Disusun Oleh :
Ina Rusliana Syamsiah
Dokter Internsip RSUD Cicalengka
Pendamping :
dr. Alvin Noor Hidayat
DPJP :
dr, Amelia Andriani, Sp.PD., M.Kes
Obyektif Presentasi :
Tujuan :
2. Riwayat Pengobatan :
Parasetamol dan Antasid dari Puskesmas
8. Lain – lain -
Pemeriksaan Fisik
Suhu : 38,2 OC
SpO2 : 99%
KEPALA
LEHER
THORAKS
Inspeksi:
Roseolae (-)
Palpasi:
Perkusi:
Batas jantung:
Auskultasi:
PULMO
Pulmo Depan
Palpasi:
VF (+), ka=ki
Perkusi:
Auskultasi:
Pulmo Belakang
Palpasi:
VF (+), ka=ki
Perkusi:
Auskultasi:
ABDOMEN
EKSTREMITAS
Lengan (kiri/kanan)
Ikterik (-/-)
Sianosis (-/-)
Edema (-/-)
Akral hangat
Tungkai (kiri/kanan)
Ikterik (-/-)
Sianosis (-/-)
Edema (-/-)
Akral hangat
Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik
GDS : 74 mg/dl
Imunoserologi
Widal :
S. Typhi O : Positif, titer 1/160
S. Paratyphi AO : Negatif
S. Paratyphi BO : Negatif
S. Paratyphi CO : Negatif
S. Typhi H : Positif, titer 1/80
S. Paratyphi AH : Negatif
S. Paratyphi BH : Positif, titer 1/80
S. Paratyphi CH : Negatif
Terapi
Terapi Non-medikamentosa
Daftar Pustaka :
Hasil Pembelajaran:
SUBJEKTIF
Pasien wanita 61 tahun datang dengan keluhan utama demam sejak 5 hari
SMRS. Demam dirasakan naik turun, demam paling tinggi dirasakan pasien pada
sore menuju malam hari. Keluhan disertai dengan sakit seluruh badan, nyeri
kepala, mual, penurunan nafsu makan, dan nyeri di daerah ulu hati. Pasien juga
mengeluhkan belum BAB sejak 3 hari SMRS. Pasien sempat dibawa ke
Puskesmas dan dibeikan obat Parasetamol dan Antasid namun keluhan tidak
membaik sehingga pasien dibawa ke RSUD Cicalengka oleh keluarganya.
OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik
ABDOMEN
Imunoserologi
Widal :
S. Typhi O : Positif, titer 1/160
S. Typhi H : Positif, titer 1/80
S. Paratyphi BH : Positif, titer 1/80
ASSESMENT
Dalam portofolio ini, Pasien wanita 61 tahun datang dengan keluhan utama
demam sejak 5 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun, demam paling tinggi
dirasakan pasien pada sore menuju malam hari. Keluhan disertai dengan sakit
seluruh badan, nyeri kepala, mual, penurunan nafsu makan, dan nyeri di daerah
ulu hati. Pasien juga mengeluhkan belum BAB sejak 3 hari SMRS. Pasien sempat
dibawa ke Puskesmas dan dibeikan obat Parasetamol dan Antasid namun keluhan
tidak membaik sehingga pasien dibawa ke RSUD Cicalengka oleh keluarganya.
Dari keluhan pasien, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan serologi maka tegak
diagnosis pasien yaitu demam tifoid. Dalam hal ini penting untuk menegakan
diagnosis demam tifoid secara tepat dan cepat, karena berpengaruh terhadap
tatalaksana yang akan diberikan. Kepada keluarga pasien juga dijelaskan tentang
kondisi pasien dan kepentingan pasien untuk dilakukan rawat inap, karena jika
terapinya tidak tepat dan tidak tuntas dikhawatirkan kedepannya pasien menjadi
pembawa penyakit tifoid (carier tifoid).
PLANNING
Tujuan terapi :
mencegah komplikasi
menghentikan dan mencegah penyebaran kuman.
mempercepat penyembuhan.
mengembalikan rasa nyaman dan kesehatan pasien secara optimal.
Pengobatan
Pengobatan Non-medikamentosa