Anda di halaman 1dari 20

The Intro to Cinema

Pre Production

DARA BUNGA REMBULAN


Dara Bunga Rembulan
Menempuh program sarjana seni program studi
film dan tv di Institut Seni Indonesia
Surakarta dan program pascasarjana di
Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Saat
ini bekerja sebagai Dosen di program Studi
Film dan Televisi Institut Seni Budaya
Indonesia Bandung.
Aktif dalam penelitian, pengabdian kepada
masyarakat serta terlibat di berbagai
asosiasi diantaranya asosiasi program studi
film dan tv Indonesia dan asosiasi pengkaji
film Indonesia dan asosiasi dokumenteris
nusantara. Selain sebagai dosen juga
menjabat sebagai sekertaris jurusan film
dan televisi serta Asesor film LSP
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
FILM

FILM FIKSI FILM DOKUMENTER


PETA OKUPASI NASIONAL
DALAM KERANGKA KUALIFIKASI
AREA FUNGSI PERFILMAN INDONESIA
KONVENSI 25 -26 OKTOBER 2017
KKNI STRATA JABATAN AREA FUNGSI PERFILMAN INDONESIA

PENDIDIKAN
PENYUTRADARAAN PENULIS SKENARIO SINEMATOGRAFI LIGHTING GRIP ARTISTIK MANAJEMEN AUDIO EDITING PEMERANAN VFX CASTING
LEVEL KATEGORI INDUSTRI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Dirut

PRESDIR
S3 9 AHLI UTAMA
CEO
MD

AHLI DIREKTUR

VP
S2 8 AHLI SENIOR Sutradara Produser
GM
SCIENTIST

MANAGER Penata Kelahi Sound Designer


7 AHLI PERDANA Penulis Skenario D.o.P Production Designer Line Produser Editor Aktor VFX Director Casting Produser
EXPERT Acting Coach Film Composer

Supervisor Sound
Ast. Manajer
Film Aranger Previs Supervisor
TEKNISI Condactor
S1/D4 6 Deputy Manajer Ast. Sutradara 1 Co Writer Operator Kamera Penata Artistik Post Produser Ast. Editor Voice Talent Casting Director
ANALIS MADYA Sound Music Enggenering
Dialogue Director VFX Supervisor
Advisor
Production Sound Mixer
Musician
ANALISIS/TEKNISI

Video Designer
Supervisor Ast. Sutradara 2 Ast. Penata Artistik Ast. Prod. Sound Mixer
TEKNISI ADR Mixer
D3 5 Ast. Penulis Skenario Ast. Kamera 1 Gaffer Key Grip Production Manager Ast. Editor 2 Stand In Simulation TD Casting Manager
ANALIS MUDA Effect Mixer
Penyelia Ast. Penata Kelahi Special Effect Voley Artist
Digital Set Designer
Ambience Mixer
Wordrobe Previz Lead Artist
Juru Lampu Dialogue Editor
Koordinator Ast. Kamera 2 Grip Make Up Simulation Artist
TEKNISI Set Décor Effect Editor Mokap Lead Artist
D2 4 Pencatat Skrip Data Riset Teknikal Listrik Post Traffic Supporting Talent Casting Ektras
ANALIS PERTAMA Hair Dresser Music Editor Lead Compositor
Spesialist Teknisi Visual (DIT) Others Sound Assisten CFX Artis
Operator Genset Prop Master
Boom Operator Traker
Ast. Wordrobe VFX Previz Editor
Ast. Prod. Location Line & Interconection
Clapper Ast. Make Up CG Artist
OPERRATOR Ast. Set Décor DI Artist
Ast. Prod. Transportation
D1 3 MADYA Staff Ast. Juru Lampu C Foreman Ast. Hair dresser Sound Report Matte Painter
Ast. Special FX Set Ekstension
Loader Ast. Prod. Schedule
Armoure VFX Unit Shot
Copyist
Animal Trainer Ast. Prod. Equipment
Mokap Junior Artist
OPERATOR

