Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tengah, Afrika,
dan cina itu mempunyai sejarah sendiri-sendiri dalam perkaembangan Islam
sampai Islam berkembang sampai sekarang dan membuat Islam mempunyai
pengaruh yang cukup besar diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur
Tengah, Afrika dan Cina, tetapi Islam disana tidak selalu mengalami jalan
yang mulus tetapi ada banyak sekali pertentangan-pertentangan yang terjadi
antara agama Islam dengan agama yang lain, tetapi dengan itu semua agama
Islam dapat bertahan sampai sekarang dan berkembang pesat dalam
berbagai bidang seperti dibidang politik, ekonomi, intelektual, bahasa dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Seperti Islam diAsia Belakang yang mempunyai beberapa Negara kecil
yang beberapa negaranya seperti Cina menjadi penduduk muslim terbesar
ketiga didunia dan menjadi Muslim minoritas diCina yang minoritasnya
beragama Tionghua. Tetapi tidak hanya diCina yang sekarang Islam menjadi
minoritas Muslim di Asia Tenggara sekarang juga banyak yang minoritasnya
Muslim bahkan bukan sekarang hampir mayoritasnya Muslaim seperti
Negara, Malaysia dan Indonesia. Dan perkembangannya pun sekarang
menjadi meluas diberbagai bidang dan aspek yang dapat menjadikan muslim
Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia belakang, Afrika dan Cina
dapat beribadah dengan nyaman meskipun mayoritasnya tidak semua
muslim.

1.2. Rumusan masalah


Berdasarkan latarbelakang makalah maka di identifikasai masalah
yang akan di teliti sebagai berikut :

i
1. Mengapa diEropa, Asia tenggara, Timur Tenggah, Asia Belakang,
Afrika dan Cina mempunyai cara tersendiri dalam perkembangan
Islam sekarang ?
2. Apa saja yang terjadi didalam Islam yang ada diEropa, Asia
Tenggara, Asia Belakang, Timur Tenggah, Afrika dan Cina ?
3. Apa saja yang berkembang dalam Islam diEropa, Asia Tenggara,
Asia Belakang, Timur Tenggah, Afrika dan Cina ?

1.3. Tujuan Penulis


1. Memahami Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Afrika,
Timur Tenggah, dan cina.
2. Mengetahui apa saja yang terjadi diEropa, Asia Tenggara, Asia
Belakang, Afrika, Timur Tenggah, dan Cina.
3. Mengetahui perkembangan diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang,
Timur Tengah, Afrika, dan Cina.

i
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Islam di Eropa


Spanyol merupakan tempat paling utama bagi Negara Eropa untuk
menyerap peradaban Islam baik itu dibidang politik, sosial, ekonomi maupun
peradaban antarnegara. Banyak orang Eropa melihat kenyataan bahwa
Spanyol merupakan peradaban Islam paling tinggi diantara Negara-negara
diEropa lainnya, terutama dalam pemikiran dan sains disamping bangunan
fisik.
Tokoh Spanyol islam yang berpengaruh terhadap pemikiran di Eropa
adalah Ibnu Rusyd yang biasa dikenal dengan Averros, dia adalah orang yang
melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan bebas berfikir. Ia
mengedepankan sunatullah . dan ada pengaruh-pengaruh peradabab Islam
termasuk didalamnya pemikiran Ibnu Rusyd keEropaerawal dari banyaknya
pemuda-pemuda kristen Eropa yang belajar diberbagai universitas Islam di
Spanyo, selama meraka belajar di Spanyol, mereka aktif menerjemahkan
buku-buku karya ilmuwan muslim. Dan setelah selesai mereka pulang ke
negerinya mereka mendirikan universitas yang sama. Universitas pertama
diEropa adalah universitas Paris yang didirikan pada tahun 1231 M,
universitas itu dibangun setelah 30 tahun setelah wafatnya Ibnu Rusyd.
Diakhir zaman pertengahan barulah banyak universitas , didalam
universiatas itu diajarkan ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan ilmu filsafat.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam di Eropa sudah berlangsung sejak
abad ke-12 M dan menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance)
pusaka yunani di Eropa pada abad ke-14 M, berkembangnya pemikiran
Yunani diEropa kali ini adalah memalui terjemahan-terjemahan Arab yang
kemudian dipelajari dan kemudian diterjemahan kembali kedalam Bahasa
Latin.

