Doc
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT BRONKOPNEUMONI
DI RUANG HND ANAK RS Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Nama Mahasiswa
NIM
: Amanatur R
: 0710720040
Tempat Praktik
Tgl Praktik
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama
: By Zahrotul
Usia
: 33 hari
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
No. RM
Tanggal MRS
: 15 Oktober 2011
Tanggal Pengkajian
: 31 Oktober 2011
Sumber Informasi
: ibu klien
Irwan,GenenralAssessment.Doc
Note: sejak MRS sampai tanggal pengkajian klien mendapatkan terapi oksigenasi dan
antibiotik. Selama tahap tersebut anak tidak mengalami kejang namun, klien muntah dan
batuk dibuktikan adanyan ronchi pada semua lapang paru pada saat pemeriksaan.
Diagnosa Medis :
Hidrocephlus obstruktif
Pneumonia
Sepsis
2.
3.
4.
5.
6.
4.
E. POLA NUTRISI-METABOLIK
Item
Deskripsi
di Rumah
di Rumah Sakit
Irwan,GenenralAssessment.Doc
Jenis diet/makanan/
Komposisi menu
(NGT)
muntah
Cukup
-
Tidak
Tidak
BB 6 bulan terakhir
Sukar menelan
F. POLA ELIMINASI
Deskripsi
Item
di Rumah
Baik/spontan
Lembek
Kuning
-
BAB Frekuensi/pola
Konsistensi
Warna/bau
Kesulitan
Upaya mengatasi
BAK Frekuensi/pola
Konsistensi
Warna/bau
Kesulitan
Upaya mengatasi
Sewaktu, 5 x/hari
Sewaktu
Bau khas, Kuning jernih
-
di Rumah Sakit
Baik/spontan
Lembek
Kuning
Sewaktu
Sewaktu
Bau khas, Kuning jernih
-
BB saat ini
3 kg
LK : 34 cm
LD : 33 cm
LLA : 13 cm
LP : 32 cm
PB
45 cm
BB sebelum sakit
tidak dikaji
Bb lahir
2,7 kg
Pengkajian Perkembangan
Pengkajian perkembangan DDST : tidak ada masalah tahap perkembangan sudah
dilalui sesuai usia.
Irwan,GenenralAssessment.Doc
Tahap Perkembangan psikososial: saat ini klien dalam tahapan mistrust setiap kali
akan dilakukan tindakan klien menangis.
H. GENOGRAM
Keterangan :
klien
tinggal satu rumah
H. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaaan Umum
Kesadaran
GCS
TD
Nadi
Suhu
RR
1.
: lemah
: compos mentis
: 455
: - mmHg
: 112 x/menit
: 36,3 oC
: 48 x/menit
Kepala.:
Bentuk membesar dibagian parietooksipitalis , rambut bersih, persebaran rata,
berwarna hitam, tidak rontok, tidak terdapat lesi, Massa (-). Fontanella mayor minor
melebar
2.
Mata :
Bentuk Simetris, ikterus (-), Anemis (+), edema palpebra (-), sunset sign
3.
Hidung
Bentuk normal, simetris tidak ada lesi, warna sama dengan wajah, tidak ada
pengeluaran sekret, terpasang NGT, terpasang O2 nasal canul
4.
5.
Telinga
Simetris, tidak terdapat lesi, tidak ada pengeluaran sekret, serumen (-),
cairan (-)
Irwan,GenenralAssessment.Doc
6.
Leher
Tidak terdapat lesi, warna kulit merata, JVD (-), kaku kuduk (-)
7.
Dada
Bentuk thorak
Palpasi
Vocal fremitus
Perkusi
Inspeksi
Pectus Ekscavatus, penggunaan otot bantu nafas
Pergerakan dada simetris antara dextra dan sinistra
Tidak dikaji (bayi)
Auskultasi Paru
Suara Nafas
Bronkial
Bronkovesikuler
Vesikuler
Suara Ucapan
Bronkoponi/Pectoryloquy/Egophoni
Suara Tambahan
Rales/Rhonchi/Wheezing/Pleural Friction
Batuk dengan sputum/tidak
Deskripsi
Normal
Normal
Normal
Dextra
Sinistra
Dextra
Sinistra
Rhonchi
Rhonchi
(Bila ada sputum jelaskan; warna,
jumlah, konsistensi)
(putih, cair)
mengeluarkan secret
Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum
Pulsasi: tidak ada
Area tricuspid-Ventrikel kanan
Pulsasi: tidak ada
Letak Ictus Cordis
ICS 5 di garis mid klavikula sinistra
Perkusi
Batas jantung
Suara
Dullness
Auskultasi
Bunyi Jantung I
(+) tunggal
Bunyi Jantung II
(+) tunggal
Bunyi Jantung III
(-)
Bunyi Jantung IV
(-)
Keluhan
(-)
8.
9.
10.
Punggung :
Tidak terdapat lesi, masa, radang, kelainan tulang belakang. Kulit merah
Mamae dan Axila:
Tidak ada Benjolan/massa dan nyeri (-)
Abdomen
Irwan,GenenralAssessment.Doc
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Lain-lain
11. Genetalia
Pengkajian
Inspeksi
Data/Gejala
Lesi Scar Massa
Deskripsi
(-)
Palpasi
Distensi
Nyeri tekan Ada
(-)
Keluhan
Lain-lain
Tidak Ada
Ada Tidak Ada
(-)
(-)
12 Ekstremitas
Lesi Scar Kontraktur Deformitas Edema Nyeri
Atas
Clubbing finger
(-)
Edema (-), terpasang infus pada kaki kiri
Bawah
Kekuatan Otot
Ekstremitas Atas
Ekstremitas Bawah
13. METABOLISME/INTEGUMEN
Warna : Pucat (-), Sianotik (-), ikterik (-)
Suhu
: hangat
Turgor : baik
Edema : (-)
Memar : (-)
Kemerahan : (-)
Pruritus : (-)
14. NEUROSENSORI
1). Pupil: Kiri. mm; Kanan mm
2). Reaktif thd cahaya: Kanan: + ,Kiri +
3). Reflek-reflek.
a. menghisap (+)
b. menoleh (+)
c. menggegam (+)
Irwan,GenenralAssessment.Doc
d. babinsky (+)
e. morro (tidak terkaji)
f. patella (tidak terkaji)
Kejang Ada/Tidak Ada Lama........... Interval................
Hb = 11,7 (N=11-16,5)
Ht = 35,5 (N = 35-50)
CT Scan Kepala
4 Oktober 2011
Tampak lesi hiperdensa periventrikular
Cortical sulci, fissura sylvii melebar dan gryi mendatar
Diferensiasi grey-white matter kabur
Sistem ventrikel dan sisterna melebar dengan edema periventrikular
Tidak tampak deviasi midline
Infratentorial : pons, cerebellum dan kedua CPA normal
Sella dan parasella normal
Sutura dan fontanella terbuka
Kesimpulan: sugestif toxoplasma encephalitis, hidrocephalus obstruktif
Irwan,GenenralAssessment.Doc
Ro Thoraks
31 Oktober 2011
Jantung
Trakhea
Paru
Gentamicin 1x12 mg
Nebulizer PZ /6 jam
O2 masker 2 lpm
Balance cairan
(Amanatur
Rohmaniyah)
Irwan,GenenralAssessment.Doc
NO
1.
DATA
DS =
DO=
- RR = 48 x/mnt
- Dada pectus excavatus
- Penggunan otot bantu
nafas
- Lab
Leukosit = 7.500
CRP = 0,68
- Foto
rontgen
:
pneumonia
- CT
scan
:
hydrocephalus
ETIOLOGI
Virus, bakteri
Hydrocephalus
PROBLEM
Resiko tidak efektifnya
pola nafas b.d
penurunan adekuasi
ekspansi dada
2.
nafas
Foto rontgen :
pneumonia
CT scan : hydrocephalus
Leukosit = 7.500
CRP = 0,68
(complement reactive
proses)
Irwan,GenenralAssessment.Doc
DS =
batuk muntah,
riwayat muntah tiap minum
ASI
pemenuhan
DO =
KU lemah
BB saat ini 3 kg
LK : 34 cm
LD : 33 cm
LLA : 13 cm
LP : 32 cm
Laboratorium 31
Oktober 2011
- Alb = 2,85 gr/dl
Leukosit = 7.500
CRP = 0,68
(complement reactive
proses)
PMN meningkat
Penurunan fx mukosilier
Peningkatan produksi secret
Akumulasi secret
ketidakmampuan anak berdahak
akumulasi dahak di mukosa oral
rasa metal di mulut
penurunan citarasa terhadap makanan
4.
DS=
DO=
KU lemah
Kesadaran CM
Kulit punggung
memerah
Klien dirawat 16 hari
dengan posisi yang
cenderung menetap
anoreksi
Bed rest
Resiko kerusakan
integritas kulit
Diagnosa keperawatan
1. Bersihan jalan nafas inefektif b.d penumpukan secret pada jalan nafas
2. Resiko tidak efektifnya pola nafas b.d penurunan adekuasi ekspansi dada
3. Resiko gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d muntah, anoreksia
INTERVENSI
nutrisi
Irwan,GenenralAssessment.Doc
DX1.KEP
Bersihan jalan nafas inefektif b.d penumpukan secret pada jalan nafas
TUJUAN
Jalan nafas paten dan terkontrol dengan pemberian nebulizer dan fisioterapi dada dalam waktu
3x8 jam
KRITERIA HASIL
Intervensi
1. Auskultasi paru catat area penurunan / 1. Adanya
Rasional
perubahan
pada
hasil
(ronchi
kasar)
bisa
auskultasi
tambahan
anak
dalam
mucus.
