Anda di halaman 1dari 80

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 29 TAHUN 2019

TENTANG

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA


NASIONAL INDONESIA KATEGORI KESENIAN,
HIBURAN DAN REKREASI, GOLONGAN POKOK
KEGIATAN HIBURAN, KESENIAN DAN
KREATIVITAS BIDANG TATA SUARA FILM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia perfilman Indonesia kembali mengalami perkembangan yang
pesat di era milenium secara kuantitatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa
perkembangan tersebut melahirkan banyak sineas melalui regenerasi
seiring dengan berkembangnya teknologi, namun banyaknya praktisi
dengan latar pendidikan berbeda memberikan hasil akhir yang
beragam. Cara mencapai hasil akhir adalah hal utama yang harus
diperhatikan sehingga seluruh film hasil karya para sineas mencapai
standar kualitas internasional.
Suara merupakan salah satu elemen dari film. Penerapan dalam
keseluruhan proses (persiapan produksi, produksi, dan paska
produksi) membutuhkan kecakapan dan kemampuan seiring
perkembangan serta kemajuan teknologi sehingga hasil akhir yang baik
dan layak tercapai. Masing-masing komponen suara dikerjakan sesuai
proses, metode, serta teknik yang baik dan benar tanpa meninggalkan
esensi berkesenian, yaitu kebebasan berekspresi sesuai dengan konsep
film yang disepakati.
Profesi dalam suara film dibagi tiga sub bidang kerja :
1. Penata Rekam Suara Lapangan
2. Penata Suara Film
3. Penata Musik Film

1
Dari hasil konvensi seluruh pemangku perfilman Indonesia pada tahun
2017 Tata Suara yang terdiri dari 3 sub bidang di atas terdapat 26
okupasi seperti yang terpetakan di bawah berdasarkan hirarki dan
dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

PETA OKUPASI
PETA OKUPASI NASIONAL DALAM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
NASIONAL
DALAM KERANGKA KUALIFIKASIAREA FUNGSI PERFILMAN
AREA FUNGSIHASIL
PERFILMAN INDONESIA
KONVENSI TANGGAL 25 – 26 OKTOBER 2017
KONVENSI 25 -26 OKTOBER 2017
INDUSTRI KKNI AREA FUNGSI PERFILMAN INDONESIA
PENDIDIKAN

TATA SUARA
KATEGORI LEVEL
8
S3 AHLI UTAMA 9
AHLI

S2 AHLI SENIOR 8

AHLI PERDANA 7 Sound Designer

TEKNISI Production
S1/D4 6 Supervisor Sound Music Film Composer
ANALIS MADYA Sound Mixer
ANALISIS/TEKNISI

Sound
TEKNISI Ast. Prod. Sound Dialogue Sound Effect Sound Music Sound Music Music Film
D3 5 Ambience Conductor
ANALIS MUDA Sound Mixer Editor Editor Editor Enginering Arranger
Editor

TEKNISI Ambience
D2 4 Boom Operator ADR Mixer Effect Mixer Music Editor Musician
ANALIS PERTAMA Mixer

OPERATOR
D1 3 Foley Artis Copyist
MADYA
OPERATOR
SMA/SMK

OPERATOR 2 Sound Report


MUDA

OPERATOR
SMP

PERTAMA 1

JUMLAH OKUPASI 21

B. Pengertian
1. Sara dalam film bersama dengan gambar membentuk suatu
pengertian atas kesatuan emosi dan realitas, dimana dengan adanya
suara penonton dapat merasakan emosi cerita sesuai dengan
keadaan aslinya di dunia nyata.
2. IMPAct (Indonesian Motion Picture Audio Association) dan
Divisi Profesi Tata Suara KFT (Persatuan Karyawan Film dan Televisi
Indonesia) adalah dua asosiasi yang merupakan wadah bagi semua
pekerja bidang Tata Suara Film guna membangun profesionalisme
para pekerja yang berwadah di dalamnya dua asosiasi tersebut.
3. Penata Rekam Suara Film adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap perekaman suara pada saat produksi film berlangsung.
4. Penata Suara Film adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
seluruh penyelesaian proses suara setelah proses produksi selesai.

2
5. Penata Musik Film adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
penataan musik dalam produksi film.

C. Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan
kebutuhan masing-masing:
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan
sertifikasi.
2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
d. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang
spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha/industri.
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan
sertifikasi.

D. Komite Standar Kompetensi


Susunan komite standar kompetensi pada Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Tata Suara dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Susunan komite standar kompetensi RSKKNI Bidang Tata
Suara
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM TIM
1. Didik Suhardi Sekretariat Jenderal, Pengarah
Kemendikbud

3
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM TIM
2. Maman Wijaya Pusat Pengembangan Ketua
Perfilman,
Kemendikbud
3. M. Sanggupri Bidang Apresiasi dan Sekretaris
Tenaga Perfilman
Kemendikbud
4. Kholid Fathoni Bidang Perizinan dan Anggota
Pengendalian
5. Puspa Dewi Sub Bidang Tenaga Anggota
Perfilman
6. Robert Sub Bidang Apresiasi Anggota
dan Penghargaan
7. Anton Razali Sub Bidang Pengarsipan Anggota
Film

Tabel 2. Susunan tim perumus RSKKNI Bidang Tata Suara

JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM TIM
1. Handi Ilfat IMPAct Ketua
2. Wahyudi Dhono, Karyawan Film & Sekretaris
S.Sn, Televisi Indonesia
3. Safei Karyawan Film & Anggota
Televisi Indonesia
4. Embi C Noer LSP KREATOR FTV Anggota
5. Ipet IMPAct Anggota
6. Usman C Noer LSP KREATOR FTV Anggota

Tabel 3. Susunan Tim verifikasi RSKKNI Bidang Tata Suara


JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM TIM
1. M. Sanggupri Bidang Apresiasi dan Ketua
Tenaga Perfilman
2. Gunawan Paggaru Badan Perfilman Anggota
Indonesia
3. Kholid Fathoni Bidang Perizinan dan Anggota
Pengendalian
4. Puspa Dewi Sub Bidang Tenaga Anggota
Perfilman
5. Robert Sub Bidang Apresiasi Anggota
dan Penghargaan

4
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

A. Pemetaan Standar Kompetensi

TUJUAN FUNGSI
FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI
Menghasilkan Penata rekam Melaksanakan Mengikuti Prosedur
tata suara suara persiapan Kesehatan,
film yang lapangan pada tahap Keselamatan, dan
berkualitas pra produksi Keamanan di Tempat
dan berdaya Kerja
saing dalam Menerapkan Etika,
memproduksi Tata Krama, dan
film Tanggung Jawab
Profesi
Melakukan
Analisis
Skenario dari
Aspek Suara
Membuat
Rencana
Rekaman
Suara di
Lapangan
Melaksanakan Menerapkan Isi
perekaman Skenario untuk Tata
suara pada Suara
tahap syuting Melakukan Setting
film Peralatan di Lokasi
Syuting
Melakukan Rehearsal
di Lokasi Syuting
Melakukan
Perekaman Suara di
Lokasi Syuting
Menyiapkan Materi
Hasil Rekaman
Penata suara Melaksanakan Membuat
pasca persiapan Rencana
produksi pada tahap Desain Tata
pasca Suara
produksi Melakukan
Sinkronisasi Data
Re-Assembly dan
Conforming Data
Suara dan Gambar
Pictlock dari Editing

5
TUJUAN FUNGSI
FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI
Melaksanakan Melakukan
proses paska Penataan Dialog
produksi Melakukan
suara Penataan Efek
Suara
Melakukan
Penempatan Musik
dan Lagu
Membuat Efek Suara
Mengoperasikan
Microphone
Melakukan Mixing
Akhir
Mastering Hasil
Akhir Suara

