Anda di halaman 1dari 133

NNM PEMICU 4

KELOMPOK 7
Here is where your presentation begins
1
Anatomi, Histologi tiroid
You can enter a subtitle here if you need it
Kelenjar Tiroid
● berwarna merah kecoklatan
● banyak pembuluh darah
● letak: anterior di leher bagian bawah,
sejajar dengan Cervical V - Thorakal I
● diselimuti oleh pretrakeal lapisan fasia
cervical dalam dan terdiri dari lobus kanan
dan kiri yang dihubungkan oleh isthmus
● Biasanya berat 25 g tapi bisa bervariasi

Sumber: Gray’s Anatomy, 41st edition


Kelenjar Tiroid

Sumber: The Thyroid Gland | Complete Anatomy 3D4Medical


From Elsevier [Youtube]
Kelenjar Tiroid

Sumber: Thyroid and Parathyroid Glands . The Noted Anatomist. [Youtube]


Kelenjar Tiroid
- Kelenjar tiroid merupakan kelenjar
berwarna merah kecoklatan dan
sangat vascular.
- Terletak di anterior cartilago
thyroidea di bawah laring setinggi
vertebra cervicalis 5 sampai
vertebra thorakalis 1.
- Kelenjar ini terselubungi lapisan
pretracheal dari fascia cervicalis dan
terdiri atas 2 lobus, lobus dextra dan
sinistra, yang dihubungkan oleh
isthmus.
- Beratnya kira2 25 gr tetapi
bervariasi pada tiap individu.

Sumber: Gray’s Anatomy, 41st edition


Vaskularisasi Kelenjar Tiroid
Arteri:
- Superior & Inferior Thyroid
Arteries
- Sometimes by an arteria
thyroidea from
brachiocephalic trunk on
aortic arch

Vena
- Superior
- middle
- inferior thyroid veins

Sumber: Gray’s Anatomy, 41st edition


Vaskularisasi Kelenjar Tiroid

Sumber: Thyroid and Parathyroid Glands . The Noted Anatomist. [Youtube]


Vaskularisasi Kelenjar Tiroid

Sumber: Thyroid and Parathyroid Glands . The Noted Anatomist. [Youtube]


Vaskularisasi Kelenjar Tiroid
● Kelenjar tiroid disuplai oleh arteri tiroid superior, inferior, dan terkadang juga arteri
tiroidea ima dari a. brachiocephalica atau cabang aorta.
● Arterinya banyak dan cabangnya beranastomose pada permukaan dan dalam kelenjar,
baik ipsilateral maupun kontralateral.
● a. tiroid superior menembus fascia tiroid dan kemudian bercabang menjadi cabang
anterior dan posterior.
● Cabang anterior mensuplai permukaan anterior kelenjar dan cabang posterior mensuplai
permukaan lateral dan medial. a. tiroid inferior mensupali basis kelenjar dan bercabang
ke superior (ascenden) dan inferior yang mensuplai permukaan inferior dan posterior
kelenjar.
● Sistem venanya berasal dari pleksus perifolikular yang menyatu di permukaan
membentuk vena tiroidea superior, lateral dan inferior.

Sumber: netter
Inervasi Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid menerima persarafannya dari superior, tengah


dan ganglia simpatik servikal inferior. Serabut postganglion dari
ganglion servikal inferior membentuk pleksus pada arteri tiroid
inferior, yang menyertai arteri ke kelenjar tiroid, dan
berkomunikasi dengan laring rekuren dan cabang eksternal dari
saraf laring geal superior, dengan saraf jantung superior, dan
dengan pleksus di
arteri karotis umum

Sumber: Gray’s Anatomy, 41st edition & Kenhub


Limfatik Kelenjar Tiroid
Pembuluh limfatik tiroid berkomunikasi dengan pleksus trakea, dan lolos ke
kelenjar prelaring tepat di atas isthmus tiroid dan ke nodus pretrakeal dan
paratrakeal; beberapa juga dapat mengalir ke nodus brachiocephalic yang
berhubungan dengan thymus di mediasti num superior. Secara lateral,
kelenjar dikeringkan oleh pembuluh darah yang terletak di sepanjang superior
vena tiroid ke kelenjar serviks yang dalam. Limfatik tiroid dapat mengalir
langsung, tanpa node intervensi, ke saluran toraks.