i
Walaupun Islam akhirnya terusir dari Negara Spanyol dengan cara yang
sangat kejam tapi, ia telah banyak membidani gerakan-gerakan penting
diEropa. Gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani Klasik
pada abad ke-14 M, yang bermula di Italia.
Demikian juga bahasa Arab juga telah membawa pengaruh besar di
Eropa. Karena lamanya di Islam di Eropa, dan tidak kurang dari 7.000 kata-
kata Spanyol yang berasal dari bahasa Arab.[2] Diantara kat-kata bahasa
Arab banyak juga masuk kedalam suku kata Eropaseparti kedalam bahasa
Spanyol, Inggris, Prancis dan juga Jerman.
Demikian besar pengaruh peradaban Spanyol Islam diEropa, sehingga
masyarakat Eropa tidak mempelajari peradaban Islam, bukan tidak mustahil
bahwa Erpa jika masih tertinggal dibelakang dalam hal peradaban dunia.
Bangsa Eropa memang maju dalam hal ilmu pengetahuan dan peradaban
dikarenakan mereka belar kepada kaum muslimin terutama melalui berbagai
literature dari hasil karya kaum muslimin di Andalusia Spanyol.
Kemajuan islam diSpanyol sangat menonjol dalam berbagai bidang,
baik bidang intelektual, bidang kebudayaan, bidang arsitektur maupun
bidang yang lainnya. Itulah yang dapat memyebabkan Eropa sangat
berkembang pesat hingga sekarang. Kemajuan Islam di Spanyol berdampak
pada peradaban Islam di Eropa, dan sekarang Islam di Eropa mengalami
kemajuan dalam beberapa aspek yaitu :
1. Kemajuan dalam Bidang Intelektual
a. Filsafat
Tokoh utama dan pertama dalam sejarah filsafat diSpanyol adalah
Abu Bakar Muhammad bin As-Satigh yang dikenal dengan Ibnu Bajjah
dan masalah yang dikemukakan bersifat etis dan eskatologis, itu
adalah tokoh filsafat yang berpengaruh diEropa.

i
b. Sains
Sainsnya terdiri dari ilmu kedokteran, fisika, matematika, astronomi,
kimia, botani dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam biang ini
Islam diEropa banyak melahirkan tokoh pemikir terkenal.
Beberapa tokoh Astronomi yaitu Abbas bin Farnas, Ibrahim bin yahya,
dan dalam bidang kedokteran, yaitu Ummul Hasan binti Abi Ja’far dia
adalah seorang tokoh dokter wanita.
c. Bahasa dan Sastra
Pada saat Islam di Spanyol banyak melahirkan ahli yang mahir dalam
bahasa Arab yang diantaranya yaitu : Ibnu Sayyidih, Muhammad bin
Malik, yang bukunya berjudul tata bahasa Arab, dan dalam bidang
sasatra juga banyak bermunculan ahli yang mahir dalam sastra
seperti : Al-Aqd Al-Farid karya Ibnu Rabbih, Adz-Dzakirah fi Mahasin
Ahl Al-Jazira karya Ibnu Bassam, dan lain-lain.
d. Musik dn Kesenian
Music dan kesenian pada saat berada di Spanyol sangat mansyur dan
terkenal dan banyak memberi inspirasi dari para tokoh penguasa
istana. Tokoh seni dan musik antara lain : Al-Hasan bin Nafi yang
mendapat gelar Zaryab. Zaryab terkenal sebagai pencipta lagu.

2. Kemajuan di Bidang Keagamaan


a. Tafsir
Salah satu mufasir yang terkenal di Andalusia adalah Al-Qurtubi, yang
karyanya dalam bidang tafsir adalah Al-Jumi’u li Ahkam Alquran, kitab
tafsirnya terdiri dari 20 jilid dikenal dengan tasfir Al-Qurtubi.
b. Fiqh
Dalam bidang ini Islam di Spanyol dikenal sebagai pusat penganut
mazhab Maliki, mazhab ini dikenal dangan Ziyad bin Abd Ar-Rahman.
Dan para ahli fiqih yang lainnya adalah Bakr bin Al-Quthiyah, Muniz
bin Sa’id Al-Baluthi, Ibnu Rusyd penulis kitab bidayah Al-Mujtahid wa
Nihayah Al-MUqtasid.

i
3. Kemajuan di Bidang Arsitektur Bangunan
Kemegahan bangunan fisik Islam di Spanyol sangat maju dan mendapat
perhatian dikalangan umat dan para pengusaha kaya di Eropa. Pada
umumnya bangunan itu memilki nilai Arsitektur yang tinggi. Banyak
bangunan pun dikerjakan seperti jalan-jalan, pasar, dam, kanal, jembatan
dan masih banyak lagi yang lainnya, dan itu lah yang menjadi Eropa
sangat maju bidang Arsitektur.
Dan masih banyak faktor pendukung kemajuan Islam diSpanyol antara
lain banyaknya pengusaha-pengusaha yang dapat menguatkan persatuan
Islam Eropa, keberhasilan politik yang mempunyai para pemimpin yang
mempunyai kebijksanaan dan melopori kegiatan ilmiah, dan toleransi
yang ditegakkan oleh para pengusaha penganut agama Kristen dan
yahudi yang dapat mewujudkan peradaban Islam di Eropa.

2. 2. Islam di Timur Tengah


Kawasan Timur Tengah adalah sebuah kawasan yang sangat strategi
dari pandangan geopolitik , dan sudut pandang agama dan peradaban. Dan
juga merupakan sumber pokok dari semua peradaban yang dapat
memberikan penemuan-penemuan fundamental. Kawasan Timmur Tengah
merupakan tempat bertemunya Negara besar yang menjadi paradaban Islam
yang sampai sekarang. Secara kritik-historis ada beberapa faktor agama
yang melatarbelakangi kehidupan masyarakat dikawasan itu. Dan
merupakan potret latar belakang dari kajian-kajian yang bersifat
kontemporer. Kawasan ini dahulunya merupakan kawasan mosaic budaya
yang sangat kaya tetapi sekarang hkawasan ini menjadu kawasan intelektual
yang prnuh warna dan mempunyai sifat kritis-kreatif.
Kawasan Timur Tengah tempat sumber peradaban besar dunia yang
diantaranya yaitu Asia Barat dan Afrika Utara. Sistem sungai yang mengalir
ini memberikan nafas hidup dan peradaban- paradaban besar jauh sebelum
Islam daatang. Kawasan ini dahulunya merupakan lahirnya para nabi dan
rosul yang menyebabkan rasa iri kepda kawasan lain didunia. Kawasan ini