B. Daftar Unit Kompetensi

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi


1. R.90TSF00.001.1 Mengikuti Prosedur Kesehatan,
Keselamatan, dan Keamanan di Tempat
Kerja
2. R.90TSF00.002.1 Menerapkan Etika, Tata Krama, dan
Tanggung Jawab Profesi
3. R.90TSF00.003.2 Melakukan Analisis Skenario dari Aspek
Suara
4. R.90TSF00.004.2 Membuat Rencana Rekaman Suara di
Lapangan
5. R.90TSF00.005.1 Menerapkan Isi Skenario untuk Tata Suara
6. R.90TSF00.006.2 Melakukan Setting Peralatan di Lokasi
Syuting
7. R.90TSF00.007.2 Melakukan Rehearsal di Lokasi Syuting
8. R.90TSF00.008.2 Melakukan Perekaman Suara di Lokasi
Syuting
9. R.90TSF00.009.2 Menyiapkan Materi Hasil Rekaman
10. R.90TSF00.010.2 Membuat Rencana Desain Tata Suara
11. R.90TSF00.011.2 Melakukan Sinkronisasi Data
12. R.90TSF00.012.2 Re-Assembly dan Conforming Data Suara
dan Gambar Pictlock dari Editing
13. R.90TSF00.013.2 Melakukan Penataan Dialog

6
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
14. R.90TSF00.014.2 Melakukan Penataan Efek Suara
15 R.90TSF00.015.2 Melakukan Penempatan Musik dan Lagu
16. R.90TSF00.016.1 Membuat Efek Suara
17. R.90TSF00.017.1 Mengoperasikan Microphone
18. R.90TSF00.018.2 Melakukan Mixing Akhir
19. R.90TSF00.019.2 Mastering Hasil Akhir Suara

7
C. Uraian Unit Kompetensi

KODE UNIT : R.90TSF00.001.1


JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan
Keamanan di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang diperlukan untuk mengikuti
prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan di
tempat kerja. Unit ini berlaku untuk Mengikuti
Prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan di
Tempat Kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengikuti prosedur 1.1 Prosedur kesehatan, keselamatan, dan


kesehatan, keamanan diikuti dengan benar, sesuai
keselamatan, dan dengan peraturan dan peraturan
keamanan di tempat pemerintah serta memenuhi syarat-
kerja syarat dan ketentuan asuransi.
1.2 Pelanggaran terhadap prosedur
kesehatan, keselamatan, dan keamanan
diidentifikasi dan dilaporkan kepada
yang berwenang.
1.3 Segala bentuk perilaku dan kejadian
yang mencurigakan dilaporkan kepada
yang berwenang.
2. Mengantisipasi dan 2.1 Keadaan darurat diidentifikasi dan
menangani keadaan diambil tindakan sesuai dengan SOP
darurat oleh yang bertanggung jawab.
2.2 Bantuan dari mitra kerja dan/atau
orang berwenang dicari bilamana
diperlukan.
2.3 Keadaan darurat segera dilaporkan
secara rinci sesuai dengan peraturan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Prosedur-prosedur mengenai kesehatan, keselamatan dan
keamanan meliputi :
1.1.1 Keadaan darurat, kebakaran dan kecelakaan kerja.

8
1.1.2 Mengidentifikasikan dan mengontrol kemungkinan timbulnya
bahaya di tempat kerja.
1.1.3 Memakai baju dan alat-alat pelindung bahaya di tempat
kerja.
1.1.4 Meletakkan, mengangkat dan menangani barang dengan
aman
1.1.5 Ancaman bom
1.1.6 Kebakaran
1.1.7 Banjir
1.1.8 Gempa bumi
1.2 SOP (Standard Operating Procedure) sebagai acuan atau pedoman
untuk melakukan pekerjaan.

2. Peralatan dan Perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat komunikasi
2.1.2 Buku atau pedoman penyelamatan diri dan aset-aset penting
pada keadaan darurat
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
2.2.2 Tabung Pemadam Kebakaran

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Peraturan pemerintah yang mengatur tentang Kesehatan,
Keamanan dan Keselamatan Kerja
3.2 Peraturan Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan
Perusahaan/Organisasi

4. Norma dan Standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 SOP Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

9
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian uji kompetensi dapat dilakukan hanya bagi peserta yang
telah memenuhi kecukupan bukti atau persyaratan.
1.2 Penilaian dilakukan ditempat kerja dan/atau ditempat uji
kompetensi.
1.3 Penilaian uji kompetensi mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.4 Penilaian unit dapat dilakukan dengan metode portofolio, observasi.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan mengenai peraturan kesehatan dan keamanan
3.1.2 Pengetahuan yang berhubungan dengan kewajiban pihak
pemberi kerja dan pekerja yang berlaku secara
nasional/provinsi dan regional
3.1.3 Prosedur mengenai kesehatan, keselamatan dan keamanan
di tempat kerja
3.1.4 Penyebab dan penanganan terjadinya kecelakaan ditempat
kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melaksanakan Ketentuan mengenai peraturan kesehatan
dan keamanan yang berhubungan dengan kewajiban-
kewajiban pihak pemberi kerja dan pekerja yang berlaku.
3.2.2 Menerapkan prosedur mengenai kesehatan, keselamatan
dan keamanan di tempat kerja.
3.2.3 Kemampuan menganalisa potensi kecelakaan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya

10
4.2 Cermat dan teliti dalam merencanakan program K3
4.3 Teliti dalam melakukan verifikasi data dan fakta dan informasi
tentang program K3 berkualitas sehingga lebih akurat
4.4 Bekerja cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi
4.5 Dapat bekerja dibawah tekanan
4.6 Mampu melakukan evaluasi dan monitoring program K3
4.7 Mampu melakukan kerjasama dalam melaksanakan tugas secara
professional
4.8 Mampu melaksanakan perencanaan secara baik serta
memecahkan masalah

5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi dan menangani keadaan
darurat di tempat kerja

11
KODE UNIT : R.90TSF00.002.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Etika, Tata Krama, dan Tanggung
Jawab Profesi
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menerapkan
etika, tata-krama, dan tanggung jawab profesi di tempat
kerja.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengenali seluruh 1.1 Kode etik profesi yang dimiliki, diidentifikasi
aturan kode etik seluruh aturannya dan dimengerti dengan
profesi jelas dan tepat.
1.2 Aturan yang tidak tercantum dalam kode
etik profesi, namun berhubungan dengan
sikap, norma budaya di tempat kerja,
diidentifikasi.
2. Menerapkan etika, 2.1 Nilai-nilai budaya, adat istiadat, atau tata
tata krama, dan krama masyarakat setempat pada lokasi
tanggung jawab kerja dipatuhi dengan baik.
profesi di tempat 2.2 Semangat kesatuan dan persatuan sesama
kerja profesi dipelihara, saling menghargai dan
praktek diskriminasi tidak dilakukan.
2.3 Disiplin, tanggung jawab dan integritas
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh
dan konsisten.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menjaga kode etik, etika, tata krama dan
tanggung jawab profesi di tempat kerja.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kode etik profesi

12
2.2.2 Aturan etika asosiasi

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2 Standar
(Tidak ada.)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses kerja.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode portofolio,
observasi.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mampu mengenali dengan jelas seluruh aturan etika dan
tata krama
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menerapkan sikap, empati dan melaksanakan
tanggung jawab

13
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dalam menerapkan kode etik profesi, norma dan etika di
tempat kerja
4.2 Tanggap terhadap situasi lingkungan di tempat kerja

5. Aspek kritis
5.1 Menerapkan norma dan etika sesuai dengan budaya masyarakat
setempat

14
KODE UNIT : R.90TSF00.003.2
JUDUL UNIT : Melakukan Analisis Skenario dari Aspek Suara
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melakukan
analisis skenario dari aspek suara.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menganalisis skenario 1.1 Genre film diidentifikasi
dengan memperhatikan berdasarkan skenario.
teknis perekaman suara 1.2 Era/kurun waktu cerita film
diidentifikasi.
1.3 Tempat, kondisi dan waktu adegan
diidentifikasi.
1.4 Tokoh/karakter yang terdapat pada
setiap scene diidentifikasi.
2. Menganalisis adegan 2.1 Mood adegan diidentifikasi.
dengan memperhatikan 2.2 Saran dan masukan untuk
aspek suara penetapan lokasi syuting, properti,
kostum dan karakter suara pemain
disampaikan kepada sutradara dan
produser.
2.3 Konsep perekaman suara ditetapkan
berdasarkan skenario.
2.4 Breakdown Sound hasil
pembacaan skenario dibuat.
2.5 Breakdown Sound dianalisis
untuk menentukan kebutuhan
peralatan.
2.6 Breakdown Sound dianalisis
untuk menentukan kebutuhan SDM
bidang suara.
2.7 Breakdown Sound dianalisis
untuk menentukan kebutuhan
wildtrack dan additional sounds.
2.8 Spesifikasi adegan khusus dilakukan.
3. Menganalisis story 3.1 Type of shot diidentifikasi
board dengan berdasarkan story board.
memperhatikan 3.2 Posisi dan gerak pemain diidentifikasi
aspek suara berdasarkan story board.

15
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk menganalisis skenario pada
persiapan perekaman suara lapangan yang dilaksanakan pada
tahapan pra produksi film.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini meliputi membaca
skenario, menganalisis adegan dan membuat breakdown sound.
1.3 Mood adegan adalah suasana adegan.
1.4 Breakdown sound adalah uraian hasil analisis skenario dari aspek
suara, untuk menentukan kebutuhan yang perlu
disiapkan, sebelum pelaksanaan perekaman suara lapangan.
1.5 Wildtrack adalah proses perekaman suara dilapangan
sesuai dengan adegan tertentu, tetapi tidak disertai perekaman
gambar.
1.6 Additional sounds adalah rekaman suara dilapangan yang
dapat berupa efek suara, suara ambience ataupun musik
tradisional.
1.7 Type of shot adalah ukuran obyek dalam pembingkaian (framing).
1.8 Story board adalah ilustrasi adegan yang dibuat oleh sutradara.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data/komputer
2.1.2 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Skenario
2.2.2 Standar Operasional Prosedur
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ

16
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman teori audio
3.1.2 Pemahaman elektronika dasar
3.1.3 Pengetahuan fisika dasar
3.1.4 Menganalisis skenario
3.1.5 Pemahaman tentang type of shot (framing)
3.1.6 Tata cara penggunaan peralatan olah data/computer

17
3.1.7 Jenis-jenis alat perekam suara lapangan dan
pendukungnya
3.1.8 Jenis-jenis mikrofon dan pendukungnya
3.1.9 Teknologi alat perekam suara lapangan dan
pendukungnya
3.1.10 Mengikuti perkembangan teknologi terkini
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan alat perekam suara lapangan
3.2.2 Mengoperasikan alat pengolah data (komputer)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam membaca skenario
4.2 Teliti dalam membaca story board
4.3 Teliti dalam mengidentifikasi kebutuhan alat perekam suara
4.4 Teliti dalam mengidentifikasi kebutuhan mikrofon

5. Aspek kritis
5.1 Penguasaan teknologi hardware dan software
5.2 Kecermatan dalam memastikan durasi kerja
5.3 Ketelitian dalam mengidentifikasi pemain, ganre, waktu, mood
dan type shot

18
KODE UNIT : R.90TSF00.004.2
JUDUL UNIT : Membuat Rencana Rekaman Suara di Lapangan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam membuat
rencana rekaman suara di lapangan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyusun rencana 1.1 Spesifikasi sarana perekaman suara
kerja ditetapkan.
1.2 Jadwal kerja perekaman suara
disusun.
1.3 Jadwal kerja perekaman tambahan
suara lapangan disusun.
1.4 Rancangan Anggaran proses
perekaman suara dibuat berdasarkan
analisa skenario dan rencana kerja
kamera.
2. Melakukan persiapan 2.1 Hunting lokasi dilakukan untuk
rekaman suara kepentingan perekaman suara.
lapangan 2.2 Check vocal pemeran dilakukan.
2.3 Pemilihan d a n penetapan peralatan
d a n asesoris dilakukan.
3. Melakukan 3.1 Tes alat perekam suara dilakukan.
pengecekan peralatan 3.2 Tes mixer suara dilakukan.
perekaman suara 3.3 Tes mikrofon kabel dilakukan.
3.4 Tes mikrofon nirkabel dilakukan.
3.5 Tes headphone dilakukan.
3.6 Tes kabel dan konektor dilakukan.
3.7 Tes peralatan pendukung lainnya
dilakukan.
4. Mengidentifiksi 4.1 Daftar susunan materi music
persiapan playback disiapkan.
music playback 4.2 Breakdown music playback dibuat.

19
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk pengetesan
peralatan perekam suara yang akan digunakan untuk
kegiatan produksi film.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini meliputi mencari lokasi
syuting, melakukan pengecekan vokal pemeran, pemilihan,
penetapan dan pengetesan alat perekam beserta aksesoris
pendukungnya.
1.3 Hunting lokasi adalah proses pencarian lokasi syuting sesuai
dengan kebutuhan skenario.
1.4 Check vocal adalah pengecekan vokal pemeran sesuai
karakter dalam skenario. Proses ini dilakukan untuk
membantu menentukan jenis mikrofon yang diperlukan dan juga
teknik perekaman suara pada saat kegiatan syuting berlangsung.
1.5 Music Playback adalah musik yang digunakan untuk adegan
musikal dan tarian.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat perekam suara
2.1.3 Video monitor
2.1.4 Player music playback
2.1.5 Speaker dan amplifier untuk adegan musikal dan tarian
2.1.6 Headphones
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Check list peralatan perekam suara beserta aksesoris
pendukungnya
2.2.2 Form Sound report
2.2.3 Breakdown music playback

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

20
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television
Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan d i tempat kerja dan/atau
d i luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portfolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.003.2 : Melakukan analisis skenario dari aspek suara

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis-jenis alat perekam suara lapangan dan
pendukungnya

21
3.1.2 Jenis-jenis mikrofon dan pendukungnya
3.1.3 Teknologi alat perekam suara lapangan dan pendukungnya
3.1.4 Peralatan music playback
3.2 Keterampilan
1.21 Mengoperasikan alat perekam suara lapangan
1.22 Mengoperasikan peralatan music playback

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam melakukan pengetesan alat perekam suara
4.2 Teliti dalam melakukan pengetesan mixer
4.3 Teliti dalam melakukan pengetesan mikrofon kabel dan nirkabel
4.4 Teliti dalam melakukan pengetesan kabel dan konektor
4.5 Teliti dalam melakukan pengetesan peralatan music playback
4.6 Teliti dalam melakukan pengetesan peralatan pendukung lainnya

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan pemilihan dan penetapan peralatan
dan aksesoris
5.2 Ketelitian dalam melakukan tes peralatan perekaman suara

22
KODE UNIT : R.90TSF00.005.01
JUDUL UNIT : Menerapkan Isi Skenario untuk Tata Suara
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan
untuk memastikan para kru memahami isi skenario
untuk kepentingan pelaksanaan Tata Suara Film.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Membaca Skenario 1.1 Para Tokoh/Karakter yang berperan


diidentifikasi.
1.2 Tempat dan waktu adegan pada
skenario diidentifikasi.
1.3 Cerita diidentifikasi berdasarkan
naskah.
1.4 Adegan diidentifikasi.
2. Menerapkan isi cerita 2.1 Form breakdown untuk kerja perekaman
suara dilapangan dibuat.
2.2 Form breakdown diisi daftar peralatan
suara sesuai konsep perekaman suara
lapangan.
2.3 Form breakdown diisi dengan catatan
continuity adegan berdasarkan
skenario.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk memastikan pekerja film yang
terlibat dalam produksi film memahami isi cerita dalam skenario.
1.2 Continuity adalah kesinambungan antara shot disetiap adegan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Skenario

