Rivew Artikel Perkindo 1
Rivew Artikel Perkindo 1
Nim : 2017201263
Kelas : 6 Ekonomi Syariah F
Tugas Perekonomian Indonesia
Riview Artikel Ilmiah
“Analisis pengeluaran pemerintah dan konsumsi masyarakat”
ARTIKEL JURNAL 01
No ASPEK URAIAN
1 JUDUL AnalisisPengaruhPengeluaranPemerintah,
Konsumsi Rumah Tangga dan Net-Ekspor
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
2 Nama Peneliti Halil Haqizul Putra
3 Tahun Artikel 2022
4 Latar Belakang Singkat penelitian tersebut Pembangunan daerah merupakan
salah satu pembangunan yang
dilaksanakan berdasarkan otonomi
daerah yang dilakukan oleh
pemerintah. Sehingga secara
berkesinambungan apabila
pembangunan suatu daerah berjalan
secara baik maka akan berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Selain itu, dalan kebijakan otonomi daerah
ini pemerintah daerah lebih mudah dan
mandiri dalam mengambil sebuah
kebijakan yang perlu dilaksanakan oleh
daerah tersebut dengan tidak
melanggar peraturan dari pemerintah
pusat demi pembangunan
ekonomi.Mankiw, (2007)mengartikan
bahwa pertumbuhan ekonomi
menunjukkan parameter dalam
keberhasilan pembangunan ekonomi
serta dapat dijadikan sebagai acuan
dalam mengambil kebijakan pada
tahun selanjutnya. Pertumbuhan
ekonomi suatu negara dapat dilihat dari
peningkatan pendapatan serta produksi
nasional. Kenaikan pada pendapatan
nasional dilihat dari besarnya nilai
Produk Domestik Bruto (PDB) setahun.
Sementara untuk daerah dilihat dari
besarnya Produk Domesti Regional Bruto
(PDRB) setahun
Berdasarkan data dari Laju Pertumbuhan
perekonomian yang berada di Nusa
Tenggara Barat pada tahun 2015-2019
dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
ekonomi mengalami Fluktuasi selama
kurun waktu 5 tahun, namun disatu sisi
terjadi penurunan perekonomian yang
begitu signifikan pada tahun 2015 -2016
yakni sebesar 21,76 persen menjadi 5,8
persen bahkan terus mengalami
penurunan sampai tahun 2018 hingga
pertumbuhan perekonomian Provinsi
Nusa Tenggara Barat sampai minus
pada tahun 2018 sebesar -4,5 persen
namun pada tahun 2019 laju
pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara
Barat kembali mengalami peningkatan
sebesar 3,9 persen. Diketahui salah satu
penyebab terjadinya pertumbuhan
ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat
mengalami minus pada tahun 2018
karena terjadi gempa bumi yang
mengakibatkan kerugian cukup besar bagi
daerah dimana bencana tersebut
menyebabkanpemerintah untuk
mengeluarkan dana cukup besar guna
memberikan bantuan dan membiayai
masyarakat yang terkena bencana
disetiap daerah kabupaten/kota.
5 Tujuan Penelitian
untuk mengetahui pengaruh pengeluaran
dari F tabel.
ARTIKEL JURNAL 02
No ASPEK URAIAN
keyakinan konsumen
(ike).
ARTIKEL JURNAL 03
No ASPEK URAIAN
Pertumbuhan Ekonomi
7 Pendekatan/Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif deskriptif
serta mengambil sampel data
pengeluaran pemerintah
Jawa Timur tahun 2017-2020
serta data Laju Pertumbuhan
PDRB Jawa Timur tahun
2017-2020
8 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data
Sekunder, Sumber data
eksternal yang diperoleh
dalam penelitian ini,
bersumber dari data olahan
yang dirilis oleh pihak
berwenang yakni Badan
Pusat Statistik Jawa Timur.
Sedangkan untuk data
sekunder dalam penelitian ini
berupa data PDRB Provinsi
Jawa Timur tahun 2016-2020
dan Data pengeluaran
pemerintah Provinsi Jawa
Timur tahun 2016-2020
9 Metode Analisis Data Analisis isi Data yang sudah
ada di badan pusat statistik
jawa timur tahun 2016-2020
10 Lokasi/ Lingkup penelitian Provinsi Jawa Timur
11 Hasil Penelitian Berdasarkan data tersebut,
dapat diketahui bahwa
realisasi pengeluaran
pemerintah setiap tahunnya
memiliki nilai yang tidak
sama dan biasanya
cenderung mengalami
peningkatan. Pengeluaran
pemerintah ini dibedakan
menjadi 2, yaitu pengeluaran
pemerintah berupa belanja
langsung dan belanja tidak
langsung. Belanja langsung
dalam pengeluaran
pemerintah direalisasikan
untuk belanja pegawai dan
belanja modal. Sedangkan
untuk belanja tidak langsung
berupa belanja pegawai,
bunga, hibah, subsidi, bagi
hasil kepada provinsi, belanja
bantuan keuangan, dan
belanja tidak terduga.
Berdasarkan data tabel pada
tahun 2017 –2020 nilai
belanja langsung dan tidak
langsung mengalami
kenaikan. Kenaikan
ataupeningkatan ini terjadi
karena seiring
bertambahnya tahun,
pemerintah memerlukan
dana atau anggaran yang
lebih besar, guna dapat
merealisasikan fungsi
pengeluaran ini dengan tepat
dan efisin serta dengan
bertambahnya anggaran ini,
diharapkan pemerintah
dapat mengelola
pengeluarannya untuk
meningkatkan pertumbuhan
perekonomian wilayahnya.
Dengan anggaran yang
besar, maka pemerintah
akan lebih melakukan
perputaran keuangan yang
dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi itu
sendiri. Berdasarkan data
tersebut, dapat diketahui
bahwa realisasi pengeluaran
pemerintah setiap tahunnya
memiliki nilai yang tidak
sama dan biasanya
cenderung mengalami
peningkatan. Pengeluaran
pemerintah ini dibedakan
menjadi 2, yaitu pengeluaran
pemerintah berupa belanja
langsung dan belanja tidak
langsung. Belanja langsung
dalam pengeluaran
pemerintah direalisasikan
untuk belanja pegawai dan
belanja modal. Sedangkan
untuk belanja tidak langsung
berupa belanja pegawai,
bunga, hibah, subsidi, bagi
hasil kepada provinsi, belanja
bantuan keuangan, dan
belanja tidak terduga.
Berdasarkan data tabel pada
tahun 2017 –2020 nilai
belanja langsung dan tidak
langsung mengalami
kenaikan. Kenaikan
ataupeningkatan ini terjadi
karena seiring
bertambahnya tahun,
pemerintah memerlukan
dana atau anggaran yang
lebih besar, guna dapat
merealisasikan fungsi
pengeluaran ini dengan tepat
dan efisin serta dengan
bertambahnya anggaran ini,
diharapkan pemerintah
dapat mengelola
pengeluarannya untuk
meningkatkan pertumbuhan
perekonomian wilayahnya.
Dengan anggaran yang
besar, maka pemerintah
akan lebih melakukan
perputaran keuangan yang
dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi itu
sendiri.
12 Implikasi Berdasarkan data tersebut,
dapat diketahui bahwa
realisasi pengeluaran
pemerintah setiap tahunnya
memiliki nilai yang tidak
sama dan biasanya
cenderung mengalami
peningkatan. Pengeluaran
pemerintah ini dibedakan
menjadi 2, yaitu pengeluaran
pemerintah berupa belanja
langsung dan belanja tidak
langsung. Belanja langsung
dalam pengeluaran
pemerintah direalisasikan
untuk belanja pegawai dan
belanja modal. Sedangkan
untuk belanja tidak langsung
berupa belanja pegawai,
bunga, hibah, subsidi, bagi
hasil kepada provinsi, belanja
bantuan keuangan, dan
belanja tidak terduga.
Berdasarkan data tabel pada
tahun 2017 –2020 nilai
belanja langsung dan tidak
langsung mengalami
kenaikan. Kenaikan
ataupeningkatan ini terjadi
karena seiring
bertambahnya tahun,
pemerintah memerlukan
dana atau anggaran yang
lebih besar, guna dapat
merealisasikan fungsi
pengeluaran ini dengan tepat
dan efisin serta dengan
bertambahnya anggaran ini,
diharapkan pemerintah
dapat mengelola
pengeluarannya untuk
meningkatkan pertumbuhan
perekonomian wilayahnya.
Dengan anggaran yang
besar, maka pemerintah
akan lebih melakukan
perputaran keuangan yang
dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi itu
sendiri.
13 Saran Untuk penelitian selanjutnya Berdasarkan data tersebut,
dapat diketahui bahwa
realisasi pengeluaran
pemerintah setiap tahunnya
memiliki nilai yang tidak
sama dan biasanya
cenderung mengalami
peningkatan. Pengeluaran
pemerintah ini dibedakan
menjadi 2, yaitu pengeluaran
pemerintah berupa belanja
langsung dan belanja tidak
langsung. Belanja langsung
dalam pengeluaran
pemerintah direalisasikan
untuk belanja pegawai dan
belanja modal. Sedangkan
untuk belanja tidak langsung
berupa belanja pegawai,
bunga, hibah, subsidi, bagi
hasil kepada provinsi, belanja
bantuan keuangan, dan
belanja tidak terduga.
Berdasarkan data tabel pada
tahun 2017 –2020 nilai
belanja langsung dan tidak
langsung mengalami
kenaikan. Kenaikan
ataupeningkatan ini terjadi
karena seiring
bertambahnya tahun,
pemerintah memerlukan
dana atau anggaran yang
lebih besar, guna dapat
merealisasikan fungsi
pengeluaran ini dengan tepat
dan efisin serta dengan
bertambahnya anggaran ini,
diharapkan pemerintah
dapat mengelola
pengeluarannya untuk
meningkatkan pertumbuhan
perekonomian wilayahnya.
Dengan anggaran yang
besar, maka pemerintah
akan lebih melakukan
perputaran keuangan yang
dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi itu
sendiri.
ARTIKEL JURNAL 04
No ASPEK URAIAN
ARTIKEL JURNAL 05
No ASPEK URAIAN