Sumber: Gray’s Anatomy, 41st edition


Limfatik Kelenjar Tiroid

Arrangoiz, Rodrigo & Cordera, Fernando & Caba, David & Muñoz, Manuel & Moreno, Eduardo
& Luque-de-León, Enrique. (2018). Comprehensive Review of Thyroid Embryology, Anatomy,
Histology, and Physiology for Surgeons. International Journal of Otolaryngology and Head &
Neck Surgery. 07. 160-188. 10.4236/ijohns.2018.74019.
Histologi Kelenjar Tiroid
Follicular cell / Thyrocytes
● Jika produksi hormon sedikit berbentuk kuboid,
jika banyak menjadi kolumnar.
● Memproduksi thyroxine (T4) dan triiodothyronine
(T3) → keduanya disebut thyroglobulin

Parafollicular cell / sel C


● Setiap terdapat sel C, pasti di sekelilingnya
(kanan, kiri, atas, bawah) terdapat Thyrocytes.
(Sel C selalu dijepit/dihimpit oleh Thyrocytes)
● Sel C jumlahnya sedikit
● Memproduksi Kalsitonin → Membantu mengatur
homeostasis kalsium.

Mescher AL, Uchôa Junqueira Luiz Carlos.


Junqueira's basic histology: Text and Atlas.
McGraw-Hill Medical; 2013.
Histologi Kelenjar Tiroid

● Thyrocytes/Follicular cells berada dipinggir / tepi


yang mengelilingi koloid.
● Follicle adalah satu rangkaian yang berisi koloid
dan follicular cells.
● Maka follicular cells adalah sel yang ada di
dalam follicle dan berada disekeliling koloid
● Sel C ada diantara setiap follicle, jadi yang
memisahkan follicle satu dengan lainnya yaitu
sel C / Parafollicular cells.
2
Fisio biokimia tiroid
You can enter a subtitle here if you need it
Fisiologi tiroid (HPT axis)
1. Tingkat darah rendah T3 dan T4 darah rendah atau tingkat
metabolisme yang rendah merangsang hipotalamus untuk
mensekresikan TRH.
2. TRH memasuki sistem portal hipotalamus-hipofisis dan mengalir
ke hipofisis anterior, di mana ia merangsang tirotrof untuk
mengeluarkan TSH.
3. TSH merangsang hampir semua aspek kegiatan sel folikel tiroid,
termasuk iodide trapping, hormone synthesis and secretion, and
growth of the follicular cells
4. Sel folikel tiroid melepaskan T3 dan T4 ke dalam darah sampai
tingkat metabolisme kembali normal.
5. Peningkatan kadar T3 menghambat pelepasan TRH dan TSH
(negatif penghambatan umpan balik)

Holt RIG. Essential endocrinology and diabetes. Derrickson BH, Tortora GJ. Tortora’s Principles of
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc; 2021. Anatomy & Physiology. Danvers MA: Wiley; 2017.
Tiroid dikendalikan oleh TSH dari hipofisis anterior. TSH diatur
oleh thyrotropin‐releasing hormone (TRH) dari hipotalamus,

NEGATIVE FEEDBACK :
hormon tiroid, terutama T3 yang lebih aktif, melengkapi loop
umpan balik negatif dengan menekan produksi TRH dan TSH

Holt RIG. Essential endocrinology and diabetes.


Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc; 2021.
Biosintesis t3 & t4

Holt RIG. Essential endocrinology and diabetes.


Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc; 2021.
Derrickson BH, Tortora GJ. Tortora’s Principles of
Anatomy & Physiology. Danvers MA: Wiley; 2017.
3
Klasifikasi hipertiroid
You can enter a subtitle here if you need it
Klasifikasi Hipertiroid
Kondisi hipertiroid merupakan kondisi tirotoksikosis dimana pada kondisi
ini, kadar hormon tiroid dalam darah meningkat karena peningkatan
sekresi dan sintesis hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Berdasarkan tempat
terjadinya kelainan, hipertiroid dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
● Primer: diakibatkan oleh kelainan menetap atau sementara yang
terdapat pada kelenjar thyroid itu sendiri.

● Sekunder: diakibatkan oleh suatu kelainan pada hipofisis atau


hipotalamus sehingga thyroid dapat mensekresi hormon-hormon
tiroid secara berlebihan.

Pedoman Pengelolaan Penyakit Hiperthyroid. PERKENI: Kelompok Studi Tiroidologi Indonesia: 2017
Klasifikasi Hipertiroid

Secara spesifik, kondisi diklasifikasikan lagi menjadi:


● diffuse toxic goiter (Graves disease): kondisi hipertiroid
akibat autoimun
● toxic multinodular goiter (Plummer disease): kondisi
terbentuknya nodul pada tiroid memicu peningkatan
produksi hormon tiroid
● toxic adenoma: Adanya tumor pada kelenjar thyroid yang
memicu adanya peningkatan hormon tyrosine.
4
Definisi, etiologi, epidemiologi,
dan faktor risiko penyakit pasien
Definisi
Hipertiroidisme adalah kelainan tiroid yang umum. "Hipertiroidisme"
mendefinisikan sindrom yang terkait dengan kelebihan produksi hormon
tiroid. Hipertiroidisme menyebabkan tirotoksikosis yaitu kondisi klinis akibat
kadar hormon tiroid yang tinggi.

