Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS SISTEM PENERIMAAN DAN

PENGELUARAN KAS PADA PT. PLN ULP


RAYON CAKRANEGARA

Di susun oleh :

Syafarudin Maulana (212395A)

PRODI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM MATARAM

2023

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban


Region Jawa Tengah dan DIY di Ungaran adalah perusahaan jasa
yang merupakan divisi atau bagian dari PT. PLN (Persero) yang
berkantor pusat di Jakarta.

Bidang usaha PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur


Beban Jawa Bali Region Jawa Tengah dan DIY kegiatanya
mengelola operasi, dan memelihara sarana sistem penyaluran serta
pengaturan dan pengendalian Sistem Tenaga Listrik di wilayah Jawa
Tengah dan DIY yang membawahi delapan unit Transmisi (UPT) dan
dua Unit Jasa Teknik (UJT).

PT. PLN ULP Rayon Cakranegara adalah perusahaan jasa yang


merupakan divisi atau bagian dari PT. PLN Wilayah NTB yang
berkantor di Jl. Pejanggik, kota Mataram, NTB.

Bidang usaha PT. PLN ULP Rayon Cakranegara adalah


mengelola sistem pelayanan pelanggan pada daerah kawasannya, serta
melakukan penyaluran dan pemeliharaan Sistem Tenaga Listrik
Transmisi. Selain itu perusahaan ini juga melakukan transaksi
penjualan untuk masyarakat terkait pemasangan KWH dan perubahan
daya yang terdapat dalam ketentuan sesuai aturan PT. PLN Wilayah
NTB.

1
Setiap badan usaha , baik badan usaha dagang, badan
usaha industri, maupun badan usaha jasa, semuanya memerlukan
tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan–kegiatan
yang telah diprogramkan guna mencapai tujuan. Fungsi keuangan
memiliki pengetrian yang lebih luas dari pada hanya sekedar
penyedia dana. Mencari sumber dana dengan cara dan syarat
yang menguntungkan adalah inti dari fungsi keuangan. Kegiatan
inilah yang disebut permodalan atau pembelanjaan. Pembelanjaan
harus dapat menunjang tercapainya tujuan dasar dari badan usaha
yaitu tercapainya nilai. Penciptaan nilai akan maksimal bila sumber
dana dan daya guna dapat digunakan secara efektif dan efisien. Oleh
karena itu, fungsi keuangan tidak hanya sebagai penyedia dana saja
tetapi juga mengenai penggunaan dan itu seefektif mungkin (Sriyadi,
1991:107).

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (IAI : 2002) no. 2


tentang arus kas, menyebutkan “Informasi tentang arus kas suatu
perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai
dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut. Dalam pengambilan keputusan
ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas
serta kepastian perolehannya. Para pemakai laporan keuangan
ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan
menggunakan kas dan setara kas. Perusahaan membutuhkan kas untuk
melaksanakan usaha, untuk melunasi kewajiban dan untuk

2
membagikan dividen kepada para investor. Pernyataan ini
mewajibkan semua perusahaan menyajikan laporan arus kas.”

Sebagai mana dijelaskan dalam PSAK no. 2 paragraf (05),


bahwa “Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat
likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam
jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang
signifikan. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau
setara kas.” “Perusahaan menerima kas terutama melalui penjualan
produk/jasa, melalui penjualan asset lain, melalui pinjaman, dan
melalui penerimaan kas dari penanaman modal pemilik
perusahaan. Di sisi lain perusahaan menggunakan kas untuk
membayar biaya operasi berjalan (misal: upah, utility, pajak),
untuk membeli tambahan gedung, tanah, dan perluasan operasi
lain, untuk membayar kembali pinjaman dan membayar keuntungan
pemilik atas investasi yang telah dilakukan” (Skousen, dkk. 2001:13).

