Anda di halaman 1dari 6

Tentir MKDU Studi Islam “Perkembangan Islam di Eropa/Barat”

(18/11/22)
Penentir:
- Elvara
- Regita
- Guruh
Bismillahirrahmanirrahiim
Perkembangan Islam di Eropa/Barat

a. Faktor-faktor pengebab Eropa/Barat tertarik pada Islam


b. Aspek-aspek Ajaran Islam yang menarik perhatian masyarakat Eropa/Barat
c. Pertumbuhan dan perkembangan kehidupan keagamaan Islam di
Eropa/Barat
d. Pertumbuhan dan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan
Islam di Eropa/Barat

A. Faktor-faktor Penyebab Eropa/Barat Tertarik pada Islam


• Islam Tidak Mengekang : Islam membebaskan penganutnya dalam menjalin
hubungan dengan Allah dan menyembah-Nya, tanpa merasa dikekang dan tunduk
oleh tokoh agama
• Kaya akan Ilmu Pengetahuan dan Filsafat
• Sastra Arab Memiliki Keindahan Sendiri
• Islam Mengatur Segala Aspek Kehidupan : Islam tidak hanya mengatur hubungan
manusia dengan Allah, tetapi juga segala aspek kehidupan termasuk politik
• Islam Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat Umatnya

B. Aspek-aspek Ajaran Islam yang menarik perhatian masyarakat Eropa/Barat


• Akidah sebagai system kepercayaan yang bermuatan elemen-elemen dasar
keyakinan, mengggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama islam di
eropa.
• Syariah sebagi system nilai berisi peraturan yang menggambarkan fungsi
agama.
• Aklaq sebagai sistematika yang menggambarkan arah dan tujuan yang hendak
dicapai agama
Islam dapat menguasai dunia dalam beberapa abad. Sehingga ketika Islam berjaya, Eropa
belum banyak berperadaban. Oleh karena itu Eropa awalnya ingin menimba ilmu ke dunia
Islam berubah menjadi ingin menjajah. Penyebabnya diantaranya :

• Negara-negara Muslim lebih maju


• Majunya Ilmu pengetahuan
• Agama Islam mudah menyebar

C. Pertumbuhan dan perkembangan kehidupan keagamaan Islam di Eropa/Barat


Masuknya peradaban Islam ke Eropa diawali oleh penaklukan negara Andalusia (756-
1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian melalui Sisilia, serta penguasaan wilayah
Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389). Islam semakin banyak berpengaruh di
Eropa tatkala Konstantinopel jatuh ke tangan Sultan Mehmed II (Muhammad II) pada
tahun 1453 pada masa kekaisaran Ottoman. Pada saat itu Islam mengalami zaman
keemasan, Konstantinopel yang merupakan ibu kota Byzantium kemudian berubah
nama menjadi Istanbul, Takluknya Konstantinopel menjadikan kekaisaran semakin
melebarkan ekspansi ke wilayah Balkan dan Eropa tengah pada abad ke 14 dan ke 15.

Sejarah pramoderen Islam di Eropa Barat terdiri atas dua bagian. Pertama , dari abad
ke-8 hingga akhir abad ke-15 ada wilayah-wilayah yang dikuasi oleh Muslim, tempat
posisi Islam sebagai mayoritas. Kedua, Sejarah Islam sebagai agama minoritas di Eropa
Barat dimulai sekitar abad ke-19, ketika para penguasa Kristen khusnya disemanjung
Liberia memutuskan untuk tidak lagi mengeksekusi tawanan Muslim, dan mulai
menjual dan menggunakan mereka sebagai budak.

