5.2.2 EP 3 Laporan-Tribulanan-I-Manajemen-Risiko-Sdh-Direvisi-Fix
5.2.2 EP 3 Laporan-Tribulanan-I-Manajemen-Risiko-Sdh-Direvisi-Fix
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Laporan Tribulan
Ikegiatan penilaian risiko &failure modes and efect analysis (fmea) Puskesmas
Nanjungan Kabupaten Empat Lawang tahun 2019 dapat terselesaikan.
KeberadaanLaporan Tribulan Ikegiatan penilaian risiko &failure modes and efect
analysis (fmea)ini bagi Puskesmas Pasrepan sangat penting sekali karena akan
memberikan panduan secara rinci terhadap seluruh gerak langkah yang terkait
dengan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas Nanjungan.
Laporan Tribulan Ikegiatan penilaian risiko &failure modes and efect analysis
(fmea) ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat pentingbagi pelaksanaan
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Nanjungan.
Harapannya Laporan Tribulan Ikegiatan penilaian risiko &failure modes and efect
analysis (fmea) ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja oleh seluruh
penanggung jawab dan unit/program serta pelaksana terkait pada Puskesmas
Nanjungan Kabupaten Empat Lawang.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan Pasien sudah diakui sebagai suatu prioritas dalam
pelayanan kesehatan, sejak tahun 2007, ketika Sir Liam Donaldson, Chairman
WHO World Alliance For Patient Safety meresmikan “Nine Live Saving Patient
Safety Solution”. Pada perkembangannya, dunia perumahsakitan di Indonesia
melalui PERSI, KKPRS Nasional, KARS dan Departemen Kesehatan
mensosialisasi program Keselamatan Pasien selama kurun waktu tahun 2006-
2007 diberbagai kota di Indonesia.
Proses perbaikan mutu dan pelayanan kesehatan di puskesmas
Pasrepan adalah dengan mengidentifikasi faktor resiko Keselamatan Pasien
yang mungkin terjadi, menganalisa dan kemudian menerapan solusi perbaikan
dan tindak lanjutnya, diikuti dengan monitoring dan evaluasi dengan sistem.
Puskesmas Pasrepan secara kontinyu melaksanakan perbaikan untuk
selalu meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Untuk mengidentifikasi
faktor resiko keselamatan pasien tim PMKP membentuk tim Manajemen Resiko
yang terdiri dari beberapa staf layanan klinis maupun non klinis
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk
petugas Puskesmas, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat
dan lingkungan sekitar Puskesmas.
2. Tujuan Khusus:
a. Membentuk kelompok kerja atau tim sebagai penanggung jawab
kegiatan Manajemen Risiko di Puskesmas
b. Mengidentifikasi potensi bahaya/risiko dan cara pengendaliannya
c. Menyusun rencana kerja Manajemen Risiko di Puskesmas
d. Melaksanakan kegiatan Manajemen Risiko di Puskesmas
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Manajemen Risiko di
Puskesmas.
4
BAB II
HASIL PENILAIAN RISIKO DAN FMEA
5
1. Kelas Ibu 1. Peserta / ibu Ibu hamil tidak Memastikan
Hamil hamil mengetahui jadwal undangan sudah
banyak yang kelas ibu hamil / diterima semua ibu
tidak hadir undangan tidak hamil, pada 1 hari
sampai sebelum
pelaksanaan kelas
ibu hamil
2. Sisa
makanan /
bungkus PMT
dibuang
sembarangan
4. Unit Kepegawaian
Identifikasi Rencana
No. Kegiatan Analisa
Risiko Pencegahan
1. pemberdayaan 1. Petugas Sosialisasi tidak Petugas pelaksana
masyarakat pelaksana terlaksana dengan menyiapkan
dalam program baik petugas lain yang
perencanaan tidak hadir memiliki
dan pelaksana kemampuan yang
program sama untuk
puskesmas menyampaikan
6
5. Unit Farmasi
No. Kegiatan Identifikasi Analisa Rencana
Risiko Pencegahan
1. Menerima 1. Kesalahan Kesalahan Konfirmasi
resep pembacaan pembacaan kepada dokter
resep nama obat, dosis dan rekan
obat sejawat untuk
pembahasan
cara penulisan
resep yang benar
Kesalahan Melengkapi usia
identifikasi dan identitas
pasien resep
(penulisan
kurang, usia,
BB, tensi dan
nomor identitas
2. Ruangan Petugas sering Ruangan
terlalu sempit berdesakan dimodifikasi
dan loket obat Penerimaan resep sehingga terdapat
hanya satu dan pemberian dua pintu
pintu obat masih satu
pintu
6. Unit Loket
No. Kegiatan Identifikasi Analisa Rencana
Risiko Pencegahan
1. Pasien datang Nomer Kadang pasien pemberian
ambil nomer antrian datang pagi-pagi informasi untuk
antrian pasien tidak untuk ambil nomor menyampaikan
sesuai antrian, tetapi tata cara
dibawa pulang melakukan antrian
tidak segera
diantrikan
2. Petugas Rekam medis Terlalu banyak Penambahan
menyiapkan tidak sesuai pasien, sedangkan petugas Rekam
rekam medis (petugas salah petugas rekam Medis
bagi pasien ambil rekam medis hanya 1
lama medis) orang
3. Petugas Validitas data Pasien tidak hafal Petugas lebih
mendata kurang tgl lahir, dll sering
untuk pasien sehingga data menyampaikan
baru kurang valid informasikepada
7
pasien agar
membawa data
yang valid dalam
bentuk KK dan
KTP
8
B. Kegiatan Faillure Modes and Effect Analysis (FMEA)
a. Unit Laboratorium
Indikator
Modus-modus untuk
Penyebab
No Unit Kegiatan kegagalan/kesala Akibatnya O S D RPN Solusi mengukur
terjadinya
han keberhasila
n dari solusi
9
pasien
10
Indikator
Modus-modus untuk
Penyebab
No Unit Kegiatan kegagalan/kesalah Akibatnya O S D RPN Solusi mengukur
terjadinya
an keberhasila
n dari solusi
1 KIA Kelas Ibu Ibu hamil saat Bekerja di luar Tidak semua 3 3 2 18
Hamil pendataan tidak wilayah bumil terdata
berada di
wilayah
11
pelaksanaan menguasai
kelas ibu hamil prinsip BOD
12
Indikator
Modus-modus untuk
Penyebab
No Unit Kegiatan kegagalan/kesalah Akibatnya O S D RPN Solusi mengukur
terjadinya
an keberhasila
n dari solusi
13
penyuluhan kurang penyuluhan
yang sudah yang
diberikan oleh disampaikan
kader
d. Unit Kepegawaian
Indikator
Modus-modus untuk
Penyebab
No Unit Kegiatan kegagalan/kesalah Akibatnya O S D RPN Solusi mengukur
terjadinya
an keberhasila
n dari solusi
14
puskesmas
15
Petugas Petugas Sosialisasi tidak 3 2 3 18
pelaksana pelaksana terlaksana
program tidak program ada dengan baik
hadir tugas lain
e. Unit Farmasi
Indikator
Modus-modus untuk
Penyebab
No Unit Kegiatan kegagalan/kesalah Akibatnya O S D RPN Solusi mengukur
terjadinya
an keberhasila
n dari solusi
16
Keadaan fisik obat Penyimpanan Obat rusak 2 2 2 8
berubah, obat tidak sesuai
kadaluarsa standar
17
Pasien tidak Bahasa petugas Pasien tidak 6 2 1 12
memahami tidak dimengerti memahami cara
penjelasan pasien penggunaan obat
petugas
f. Unit Loket
Indikator
untuk
Modus-modus
N Kegiata Penyebab mengukur
Unit kegagalan/kesala Akibatnya O S D RPN Solusi
n terjadinya keberhasila
han
n dari
solusi
18
Pasien tidak Proses Penanganan di 9 1 2 18
mendengar saat Pelayanan tiap unit
dipanggil terhambat terlambat
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penilaian identifikasi resiko padatribulan I pada unit
laboratorium yang ditindaklanjuti yaitu mengenai ketidakpahaman pasien
terhadap instruksi petugas mengakibatkan hasil yang tidak akurat serta
kegagalan pengambilan sampel darah yang bisa mengakibatkan pasien
hematoma. Untuk KIA/KB pada kegiatan kelas ibu hamil yang ditindaklanjuti
adalah ibu hamil banyak yang tidak hadir, ibu hamil saat pendataan tidak
berada di wilayah, tempat kurang memadai serta peserta malu saat diajak
perkenalan. Untuk unit promkes (UKM) yang ditindaklanjuti adalah peserta
tidak fokus ke penyuluhan, perbedaan bahasa petugas dan peserta, sasaran
dan metode tidak sesuai, media dan tempat penyuluhan kurang mendukung
serta petugas kurang menguasai audience. Untuk unit kepegawaian yang
ditindaklanjuti adalah petugas pelaksana program tidak hadir, surat yang
didistribusikan tidak sampai pada yang dituju serta pelaksanaan tidak sesuai
dengan jadwal yang ditentukan. Untuk unit farmasi yang ditindaklanjuti adalah
pasien tidak mendengar panggilan dari petugas, pasien tidak faham dengan
alur pengambilan obat, terlalu lama meracik puyer, obat pengganti tidak
tersedia, kesalahan petugas menulis resep obat serta pasien tidak mengambil
nomor urut dan tidak mau antri.
B. SARAN
Masing – masing unit / program pelaksana mohon untuk
menindaklanjuti resiko, kesulitan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
serta masukan dari pelanggan (masyarakat).
20
Nanjungan, Januari 2019
Ketua Tim Manajemen Mutu Ketua Tim Manajemen Risiko
Mengetahui;
Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan
21