Hipertiroidisme dapat terbuka atau subklinis. Hipertiroidisme terbuka


didefinisikan sebagai kadar hormon perangsang tiroid (TSH) yang rendah atau
tertekan dengan kadar triiodotironin (T3) yang tinggi dan/atau kadar tiroksin (T4)
yang tinggi. Ketika kadar T3 meningkat dengan TSH rendah/tertekan dan kadar
T4 normal, ini disebut 'toksikosis T3'. Hipertiroidisme subklinis adalah TSH
rendah atau tertekan dengan kadar T3 dan T4 normal.
Etiologi
● Graves disease (struma difus toksik)
o Disebabkan autoimun (dalam tubuhnya terdapat antibodi tiroid)
o Environmental triggers: stress, merokok, infeksi, paparan iodin.
● Struma multinodular toksik (Plummer disease)
o Disebabkan mutasi gen, stimuli (fisiologis/patologis/kombinasi) -> lama-kelamaan menjadi
hiperplasia difus -> membentuk nodul -> kerjanya otonom (tidak dipengaruhi TSH)
o Faktor sekunder: peningkatan TSH, merokok, stress, obat-obatan, thyroid stimulating
factors (IGF-1, dll.), faktor endogen (jenis kelamin)
● Adenoma toksik
o Tumor jinak pada kelenjar tiroid -> produksi hormon tiroid meningkat
o Disebabkan defisiensi iodin, mutasi gen TSHR
Epidemiologi
● Secara global, hiperthyroid paling sering diderita oleh wanita daripada pria dengan rasio
8:1. Prevalensi global, sekitar 1,3% dan meningkat 4-5% pada wanita dengan usia lanjut.
Hipertiroid juga sering diderita oleh perokok. Wanita dengan usia yang muda cenderung
mengalami grave disease sedangkan wanita yang lebih tua lebih sering mengalami goiter.
Prevalensi hipertiroid di Amerika Serikat berkisar 1,2% dan 0,8% di Eropa. Lalu di Indonesia,
prevalensinya berkisar 6.9% hal ini berkaitan dengan kurangnya konsumsi iodium di
Indonesia.
● Penyakit hipertiroid menempati urutan kedua terbesar di Indonesia setelah diabetes mellitus.
Berdasarkan Riskesdes tahun 2013, prevalensi diabetes mellitus dan hipertiroid di Indonesia
berurutan, diabetes mellitus sebesar 1,5% dan hipertiroid 0,4%. Lebih dari 700.000 orang di
Indonesia terdiagnosis hiperteroid, dengan pasien terbanyak berada di Jawa. Prevalensi
hipertiroid dilihat dari jenis kelamin lebih banyak pada perempuan dari pada pria, dengan
persentase 0,6% pada perempuan dan 0,2% pada pria (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Onset
penyakit ini biasanya terjadi diantara usia 20 tahun hingga 50 tahun dan wanita 5-10 kali lebih
sering dibanding pria.
● Srikandi PR. Hipertiroidismee Graves Disease:case report. Jurnal Kedokteran RAFLESIA. 2020;6(1):30–5. doi:10.33369/juke.v6i1.10986
● Strikić Đula I, Pleić N, Babić Leko M, Gunjača I, Torlak V, Brdar D, et al. Epidemiology of Hypothyroidism, Hyperthyroidism and Positive
Thyroid Antibodies in the Croatian Population. Biology [Internet]. 2022 Mar 2;11(3):394. Available from:
Faktor Risiko
1. Faktor genetik
Riwayat keluarga merupakan faktor risiko penyakit Graves. Pada kembar monozigotik, kejadian
Graves pada saudara kembar lain 20-40%
2. Jenis kelamin
Perempuan lebih berisiko menderita penyakit graves dibandingkan laki-laki. Hal ini diduga
berkaitan dengan hormon seks.
3. Infeksi terhadap kelenjar tiroid
Seperti pada tiroiditis subakut dan rubela kongenital serta hepatitis C diduga berkaitan dengan
kejadian penyakit Graves
4. Stress
Awitan penyakit graves umumnya diasosiasikan dengan stres psikologis berat seperti
kehilangan anggota keluarga dekat atau kejadian traumatik seperti kecelakaan. Stres
berhubungan dengan imunosupresi, kemudian diikuti dengan hiperaktivitas sistem imun. Hal ini
dapat mempresipitasi penyakit autoimun tiroid pada individu dengan kerentanan genetik.
5. Merokok
Meningkatkan risiko penyakit Graves dua kali lipat. Selain itu, merokok juga merupakan faktor
risiko terjadinya orbitopati graves.
5
Pathogenesis Hipertiroidisme
dan patofisiologi gejala pada
pasien
Hipertiroid
Hipotiroidisme disebabkan oleh setiap gangguan struktur atau fungsi yang
mengganggu produksi hormon tiroid yang adekuat.

