(18/11/22)
Penentir:
- Elvara
- Regita
- Guruh
Bismillahirrahmanirrahiim
Perkembangan Islam di Eropa/Barat
Sejarah pramoderen Islam di Eropa Barat terdiri atas dua bagian. Pertama , dari abad
ke-8 hingga akhir abad ke-15 ada wilayah-wilayah yang dikuasi oleh Muslim, tempat
posisi Islam sebagai mayoritas. Kedua, Sejarah Islam sebagai agama minoritas di Eropa
Barat dimulai sekitar abad ke-19, ketika para penguasa Kristen khusnya disemanjung
Liberia memutuskan untuk tidak lagi mengeksekusi tawanan Muslim, dan mulai
menjual dan menggunakan mereka sebagai budak.
Jerman mengenal Islam sejak masa raja Carlemagne yang menjalin hubungan dengan
Khalifah Harun al-Rasyid pada masa Dinasti Abbasiyah. Kemudian terjadi pula
konfrontasi umat Islam dengan bangsa Jerman pada masa perang salib. Akan tetapi
sekitar tahun 1732 pada masa raja Prussia yaitu Kaisar Frederick William I didirikan
sebuah Mesjid dekat gereja Postdam. Mesjid ini didirikan sebagai hadiah dari kerajaan
Prusia terhadap dua pahlawan Islam Turkiyang ditugaskan oleh Duke Leponia untuk
membantu dan memperkuat pasukan kerajaan Prusia. Islam modern berkembang sejak
berakhirnya PD II,dan sebagai akibat dari kemajuan industry .Jerman.Sebagaimana di
negara Eropa Barat lainnya, banyak imigran Muslim yang datang ke Jerman untuk
bekerja.
Dua buah sekolah menengah atas yaitu college Islam Amsterdam yang sudah berdiri
sejak tahun 2001, dan Ibnu Ghaldun pesantren di Rotterdam. Adapun universitas
Islam baru ada empat lembaga yang telah berdiri sejak tahun 2005 dan dianggap
resmi oleh pemerintah Belanda. Dan pada tahun 2006, jumlah sekolah dasar yang
bernuansa Islam sudah bertambah menjadi 47 buah sekolah dasar dengan program
studi yang masih mengikuti kurikulum nasional.
Untuk perguruan tinggi, ada Universitas yang didanai swasta Islam Rotterdam(IUR)
dan Universitas Islam Eropa di Schiedam serta beberapa lembaga pelatihan kecil. Ada
juga empat tahun program pelatihan di FakultasPendidikan Amsterdam untuk melatih
para guru untuk sekolah menengah.
Namun, pada kenyataannya, anak-anak Islam di Belanda yang sedang mengenyam
pendidikan tidak sebanyak dan secerdas anak asli Belanda yang sedang bersekolah.
Dan hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa masyarakat asli Belanda
kadang memandang sebelah mata masyarakat Muslim, karena mereka beranggapan
bahwa orang muslim yang ada di negaranya adalah masyarakat minoritas yang tidak
memiliki kualitas pendidikan dan kecerdasan