Perkembangan Islam di Perancis


John L. Esposito memperkirakan perkembangan Islam di Prancis mencapai puncaknya
pada tahun 1968. Berdasarkan sensus 1990 jumlah umat Islam di Perancis adalah
rinciannya sebagai berikut:
• Imigran muslim ke Perancis sebanyak 614.207 orang berasal dari Aljazair;
sebanyak 576.652 orang berasal dari Maroko; sebanyak 206.336 orang berasal
dari Tunisia; dan sebanyak 197.712 orang berasal dari Turki.
• Khusus imigran Aljazair, mereka telebih dahulu datang dan menjadi warga
Perancis, yakni sejak kemerdekan Aljazair,18 sehingga populasi mereka
(sebelum 1990) sudah berjumlah kurang lebih 500.000 orang.
• “Perancis Baru”, yaitu muslim yang mendapatkan kewar- ganegaraan akibat
kelahiran atau melalui naturalisasi. Mereka ini memiliki akses yang cukup luas
untuk berkiprah di masyarakat Perancis.
• Komunitas Perancis yang memeluk Islam. Komunitas ini memiliki peran
penting dalam memberikan mediasi antara masyarakat muslim dengan
masyarakat Perancis pada umumnya. Mereka inilah yang secara nasional dan
natural dianggap sebagai penduduk asli Perancis yang mengetahui seluk-beluk
budaya dan perdaban masyarakat Perancis
Perkembangan islam di Inggris
Selama akhir abad kedelapan belas dan awal abad kesembilan belas, para pelaut yang
direkrut oleh East India Company (EIC) sering tidak bekerja untuk sementara waktu
ketika kapal mereka masuk dok di London, sehingga pembentukan komunitas muslim
tidak begitu nampak. Akan tetapi, baru ketika kapal-kapal merekrut di Aden setelah
pembukaan Terusan Suez pada sekitar tahun 1869 pemukiman-pemukiman pelaut
tersebut melahirkan komunitas-komunitas Muslim kecil di kota-kota pelabuhan, seperti
Cardiff, Cardiff, South Shields (dekat Newcastle), London dan Liverpool. Dengan
meluasnya aktivitas kolonial, meluas pula sumber pelaut itu, dan Liverpool
menyaksikanpertumbuhan pemukiman orang Afrika Barat. Pada saat yang sama, para
pedagang manca negara dan pegawai negeri kolonial Inggris membina hubungan
dengan elit lokal. Akibatnya, tumbuhlah komunitas kolonial ekspratriat kosmopolitan
di London, yang banyak di antaranya Muslim
Perkembangan islam di Jerman

Jerman mengenal Islam sejak masa raja Carlemagne yang menjalin hubungan dengan
Khalifah Harun al-Rasyid pada masa Dinasti Abbasiyah. Kemudian terjadi pula
konfrontasi umat Islam dengan bangsa Jerman pada masa perang salib. Akan tetapi
sekitar tahun 1732 pada masa raja Prussia yaitu Kaisar Frederick William I didirikan
sebuah Mesjid dekat gereja Postdam. Mesjid ini didirikan sebagai hadiah dari kerajaan
Prusia terhadap dua pahlawan Islam Turkiyang ditugaskan oleh Duke Leponia untuk
membantu dan memperkuat pasukan kerajaan Prusia. Islam modern berkembang sejak
berakhirnya PD II,dan sebagai akibat dari kemajuan industry .Jerman.Sebagaimana di
negara Eropa Barat lainnya, banyak imigran Muslim yang datang ke Jerman untuk
bekerja.

D. Pertumbuhan dan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan Islam


di Eropa/Barat
Lima faktor yang menjiwai tumbuh dan berkembangnya peradaban Barat:
(1) akal diandalkan untuk membimbing kehidupan manusia
(2) besikap dualistik terhadap realitas dan kebenaran
(3) menegaskan aspek eksistensi yang memproyeksikan pandangan hidup sekuler
(4) membeladoktrin humanisme
(5) menjadikan drama dan tragedi sebagai unsur-unsur yang dominan dalam fitrah dan
eksistensi kemanusiaan

Perkembangan lembaga pendidikan dan keagamaan di Perancis


Sampai kini, sedikitnya terdapat 4 sekolah Muslim swasta di Perancis. Awalnya, sebuah
sekolah didirikan di Vitrerie, pinggiran selatan Paris. Kurikulumnya disesuaikan
dengan kurikulum pendidikan nasional Perancis, namun ada tambahan pelajaran khusus
muatan lokal tentang keislaman, seperti bahasa Arab dan agama Islam. Education et
Savior adalah sekolah kedua yang dibuka di Parissetelah sekolah Reussite di pinggiran
Aubervilliers, utara Paris, dan yang keempat di Perancis. Dua sekolah swasta Islam
lainnya adalah Ibn Rushddi Kota Lille, utara Prancis, dan Al-Kindi di Kota Lyon.