23
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Etika Profesi Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia
4.2 Standar
4.2.1 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman terbitan
Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di luar
tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi:
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Membaca format teknis skenario
3.2 Keterampilan
3.2.1 Manajerial menerapkan isi skenario

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam menerapkan isi skenario
4.2 Cermat dalam melaksanakan penerapan skenario
4.3 Rapih dalam melaksakan penerapan skenario

24
5. Aspek kritis
5.1 Saat melakukan identifikasi diperlukan ketelitian dalam memahami
isi cerita dalam skenario

25
KODE UNIT : R.90TSR00.006.2
JUDUL UNIT : Melakukan Setting Peralatan di Lokasi Syuting
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan
dalam melakukan setting peralatan di lokasi syuting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menentukan kebutuhan 1.1 Jenis mikrofon ditentukan
mikrofon yang berdasarkan skenario dan/atau
diperlukan director treatment.
1.2 Jumlah mikrofon ditentukan
berdasarkan skenario dan/atau
director treatment.
2. Mempersiapkan alat 2.1 Alat perekam suara disiapkan
perekam suara dan berdasarkan analisis skenario.
mixer 2.2 Pengecekan power supply
dilakukan sesuai spesifikasi alat
perekam.
2.3 Parameter rekaman ditentukan
berdasarkan kesepakatan standar
produksi.
2.4 Setting mixer dilakukan bedasarkan
jenis mikrofon yang digunakan.
2.5 Koneksi antar peralatan dilakukan
sesuai urutan peralatan yang
digunakan.
2.6 Setting Level seluruh peralatan
dilakukan sesuai kebutuhan
perekaman.
2.7 Penyelarasan sistem timecode
generator dalam pelaksanaan
produksi antara alat rekam suara
dan kamera.
3. Melakukan pengecekan 3.1 Tes materi music playback dilakukan
music playback berdasarkan kesepakatan standar
produksi.
3.2 Tes peralatan playback player
dilakukan berdasarkan kebutuhan
music playback.

26
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk mempersiapkan dan
melakukan setting peralatan perekam suara dan peralatan music
playback (khusus untuk adegan musikal dan tarian) yang akan
digunakan untuk kegiatan produksi film.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini meliputi jenis dan jumlah
mikrofon yang akan digunakan dan menyiapkan alat
perekam suara serta peralatan music playback (khusus untuk
adegan musikal dan tarian) beserta aksesoris pendukungnya.
1.3 Power supply adalah sumber daya yang diperlukan u n t u k
menyalakan peralatan elektronik (contoh: alat perekam suara,
mixer, dll).
1.4 Setting mixer adalah proses penyelarasan level input mixer (dari
mikrofon kabel dan nirkabel) dan level output mixer (ke alat
perekam suara).
1.5 Playback player adalah peralatan untuk memainkan rekaman
musik.
1.6 Director treatment adalah konsep penyutradaraan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat perekam suara
2.1.2 Audio mixer lapangan
2.1.3 Mikrofon : condenser, dynamic, shotgun, cardioid, hyper-
cardioid, lavalier, omni directional, bi-directional, PZM
(boundary)
2.1.4 Wireless microphone system (transmitter, receiver dan
antenna)
2.1.5 Headphone (wired dan wireless)
2.1.6 Kabel dan konektor mikrofon

27
2.1.7 Peralatan pendukung (fishpole, mic stand,
shockmount, windscreen, windjammer, sound blanket, sound
cart, data storage)
2.1.8 Video monitor
2.1.9 Peralatan music playback
2.1.10 Speaker dan amplifier untuk adegan musikal dan tarian
2.1.11 Timecode generator box
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Check list peralatan perekam suara beserta
aksesoris pendukungnya
2.2.2 Form sound report
2.2.3 Breakdown music playback

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

28
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan d i tempat kerja dan/atau
d i luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.003.1 : Melakukan analisis skenario dari aspek suara
2.2 R.90TSF00.004.2 : Membuat rencana rekaman suara di lapangan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis-jenis alat perekam suara lapangan dan pendukungnya
3.1.2 Jenis-jenis mikrofon dan pendukungnya
3.1.3 Teknologi alat perekam suara lapangan dan pendukungnya
3.1.4 Jenis-jenis peralatan music playback dan pendukungnya
3.1.5 Teknologi peralatan music playback dan pendukungnya
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan alat perekam suara lapangan
3.2.2 Mengoperasikan mixer suara
3.2.3 Mengoperasikan peralatan music playback dan
pendukungnya

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam mempersiapkan dan mengeset alat perekam suara
4.2 Teliti dalam mempersiapkan dan mengeset mixer
4.3 Teliti dalam mempersiapkan d a n mengeset mikrofon kabel dan
nirkabel
4.4 Teliti dalam melakukan koneksi kabel semua peralatan yang akan
dipakai

29
4.5 Teliti dalam mempersiapkan dan mengeset peralatan music
playback dan pendukungnya

5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam memasang dan menyeting alat perekam
suara lapangan beserta aksesoris pendukungnya yang
akan dipakai dalam kegiatan syuting film

30
KODE UNIT : R.90TSF00.007.2
JUDUL UNIT : Melakukan Rehearsal di Lokasi Syuting
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan rehearsal (latihan) sebelum kegiatan
syuting dimulai.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan 1.1 Posisi dan gerak pemain diidentifikasi


penempatan, arah dan sesuai dengan konsep blocking dari
jarak mikrofon sutradara.
1.2 Posisi, arah dan jarak microphone
cable ditetapkan sesuai dengan
konsep blocking dari sutradara.
1.3 Penempatan mikrofon nirkabel
ditetapkan berdasarkan rehearsal.
2. Mengatur level rekaman 2.1 Level mikrofon ditetapkan sesuai
dengan kekuatan sumber suara.
2.2 Level mixer diatur sesuai dengan
kekuatan sumber suara.
2.3 Level alat perekam ditetapkan sesuai
dengan kekuatan sumber suara.
2.4 Level audio kamera ditetapkan
sesuai dengan standar level audio
kamera.
2.5 Level output headphone ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan monitoring
suara.

3. Melakukan monitoring 3.1 Monitoring terhadap kualitas rekaman


suara audio dilakukan sesuai dengan
standar teknik audio.
3.2 Monitoring level dialog dilakukan
sesuai dengan standar teknik audio.
3.3 Monitoring arah mikrofon dilakukan
sesuai dengan standar teknik audio.
3.4 Monitoring perspektif dialog
dilakukan sesuai dengan standar
teknik audio dan framing kamera.
3.5 Monitoring gangguan suara
dilakukan sesuai dengan kejelasan
dialog.

31
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4. Melakukan monitoring 4.1 Monitoring kualitas audio playback


music playback dilakukan sesuai standar teknik
audio.
4.2 Penempatan speaker music
playback dilakukan sesuai dengan
kebutuhan shot.
4.3 Level amplifier ditetapkan sesuai
dengan kebutuhan shot.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk mengidentifikasi type shot,
posisi dan gerak pemain dan melakukan penyesuaian peralatan
perekam suara yang akan digunakan untuk kegiatan produksi
film.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini meliputi penempatan
mikrofon dan mengeset level alat perekam suara, peralatan
pendukung lainnya serta perangkat music playback.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat perekam suara
2.1.3 Audio mixer lapangan
2.1.4 Mikrofon : condenser, dynamic , shotgun, cardioid, hyper-
cardioid, lavalier, omni directional, bi-directional, PZM
(boundary)
2.1.5 Wireless microphone system (transmitter, receiver dan
antena)
2.1.6 Headphone (wired dan wireless)
2.1.7 Kabel dan konektor mikrofon
2.1.8 Peralatan pendukung : fishpole, mic stand, shockmount,
windscreen, windjammer, Sound blanket, Sound cart, magic
arm dan data storage

32
2.1.9 Video monitor
2.1.10 Player music playback
2.1.11 Pendukung music playback : amplifier dan speaker
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Check list peralatan perekam suara dan peralatan
music playback beserta aksesoris pendukungnya
2.2.2 Form sound report
2.2.3 Breakdown music playback

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan d i tempat kerja dan/atau
d i luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.

