Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PROGRAM MALARIA

I. PENDAHULUAN
Peningkatan kasus malaria dapat mengarah terjadinya KLB di beberapa
daerah. Salah satu penyebabnya adalah kurang optimalnya pelaksanaan
sistem kewaspadaan dini KLB malaria. Sehingga tindakan yang
dilaksanakan sering tidak memberikan hasil yang optimal.
Malaria bukan hanya masalah kesehatan tetapi menyentuh juga
pembangunan soial ekonomi sehingga merupakan masalah yang kompleks.
Terjadinya malaria diuatu wilayahdipengaruhi beberapa faktor seperti
penyebab parasit,lingkungan,vektor penular,resistensi obat dan insektisida
Pada umumnya lokasi endemis malaria adalah desa-desa terpencil
dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan
komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, sosial ekonomi
dan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah serta PHBS kurang baik.

II. LATAR BELAKANG


Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Kapuas. Penyakit ini
mempengaruhi tingginya angka kematian bayi, balita, ibu hamil serta para
pekerja yang berlokasi di daerah perkebunan dan pertambangan.
Penyakit malaria ditularkan dari orang sakit ke orang sehat pada
umumnya melalui gigitan nyamuk Anopheles (Vektor). Program
pengendalian penyakit malaria selain dengan cara pengobatan terhadap
penderita, dilakukan pula dengan cara pengendalian vektornya. Dengan
demikian pengendalian vektor, merupakan usaha yang penting didalam
pengendalian penyakit malaria.
Kabupaten Kapuas diharapkan mencapai target eliminasi Malaria. Untuk
mencapai target tersebut diperlukan usaha pencegahan baik dengan
pemakaian kelambu ataupun dengan menekan perkembangan nyamuk
penular dan jentiknya. Untuk itu diperlukan langkah gerakan, yang salah
satunya PENYELIDIKAN EPIDEMOLOGI terhadap kasus positif Malaria
yang terkonfirmasi.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan upaya pencegahan, penanggulangan dan
pemberantasan penyakit malaria di di wilayah UPT Puskesmas Lupak.
b. Pengendalian vektor nyamuk malaria.
c. Menekan perkembangan kasus positif.
d. Membatasi penyebarluasan wilayah yang terjangkit penyakit malaria.
e. Terwujudnya masyarakat yang sehat dan bebas dari Malaria.
2. Tujuan khusus
a. Mencegah terjadinya penularan malaria terutama yang berasal dari
kasus impor.
b. Menemukan penderita malaria secara dini, yang datang dari daerah
endemis malaria.
c. Memberikan pengobatan pada penderita malaria sesuai standar.
d. Meningkatkan jejaring kemitraan dengan berbagai program / sektor
tekait termasuk masyarakat.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
PE Mengidentipikasi daerah malaria dengan
cara melakukan PE

1. Mengidentifikasi daerah malaria dengan cara malekukan PE terhadap


kasusk positif malaraia da melakukan survei kontak.
2. Penemuan kasus malaria dengan penderita positif malaria.
3. Pelaksanaan kasus malaria dan pengobatan malaria sesuai standar.
4. Melakukan fogging fokus dalam pengendalian vektor malaria dan
penanggulangan KLB malaria.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan data migrasi penduduk vektor
malaria dan lingkungan perkembangbiakannya, melaporkan hasil
kegiatan bulanan dan tahunan kepada Dinas Kesehatan.

V. METODE PELAKSANAAN
1. Kunjungan Rumah dengan tatap muka terhadap penderita dan warga
sekitar.
2. Memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga untuk menjaga
kebersihan dan meningkatkan asupan gizi bagi penderita.
3. Pengambilan sampel darah tepi bagi keluarga atau orang yang berisiko
untuk terjadi penularan.

VI. PETUGAS PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE)


Petugas PE adalah Petugas Dinas Kabupaten Kapuas sebanyak 2 orang
dan Puskesmas sebanyak 2 orang.

VII. SASARAN
Rumah penderita kasus suspek Malaria dan sekitarnya
Cara
Kegiatan Sasaran Rincian
No. Sasaran Melaksanakan
Pokok Umum Kegiatan
Kegiatan
1. Pelacakan Kunjungan Melakukan Kunjungan Kunjungan untuk
kasus kasus kunjungan penderita memantau jentik
rumah dan sekitar penyebab penyakit
Melakukan Adanya Pencatatan hasil
dokumentasi catatan kunjungan rumah
hasil kunjungan hasil
rumah kunjungan
rumah
2. Pelaporan Pelaporan Melaporkan hasil Ada Membuat laporan
Kegiatan kegiatan laporan hasil kegiatan
hasil
kegiatan
VIII. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PE dilaksanakan secara insidentil.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan PE adalah Wilayah kerja UPT Puskesmas Lupak
Kelurahan/Desa yang terdapat kasus.

IX. OUTPUT (HASIL YANG DIHARAPKAN)


1. Terkendalinya penyakit menular malaria yang berpotensial
menyebabkan wabah.
2. Menemukan secara dini kontak serumah kasus positif penyakit malaria.
3. Meningkatkan cakupan penemuan kasus penderita malaria dengan
melakukan pemeriksaan darah kapiler dikeluarga penderita dan tetangga
sekitar.

X. PENUTUP
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1. Pencatatan suspek penderita malaria di laporan bulanan penemuan dan
pengobatan malaria puskesmas serta survey migrasi bagi penderita
malaria.
2. Adanya monitoring dan evaluasi kegiatan.
3. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah selesai
melaksanakan kegiatan.
4. Laporan hasil kegiatan diketahui oleh Kepala UPT Puskesmas Lupak,
Ketua Tim Seksi P2 Penyakit Menular dan Kepala Bidang P2P Dinas
Kesehatan Kabupaten Kapuas.

Anda mungkin juga menyukai