Anda di halaman 1dari 4

GIGITAN ULAR BERBISA

No. Dokumen : 800/ /SOP/PKM-PCG/II/2022

SOP No. Revisi :


TanggalTerbit : 17 Februari 2022
Halaman : 1/2

UPT

PUSKESMAS DEP DINATA

PICUNG

1. Pengertian Gigitan ular adalah kasus gigitan ular berbisa yang dapat menimbulkan
gejala-gejala seperti syok, edema tempat gigitan, tanda pendarahan, tandag
angguan neurotoksik, gangguan pernapasan, ganggun jantung, yang apabila
tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan kematian.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan penerapan langkah langkah untuk menangani pasien
dengan gigitan ular.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Picung Nomor : 800/
/SK/PKM-PCG/II/2022 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022
tentang Areditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Prosedur/ A. PersiapanAlat :
Langkah- 1. Alat pelindung diri (masker, sarung tangan),
langkah 2. Spuit 5 cc,
3. Spuit 1 cc,
4. Kasasteril,
5. Verban dsesuai dengan ukuran kebutuhan,
6. NaCl 0,9 % dan povidone iodine
7. Infuset (Dewasa/Anak-anak),
8. Abocath No 22, 24, 26 (Sesuai kebutuhan),
9. Plester,
10. KapasAlkohol,
11. A.B.U

B. Pelaksanaan :
1. Menerima pasien dengan 3S (senyum, salam, sapa),
2. Melakukan pemeriksaan fisik (TD, Nadi, pernafasan, Suhu),
3. Melakukan Anamnesa (Tanya jawab),
4. Memberikan penjelasan pada keluarga/pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan,
5. Menggunakan alat pelindung diri (masker dan sarung tangan),
6. Luka gigitan dicuci dengan dengan NaCl 0,9 %,
7. Perban luka bekas gigitan agat tidak terjadi infeksi dengan menggunakan
povidone iodine,
8. Jika gigitan terjadi dalam waktu kurang dari setengah jam, buat sayatan
silang di tempat masuknya gigi taring ular sepanjang dan sedalam 0,5 cm,
kemudian lakukan pengisapan mekanis dengan suction,
9. Lakukan pemasangan Infus NaCl 0,9 %,
10. Lakukan Skintest ABU 1 : 10 (Untuk mengetahui tingkat alergi seseorang
terhadap ABU),
11. Cara Pemberian dan Lama Pemberian ABU : Dosis pertama sebanyak 2
vial @ 5 ml yang dimasukan kedalam cairan infuse NaCl 0,9 % (Drip)
dengan kecepatan 40 - 80 tetes per menit,
12. Lakukan observasi keadaan umum selama pemberian ABU,
13. Membereskan alat dan mencuci tangan,
14. (Bila keadaan pasien semakin menurun/memburuk segera melaporkan
kepada dokter untuk melakukan rujukan ke RumahSakit).
6. Unit Ruang Tindakan Gawat Darurat
Terkait
GIGITAN ULAR BERBISA
No. Dokumen : 800/ /SOP/PKM-PCG/II/2022
Daftar No. Revisi :
Tilik TanggalTerbit : 17 Februari 2022
Halaman : 1/2

UPT

PUSKESMAS DEPI DINATA


PICUNG

DAFTAR TILIK
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO PROSEDUR YA TIDAK
1. Apakah petugas menerima pasien dengan 3S (senyum, salam, sapa)?
2. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik (TD, Nadi,
pernafasan, Suhu)?
3. Apakah petugas melakukan Anamnesa (Tanya jawab)?
4. Apakah petugas memberikan penjelasan pada keluarga/pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan?
5. Apakah petugas menggunakan alat pelindung diri (masker dan
sarung tangan)?
6. Apakah luka gigitan dicuci dengan dengan NaCl 0,9 %?
7. Apakah luka bekas gigitan di perban agat tidak terjadi infeksi dengan
menggunakan povidone iodine?
8. Apakah petugas membuat sayatan silang di tempat masuknya gigi
taring ular sepanjang dan sedalam 0,5 cm, kemudian lakukan
pengisapan mekanis?
9. Apakah petugas lakukan pemasangan Infus NaCl 0,9 %?
10. Apakah petugas lakukan Skintest ABU (Untuk mengetahui tingkat
alergi seseorang terhadap ABU)?
11. Apakahdosis pertama sebanyak 1 vial @ 5 ml yang dimasukan ke
dalam cairan infuse NaCl 0,9 % (Drip) dengan kecepatan 40 - 80
tetes per menit?
12. Apakah petugas melakukan observasi keadaan umum selama
pemberian ABU?
13. Apakah petugas membereskan alat dan mencuci tangan?
14. (Bila keadaan pasien semakin menurun/memburuk segera
melaporkan kepada dokter untuk melakukan rujukan ke Rumah
Sakit)?

Picung,……………
Pelaksana/ Ouditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai