Anda di halaman 1dari 15

LOGBOOK

PEMICU 5
MODUL SSS

Guruh Tri Mukti Setyawan/099/Kelompok 4/ Fasilitator:


 Ny. L berusia 45 tahun datang ke dokter dengan keluhan pusing
berputar disertai telinga terasa tidak nyaman yang dirasakan sejak
3 hari yang lalu. Keluhan pusing juga disertai mual muntah.
Keluhan telinga terasa tidak nyaman seperti tertutup pada pada
telinga kiri, pendengaran menurun dan ada bunyi berdengung.
Kejadian serupa sudah pernah terjadi 6 bulan dan 3 bulan
Pemicu sebelumnya pada sisi telinga yang sama namun saat itu keluhan
menghilang dengan sendirinya. Riwayat minum obat anti TB
(OAT) sebelumnya disangkal. Ny.L seorang ibu dengan 2 orang
anak, anak pertama berusia 8 tahun dan anak kedua 6 tahun. Ny. L
bekerja sebagai perawat di sebuah puskesmas dan dilibatkan
dalam pengurusan administrasi.
Ny, L berusia 45 tahun.
 KU: Pusing berputar
 KP: Telinga terasa tidak nyaman (sejak 3 hr lalu), mual muntah,
telinga kiri terasa tidak nyaman seperti tertutup , pendengaran
Identifikasi menurun dan ada bunyi beredengung.
 RPD : Pernah merasakan sebelumnya 6 bulan dan 3 bulan yang
Masalah lalu namun pada saat itu keluhan menghilang dengan sendirinya.
 RP: Anti TB (-)
 RS: Mempunyai 2 anak. Anak pertama berumur 8 tahun dan anak
kedua 6 tahun. Bekerja di puskesmas dalam pengurusan
administrasi.
Mengapa Ny L (usia 45 tahun)
Rumusan
Masalah mengalami tiga gejala
meniere disease’s?
Ny L, 45 th 3 hari lalu

mengalami

Vertigo Tinnitus Hearing Loss

Analisis
Masalah

.
Status Generalis:
 Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, TD 110/80
mmHg HR: 75x/m, reguler, isi cukup, RR: 22x/m, S: 37,5C
 Kulit tidak pucat turgor baik, mata konjungtiva tidak anemis
dan tidak ikterik
 Pemeriksaan jantung paru dalam batas normal

Pemeriksaan THT :
Data Telinga (ADS) : liang telinga lapang, sekret (-), membran
Tambahan timpani intak, warna semi transparan, refleks cahaya positif
Hidung : kavum nasi kanan dan kiri lapang, konka inferior
eutrofi, mukosa merah muda, sekret (-), nyeri tekan (-)

Tenggorok : arkus faring tenang, uvula di tengah, tonsil T1-


T1, detritus (-), dinding faring posterior tidak ada granulasi,
post nasal drip (-)
➢ Rongga mulut: higinitas baik
➢ Abdomen → teraba soepel, nyeri tekan (-), bising usus (+)
normal, hepar/limpa tidak teraba
➢ Genitalia dan ekstremitas tidak ada kelainan
DATA TAMBAHAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
➢ Laboratorium : Hb: 12 gr% leukosit: 9.500/mm3, Ht 35%
trombosit 170.000/mm3 LED: 65 jam I
➢ Pemeriksaan penala
Rinne Weber
AD (+) positif
AS (-) negatif Lateralisasi ke

Data kanan
➢ Pemeriksaan keseimbangan :

Tambahan Gaze Test : nystagmus (+) positif, fase cepat ke kanan


Head Impulse Test : (+) Positif
Skew test : (-) negatif
Romberg dipertajam : Jatuh ke sisi kiri, kompensasi ke kanan
Finger to nose dan Past ponting test dapat dilakukan dengan
baik
Dix Halpike : (-) pada semua posisi
➢ Glyserol test : (+) positif
➢ Audiometeri nada murni : lihat gambar audiogram
(Sensory Neural Hearing Loss (SNHL) nada rendah ringan
telinga kiri)
Bagaimana
fisiologi
pendengaran?
Bagaimana
fisiologi
keseimbangan
?
Bagaimana
terjadinya
muntah?
Bagaimana
mekanisme
terjadinya
vertigo?
Bagaimana
mekanisme
terjadinya
hilangnya
pendengaran?
 Gejala klinis penyakit Meniere disebabkan oleh adanya hidrops
endolimfa pada koklea dan vestibulum. Hidrops yang terjadi
mendadak dan hilang timbul diduga disebabkan oleh : 1.
meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung arten, 2.
berkurangnya tekanan osmotik di dalam kapiler, 3. meningkatnya
Bagaimana tekanan osmotik ruang ekstrakapiler, 4. jalan keluar sakus
endolimfatikus tersumbat, sehingga terjadi penimbunan cairan
patofisiologi endolimfa. Pada pemeriksaan histopatologi tulang temporal,
meniere ditemukan pelebaran dan perubahan morfologi pada membran
Reissner. Terdapat penonjolan ke dalam skala vestibuli, terutama
disease? di daerah apeks koklea Helikotrema. Sakulus juga mengalami
pelebaran yang dapat menekan utrikulus. Pada awalnya pelebaran
skala media dimulai daridaerah apeks koklea, kemudian dapat
meluas mengenai bagian tengah dan basal koklea. Hal ini yang
dapat menjelaskan terjadinya tuli saraf nada rendah pada
penyakit Meniere.
Soepardi E, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti R. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan THT KL.Edisi 6. Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2007, 102 p.
Bagaimana
Etiologi  Penyebab pasti penyakit Meniere belum diketahui. Penambahan
volume endolimfa diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia
Meniere cairan endolimfa dan gangguan klinik pada membran labirin.

Disease?

Soepardi E, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti R. Buku Ajar Ilmu


Kesehatan THT KL.Edisi 6. Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2007, 102 p.
Bagaimana
diagnosis
bandingnya?

Anda mungkin juga menyukai