33
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.003.1 : Melakukan analisis skenario dari aspek suara
2.2 R.90TSF00.004.2 : Membuat rencana rekaman suara di lapangan
2.3 R.90TSF00.006.2 : Melakukan setting peralatan di lokasi syuting

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis-jenis alat perekam suara lapangan dan
pendukungnya
3.1.2 Jenis-jenis mikrofon dan pendukungnya
3.1.3 Teknologi alat perekam suara lapangan dan pendukungnya
3.1.4 Jenis-jenis alat music playback dan pendukungnya
3.1.5 Teknologi alat music playback
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan alat perekam suara lapangan
3.2.2 Mengoperasikan mixer suara
3.2.3 Memasang unit mikrofon nirkabel pada pemain
3.2.4 Mengoperasikan alat music playback dan pendukungnya

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam mengatur level rekaman
4.2 Teliti dalam memonitor kualitas audio
4.3 Teliti dalam memonitor arah mikrofon
4.4 Teliti dalam memonitor perspektif dialog
4.5 Teliti dalam mengatasi gangguan suara
4.6 Teliti dalam mengatur level music playback

5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam menentukan level alat perekam suara
sesuai dengan kekuatan sumber suara

34
5.2 Ketepatan dalam menentukan level alat music playback
sesuai kebutuhan adegan

35
KODE UNIT : R.90TSF00.008.2
JUDUL UNIT : Melakukan Perekaman Suara di Lokasi Syuting
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan perekaman suara film di lokasi
syuting film.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan perekaman 1.1 Perekaman adegan-adegan dialog


suara sinkron dilakukan.
1.2 Perekaman adegan tanpa dialog
dilakukan.
1.3 Sound report perekaman suara
sinkron dibuat.
2. Melakukan perekaman 2.1 Perekaman wild track dilakukan
suara non sinkron sesuai kebutuhan perekaman.
2.2 Perekaman voice over dilakukan
sesuai kebutuhan mengikuti
skenario.
2.3 Perekaman ambience dilakukan
sesuai lokasi syuting.
2.4 Perekaman room tone dilakukan
sesuai ruang atau set.
2.5 Perekaman musik dilokasi dilakukan
berdasarkan skenario.
2.6 Perekaman efek suara tambahan
dilakukan sesuai kebutuhan
perekaman.
2.7 Sound report perekaman suara non
sinkron dibuat berdasarkan hasil
syuting.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan perekaman
suara sinkron dan non-sinkron pada sebuah produksi film.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini meliputi perekaman suara
dialog, wild track, voice over, efek suara dan musik.

36
1.3 Suara sinkron adalah suara yang direkam berbarengan
dengan perekaman gambar sesuai dengan adegan dalam skenario.
1.4 Suara non-sinkron adalah suara yang direkam tidak
berbarengan dengan perekaman gambar.
1.5 Voice over adalah perekaman suara yang dibutuhkan untuk
keperluan narasi.
1.6 Ambience adalah rekaman suara lingkungan sekitar yang
digunakan untuk memberikan penggambaran suasana adegan
dan kesan realitas.
1.7 Room tone adalah rekaman suara tanpa dialog yang dilak ukan
di dalam ruanga n da n digunakan untuk mengisi kesatuan
suara dalam sebuah adegan.
1.8 Sound report adalah catatan yang berisi informasi lokasi syuting,
nomor slate, scene, shot, take dan keterangan OK/NG.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat perekam suara
2.1.3 Audio mixer lapangan
2.1.4 Mikrofon : condensor, shotgun, cardioid, hyper-cardioid,
dynamic, lavalier, omni-directional, bi-directional, PZM
(boundary)
2.1.5 Wireless microphone system (transmitter, receiver
da n antenna)
2.1.6 Headphone (wired dan wireless)
2.1.7 Kabel dan konektor mikrofon
2.1.8 Peralatan pendukung : fishpole, mic stand, shockmount,
windscreen, windjammer, sound blanket, sound cart, magic
arm, dan data storage
2.1.9 Video monitor
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Check list peralatan perekam suara beserta aksesoris
pendukungnya

37
2.2.2 Form sound report

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan d i tempat kerja dan/atau
d i luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.006.2 : Melakukan setting peralatan di lokasi syuting
2.2 R.90TSR00.007.2 : Melakukan rehearsal di lokasi syuting

38
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis-jenis alat perekam suara lapangan dan pendukungnya
3.1.2 Jenis-jenis mikrofon dan pendukungnya
3.1.3 Teknologi alat perekam suara lapangan dan pendukungnya
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan alat perekam suara lapangan
3.2.2 Mengoperasikan mixer suara
3.2.3 Memasang unit mikrofon nirkabel pada pemain

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam merekam suara di lokasi syuting yang sekiranya
dapat digunakan pada tahapan pasca produksi
4.2 Teliti dalam menyusun data hasil rekaman di lapangan

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan perekaman suara

39
KODE UNIT : R.90TSF00.009.2
JUDUL UNIT : Menyiapkan Materi Hasil Rekaman
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam menyiapkan materi hasil rekaman suara
di lokasi syuting.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan 1.1 Data hasil rekam diidentifikasi


pendokumentasian data berdasarkan hasil perekaman.
1.2 Data hasil rekam diklasifikasi
berdasarkan hasil perekaman.

2. Melakukan administrasi 2.1 Rename data hasil rekam sesuai


dan pelaporan data hasil dengan keperluan parameter dibuat.
rekaman 2.2 Backup data hasil rekam dibuat.
2.3 Administrasi hasil rekam lapangan dan
sound report, dibuat.
2.4 Data file hasil rekaman suara lapangan
dikomunikasikan sebelum diserahkan
kepada studio pasca produksi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk memyiapkan materi hasil
rekaman suara lapangan untuk dikirim kepada studio pasca
produksi audio.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini meliputi pengumpulan
dan pengklasifikasian data serta melakukan administrasi dan
pelaporan data hasil rekaman.
1.3 Rename adalah proses penamaan ulang klip suara hasil rekaman
sesuai dengan nomor slate, scene, shot dan take.
1.4 Backup data adalah proses penyalinan klip suara dari alat
perekam suara ke media penyimpanan (HDD, CD, DVD).

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan

40
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Sound report
2.2.2 Media penyimpanan (HDD, CD, DVD)
2.2.3 Standar Operasional Prosedur Perekaman Suara

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan d i tempat kerja dan/atau
d i luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

41
2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.006.2 : Melakukan setting peralatan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Penyusunan sound report
3.1.2 Tata cara penggunaan peralatan olah data
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan alat perekam suara lapangan
3.2.2 Mengoperasikan olah data computer

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi data suara hasil
syuting
4.2 Teliti dalam membuat administrasi dan melaporkan data suara
hasil syuting

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam membuat administrasi data suara hasil syuting

42
KODE UNIT : R.90TSF00.010.2
JUDUL UNIT : Membuat Rencana Desain Tata Suara
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
untuk membuat rencana desain tata suara.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyusun konsep 1.1 Style penataan suara ditentukan


mixing suara bersama sutradara dan produser.
1.2 Identifikasi treatment suara dalam
adegan khusus dilakukan bersama
sutradara dan produser.