Post Prod. Runner


Mokap Junior Artist
SMA/SMK

2 OPERRATOR Petugas Prop Buyer Data Wrangler


MUDA
Rotoscope
Prod. Runner
Operator

OPERRATOR
SMP

1 PERTAMA Pelaksana

1. Lampiran Definisi setiap okupasi


JOB DESK FILM

PRA PRODUKSI
- Penulis Naskah
- Periset
PRODUKSI
- Produser
- Sutradara
DISTRIBUSI
- Penata Kamera
- Public - Penata Suara
Relation - Penata
Artistik

PASCA
PRODUKSI
PROMOSI - Editor
- Penata
Musik
PENGELOLAAN DASAR UNTUK
MEMPRODUKSI FILM

MULAI DARI MANA


IDE
Ide / Gagasan [arti dari kamus besar bahasa
Indonesia]:
- hasil pemikiran
- rancangan yang tersusun di dalam pikiran; cita-cita;
gagasan

Menarik : Membangkitkan Perhatian; Merangsang


Perhatian dan Imajinasi
Singkat dan langsung pada pokok persoalan
Pesan yang menjadi dasar pemikiran film.
KARAKTER
● Karakter utama adalah tokoh yang menjadi penggerak
utama cerita
● Tujuan Karakter adalah sebuah keadaan yang berbeda
dari keadaan awal cerita
● Cara mencapai tujuan adalah rencana yang dapat dipecah
menjadi beberapa langkah/ prosedur kegiatan
● Halangan mencapai tujuan, Konflik adalah halangan yang
hadir di sepanjang perjalanan mencapai tujuan yang
dilalui oleh karakter
PREMIS
Premis merupakan satu kalimat yang mampu menjelaskan
keseluruhan film. Satu kalimat yang harus jelas, segar,
dan menarik, 3 poin penting membuat premis. Premis yang
menarik itu ketika diucapkan, orang sudah bisa
membayangkannya.

Kalimat sederhana ini sebenarnya mengandung beberapa unsur


penting yakni karakter + motif + konflik. Masing - masing
unsur ini sebenarnya memiliki sebuah penjelasan yang dapat
menguatkan secara naratif sehingga memiliki kesinambungan
pada cerita nanti.
ELEMEN PENCERITAAN
● KARAKTER/TOKOH
● SETTING TEMPAT - LOKASI - RUANG
● WAKTU
● PERISTIWA - KEJADIAN
● ALUR CERITA
STRUKTUR PENCERITAAN
• Awal – Opening , (set up).
- Cerita diawali dengan memperkenalkan subjek dan latar belakang
situasinya.
- Memperkenalkan karakter/tokoh dalam film.
- Memperkenalkan lokasi dimana peristiwa berlangsung (kondisi geografis).
- Memunculkan latar waktu terjadinya peristiwa.

• Tengah – Midle , (Konfrontasi dan Proses)


- Bagian tengah pertama-tama adalah saatnya kita memperkenalkan
masalah/konflik film.
- Menceritakan proses permasalahan.
- Pada akhir bagian tengah, proses permasalahan menuju klimaks.

• Akhir – Ending , (Solusi)


- Klimak film
- Masalah/Konflik harus berakhir.
- Penyelesaian masalah.
- Kesimpulan cerita. [Happy End / Unhappy End dan Open Ending]
SINOPSIS
Sebuah ringkasan sebuah cerita, yang menjelaskan poin-poin utama dalam
cerita.
Tujuan dari sinopsis ini adalah membuat calon penonton
menjadi tertarik untuk menonton film yang kita buat.