i
terletak dipusat dunia maka bijak bila Tuhan menurunkan wahyu-Nyatidak
dibelahan bumi yang lain tetapi di daerah Maumere atau Cirebon, misalnya
sudah dapat dipastikan radius pengaruhnya akan memakan tempo yang
sangat lama untuk dapat dicerna untuk umat manusia. Dikawasan ini tidak
hanya membicarakan satu agama saja tetapi ada beberapa agama yang
diantaranya yaitu ajaran dari Zarathustratapi pengaruhnya tidak mendunia
tidak seperti agama Islam. Arus besarnya diambil oleh kelompok Sunni dan
arus kecilnya diambil oleh kelompok Syi’ah khususnnya diIran
manyoritasnya mutlak dan diIrak sekitar 50%. Agama penting yang lainnya
adalah Kristen terutamu diLebanon dan Mesir, sementara agama Yahudi
berpusat di Israel. Islam Sunni selain merupakan aliran agama sebagian
besar adalah orang Arab dan juga bangsa Turki seluruhnya adalah Muslim
Sunni. Secara kaar ada empat suku bangsa, mereka adalah bangsa yang semit
yang menurunkan Arab dan Yahudi, bngsa Aria yang menurunkan bangsa
Iran, bangsa Turki, dan Berber diAfrika Utara. Dan yang terakhir talah
berasimilasi dangan bangsa Arab karena faktor agama dan budaya.
Situasi menjadi ruwet lagi bila orang Arab perantauan diAsia Tenggara
misalnya secara fisik keArabannya sangat jelas terlihatmasih beragama
Islam, tetapi sebagian yang lain tidak paham lagi tentang bahasa Arab. Faktor
solidaritas sejarah dan persamaan nasib mungkin dapat ditawarkan sebagai
unsur dominan bagi penentu jati diri suatu bangsa. Karena bila suatu bangsa
tanpa definisi maka rasanya akan aman dan lebih luas. Karena bila ada
definisi tapi tidak mempunyai makna yang jelas maka akan menyebabkan
kusutnya perjalanan sejaah umat manusia.
Dan peng-Yunani-an yang khususnya daerah elit dan birokrat. Hal ini
sangat penting maka dari tu dapat mengenal nama-nama seperti Al-Kindi, Al-
Farabi, Ibn Rusyd, dan masih banyak lagi yang lainnya, tanpa pengumpulan
Islam dengan warisan Yunani ini begitu hebat, penuh kontroversi, hingga
telah menimbulkan pola risasi pemikiran dikalangan orang Iskam dan
bergaung sampai sekarang.

i
2. 3. Islam di Asia Tenggara
Asia Tenggara atau biasa disebut juga Indo-Melayu yang merupakan
tujuh dari wilayah peradaban Islam yang terdiri dari wilayah Arab, Islam
Persia, Islam Turki, Islam Afrika, Islam Anak benua India, Islam Indo-Melayu,
dan Islam western hemisphere.
Sebagai bagian integral dan peradaban Islam secara keseluruhan,
fenomena dan ekspresi kebudayaan Islam diwilayah Indo-Melayu juga
mempunyai ciri-ciri universal, membuat kebudayaan dan peradaban
diwilayah tertentu dapat disebut Islamiate. Akan tetapi dimanapun
kebudayaan dan peradaban itu berada selalu memiliki unsur yang khas bagi
kawasan yang disinggahinya. Itulah kenyataan intregitas proses
pembentukan kebudayaan Islam dalam suatu kawasan tertentu.
a. Islam di Indonesia
Islam dating keIndonesia membawaperadaban yang baru yang
memiliki corak keIslaman secara khusus, beberapa bentuk peradaban
Islam mewarnai kehidupan dan pemikiran masyarakat Islam diIndonesia.
Peradaban yang dibawa olea mubaligh Islam dari Arab dengan tradisi
setempat yang terpadu menjadi satu dan membri dampak positif bagi
perkembangan budaya Islam masyarakat Indonesia. Diantara peradaban
Islam diIndonesia antara lain sebagai berikut :
1. Sistem birokrasi keagamaan
Penyebaran Islam diIndonesia yang pertama disebarkan oleh
pedagang yang bermula dipelabuhan diSumatra, Jawa dan pulau
lainnya. Ibukota kerajaan merupakan pusat politik dan perdagangan
yang juga merupakan tempat berkumpul para mubaligh.
Keberadaan ulama Islam yang banyak menjadi penasihat dalam
badan peradilan. Birokrasi keagamaan berlangsung dibeberapa Islam
diJawa, hal ini menjukkan bahwa budaya diJawa sangat berpengaruh
dalam tradisi hokum Islam yang dituangkan di birokrasi keagamaan.