2. Menentukan spesifikasi 2.1 Format sistem tata suara


teknis tata suara ditentukan berdasarkan kebutuhan
penayangan.
2.2 Format master suara akhir yang
dibutuhkan ditetapkan.

3. Menyusun rencana kerja 3.1 Spesifikasi sarana tata suara


penataan suara ditetapkan sesuai dengan format
sistem tata suara.
3.2 Jadwal kerja penataan suara
disusun berdasarkan jadwal
produksi.
3.3 Jadwal kerja perekaman tambahan
suara disusun mengikuti jadwal
produksi.
3.4 Rancangan anggaran proses
penataan suara dibuat sesuai
kebutuhan produksi dan
penayangan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk menyusun konsep
mixing suara pada tahap persiapan pengerjaan pasca produksi
suara sebuah produksi film.
1.2 Lingkup penerapan unit kompetensi ini meliputi penyusunan
konsep mixing, penentuan format akhir dan penyusunan
rencana kerja.

43
1.3 Style penataan suara adalah konsep suara keseluruhan pada
sebuah film.
1.4 Treatment suara dalam adegan adalah konsep penataan suara
pada sebuah atau lebih dari/pada adegan.
1.5 Format sistem tata suara adalah format hasil akhir tahapan
mixing sebuah film (mono, stereo, dolby stereo, 5.1 surround, 7.1
surround, barco auro dan dolby atmos).
1.6 Penayangan adalah tempat film di pertunjukan.
1.7 Format master suara akhir adalah format akhir yang
disesuaikan dengan media yang ditetapkan (bioskop, televisi,
website, dll).

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Komputer DAW
2.1.3 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Skenario
2.2.2 Standar Operasional Prosedur Studio Audio

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television
Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)

44
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan d i tempat kerja dan/atau
d i luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil
pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.003.2 : Melakukan analisis skenario dari aspek
suara

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Pemahaman prosedur pasca produksi audio
3.1.3 Menganalisis skenario
3.1.4 Tata cara penggunaan peralatan olah data
3.1.5 Format sistem tata suara film
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan peralatan dan sistem pasca produksi
audio
3.2.2 Mengoperasikan perangkat pengolah data

45
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dalam membaca skenario
4.2 Teliti dalam menentukan style penataan suara
4.3 Teliti dalam menjalankan prosedur pasca produksi audio
4.4 Teliti dalam menentukan treatment suara

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menyusun konsep mixing suara
5.2 Kecermatan dalam menentukan jadwal kerja
5.3 Kecermatan dalam menyusun anggaran proses penataan suara

46
KODE UNIT : R.90TSF00.011.2
JUDUL UNIT : Melakukan Sinkronisasi Data
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam proses sinkronisasi data audio ke data gambar.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyusun data hasil 1.1 Data suara dan gambar dari


rekam suara dan gambar lapangan disalin.
beserta catatannya 1.2 Catatan suara dari lapangan
berupa sound report disusun berdasarkan hasil
perekaman.
2. Memasukkan data suara 2.1 Data suara dimasukkan ke dalam
dan gambar ke dalam digital audio workstation.
digital audio workstation 2.2 Data gambar dimasukkan ke dalam
digital audio workstation.

3. Mensinkronisasikan data 3.1 Sinkronisasi suara ke gambar


suara ke data gambar dilakukan.
3.2 Materi hasil sinkronisasi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variable
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan proses
sinkronisasi data audio ke data gambar.
1.2 Digital audio workstation adalah komputer yang dipakai
untuk merekam, menyunting dan mengolah data suara digital.
1.3 Sound report adalah laporan hasil rekaman suara dilapangan.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat penyimpan data
2.1.3 Digital audio workstation
2.1.4 Speaker monitor
2.1.5 Video monitor
2.1.6 Alat tulis

47
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Skenario
2.2.2 Sound report
2.2.3 Camera report
2.2.4 Materi gambar hasil syuting
2.2.5 Materi suara hasil syuting

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television
Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja
dan/atau d i luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil
pekerjaan.

48
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Pemahaman prosedur pasca produksi audio
3.1.3 Pemahaman tentang sinkronisasi audio dan video
3.1.4 Software audio workstation
3.1.5 Tata cara penggunaan peralatan pengolah data
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan perangkat pengolah data
3.2.2 Mengoperasikan software audio workstation
3.2.3 Mengoperasikan software editing

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam melakukan proses penyalinan dan administrasi
data
4.2 Teliti dalam melakukan proses sinkronisasi
4.3 Teliti dalam pengecekan catatan data

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan sinkronisasi antara suara dan
gambar

49
KODE UNIT : R.90TSF00.012.2
JUDUL UNIT : Re-assembly dan Conforming Data Suara dan
Gambar Pictlock dari Editing
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam menerima data suara dan gambar yang sudah
selesai di edit (pictlock).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyusun data suara 1.1 Data suara da n gambar hasil pictlock


dan gambar hasil di salin ke dalam pengolah data.
pictlock beserta 1.2 Catatan suara dari editing disusun ke
catatannya dalam pengolah data.

2. Memasukan data suara 2.1 Data suara dimasukan ke dalam


dan gambar ke dalam digital audio workstation.
digital audio workstation 2.2 Data gambar dimasukkan ke dalam
digital audio workstation.
2.3 Kekurangan data suara dicari
dan dilengkapi sesuai gambar pictlock.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan penerimaan
data suara dan gambar dari proses editing pada tahap pasca
produksi film.
1.2 Pictlock adalah hasil editing final yang sudah disetujui oleh
editor, sutradara dan produser.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat penyimpan data
2.1.3 Digital audio workstation
2.1.4 Speaker monitor
2.1.5 Video monitor

50
2.1.6 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Skenario
2.2.2 Sound report
2.2.3 Camera report
2.2.4 Materi gambar dan suara dari editor film

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television
Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil
pekerjaan.

51
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.011.2 : Melakukan Sinkronisasi data

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Software audio workstation
3.1.3 Tata cara penggunaan peralatan pengolah data
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan pengolah data
3.2.2 Mengoperasikan software workstation
3.2.3 Mengoperasikan software editing

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam melakukan proses penyalinan data suara dan
gambar

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan sinkronisasi antara suara dan
gambar dari editing

52
KODE UNIT : R.90TSF00.013.2
JUDUL UNIT : Melakukan Penataan Dialog
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan penataan dialog.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyunting dialog 1.1 Pemilihan track dialog yang baik


dilakukan sesuai kebutuhan adegan
dalam pictlock.
1.2 Leveling awal dialog dilakukan
sesuai kebutuhan adegan dalam
pictlock.
1.3 Penyuntingan dialog dilakukan sesuai
kebutuhan adegan dalam pictlock.
1.4 Dialog yang perlu direkam ulang
diidentifikasi dan dicatat (ADR).
2. Merekam ulang dialog 2.1 Administrasi dialog yang perlu
direkam ulang dilakukan (ADR).
2.2 Dialog pengganti direkam (ADR).

3. Pre-mixing dialog 3.1 Leveling dialog dilakukan sesuai


kebutuhan adegan pictlock.
3.2 Reduksi noise dialog dilakukan
sesuai kebutuhan adegan pictlock.
3.3 Koreksi tonal dialog dilakukan sesuai
kebutuhan adegan pictlock.
3.4 Penempatan dialog secara panorama
tata suara dilakukan sesuai
kebutuhan adegan pictlock.
3.5 Treatment khusus dialog
dilakukan sesuai kebutuhan adegan
pictlock.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan proses
pemilihan, penyuntingan dan penataan semua elemen dialog.

53
1.2 ADR (Automated Dialog Replacement) adalah proses
perekaman ulang suara dialog yang dilakukan di studio pasca
produksi audio.
1.3 Treatment khusus suara adalah proses pengaplikasian efek
suara khusus pada audio klip (equalisasi, reverb, echo).

