333333 Sangat Valid
3). Menemukan rumus luas permukaan kubus, Hasil dari analisis yang dilakukan tersebut
balok, prisma, dan limas. dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat
4). Menghitung luas permukaan kubus, balok, pembelajaran yang dikembangkan telah
prisma, dan limas. memenuhi kriteria minimal valid, sehingga
5). Menemukan rumus volume kubus, balok, dapat diujicobakan ke sekolah untuk melihat
prisma, dan limas kriteria kelayakan yang lain dalam kegiatan
6). Menghitung volume kubus, balok, prisma, pembelajaran
dan limas 2. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) 439
JIME Vol 2 No. 1. April 2016 ISSN 2442-9511
Analisis terhadap kepraktisan perangkat berpikir luwes, (c) kemampuan memperinci,
pembelajaran dilakukan melalui Lembar (d) kemampuan berpikir orisinal, dan (e)
Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran yang kemampuan menilai. Tabel 6. berikut
dapat direkap dalam Tabel 4 berikut. menyajikan hasil analisis pekerjaan siswa dalam
Tabel 4. Hasil Observasi Keterlaksanaan tes.
Pembelajaran Tabel 6. Hasil Analisis Kemampuan Berfikir
Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4 Pert 5 Pert 6 Pert 7 Pert 8 Pert 9 Pert 10
38 53.33 56.33 62.33 46 47 49.33 59.33 61.33 62.67
Kreatif Siswa
C B A A B B B A A A Aspek berfikir kreatif
Berpikir Berpikir Memperinci Berpikir Menilai
Pada pertemuan 1, RPP dinyatakan berada Lancar Luwes Orisinal
dalam kategori cukup praktis. Akan tetapi Tes 1
Tes 2
57,19 %
94,12 %
51,63 %
82,68 %
50,65 %
92,16 %
46,73 %
96,73 %
31,70 %
67,32 %
setelah dikonfirmasi ke guru melalui Tes 3 68,10% 49,10% 54,12 % 41,22% 48,74%
Tes 4 87,45% 50,17% 76,70% 65,23% 68,46%
wawancara tidak langsung, guru menyatakan
bahwa kesulitan yang dilakukan dalam 4. Desiminasi
melaksanakan RPP karena belum terbiasa Deseminiasi dilakukan dengan memberikan
menggunakan langkah kegiatan seperti yang perangkat yang dikembangkan ke sekolah lain
ada dalam RPP, jadi bukan karena RPP sulit untuk melihat apakah perangkat yang
untuk diterapkan, sehingga dapat disimpulkan dikembangkan juga efektif digunakan dalam
secara umum RPP telah memenuhi kategori pembelajaran. Akan tetapi, karena keterbatasan
minimal praktis. waktu yang ada di sekolah, maka desiminasi
Keterlaksanaan pembelajaran juga dilihat hanya dilakukan pada materi prisma dan limas.
dari keterlaksanaan LKS. Hasil analisis Hasil dari desiminasi ini disajikan dalam Tabel
terhadap keterlaksanaan LKS dalam 7. dan Tabel 8. berikut.
pembelajaran disajikan disajikan dalam Tabel 5 Tabel 7. Hasil presentase observasi
berikut. keterlaksanaan pembelajaran
Rata-rata Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4
Tabel 5. Hasil Observasi Keterlaksanaan LKS Presentase 60,19% 69,79% 51,39% 93,06%
Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4 Pert 5 Pert 6 Pert 7 Pert 8 Pert 9 Pert 10 Kriteria Sedang Tinggi Sedang Sangat Tinggi
6 6.67 8.67 9 6 8 6.67 9.33 9.67 9.67
C C B B C B C A A A Tabel 8. Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 LKS Kreatif Kritis
dinyatakan berada dalam kategori cukup Nilai Rata-rata 86,8 82,2
praktis. Akan tetapi setelah dikonfirmasi ke Banyak Sampel 35 35
Nilai Tertinggi 10 10
siswa melalui wawancara tidak langsung, siswa
Nilai Terendah 5 60,4
menyatakan bahwa siswa bingung mau
melakukan apa dalam LKS karena biasanya
KESIMPULAN
hanya mengerjakan soal-soal latihan (bukan
Berdasarkan hasil penelitian dan
LKS yang digunakan untuk menanamkan
pembahasan diperoleh simpulan sebagai
konsep, menemukan rumus, dsb).