Seperti pada kasus hipertiroidisme, kelainan ini dibagi menjadi kelompok primer dan
sekunder, tergantung pada apakah hipotiroidisme muncul dari suatu abnormalitas
intrinsik (genetik) pada tiroid ataukah dari penyakit hipotalamus atau hipofisis.
Robbin's Basic Pathology 9th

Penyebab nya bisa


● Graves disease
● Thyroid Nodular Goiter
● Hyperfunctioning Thyroid Adenoma
● Thyroid Inflamation
● Jod-Basedow Syndrome
● Neonatal Hyperthyroidisme
Robbin's Basic Pathology 9th
Robbin's Basic Pathology 9th
Robbin's Basic Pathology 9th
Robbin's Basic Pathology 9th
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Hipertiroid

Calgaryguide.com
GRAVES DISEASE
Penyakit Graves merupakan suatu kelainan autoimun yang disebabkan oleh
autoantibodi terhadap reseptor TSH yang bekerja menyerupai TSH dan mengaktifkan
reseptor TSH pada sel epitelial tiroid

Gambaran laboratorium meliputi peningkatan T3 dan T4 bebas dalam serum dan


penurunan TSH dalam serum.

Penyakit Graves merupakan penyebab tersering hipertiroidisme endogen. Penyakit ini


ditandai oleh manifestasi trias:
● Tirotoksikosis, yang disebabkan oleh hiperfungsi tiroid dengan pembesaran yang
difus, ditemukan pada seluruh kasus.
● Oftalmopati yang infiltratif dengan akibat eksoftalmus ditemukan pada sekitar 40%
pasien.
● Dermopati yang infiltratif, terlokalisir, (kadang disebut juga miksedema pretibial)
ditemukan pada sebagian kecil kasus.

Robbins Ed 9
Hipertiroid

Calgaryguide.com
Exophthalmos (also known as
proptosis) describes the
bulging of the eyes caused by
Graves’ disease.
Inflammation, swelling and
hypertrophy of the tissue
behind the eyeballs force them
forward, causing them to bulge
out of the sockets.
Pretibial myxoedema is a skin condition caused by deposits of
glycosaminoglycans under the skin on the anterior aspect of the leg (the
pre-tibial area). It gives the skin a discoloured, waxy, oedematous
appearance over this area. It is specific to Grave’s disease and is a reaction
to TSH receptor antibodies.
Hipertiroid

Calgaryguide.com
referensi
Stasiolek M. Neurological symptoms
and signs in thyroid disease. Thyroid
Res. 2015
Francisco MA, Minson CT. Cutaneous active
vasodilation as a heat loss thermoeffector. Handb Clin
Neurol. 2018;156:193-209. [PubMed]
Gejala Sulit Tidur

Stern dkk. (3) menilai 137 pasien dengan penyakit


Graves, penyebab paling umum dari hipertiroidisme,
dan melaporkan bahwa 66,4% peserta penelitian
mengalami kesulitan tidur.

Green ME, Bernet V, Cheung J. Thyroid Dysfunction and Sleep Disorders. Front Endocrinol (Lausanne). 2021
Aug 24;12:725829. doi: 10.3389/fendo.2021.725829. PMID: 34504473; PMCID: PMC8423342.
Bagian otak yang berperan dalam
tidur

Brain Basics: Understanding Sleep.National Institutes of Health (NIH)


Patofisiologi Sulit Tidur
- Insomnia sering dikatikan oleh kelainan
hiperarousal atau meningkatnya aktivasi
somatik, kognitif dan kortikal.

- Molekul yang mensupresi molekul tidur :


Catecholamines, orexin, & Histamin

Levenson JC, Kay DB, Buysse DJ. The pathophysiology of insomnia. Chest. 2015 Apr;147(4):1179-1192. doi:
10.1378/chest.14-1617. PMID: 25846534; PMCID: PMC4388122
Sekresi katekolamin

● Tyrosine bahan buat katekolamin


● Katekolamin (epinefrin &
noreepinefrin) → Reseptor Alfa dan
Beda Adrenergik

Sumber: Harper Biochemistry


Jantung berdebar- debar
● Efek hormon tiroid pada hemodinamik kardiovaskular meliputi : penurunan
TVS, peningkatan frekuensi denyut jantung saat istirahat, peningkatan
kontraktifitas ventrikel kiri dan peningkatan volume darah
● Hormon tiroid memberi efek pada pembuluh darah yang umumnya
menyebabkan tonus pembuluh darah berkurang dan pemeliharaan renovasi
arteriolar normal. T3 memberikan efek langsung pada sel-sel otot polos
pembuluh darah untuk relaksasi.

Hernando VU. Eliana MS. Role of Thyroid Hormones in Different Aspects of Cardiovascular System. Endocrinol Metab Synd. 2015; 4:166
Jantung berdebar- debar
● HT menurunkan TVS melalui efek langsungnya
pada sel otot polos pembuluh darah sehingga
menurunkan tahanan arteriol perifer dan rerata
tekanan anteri→ pengisian volume efektif arteri
turun → akan direspon ginjal dengan→
mengaktifkan sistem rein-angiotemin-aldosteron →
sehingga meningkatkan reabsorpsi natrium.
● T3 juga meningkatkan sintesis eritropoetin yang
akan berakibat → meningkatnya massa eritrosit.
● Perubahan-perubahan ini menyebabkan
peningkatan volume darah dan preload, efek
kombinasi ini akan menaikkan curah jantung
50-300% lebih tinggi dari orang normal.

Limantoro, C. Penyakit Jantung Tiroid. dalam: Alwi, I., editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi VI. Interna Publishing, Ltd. Jakarta, 2014: 1268-1276
Jantung berdebar- debar

● Kelebihan hormon tiroid akan mempengaruhi hemodinamik yang berakibat pada gagal
jantung dengan curah jantung yang tinggi, serta pada tahap lanjut menyebabkan
kardiomiopati dilatasi atau pembesaran ruang jantung.
● Pada kondisi hipertiroid, terjadi peningkatan laju jantung saat istirahat, peningkatan
volume darah, curah jantung, kontraksi otot jantung dan fraksi ejeksi, serta
meningkatkan relaksasi pengisian jantung.
● Peningkatan kadar hormon tiroid akan menyebabkan takikardia atau laju jantung >100
kali per menit saat istirahat, dengan gejala yang timbul berupa palpitasi atau
berdebar-debar. Selain itu hipertiroid berkaitan dengan terjadinya gangguan irama
jantung berupa fibrilasi atrium. Oleh karena gejala hipertiroid seringkali tidak spesifik dan
timbul perlahan, gangguan irama jantung berupa fibrilasi atrium dapat merupakan
gejala awal yang ditemukan pertama kali pada seseorang dengan hipertiroid.

Hersunarti N, Pratikto RS, Astari LV, Rossimarina V. Gangguan Endokrin dan Penyakit Jantung. Buku Ajar Kardiovaskular FKUI. Jakarta. 2nd Edition. Jakarta: Sagung Seto; 2017
Gejala mudah berkeringat
BB turun walaupun makan banyak
BB turun
walaupun
makan
banyak
BB turun
walaupun
makan
banyak
Murray, R. K., Granner, D. K., &
Rodwell, V. W. Biokimia harper
(27 ed.).
Mudah Lelah
6
Interpretasi data
You can enter a subtitle here if you need it
Keadaan umum :

tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis

BB 50

TB 155

= IMT 20,8 (NORMAL)

TD 130/90 mmHg Prehipertensi

Nadi 120x/mnt, reguler isi cukup Takikardia

suhu 37,8 C (demam)

RR 20x/mnt (Normal)
Pemeriksaan Fisik
Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, eksoftalmus -/- →(Menyingkirkan graves
desease)

THT: DBN

Leher: JVP 5-2, KGB leher tidak teraba

- Inspeksi: tampak benjolan

- Palpasi: teraba massa diffuse, kenyal, tidak terba benjolan nodul/kista(àmenurunkan


kemungkinan keganasan), permukaan rata, simetris kiri kanan, nyeri tekan -, mobile, suhu
sama dengan sekitar, ikut bergerak ketika menelan → pembesaran tiroid diffuse

– Auskultasi: bruit + → vaskularisasi abnormal atau peningkatan aliran darah di sekitar


kelenjar tiroid.
Thorax:

Jantung : BJ 1 2 normal , murmur -, gallop – (Normal)

Paru : sonor, vesikuler, ronki -/-, wheezing -/- (normal)

Abdomen: soepel, hepar lien tidak teraba, bising usus + (normal)

Ekstremitas: akral hangat, pitting edema -/-, kelainan kulit -/-, refleks fisiologi +/+, patologis -/-,
fine finger tremor +/+ → peningkatan rangsangan pada sistem saraf akibat hormon T4
dan T3 meningkat
Pemeriksaan
Laboratorium
Hb 13.4 g/dL (Normal)

Ht 41% (Normal)

Leukosit 7.800/dL (Normal)

Trombosit 195.000/dL (Normal)


GDS: 140 mg/dL (normal)

PROFILE LIPID

- Kolesterol total 170 (normal)


- HDLc 36 mg/dL (rendah)
- LDLc 98 mg/dL (normal)
- TG 180 mg/dL tinggi (sedikit tinggi

HORMON TIROID

TSH: 0,008 µiu/ml (Rendah)

fT4: 16 mg/dl (Tinggi)

= Hipertiroid Primer
Data Tambahan (DK2)
● TRAB (+)
○ Pemeriksaan:
7
Diagnosis dan Diagnosis
banding hipertiroid
Gejala hipertiroid

PERKENI
PEDOMAN
PENGELOL
AAN
PENYAKIT
HIPERTIR
OID 2017
● Penentuan kadar TSHs serum
tingkat sensitivitasnya dan
spesifisitasnya tinggi.
Digunakan sebagai uji saring
fungsi tiroid.
● Kadar TSH dibawah nilai
acuan (N: ∼0.2–5.0 mU/L) =
hipertiroid
● Kadar TSH diatas nilai acuan =
hipotiroid

Sumber kadar tsh : holt & hanley


Wayne index ● Skor wayne index = 24 =
hipertiroid
Penunjang

Kravets I. Hyperthyroidism: Diagnosis and Treatment. Am Fam


Physician. 2016 Mar 1;93(5):363-70. PMID: 26926973.
Diagnosis banding
Hipertiroksinemia eutiroid = umumnya memiliki kelainan pada protein pengikat hormon tiroid.
Pada hipertiroksinemia eutiroid, kadar T4 total yang ditemukan meningkat dengan kadar T3 dan
TSH normal.

Penurunan TSH tanpa hipertiroidisme = penyebab selain hipertiroidisme subklinis meliputi :


hipotiroidisme sentral, terapi kortikosteroid dosis tinggi atau dopamin, fase penyembuhan
hipertiroidisme, penurunan TSH fisiologis paada kehamilan.

Liwang F. Kapita Selekta Kedokteran. 5th ed. Koe Stella Asadinia; 2020. (1).
8
Tatalaksana (farmako,
nonfarmako, edukasi,
pemenuhan gizi)
TATALAKSANA FARMAKOLOGI

Terdapat tiga cara pengobatan penyakit hipertiroid:


• Obat Antitiroid
– Menghambat sintesis T4 dan T3
• Pembedahan/Tiroidektomi
– Mengambil jaringan yang hiperplasia dan adenomatous
– Mengembalikan fungsi tiroid dan pituitari yang normal
• Pengobatan Radioactive iodine
– Pengambilan Iodine 131 oleh jaringan tiroid yang berfungsi dapat menurunkan produksi H
tiroid
Obat Anti Tiroid yang dapat digunakan adalah turunan thiourea yaitu, methimazole atau
PTU.

Cara pemberian Obat Anti Tiroid:


- Metode titrasi: contohnya methimazole, untuk awal terapi dianjurkan dosis tinggi 10-20
mg perhari mencapai eutiroid lalu dititrasi ke dosis perawatan (5-10 mg/hari
- Metode Block suplement, yaitu setelah mencapai eutiroid dengan antitiroid, pengobatan
dilanjutkan dengan menambah I-tiroksin 100-150 mcg/hari)
1. Katzung B, Masters S, and Trevor A. Farmakologi Dasar & Klinik.Edisi 12. Mc Graw Hill. 2012. P. 690
2. Farmakologi dan Terapi UI Edisi 6. 2016. P. 463 https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28170483/
Obat anti-tiroid lainnya:
❖ Carbimazole
● Suatu derivat metimazol
● Mencegah perubahan yodium ke bentuk yang dapat digunakan
● Memblokade penggabungan antara yodium yang telah berubah dengan komponen lainnya
untuk menjadi hormon tiroid
❖ Thiamazole
● Senyawa antitiroid tiourelin
● Cara kerja: Menghambat pembentukan hormon tiroid dengan cara mengganggu
penggabungan residu tirosil dari tiroglobulin
Sisson JC, Freitas J, Mcdougall IR, et al.
Radiation safety in the treatment of patients
with thyroid diseases by radioiodine 131I :
practice recommendations of the American
Thyroid Association. Thyroid. 2011
Pemantauan tiroid
● Menentukan kadar fT4 setiap 4-6 minggu sekali
● Menentukan kadar TSHs setiap 4-6 minggu setelah kadar fT4
mencapai nilai normal
● Pada keadaan T3 toksikosis yang dipantau adalah kadar T3
atau fT3
● Bila tercapai remisis, dosis OAT diturunkan secara bertahap
dengan dosis pemeliharaan serendah mungkin
● Pengobatan dengan OAT dilakukan selama 1-2 tahun,
kemudian OAT dihentikan atau dosis dikurangi
● Pasien dinyatakan mencapai remisi sempurna bila kadar fT4
dan TSHs berada dalam batas normal setelah OAT dihentikan
selama 1 tahun; jika fT4 pasien kembali meningkat dan kadar
TSHs tersupresi setelah OAT dihentikan, pasien dinyatakan
kambuh
● Menentukan titer TRAb, pasien kemungkinan akan mencapai
remisi sempurna jika titer TRAb kembali normal
● Bila pasien mengalami kekambuhan, pertimbangkan
pengobatan definitif ablasi dengan iodium radioaktif atau
tiroidektomi
Pilihan obat anti tiroid
PROPILTIOURASIL
• menghambat sintesis hormon tiroid dengan memhambat oksidasi dari iodin dan menghambat sintesis
tiroksin dan triodothyronin
- Kontraindikasi:
• hipersensisitif terhadap Propiltiourasil,
• Dosis:
• - Anak-anak: 5-7 mg/kg/hari atau 150-200 mg/ m2/hari, dosis terbagi setiap 8 jam.
• - Dosis dewasa 3000 mg/hari, dosis terbagi setiap 8 jam.
• - Untuk hipertiroidisme berat 450 mg/hari, untuk hipertiroidisme ocasional memerlukan 600-900
mg/hari;
• Dosis pemeliharaan 100-150 mg/haridalam dosis terbagi setiap 8-12 jam.
• - Dosis untuk orangtua 150-300 mg/hari

Peringatan dan Perhatian:
- Hati-hati penggunaan pada pasien lebih dari 40 tahun karena PTU bisa menyebabkan
hipoprotrombinnemia dan pendarahan
- Penyakit hati
EFEK SAMPING
Terapi tambahan
Pasien dengan peningkatan risiko komplikasi dari hipertiroid sebaiknya diterapi dengan
beta-adrenergik antagonis dan/atau ATDs sebelum diterapi iodine radioaktif

B-adrenergik Antagonis

Diberikan pada awal terapi sementara ● Propanolol dosis 40-200 mg dalam 4


menunggu pasien menjadi euthyroid dosis
setelah 6-12 minggu pemberian anti tiroid ● Metoprolol
● Atenolol 20-25 mg/hari
Pengobatan Radioactive iodine

Indikasi pengobatan pada penyakit hipertiroid


● Hipertiroid Graves
● Struma nodusa toksik/nodul tiroid otonom
● Struma multinodusa toksik
● Rekurensi setelah tiroidektomi subtotal
● Diperlukan pengobatan definitif seperti pada penyakit jantung tiroid

Kontraindikasi pengobatan
● Ibu hamil dan ibu menyusui
● Oftalmopati aktif
● Komorbid karsinoma tiroid
Indikasi pengobatan pada penyakit hipertiroid
● Struma besar
● Adenoma toksik
● Struma multinodusa toksik
● Hipertiroid yang sering kambuh

Persiapan pengobatan
● Sebelum pembedahan, pasien harus menjadi eutiroid terlebih dahulu dengan OAT (dengan
atau tanpa beta blocker)
● Preparat iodida diberikan dalam periode preoperatif
● Bila pasien tidak mungkin dijadikan eutiroid sedangkan pasien perlu segera tiroidektomi atau
alergi OAT, pasien harus diobati dahulu dengan beta blocker, kalium iodida, glukokortikoid,
dan cholestyramine sebelum dilakukan tindakan operasi
Non Farmakologi

The. Indonesian Clinical Practice Guidelines for Hyperthyroidism. Journal of the ASEAN Federation of Endocrine
Societies. 2014 [27(1):34–4. A
Non Farmakologi
9
Kegawatdaruratan
You can enter a subtitle here if you need it
9
Kegawatdaruratan
You can enter a subtitle here if you need it
10
Prognosis dan komplikasi
You can enter a subtitle here if you need it
Prognosis
Ad vitam : Bonam
Ad functionam: Dubia ad bonam
Ad sanationam: Dubia ad bonam
Komplikasi
● Atrial Fibrilasi
Mekanisme elektrofisiologis fibrilasi atrial diduga karena reentry (masuknya kembali) berbagai gelombang eksitasi yang
mengelilingi atrium. Hormon tiroid memberikan efek multipel pada jantung. Sebagian disebabkan oleh kerja langsung T3
pada miosit, tetapi interaksi antara hormon-hormon tiroid, katekolamin, dan sistem saraf simpatis juga dapat
mempengaruhi fungsi jantung, dan juga perubahan hemodinamika dan peningkatan curah jantung yang disebabkan oleh
peningkatan umum metabolisme.

● Krisis tirotoksikosis
Disebabkan oleh hiperaktivitas kelenjar tiroid, atau hipertiroidism. Peningkatan konsumsi oksigen dan penggunaan
bahan bakar metabolik yang terkait dengan keadaan hipermetabolik, serta peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis
yang terjadi.

Mathew P, Kaur J, Rawla P. Hyperthyroidism. [Updated 2023 Mar 19]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537053/
Komplikasi
● Graves’ disease
Kelainan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan (hipertiroidisme). Disebabkan
oleh hiperaktivitas kelenjar tiroid, atau hipertiroidism. Peningkatan konsumsi oksigen dan penggunaan bahan bakar
metabolik yang terkait dengan keadaan hipermetabolik, serta peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis yang terjadi.
Sekitar 30% orang dengan penyakit Graves menunjukkan beberapa tanda dan gejala ophthalmopathy Graves. Dalam
ophthalmopathy Graves, peradangan dan kejadian sistem kekebalan lainnya memengaruhi otot dan jaringan lain di
sekitar mata. Dermopati Graves, adalah kemerahan dan penebalan kulit, paling sering pada tulang kering.