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat penyimpan data
2.1.3 Digital audio workstation
2.1.4 Software dan atau aplikasi audio plug-in efek khusus
2.1.5 Speaker monitor
2.1.6 Video monitor
2.1.7 Audio mixer
2.1.8 Mikrofon : condensor, dynamic shotgun, cardioid,
hyper-cardioid, lavalier, omni directional, bi-directional,
PZM (boundary)
2.1.9 Wireless microphone system (transmitter, receiver dan
antenna)
2.1.10 Headphone
2.1.11 Kabel dan konektor audio
2.1.12 Kabel dan konektor video
2.1.13 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Ruang studio editing/mixing suara
2.2.2 Ruang studio rekam
2.2.3 Materi gambar dan suara dari tim editing film
2.2.4 Dialogue cue sheet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

54
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television
Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil
pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.011.2 : Melakukan Sinkronisasi data
2.2 R.90TSF00.012.2 : Re-assembly dan conforming data suara dan
gambar pictlock dari editing

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

55
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Tata cara penggunaan peralatan pengolah data
3.1.3 Pemahaman tentang software audio workstation
3.1.4 Pemahaman format sistem tata suara film
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan pengolah data
3.2.2 Mengoperasikan digital audio workstation

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam melakukan penyuntingan dialog
4.2 Teliti dalam merekam ulang dialog
4.3 Teliti dalam melakukan pre-mixing dialog

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan penataan dialog

56
KODE UNIT : R.90TSF00.014.2
JUDUL UNIT : Melakukan Penataan Efek Suara
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan penataan efek suara.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyunting efek suara 1.1 Penambahan efek suara dari stok


lapangan dilakukan.
1.2 Penambahan efek suara dari stok
yang ada dilakukan (sound library).
1.3 Penambahan efek suara foley.
1.4 Leveling awal efek suara dilakukan.
1.5 Penyuntingan efek suara dilakukan.
1.6 Efek suara tambahan yang perlu
direkam diidentifikasi dan dicatat.
2. Merekam dan 2.1 Administrasi efek suara tambahan
menciptakan efek suara yang perlu direkam ulang dilakukan.
tambahan 2.2 Efek suara tambahan direkam.
2.3 Efek suara tambahan diciptakan.
3. Melakukan pre-mixing 3.1 Leveling efek suara dilakukan.
efek suara 3.2 Koreksi tonal efek suara dilakukan.
3.3 Penempatan efek suara secara
panorama tata suara dilakukan.
3.4 Treatment khusus efek suara
dilakukan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan proses
pemilihan, penyuntingan dan penataan semua elemen efek
suara.
1.2 Efek suara terdiri dari fungsional dan realistik.
1.3 Foley adalah proses perekam suara efek yang direkam
distudio seperti misalnya suara langkah, gesekan baju, piring
jatuh dan lain sebagainya.

57
1.4 Pre-mixing adalah tahapan awal dalam melakukan penyelarasan
semua unsur efek suara yang sudah disiapkan sebelumnya.
1.5 Treatment khusus efek suara adalah penambahan
untuk dramatisasi adegan, contohnya : menambah kesan ruang
atau reverb.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat penyimpan data
2.1.3 Digital audio workstation
2.1.4 Software/aplikasi audio plug-in efek khusus
2.1.5 Speaker dan amplifier
2.1.6 Video monitor
2.1.7 Audio mixer
2.1.8 Mikrofon : condensor , dynamic, shotgun, cardioid,
hyper-cardioid, lavalier, omni directional, bi-directional,
PZM (boundary)
2.1.9 Wireless microphone system (transmitter, receiver dan
antenna)
2.1.10 Headphone
2.1.11 Kabel dan konektor audio
2.1.12 Kabel dan konektor video
2.1.13 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Ruang studio editing/mixing suara
2.2.2 Ruang studio rekam
2.2.3 Sound library
2.2.4 Rekaman suara tambahan dari lapangan
2.2.5 Materi gambar dan suara dari editor film
2.2.6 Dialogue cue sheet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

58
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television
Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.011.2 : Melakukan Sinkronisasi data
2.2 R.90TSF00.012.2 : Re-assembly dan conforming data suara dan
gambar pictlock dari editing

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

59
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Tata cara penggunaan peralatan pengolah data
3.1.3 Pemahaman tentang software audio workstation
3.1.4 Format sistem tata suara film
3.1.5 Pemahaman format sistem tata suara film
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan pengolah data
3.2.2 Mengoperasikan software audio workstation
3.2.3 Mengoperasikan alat perekam suara lapangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam merekam dan membuat efek suara
4.2 Teliti dalam menyunting efek suara
4.3 Teliti dalam melakukan pre-mixing efek suara

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan penataan efek suara

60
KODE UNIT : R.90TSF00.015.2
JUDUL UNIT : Melakukan Penempatan Musik dan Lagu
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan penataan musik dan lagu dalam film.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Memilih dan 1.1 Pemilihan dan penempatan musik


menempatkan musik dan lagu dilakukan bersama
dan lagu sutradara dan penata musik.
1.2 Penyelarasaan musik dan lagu
dilakukan.

2. Melakukan pre-mixing 2.1 Leveling musik dan lagu dilakukan


musik dan lagu sesuai adegan dalam pictlock.
2.2 Koreksi tonal musik dan lagu
dilakukan.
2.3 Penempatan musik dan lagu
secara panorama tata suara
dilakukan.
2.4 Treatment efek suara khusus pada
musik dan lagu dilakukan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variable
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan proses
pemilihan, penyuntingan dan penataan semua elemen musik dan
lagu.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat penyimpan data
2.1.3 Digital audio workstation
2.1.4 Software dan atau aplikasi audio plug-in efek khusus
2.1.5 Speaker dan amplifier
2.1.6 Video monitor

61
2.1.7 Audio mixer
2.1.8 Headphone
2.1.9 Kabel dan konektor audio
2.1.10 Kabel dan konektor video
2.1.11 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Ruang studio editing/mixing suara
2.2.2 Ruang studio rekam
2.2.3 Materi gambar dari film editor
2.2.4 Materi suara dari film editor
2.2.5 Materi gambar dan suara dari editor film
2.2.6 Dialogue cue sheet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

62
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.011.2 : Melakukan Sinkronisasi data
2.2 R.90TSF00.012.2 : Re-assembly dan conforming data suara dan
gambar pictlock dari editing

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Tata cara penggunaan peralatan pengolah data
3.1.3 Software audio workstation
3.1.4 Format sistem tata suara film
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan pengolah data
3.2.2 Mengoperasikan software audio workstation
3.2.3 Mengoperasikan software editing

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam memilih dan menyesuaikan musik dan lagu dalam
film
4.2 Teliti dalam melakukan pre-mixing musik dan lagu dalam film

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam menyesuaikan musik dan lagu dalam film

63
KODE UNIT : R.90TSF00.016.1
JUDUL UNIT : Membuat Efek Suara
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam membuat efek suara.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menganalisis 1.1 Kebutuhan suara efek diidentifikasi


Gambar untuk sesuai dengan kebutuhan gambar.
Pembuatan Efek 1.2 Kebutuhan suara efek diklasifikasi
Suara sesuai gambar.
1.3 Lembaran list suara efek diisi dengan
daftar suara sesuai kebutuhan
gambar.
1.4 Suara efek yang akan diproduksi
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
gambar.
1.5 Suara efek yang menggunakan
ketersediaan library ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan gambar.
1.6 Jadwal produksi suara efek dibuat
berdasarkan jadwal studio.

2. Melakukan Pembuatan 2.1 Peralatan produksi suara efek


Efek Suara Sesuai disiapkan sesuai jadwal produksi.
Dengan Gambar 2.2 Looping gambar yang akan diisi
suara efek disiapkan sesuai dengan
jadwal produksi.
2.3 Rehearsal dilakukan sebelum
perekaman.
2.4 Perekaman suara efek dilakukan
sesuai dengan kebutuhan gambar.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan proses produksi
suara efek sesuai dengan kebutuhan gambar.
1.2 Looping adalah memutar gambar yang sama secara terus menerus.
1.3 Rehearsal adalah melakukan latihan sebelum pelaksanaan
perekaman.