Perkembangan lembaga pendidikan dan keagamaan di Amerika


Diperkirakan terdapat 1.300 masjid, dan beberapa ratus sekolah agama Islam di
Amerika. Studi-studi Islam di Amerika pada umumnya menekankan pada studi sejarah
Islam, bahasa-bahasa Islam selain bahasa arab, sastra dan ilmu-ilmu sosial. Meskipun
sekolah Islam telah ada di Amerika sejak tahun 1930an, jumlahnya masih di bawah 60
pada tahun 1990an, namun lambat laun sekolah sekolah Islam di Amerika telah banyak
tumbuh berdampingan dengan sekolah lain. Mereka membangun sekolah-sekolah
Muslim yang dahulu hanya merupakan tempat perkumpulan sesama umat Muslim
lain,atau bahkan hanya sebuah masjid. Sekarang di negeri Paman Sam itu sudah berdiri
sekitar 1.209 masjid. Lebih dari 20% masjid Amerika memiliki sekolah penuh waktu.
Sedangkan sekolah-sekolah Islam kinisudah lebih dari 250 sekolah Islam, tiga
perguruan tinggi, 400 lembaga,sekitar 200.000 usaha dan lebih dari 200 penerbitan,
jurnal dan surat kabar mingguan.

Perkembangan lembaga pendidikan dan keagamaan di Jerman Barat


Pada tahun 1982 muslim di Jerman telah mencapai 1.800.000 orang (2,9%dari jumlah
penduduk) yang secara geografik menyebar di berbagai negara bagian Jerman.
Terdapat 4 masjid di Jerman Barat dan 600 masjid sementara. Dalam masjid sementara
inilah pendidikan agama ditanamkan pada anak-anak dan orang dewasa. Meskipun
umat muslim di Jerman Barat tergolong besar, proses pendidikan Islam pada lembaga-
lembaga tidak berjalan begitu baik. Ada tiga puluh lima sekolah Alqur‘an tetapi hanya
satu sekolah dasar Muslim yang bekerja penuh. Islam tidak diajarkan kepada anak-anak
Muslim disekolah Jerman. Belum ada organisasi regional maupun organiasasi
Nasional. Pusat-pusat Islam yang besar dikembangkan atas pola organisasi yang sangat
tidak efisien, masing-masing pusat diurus oleh organisasi. Muslim yang tertutup yang
secara territorial tidak dibatasi. Akibatnya pusat-pusat ini tidak terlalu efektif dalam
misi Islamnya.

Perkembangan lembaga pendidikan dan keagamaan di Belanda

Di negara Belanda dapat kita temukan sekolah-sekolah Islam dengan model


pengajaran Islam, mata pelajaran Islam dan suasana Islami. Sekolah yang bernuansa
Islam di Belanda baru ada sejak tahun 2000. Ada 37 sekolah dasar Islam dan satu
sekolah menengah pertama di Rotterdam yang dimulai pada Agustus tahun 2000 yang
diakui dan dibiayai olehnegara.

Dua buah sekolah menengah atas yaitu college Islam Amsterdam yang sudah berdiri
sejak tahun 2001, dan Ibnu Ghaldun pesantren di Rotterdam. Adapun universitas
Islam baru ada empat lembaga yang telah berdiri sejak tahun 2005 dan dianggap
resmi oleh pemerintah Belanda. Dan pada tahun 2006, jumlah sekolah dasar yang
bernuansa Islam sudah bertambah menjadi 47 buah sekolah dasar dengan program
studi yang masih mengikuti kurikulum nasional.

Namun sedikitnya lembaga perkuliahan di Belanda tidak menyurutkan arus pemikiran


Islam di negeri kincir angin tersebut, justru malah menjadi pengorbit kaum
cendekiawan dari berbagainegara dengan dibimbing oleh pemikir-pemikir Islam
ternama seperti Abu Hamid Nasr Zaid yang telah mengajar di Universitas Laiden.

Untuk perguruan tinggi, ada Universitas yang didanai swasta Islam Rotterdam(IUR)
dan Universitas Islam Eropa di Schiedam serta beberapa lembaga pelatihan kecil. Ada
juga empat tahun program pelatihan di FakultasPendidikan Amsterdam untuk melatih
para guru untuk sekolah menengah.
Namun, pada kenyataannya, anak-anak Islam di Belanda yang sedang mengenyam
pendidikan tidak sebanyak dan secerdas anak asli Belanda yang sedang bersekolah.
Dan hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa masyarakat asli Belanda
kadang memandang sebelah mata masyarakat Muslim, karena mereka beranggapan
bahwa orang muslim yang ada di negaranya adalah masyarakat minoritas yang tidak
memiliki kualitas pendidikan dan kecerdasan

Perkembangan lembaga pendidikan dan keagamaan di Spanyol


Islam baru hadir kembali di Spanyol setelah berakhirnya Perang Dunia II(1939-
1945). Para imigran Muslim memberikan andil terbesar terhadap kehadiran kembali
Islam di negara Eropa Barat ini. Mereka yang mengenalkan kembali dan
menyebarluaskan ajaran Islam, sehingga Islam bisa berkembang di negara tersebut
hingga saat ini.

Berdasarkan ketetapan departemen agama negara Spanyol, tahun 2005 sekolah-


sekotah di Spanyol secara resmi diperbolehkan memberikan pelajaran agama Islam
bagi para siswanya yang Muslim. Kesempatan initidak lepas dari peran Jose Luis
Rodriguez Zapatero.Sejak Zapateromenduduki tampuk kepemimpinan di Spanyol
pada tahun 2004, komunitas Muslim di negeri itu mulai mendapat perhatian dari
pemerintah. Salahsatunya adalah keputusannya memberi izin pengajaran agama Islam
disekolah-sekolah umum, di kota-kota besar di Spanyol yang jumlahkomunitas
muslimnya cukup banyak Misalnya di kota Barcelona, Madriddan Andalusia.

Pengajaran mata pelajaran agama Islam di sekolah-sekolah umum diSpanyol


sebenarnya sudah mulai dirintis sejak tahun 2000. Yaitu padasekolah-sekolah di kota
Ceuta dan Melilla, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Maroko. Kedua kota
itu sendiri terletak di bagian Utarawilayah Maroko yang masih di bawah kekuasaan
Spanyol. Guru agama Islam di kedua kota itu jumlahnya hanya sedikit (7 orang).
Mereka mengajar sekitar 1.900 siswa tingkat sekolah dasar. Pengajaran agamaIslam
di sekolah-sekolah di kedua kota inilah yang dianggap menjadi pelopor pengajaran
agama Islam di kota-kota lainnya di Spanyol