● Gangguan Gastrointestinal
Nyeri perut berulang pada pasien PHPT (Primary hyperparathyroidism) bersifat multifaktorial. Yang paling penyebab
umum nyeri perut adalah kolik ginjal diikuti oleh pankreatitis, batu empedu penyakit dan penyakit asam lambung.
Manifestasi GI yang sering dilaporkan adalah sakit perut berulang, sembelit, mulas, mual dan kehilangan nafsu makan
itu terjadi pada sekitar 45%, 33%, 30%, 20% dan 15% dari kasus masing-masing. PHPT juga berhubungan dengan
peningkatan kejadian keganasan usus besar.

Mathew P, Kaur J, Rawla P. Hyperthyroidism. [Updated 2023 Mar 19]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537053/
11
IMDB
You can enter a subtitle here if you need it
Menahan Amarah
‫ك َﻧﻔْﺳَ ُﮫ‬ ‫ " َﻟﯾْسَ اﻟ ﱠﺷدِﯾ ُد ﺑِﺎﻟ ﱡ‬:‫ ﻗﺎل‬،‫ ﻋَ ِن اﻟ ﱠﻧﺑِﻲﱢ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم‬،ُ‫ﷲُ ﻋَ ْﻧﮫ‬
ُ ِ‫ َو َﻟﻛِنﱠ اﻟ ﱠﺷدِﯾدَ اﻟﱠذِي َﯾ ْﻣﻠ‬،‫ﺻرُﻋﺔ‬ ‫ رَ ﺿِ ﻲَ ﱠ‬،َ‫ﻋَ نْ أَﺑِﻲ ھُرَ ﯾْرَ ة‬
‫ب‬ِ َ‫ﻋِ ﻧْدَ اﻟْﻐَ ﺿ‬
Artinya: "Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat adalah
orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah, "(Hadis Nabi Muhammad
SAW ini dijelaskan oleh Abu Hurairah R.A)

ْ‫ َوﻣَن‬،ُ‫ﷲُ ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮫ َوﺳَ ﻠﱠ َم "ﻣَنْ ﻛَفﱠ ﻏَ ﺿَ َﺑ ُﮫ ﻛَفﱠ ﷲُ ﻋَ ْﻧ ُﮫ ﻋَ ذَ ا َﺑﮫ‬ ِ ‫ ﻗَﺎ َل رَ ﺳُو ُل ﱠ‬:َ‫ ﻋَ نْ أَﺑِﯾ ِﮫ ﻗَﺎل‬، ٍ‫ﻋَ نْ أَﺑِﻲ ﻋَ ﻣْرِ و ْﺑ ِن أَﻧَسِ ْﺑ ِن ﻣَﺎﻟِك‬
‫ﷲ ﺻَ ﻠﱠﻰ ﱠ‬
‫ﷲ َﻗ ِﺑ َل ﻋُذْ رَ ه‬
ِ ‫ َو َﻣ ِن اﻋْ ﺗَذَ رَ إﻟَﻰ‬،ُ‫ﺧزَ نَ ﻟِﺳَ ﺎ َﻧ ُﮫ ﺳَ ﺗَرَ ﷲُ ﻋَ ْورَ َﺗﮫ‬
Artinya: "Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang," (Hadis Nabi Muhammad yang dijelaskan oleh Malik
bin Anas).
Bersyukur
Bersyukur
KESIMPULAN

Pasien mengalami grave disease disebabkan oleh karena


adanya kemungkinan mutasi faktor genetik pada HLA yang
menyebabkan produksi autoantibodi yang merangsang TSH
reseptor sehingga terjadi peningkatan sintesis hormon T3 &
T4

Diagnosa : hipertiroid primer et causa graves disease


Pertanyaan
1. Fina 068 : TSH turun , kenapa penyebabnya? Apakah
karena tatalaksananya kurang tepat atau bagaimana?
Dijawab oleh Adib Achmad (065)

2. Sevi 044 : Sesak tanpa mengi dirasakan jika


beraktivitas Berat, apakah ini sudah termasuk
komplikasi atau hanya perparahan dari Graves
Disease?
Dijawab oleh Adib Achmad (065)
Pertanyaan

3. Irham (095): Menurut kalian mengenai tindakan


kegawatdaruratan lebih penting mana antara aritmia
jantung (komplikasi hipertiroid) dan miksedema koma
(komplikasi hipotiroid)?
Dijawab oleh Nadya (068)

Anda mungkin juga menyukai