i
2. Peran para ulama dan Karya-Karyanya
Pertumbuhan Islam diIndonesia sekarang terletak dipundak
para ulamadan para ulama mempunyai dua cara yang dilakukan, yang
pertama, membentuk kader untuk para masyarakat biasa dikenal
dengan pesantren diJawa, dayau diAceh, sarau di Minangkabau. Kedua
melalui karya tulis yang dapt dibaca dan tersebar lebih jauh lagi.
Karya tersebut merupakan hasil dari pemikiran para ulama dan
merupa ilmu-ilmu keagamaan diIndonesia.
Akan tetapi, perlu untuk diketahui bahwa ketika tradisi
pemikiran Islam mulai terbentuk dikepulauan Indonesia, dipusat
dunia Islam, bidang yang telah mapan itu dikenal dengan masa
kebekuan dan masa kemundiran. Pemikiran yang sedang berkembang
diIndinesia mempunyai akar untuk tradisi Islam.
Para tokoh-tokoh ulama pertama Indonesia adalah Hamzah
Fansuri, dia adalah seorang tokoh sufi yang terkenal dan terkemuka
yang berasal dari Fansur (pansur) Sumatra Utara karyanya yang
berjudul Asarul Arifin fi Bayan ila Suluk wa At-Tauhid suatu uraian
singkat tentang sifat-sifat dan inti ilmu kalam menurut teologi Islam,
karyanya bersifatbmistik (tasawuf) adalah syair perahu.
Syamsudin As-Sumatrani adalah murid Hamzah Fansuri, dia
juga dikenal dengan Syamsudin Pasai. Ia adalah ulama besar yang
hidup diAceh, dan di mengarang buku brjudul Mir’atul Mu’minin
(cermin orang beriman). Dan diJawa Timur terdapat tokoh ulama
yang terkenal yaitu K.H. Hasyim Asy’ari adalah seoarang pendiri
pandok pesantren TebuIreng Jombang dan Pendiri NU.[3] Ia juga
dikenal sebagai ulama penulis buku berbahasa Arab, yang diantaranya
adalah dalam bahasa Arab Ad-Dararul Muntasyirah fi Mas’alati Tis’a
Asyarah.
Tetapi disamping itu tidak hanya ulamayang tersebut diatas
tetapi ada ulama lain yang sangat berjasa dalam pengembangan Islam

i
diIndonesia melalui karya-karyanya yaitu KH. Ahmad Dahlan tokoh
pendiri muhammadiyah.
3. Corak Bangunan Arsitek
Karena adanya perbedaan latar belakang budaya, arsitektur
bangunan-bangunan Islam di Indonesia berbede-beda dengan
bangunan Islam didunia Islam lainnya. Hasil-hasil dari bangunan
tersebut adanya perkembangan dan pertumbuhan Islam diIndonesia
yang banyak berupa masjid-masjid. Dan daerah masjid-masjid itu
menunjukkan keistimewaan dengan adanya bangunan yang
mempunyai ornament persegi empat atau bujur sangkar dengan
bagian kaki yang tinggi serta pejal, atapnya bertumpang dua, tiga, lima
atau ebih dan dikelilingi kolam air di bagian depan dan samping
serambi. Dan diIndonesia banyak masjid-masjid yang bernuasa masjid
kuna yang berada di makam-makam para wali songo. Bentuk
bangunan meru menyerupai pada zaman Hindu. Ukiran yang terdapat
pada mimbar masjid itu melengkung polanya kalamakara, mihrab,
bentuk beberapa mastaka atau memolo yang menunjukkan hubungan
yang erat.
Beberapa bangunan arsitektur Islam di Indonesia memiliki ciri-
ciri yang khas yang tersendiri dengan mengadaptasikan budaya
sebelumnya yang dapat dilihat dari arsitek masjid Kudus yang mana
mearanya menceritakan bangunan model budaya jawa Hindu. Arsitek
ini meperlihatkan perpaduan antara budaya Hindu dan Islam.
4. Lembaga Pendidikan Islam
Lembaga pendidikan islam di Indonesia terbentuk dalam
pesantrenyang tersebar di pelosok yang di pimpin oleh seorang Ulama
atau Kyai. Kemajuan pesantren ditentukan oleh kerajinan,
kesungguhan, dan ketekunan masing-masing penuntun pesantren.
Dan mempunyai konstribusi yang sangat besar dalam pembentukan
budaya masyarakat islam di Indonesia.

i
Dengan adanya perkembangan pemikiran islam tersebut
menjadi persoalan administrasi dan organisasi pendidikan mulai
mendapat perhatian beberapa golongan. Yang kurikulumnya mulai
jelas dan mudah dipahami untuk proses belajar mengajar bukan
hanya untuk sekedar menghafal dan pengertian yang ditumbuhkan.
Itulah yang dinamakan Madrasah yang umumnya dibagi menjadi dua
jenjang yaitu tingkat dasar yang dinamakan Madrasah ibtidaiyah dan
tingkat lanjutan yang dinamakan Madrasah Tsanawiyah. Dan
berdirilah departemen agama yang pendidikan agama di Indonesia
mendapatkan perhatian yang lebih serius agar pendidikan madrasah
menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.
Setelah revolusi selesai usaha untuk mengkordinasi sekolah
agama seluruh Indonesia dimulai kembali, dan setelah itu lembaga
pendidikan agama mulai didirikan. Semantara itu pengguruan Islam
swasta dalam bentuk apapun masih berjalan sampai sekarang.
Adapun bentik pendidikan swasta adalah sebagai berikut : pertama
pesantren Indonesia Klasik, kedua Madrasah Diniyah yaitu sekolah
yang memberikan pelajaran tambahan bagi murid-murid sekolah
negeri pada usia sekolah. Pelajaran berlaangsun g didalam kelas
diwaktu sore pada sekolah dasar dan menengah, ketiga, Madrasah
swasta, biasanya mata pelajan dan sistem pengajaraannya sama
dengan sekolah negeri.
Departemen agama juga menganjurkan agar pesantren
tradisional dikembangkan menjadi sebuah madrasah, dan
menggunakan kurikulum yang tetap serta memasukkan pelajaran
umum agar murid di madrasah tersebut bisa mendapatkan pelajaran
umum sama halnya dengan murid yang sekolah di sekolahan umum.
Dan kualitas kelulusannya lebih ditingkatkan, terutama dalam bahasa
Arab, dan bahasa Inggrisnya.

i
Dengan perguruan tinggi islam itu sejak awal sudah
direncanakan untuk dibangun oleh kaum muslimin Indonesia. Dan
universitas pertama kali adalah universitas Islam Indonesia(UII)
dimana universitas itulah yang memiliki fakultas-fakultas nonagama.
UII bermula pada tahun 1945 disaat masyumi medirikan Sekolah
Tinggi Islam di Jakarta dan kurikulumnya terutama di contoh dari
Fakultas teologi(tingkat tinggi) dari Universitas Al-Azhar di Kairo,
yang dirancang tahun 1936.
Dengan adanya bantuan dari pemerintah penduduk Negara
Jepang, lembaga ini dibuka pada 8 juli 1945 di Jakarta. Dan tidak lama
kemudian lembaga itu ditutup karena adanya kekuasaan sekutu dan
akhirnya lembaga tersebut dibuka kembali pada tanggal 10 april 1946
di Yogyakarta.dan kemudian terdapat dua kursus yang dibuka yakni,
ilmu agama dan ilmu masyarakat. Dan pada bulan November 1947,
lembaga ini di ubah menjadi universitas dengan empat Fakultas, yaitu
Syariah, Hukum, Pendidikan, dan Ekonomi (kemudian ditambah
dengan Fakultas Teknik)
Di samping dikelolah oleh negri, terdapat pula perguruan tinggi
Islam swasta juga telah banyak berdiri, dan juga memiliki fakultas
umum tidak hanya fakultas agama saja. Dan beberapa perguruan
tinggi islam negri diantaranya adalah Universitas Muhammaddiyah
dibeberapa kota, Universitas Islam Jakarta (UIJ), Universits Islam
Indonesia (UII) Universitas Islam Malang (UNISMA), dan lain-lain.
b. Islam di Malaysia
Malaysia adalah salah satu Negara terpenting di dunia Islam karena
kiprah keislamannya. Dan penduduk Malaysia yaitu Melayu telah
terpengaryh Islam sejak mereka membuang kepercayaan animism dan
memeluk Islam selama kerajaan Malaka, dan mereka tidak pernah
berubah agama, meskipun tak semuanya adalah muslim yang taat, tetapi
kesetiaan, nilai-nilai, dan keyakinan Islami selalu hadir dan menebuss