Penjelasan Ibu Alfiah


Pertama di era abad ke-8 hingga abad ke-15 bagaimana karakteristik barat
ketertarikannya terhadap Islam. Apa yang terjadi ketika itu dimana posisi Islam atau
peradaban Islam dan dimana posisi atau Bagaimana posisi peradaban barat ketika itu di
abad ke-8 kemudian periode kedua itu tentunya di era dari abad ke-15 hingga abad ke-
19. Bagaimana karakteristik ketertarikan barat terhadap peradaban Islam lalu dari abad
ke-19 hingga era sekarang. Dimasa-masa abad ke-8 sampai 15 itu dari segi Islam itu
masuk ke Golden Age yang masa-masa keemasan misalnya mungkin dari Al
Khawarizmi dan di masa-masa itu ilmu Di dunia islam itu sedang pesat-pesatnya dan
Eropa jadi melirik ke arah perkembangan Islam dan akhirnya mempelajarinya juga
ujung-ujungnya dan di mata peradaban Eropa pada periodisasi pertama itu ini bukan
periodisasi sejarah. Bagaimana melihat ketertarikan Barat itu terhadap peradaban Islam
sejarah yang pertama dari abad ke-8 hingga ke-15.
Peradaban Islam yang kita kenal dengan golden age baik di pusat peradaban Islamnya
di Damaskus Surya maupun di pos pusat peradaban Islam yang ada di Spanyol sehingga
peradaban Islam menjadi pusat gravitasi Barat untuk mempelajari Islam walaupun
nilai-nilai Islam yang bersifat eskatologis atau keahlian itu, mereka tidak suka karena
mereka masih dipengaruhi oleh paham-paham filsafat materialis filsafat Yunani.
Mereka mengambil nilai-nilai yang pragmatis dalam kehidupan mereka secara nyata
mampu membuat nasib mereka berubahnya dari keterbelakangan penindasan menjadi
maju itu karena Islam dengan ilmu pengetahuan yang dikembangkan atau berkembang
ketika itu
Mengapa batasnya abad ke-15 karena memang abad 15 itu menjadi penentu nasib umat
islam ya di tangan barat Setelah dari abad ke-12 hingga abad ke-15 itu umat Islam itu
di grogoti dengan pecahnya perang salib. Perang salib itu terjadi pada abad ke-13 dari
tahun 1200-an jadi menikmati masa keemasannya. Setelah abad ke-12 itu sudah mulai
retak baik secara internal maupun eksternal sampai ke abad 15 karakteristik barat
tertarik pada Islam ingin belajar tentang islam khususnya dari sisi sains dan
teknologinya dari sisi ilmu ilmu pengetahuannya.
Sejarah yang pernah ada di Eropa di era-era abad 15 hingga abad 19 itu adalah Era
sentimen keagamaan karena betapa banyaknya atau betapa gencarnya ketika itu barat
melakukan ekspansi-espansi ke wilayah dunia islam baik itu di Asia Barat maupun
AsiabTenggara dan benua-benua yang lain atau wilayah dunia yang lain dengan tujuan-
tujuan imperialisme dan kolonialisme dengan bukan hanya untuk mencari sumber
kekayaan alam untuk kemakmuran negeri Eropa tapi juga dengan membawa visi agama
yaitu misionaris misionaris membawa ajaran-ajaran nasrani di negeri-negeri jajahan
mereka sebagai unjuk kekuatan kembali bahwa mereka sudah bangkit mereka sebagai
peradaban yang inkarnasi atau Renaissance bangkit kembali setelah lama tertindas,
mereka dulu pernah Jaya pada masa peradaban Yunani lalu peradaban mereka runtuh
karena pengaruh gereja yang mendominasi kehidupan mereka lalu mereka bisa bangkit
lagi dengan merebut ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh dunia Islam di
abad ke-13 ya itu mulai hingga abad ke-19
Masyarakat Barat itu curiga terhadap Islam khawatir Islam akan kembali seperti masa
lalu menguasai barat kembali seperti abad-abad awal abad ke-8 yang berhasil menjadi
masyarakat mayoritas jadi panjang sejarahnya tokoh-tokoh politik itu tidak berani
secara vulgar membela kepentingan umat Islam karena akan mengurangi gaung
politiknya karena dianggap ini anti mainstream gitu ya Belum lagi rasisme yang
berkembang di tengah masyarakat ya terhadap umat Islam itu secara eksternal dari umat
Islam secara internal umat Islam ketika penguasa memberikan fasilitas ya kesempatan
undang-undang institusi-institusi yang diperuntukkan untuk Islam
Islam tetap menjadi minoritas jadi sebuah perjuangan yang besar tapi kita syukur
alhamdulillah ya melihat kecenderungan di era modern ini ada gelombang islamisasi
yang cukup besar di Eropa itu menjadi ketakutan yang sangat besar hari ini di
masyarakat Barat

Anda mungkin juga menyukai