berikut:
Pada pertemuan 5 dan pertemuan 7, LKS
a. Semua perangkat pembelajaran yang
berada dalam kategori cukup valid pula, tetapi
disusun (rencana pelaksanaan pembelajaran
hasil dari observasi ini bukan lagi karena siswa
dan lembar kegiatan siswa) valid dengan
belum terbiasa menggunakan LKS, sehingga
kategori “sangat valid” dan “valid”.
perangkat pembelajaran LKS pada pertemuan 5
b. Semua perangkat pembelajaran yang
dan pertemuan 7 dilakukan revisi berdasarkan
disusun (rencana pelaksanaan pembelajaran
hasil ujicoba yang dilakukan, sehingga dapat
dan lembar kegiatan siswa) setelah melalui
ditarik kesimpulan bahwa perangkat
tahap uji coba mencapai kriteria “cukup
pembelajaran yang dikembangkan rata-rata
praktis” dan “praktis”, yang ditinjau dari
memenuhi kriteria minimal prakis sehingga
keterlaksanaan pembelajaran.
praktis untuk digunakan dalam kegiatan
c. Semua perangkat pembelajaran yang
pembelajaran.
disusun (rencana pelaksanaan pembelajaran
3. Keefektifan Perangkat Pembelajaran
dan lembar kegiatan siswa) setelah melalui
Aspek kemampuan berpikir kreatif yang
tahap uji coba sudah mencapai kriteria
digunakan dalam penelitian ini yaitu (a)
efektif, jika ditinjau dari kemampuan
kemampuan berpikir lancar, (b) kemampuan
berfikir kreatif.
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) 440
JIME Vol 2 No. 1. April 2016 ISSN 2442-9511
REFERENSI
Erman Suherman, Turmudi, Didi Suryadi, et al.
(2003). Strategi pembelajaran matematika
kontemporer. Bandung : UPI
Martin Haracz. 2009. Convergent and
Divergent Thinking. [Online] Tersedia:
http://www.eruptingmind.com/convergent-
divergent-creative-thinking/ diakses pada 28
januari 2013.
Saifudin Azwar. (2010). Tes prestasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Superfine, A.C. (2008). Planning for
mathematics instruction: a model of
experienced teachers’ planning processes in
the context of a reform mathematics
curriculum [Versi electronic]. Jurnal of The
Mathematics Educator , 18, 11–22.
Syahrir, Elma Heliati. 2017. Analisis Mind Map
Siswa Kelas VII.C SMPN 6 Kopang. JIME.
Volume 3 Nomor 1. ISSN 2442-9511. Hal.
421-434.
Syahrir. 2012. Pengaruh pembelajaran
Kooperatif tipe jigsaw dan Teams game
turnamen (TGT) terhadap motivasi Belajar
dan Keterampilan matematika siswa SMP
(studi eksperimen di SMP Darul Hikmah
Mataram). Prosiding Seminar Nasional
Matematika dan Pendidikan Matematika di
Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA
UNY ISBN : 978-979-16353-8-7. Hal. 827-
838.
Syahrir. 2010. Metodologi Pembelajaran
Matematika. Yogyakarta: Naufan Pustaka
Thiagarajan, S., Semmel, D., & Semmel, M. I.
(1974). Instructional development for
training teachers of exceptional children: A
Sourcebook. Minnesota: Central for
Innovation on Teaching the Handicaped
Utami Munandar. (1992). Mengembangkan
Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah
Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua.
Jakarta: Gramedia