Pada sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang baik


semua transaksi penerimaan atau pembayaran dalam jumlah besar
harus dilakukan dengan cek yaitu melalui bank, sedangkan
untuk penerimaan dan pembayaran tunai yang jumlahnya relatif
kecil dilakukan melalui kas kecil. Kas sangat mudah digunakan
baik penerimaan maupun pengeluaran, sehingga sangat rawan
untuk disalahgunakan. Kesalahan atau penyimpangan
terhadap kas di tangan (kas kecil) biasanya melibatkan pihak-
pihak intern perusahaan terutama di Bagian Kas. Umumnya kasus-
kasus penyimpangan tersebut terjadi karena sistem akuntansi
yang diterapkan perusahaan tidak tepat dan kurang memadai.

3
Sistem pengendalian intern yang baik dalam sistem
kas mensyaratkan agar dilibatkan pihak luar (bank) ikut serta dalam
mengawasi kas perusahaan dengan cara sebagai berikut: (Mulyadi,
2001:516-517)

1. Semua peneriman kas harus disetor penuh ke bank pada hari


yang sama dengan penerimaan kas atau pada hari kerja
berikutnya.
2. Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek.
3. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek
(karena jumlahnya kecil) dilakukan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan imprest system.

Dengan demikian perusahaan dapat memanfaatkan catatan pihak bank


untuk mengawasi catatan kas perusahaan dengan melakukan
rekonsiliasi bank.

PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) merupakan salah


satu BUMN besar yang ada di Indonesia dan satu-satunya perusahaan
milik pemerintah yang bergerak di bidang jasa kelistrikan.
Wilayah usahanya sangat luas hampir diseluruh tanah air dengan
tujuan pemerataan listrik hingga ke daerah-daerah pedalaman dan
terpencil agar pemerataan pembangunan di Indonesia dapat terwujud.
Seiring dengan perkembangan jaman semakin banyak permintaan
masyarakat terhadap keperluan akan listrik. Maka dari itu, PT. PLN
mulai membuka cabang-cabang di berbagai daerah tanah air, salah
satunya di kota Mataram, yakni tepatnya Unit Pelayanan Pelanggan
(ULP). Pada pertengahan tahu 2006 terdapat kasus korupsi yang
terjadi pada PT. PLN (Persero). Ini membuktikan bahwa
keandalan dan keamanan sistem keuangan, khususnya penerimaan

4
dan pengeluaran kas masih dapat ditembus oleh pihak-pihak yang
mampu menyalahgunakan jabatannya. Dari permasalahn ini
menghasilkan tanda tanya, apakah sistem keuangannya yang
masih perlu diperbaiki ataukah moral manusianya yang perlu
diperbaiki.

Mengingat pentingnya sistem pengeluaran bagi Perusahaan,


maka dalam penyusunan Tugas Akhir penulis tertarik untuk
mengangkat masalah tersebut dengan judul. “ ANALISIS SISTEM
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA
PT. PLN ULP RAYON CAKRANEGARA”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis mendapat suatu


masalah dalam penelitianya dan merumuskanya untuk memperoleh
jawaban terhadap permasalahan yang berkaitan dengan sistem
penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. PLN ULP Rayon
Cakranegara yaitu : Bagaimana Sistem Penerimaan dan Pengeluaran
Kas pada PT. PLN ULP Rayon Cakranegara.

1.3 Tujuan Pengkajian

Tujuan Penelitian adalah rumusan penelitian yang


menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah
penelitian selesai (Arikunto, 2002;51). Kegiatan ini dapat
dikatakan berhasil jika tujuan telah tercapai, begitu juga penulis
melakukan penelitian ini juga memiliki tujuan yang akan dicapai.

5
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui
bagaimana Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas pada PT. PLN
ULP Rayon Cakranegara.

1.4 Manfaat Pengkajian

Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat


sebagai berikut:

1. Kegunaan secara teoritik


a) Menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah
tentang sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
dengan sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
yang terjadi di PT. PLN ULP Rayon Cakranegara.
b) Menambah informasi sumbangan pemikiran dan
bahan kajian dalam penelitian.
2. Kegunaan secara praktik
a) Sebagai bahan masukan dan pertimbangan, khususnya
mengenai sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran
kas.
b) Bagi penulis, laporan ini merupakan media untuk
memecahkan masalah secara ilmiah dan memberikan
sumbangan pemikiran berdasarkan disiplin ilmu yang
diperoleh di bangku kuliah pada khususnya sistem
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai