Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN I

HUKUM OHM

1.1 Tujuan
 Untuk mempelajari konsep hambatan dan Hukum Ohm.

1.2 Peralatan yang Dibutuhkan


 Circuit construction deck *
 Voltmeter
 Amperemeter
 Power Supply

1.3 Teori Dasar


Hukum Ohm dikemukakan oleh seorang fisikawan dari Jerman, George Simon Ohm
pada tahun 1825. Kemudian Hukum Ohm dipublikasikan pada tahun 1827 melalui sebuah
paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically.”
Hukum Ohm merupakan hukum yang menentukan hubungan antara beda potensial
dengan arus listrik. Ohm menemukan bahwa perbandingan antara beda potensial di suatu
beban listrik dengan arus listrik yang mengalir pada beban listrik tersebut menghasilkan angka
yang konstan. Konstanta ini kemudian dinamakan dengan hambatan listrik atau Resistansi
(R). Untuk menghargai jasanya maka satuan hambatan dinamakan dengan Ohm (Ω).
Hukum Ohm Berbunyi : “Kuatnya arus listrik yang mengalir pada sauatu beban listrik
sebanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.”
Hukum ohm dapat dituliskan dalam rumus sebagai berikut.
V =I × R
Di mana:
V = tegangan (Volt)
R = tahanan (Ω)
I = kuat arus (Ampere)

1.4 Prosedur Percobaan


1. Hubungkan Power Supply DC ke * untuk menyuplai tegangan sumber.
2. Atur tegangan sumber (Vs) sebesar 10 Volt.
3. Lakukan beberapa settingan hambatan (R) dengan menghidupkan saklar S1,
menghidupkan saklar S2, dan menghidupkan kedua saklar S1 & S2.
4. Ukur nilai tegangan menggunakan Voltmeter secara paralel terhadap ketiga settingan.
5. Ukur nilai arus menggunakan Amperemeter secara seri terhadap ketiga settingan.
6. Catat hasil pengukuran pada Tabel Percobaan.
1.6 Data Hasil Percobaan
Tabel 1.1 Data Hasil Percobaan Hukum Ohm
Vs = 10 Volt
Setting Hambatan Arus (Ampere) Tegangan (Volt)
S1 = Ω
S2 = Ω
S1 & S2 = Ω
PERCOBAAN II
HUKUM KIRCHHOFF
2.1 Tujuan
 Untuk mempelajari konsep hambatan dan Hukum Kirchhoff.

2.2 Peralatan yang Dibutuhkan


 Circuit construction deck *
 Voltmeter
 Amperemeter

2.3 Teori Dasar


Hubungan antara jumlah dari tegangan yang melintasi suatu loop tertutup dan jumlah
arus pada suatu node dapat dijelaskan dengan Hukum Kirchhoff. Hukum Kirchhoff
ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff pada 1840.
 Kirchhoff Current Law (KCL)
Jika dua atau lebih elemen rangkaian dihubungkan hasilnya adalah suatu sambungan
yang dinamakan simpul (node). Sambungan antara dua elemen dinamakan simpul
sederhana dan disini tidak terjadi pembagian arus. Untuk sambungan dari tiga atau
lebih elemen dinamakan simpul utama dan disini terjadi pembagian arus. Hukum ini
berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah
kuat arus yang keluar dari titik percabangan.”
Gambar 3 berikut ini menunjukan suatu simpul arus yang dapat menunjukan rumus
persamaan KCL dari suatu rangkaian bercabang.

Gambar 1. Rangkaian Hukum I Kirchhoff

Dari gambar 3 di atas, maka nilai arus percabangan dapat ditentukan sebesar,
i 1−i 2 +i 3 −i 4 −i 5 =0
i 1 +i 3 =i2 +i 4 + i5 …………………………………………………………………..(3)

 Kirchhoff Voltage Law (KVL)


Hukum Kirchoff 2 berbunyi: "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E)
dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Beberapa tegangan merupakan
sebuah tegangan sumber sedangkan yang lainnya merupakan tegangan yang melalaui
suatu kamponen pasif yang dinamakan sebagai tegangan jatuh (voltage drop). Hukum
KVL ini juga berlaku untuk rangkaian yang digerakan oleh sumber-sumber konstan,
DC dan lain-lain. Secara umum persamaan matematis dari hukum KVL ini
digambarkan sebagai berikut,
N
∑ V n=0
n=1
N
∑ V n=V A +V 1+V 2+V 3 =0
n=1 ………………………………………………………..(1)
Jika persamaan 1 di atas, kita aplikasikan pada suatu rangkaian loop seperti yang
ditunjukan seperti gambar 1 berikut ini,

Gambar 2. Gambar 1. Rangkaian Hukum II Kirchhoff

2.5 Prosedur Percobaan


1. Hubungkan Power Supply DC ke * untuk menyuplai tegangan sumber.
2. Atur tegangan sumber (Vs) sebesar 10 Volt.
3. Ukur nilai tegangan menggunakan Voltmeter pada rangkaian KCL
4. Ukur nilai arus menggunakan Amperemeter pada rangkaian KVL
5. Catat hasil pengukuran pada Tabel Percobaan 2.1 dan 2.2.

2.6 Data Hasil Percobaan


Table 2.1 Data Hasil Percobaan Rangkaian Hukum Kirchhoff I KCL
Vs = 10 Volt
Hambatan (Ω) Arus (Ampere)

Table 2.2 Data Hasil Percobaan Rangkaian Hukum Kirchhoff II KVL


Vs = 10 Volt
Hambatan (Ω) Tegangan (Volt)

Anda mungkin juga menyukai