Hidrasi
mucus.
3. Seringkali
diperlukan
kewaspadaan
menyebabkan ateletaksis.
4. Keterlibatan gaya gravitasi diperlukan
untuk
mempermudah
pengeluaran
sekret
5. Pemberian
nebulizer
mengencerkan secret
dapat
Irwan,GenenralAssessment.Doc
DX2.KEP
Resiko tidak efektifnya pola nafas b.d penurunan adekuasi ekspansi dada
TUJUAN
Pola nafas efektif setelah dilakukan tindakan pemberian oksigen dan posisi semifowler dalam
waktu 1 X 24 jam
KRITERIA HASIL
Sesak (-)
Intervensi
Rasional
1. Kali ulang frekuensi / kedalaman 1. Perubahan yang terjadi berguna dalam
pernafasan dan gerakan dada
menunjukkan
adanya
komplikasi
pulmonal
2. Dengan posisi tersebut maka akan
memberikan bantal
mengurangi
isi
perut
terhadap
tidak terganggu.
3. Membantu upaya pernafasan agar dapat
4. Periksa
kadar
leukosit
secara
berkala
pernafasan
5. Selang yang terpasang lama dapat
mengiritasi kulit
pemakaian
6. Selang
yang
kotor
berkembangnya bakteri
tempat
Irwan,GenenralAssessment.Doc
DX3.KEP
Resiko gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d muntah, anoreksia
TUJUAN
Nutrisi dapat terpenuhi secara adekuat dengan pemberian nutrisi melalui selang NGT dalam
waktu 8x 2 jam
KRITERIA HASIL
BB tetap
Intervensi
1. Kaji intake dan output klien
Rasional
1. Menentukan seberapa besar masukan
yang diserap oleh tubuh dan yang
dikeluarkan. Seimbang atau tidak
2.
Membantu
untuk
terapi
selang
4. Anjurkan kepada ibu untuk
4.
Selang
yang
kotor
obstruksi
dapat
menimbulkan
sehingga
5.
pemakaian
6. Timbang BB setiap hari
6.
Irwan,GenenralAssessment.Doc
IMPLEMENTASI
TGL,JA
DX.KE
M
1/11/11
P
DX1
10.00
NO
TINDAKAN KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
DX2
DX3
PARAF
1
2.
3
4.
1.
2.
3.
daerah hidung
Menimbang berat badan
Mencatat intake dan output.
Menanyakan pada ibu cara menyiapkan
4.
5.
makanan
Memotivasi ibu untuk terus memberikan ASI
dengan
pada klien
2/11/11
DX1
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
toleransi anak
Melakukan fisioterapi dada
Kolaborasi pemberian nebulizer tiap 6 jam
Mengkaji ulang frekuensi pernafasan
Memberikan posisi semi fowler
Memberikan O2 2 lpm
Mengobservasi apakah selang mengiritasi
10.00
DX2
Irwan,GenenralAssessment.Doc
DX3
EVALUASI
TGL
JAM
1/11/11
13.00
DX.
KEP
DX1
1.
2.
3.
4.
daerah hidung
Menimbang berat badan
Mencatat intake dan output
Mengobservasi pemberian makan lewat selang
Motivasi ibu untuk terus menyusui
CATATAN
S = klien masih batuk dan tidak bisa mengeluarkan
secret
O=
KU lemah
Kesadaran CM
RR = 45 x/menit
N = 115 x/menit
S = 37,3 oC
Ronchi + +
+ +
Batuk (+)
Sekret (+)
Terapi Nebulizer PZ /6 jam (+)
Klien tampak tenang
DX2
11.00
DX3
PARAF
Irwan,GenenralAssessment.Doc
LLA : 13 cm
LP : 32 cm
Mukosa bibir kering
Diet PASI 8x25 cc
13.00
DX1
S = klien batuk
O=
KU lemah
Kesadaran CM
RR = 48 x/menit
N = 112 x/menit
S = 37 oC
Ronchi + +
+ +
Batuk (+)
Terapi Nebulizer PZ /6 jam (+)
Klien tampak tenang
DX2
11.00
DX3
Irwan,GenenralAssessment.Doc