Agar pembaca lebih nyaman membaca sinopsis, treatment ataupun


skenario, batasi tiap paragraf tidak lebih dari 5 baris. Antar
paragraf pisahkan dengan 1 spasi. Hal ini mengurangi efek kelelahan
mata dalam membaca tulisan kita. Mungkin tidak ada bedanya ketika
hanya 1-2 halaman. Ketika lebih dari itu, akan terasa perbedaannya.
TREATMENT
Urutan cerita berdasarkan apa yang nantinya akan penonton lihat dan dengar
di sepanjang film, treatment ini lebih detil daripada sinopsis karena sudah
menjelaskan adegan per adegan dalam film.

NOMOR SCENE (TITIK) INT/EXT (TITIK) KETERANGAN TEMPAT (GARIS


TENGAH) KETERANGAN WAKTU

Contoh:

1. INT. LORONG SEKOLAH – MALAM

NADIA (16), mengenakan baju ospek, berjalan perlahan memasuki lorong di lantai 2
sekolah yang gelap dengan membawa sebatang lilin.Suasana sepi membuatnya dapat
mendengar jelas gonggongan anjing di kejauhan.Pandangan Nadia tertuju pada sebuah
pintu di ujung lorong yang tak terawat dan ditutup palang kayu.Cahaya bulan menembus
jendela kaca di sepanjang lorong.
Skenario
Skenario tidak bertujuan untuk diterbitkan, melainkan menjadi naskah kerja bagi produser,
sutradara, aktor dan pihak-pihak lain yang terkait dalam proses pembuatan film. skenario secara
efektif memberikan deskripsi visual untuk dilihat serta dialog untuk didengar.

Pengelompokan adegan film dibagi dalam satuan scene.Scene ditentukan oleh peralihan tempat dan
atau perubahan waktu.Dengan demikian apabila tempat, waktu, atau kedua- duanya berubah, maka
berubah pula scene-nya.Format skenario yang berdasarkan pengelompokan scene dinamakan skenario
format master scene (master-scene screenplay).

Berikut adalah aturan-aturan dalam format penulis skenario yang perlu diikuti.
Petunjuk Suara.
Apabila dalam deskripsi visual terdapat deskripsi suara, misalnya TELPON BERDERING, BEL PINTU
BERBUNYI atau MUSIK, maka secara keseluruhan dituliskan dalam huruf besar.
Format Script.
Script.
Judul :
Durasi :
Sutradara :

Scene Visual Audio

Atm [atmosfer].
01. EXT. DEPAN KANTOR POLSEK – MALAM. Sirene mobil

Mobil patroli polisi baru tiba, berhenti di depan kantor. Dua polisi menurunkan se Ilustrasi musik.
orang yang tertangkap. [menghentak – keras – cepat]

Title : “My Live…”


INT. DAPUR RUMAH BUDI – PAGI. Voice Over [VO] Ibu.
02. “setiap hari tidak ada yang membantu saya dalam bekerja
Di depan tungku api , ibu memasukan kayu bakar lalu meniup api dengan sepoto …”
ng bambu, api membesar.Ibu meletakkan wajan, menuang minyak lalu menggor
eng.

INT. KAMAR BUDI – SIANG. [VO] Ibu .


03. “bekerja bagi saya adalah semangat yang harus terus say
Talking Head. a jaga…”
Wajah Ibu Budi.
DESAIN PRODUKSI
Adalah tahapan awal yang menyangkut perhitungan keseluruhan rencana dari ‘konsep
visual’ dan ‘kerja kreatif’, yang kelak menjadi panduan bagi semua yang terlibat dalam
produksi.

 → Ide [Tentang Apa dan Apa yg hendak disampaikan]


 → Goals[Untuk apa film dibuat]
 → Audiens [Siapa penonton/Segmentasi]
 → Approaching [Style,POV,Production Apch.]
 → Limitation[Durasi,Budget,Crew]

ALUR CERITA DAN TREATMENT merupakan dasar bagi produser untuk membuat desain produksi
TERIMAKASIH

@darabungarembulan
085647011856

Anda mungkin juga menyukai