64
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat penyimpan data
2.1.3 Digital audio workstation
2.1.4 Software dan atau aplikasi audio plug-in efek khusus
2.1.5 Speaker dan amplifier
2.1.6 Video monitor
2.1.7 Audio mixer
2.1.8 Headphone
2.1.9 Kabel dan konektor audio
2.1.10 Kabel dan konektor video
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Ruang studio editing/mixing suara
2.2.2 Ruang studio rekam
2.2.3 Materi gambar dari film editor
2.2.4 Alat tulis
2.2.5 Dialogue cue sheet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008

65
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menciptakan bunyi dengan menggunakan peralatan
3.2.2 Memberi makna gambar dengan suara yang dia ciptakan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam memilih dan menyesuaikan musik dan lagu dalam
film
4.2 Teliti dalam melakukan pre-mixing musik dan lagu dalam film

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam menciptakan suara sesuai gambar

66
KODE UNIT : R.90TSF00.017.1
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Microphone
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan mengoperasikan Microphone untuk
perekaman suara.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Arah microphone ditentukan.


Pengoperasian 1.2 Jarak microphone dengan sumber
Microphone suara ditentukan.
1.3 Microphone dipastikan tidak
menimbulkan bayangan dalam frame.
2. Mengoperasikan 2.1 Agar hasil rekaman suara tetap focus
Microphone selama perekaman, microphone
dipastikan terarah dengan baik.
2.2 Untuk menghasilkan kualitas
rekaman suara dengan baik jarak
microphone dipastikan terjaga
dengan sumber suara.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan
perekaman suara.
1.2 Microphone adalah alat bantu yang digunakan untuk
pelaksanaan perekaman suara .

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat penyimpan data
2.1.2 Mixing controller (jika ada)
2.1.3 Perangkat luar: mic pre-amplifier dan dynamic processor
2.1.4 Speaker dan amplifier
2.1.5 Headphone
2.1.6 Kabel dan konektor audio

67
2.1.7 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Fishpool
2.2.2 Stand Mike

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television
Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil
pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

68
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Tata cara penggunaan Microphone
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan Microphone

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam menentukan posisi microphone
4.2 Teliti dalam menentukan jarak microphone

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam mengoperasikan microphone

69
KODE UNIT : R.90TSF00.018.2
JUDUL UNIT : Melakukan Mixing Akhir
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan mixing akhir.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melakukan mixing semua 1.1 Leveling semua elemen suara


elemen suara dilakukan.
1.2 Koreksi tonal semua elemen suara
dilakukan.
1.3 Penyesuaian penempatan semua
elemen suara secara panorama
dilakukan.
1.4 Treatment khusus semua elemen
suara dilakukan.

2. Melakukan preview hasil 2.1 Preview awal dilakukan bersama


mixing bersama dengan sutradara dan produser,
sutradara dan produser penata musik.
2.2 Koreksi hasil mixing dicatat.

3. Melakukan revisi hasil 3.1 Revisi dilakukan sesuai permintaan


mixing dan preview hasil sutradara dan produser.
akhir 3.2 Preview akhir dilakukan dengan
persetujuan sutradara dan produser.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan
penyelelarasaan semua elemen suara.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat penyimpan data
2.1.3 Digital audio workstation
2.1.4 Mixing console (jika ada)
2.1.5 Mixing controller (jika ada)

70
2.1.6 Perangkat luar: mic pre-amplifier dan dynamic processor
2.1.7 Software editing
2.1.8 Software dan atau aplikasi signal processor
2.1.9 Speaker dan amplifier
2.1.10 Video monitor
2.1.11 Headphone
2.1.12 Kabel dan konektor audio
2.1.13 Kabel dan konektor video
2.1.14 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Ruang studio editing/mixing suara
2.2.2 Ruang studio rekam
2.2.3 Materi gambar dan suara dari editor film
2.2.4 Materi suara dari editor dialog
2.2.5 Materi suara dari editor efek suara
2.2.6 Materi musik dan lagu dari penata musik
2.2.7 Dialogue cue sheet

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008

71
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 R.90TSF00.010.2 : Membuat Rencana Desain Tata Suara

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Tata cara penggunaan peralatan pengolah data
3.1.3 Software audio workstation
3.1.4 Format sistem tata suara film
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan pengolah data
3.2.2 Mengoperasikan software audio workstation
3.2.3 Mengoperasikan mixing console
3.2.4 Mengoperasikan mixing controller

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam melakukan proses mixing akhir suara film
4.2 Teliti dalam melakukan revisi hasil mixing

72
5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan mixing akhir suara film

73
KODE UNIT : R.90TSF00.019.2
JUDUL UNIT : Mastering Hasil Akhir Suara
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan mastering hasil akhir suara.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Membuat master suara 1.1 Master suara direkam berdasarkan


kebutuhan penayangan.
1.2 Master suara akhir untuk setiap
format dibuat sesuai dengan
kebutuhan.
2. Melakukan administrasi 2.1 Backup semua materi suara
master suara dilakukan berdasarkan kebutuhan
penayangan.
2.2 Laporan administrasi dibuat untuk
diserahkan bersama master suara
akhir kepada produser.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan untuk melakukan mastering hasil
akhir suara.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Alat penyimpan data
2.1.3 Digital audio workstation
2.1.4 Mixing console (jika ada)
2.1.5 Mixing controller (jika ada)
2.1.6 Perangkat luar: mic pre-amplifier dan dynamic processor
2.1.7 Software/aplikasi audio plug-in efek khusus
2.1.8 Speaker dan amplifier
2.1.9 Video monitor
2.1.10 Headphone

74
2.1.11 Kabel dan konektor audio
2.1.12 Kabel dan konektor video
2.1.13 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Ruang studio editing/mixing suara
2.2.2 Ruang studio rekam
2.2.3 Materi gambar dan suara dari editor film
2.2.4 Materi suara dari film editor
2.2.5 Hasil mixing akhir

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik Profesi KFT dan FFTV-IKJ
4.2 Standar
4.2.1 SMPTE (Society of Motion Picture and Television Engineers)
4.2.2 BKSTS (British Kinematograph, Sound and Television Society)
4.2.3 CAS (Cinema Audio Society)
4.2.4 AES (Audio Engineering Society)
4.2.5 EBU (European Broadcast Union)
4.2.6 ITU (International Telecommunication Union)
4.2.7 Job Description versi 01 KFT dan FFTV-IKJ Tahun 2008
4.2.8 Peta Okupasi dan Job Description Area Fungsi Perfilman
terbitan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian unit ini dapat dilakukan di tempat kerja dan/atau di
luar tempat kerja.
1.2 Penilaian unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan d a n
sikap kerja yang dipersyaratkan.

75
1.3 Penilaian unit ini dilakukan terhadap proses dan hasil pekerjaan.
1.4 Penilaian unit ini dapat dilakukan dengan metode wawancara,
tertulis, lisan, dan pembuktian portofolio.

2. Persyaratan kompetensi
2.1. R. 90TSF00.003.1 : Melakukan analisis skenario dari aspek suara
2.2. R. 90TSF00.004.2 : Membuat rencana desain tata suara

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pemahaman dasar audio
3.1.2 Tata cara penggunaan peralatan pengolah data
3.1.3 Software audio workstation
3.1.4 Format sistem tata suara film
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan software audio workstation
3.2.2 Mengoperasikan mixing console
3.2.3 Mengoperasikan mixing controller

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam membuat master suara
4.2 Teliti dalam melakukan administrasi master suara

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam membuat master suara film

76

Anda mungkin juga menyukai