i
kebudayaan Melayu. Dengan terjatuhnya kerajaan Aceh sebagai pusat
politik dan studi Islam terkemuka di Indonesia maka tumbulah pusat-
pusat studi Islam di berbagai daerah seperti di Jawa, Banjar, Palembang,
Riau, dan Pattani. Kedudukan pattani sebagai pusat studi Islam yang
penting terbukti dari adanya pondok serta para ulama yang produktif.
Dan dari pattani pendidikan islam tersebar di wilayah Timur dan Utara
semenanjung Melayu yaitu Terengganu, Kelantan, Perlis dan Pulau
pinang.
Tarengganu telah lama dikenal sebagai pusat studi Islam
tradisional di Melayu bahkan mendahului Negara-negara lain, dimana di
tarengganu telah didirikan pondok pertama kali oleh Abdul malik bin
Abdulla, dan akibat jatuhnya pattani di tangan siam banyak ulama
pattani berhijrah ke Tarengganu. Jika di Tarengganu terdapat bukti
adanya pondok pertama di Tanah Melayu, maka kelatan lebih menonjol
sebagai pusat studi yang desegani di Malayu. Sistem pondok dikatakan
mulai berkembang di Tarengganu dan Kelantan ada maklumat yang
menunjukkan di negeri Kedah terdapat tokoh-tokoh ulama serta pondok
yang tumbuh sejak abad ke-18 dan ke-19.
Diantara ulama’ Pattani yang palingg awal di Kedah adalah haji
wan ishak, yang mendirikan pondok di pulau piang. Dan para santrilah
yang mengembangkan pondok di Kedah. Dan perkembangan studi islam
tradisional dan tokoh-tokohnya di semenanjung tanah mlayu memiliki
ciri-ciri tersendiri.
c. Islam di Philipina
Philipina adalah Negara yang mempunyai 7017 pulau dan
penduduknya 47 juta jiwa dengan mengunakan berbagai bahasa yang
berbeda yang menandakan adanya berbagai suku dan komunitas etnis.
Dan orang-orang islam disana menyebut dirinya dengan kata-kata moro.
Dimana bila direntang kebelakang perjuangan bangsa Moro dapat dibagi
menjadi tiga, yakni:pertama, Moro berjihan melawan penguasa spanyol,

i
kedua, Moro berusaha bebas dari kolonialisme Amerika selama 47 tahun,
ketiga Moro melawan pemerintahan philipina.

2.4. Islam di Afrika


Bangsa barbar telah lama menempati wilayah Afrika sebelum
munculnya agama Islam di Afrika. Asal mula bangsa ini adalah berasal dari
asia bagian tengah khususnya kaukaus, Pada masa Nabi Muhammad SAW
hubungan islam dengan Afrika bermula dari ketika para sahabat hijrah ke
Abisinia, dan di sana sahabat-sahabat tersebut mendapatkan perlakuan yang
baik dari penguasa Abisinia. Dan pada masa Umar Bin Khatab, panglima Amr
bin’ash berhasil menguasai mesir dan mengalahkan tentara Byzantium, dan
kota fustat menjadi ibu kota islam pertama di Afrika.
Awal perkembangan islam di Afrika yaitu pada abad ke-7 ketika Nabi
Muhammad mencegah para sahabat-sahabatnya untuk menghindari
penindasan kaum kafir Mekkah dengan hijrah menyebrangi Laut Merah ke
Kerajaan Kristen Abisinia (saat ini Ethiopi) yang diperintahkan oleh al-
Najashi, dan inilah kalau tradisi Islam dinamakan hijrah pertama. Dan
wilayah afrika adalah wilayah pertama yang digunakan kaum muslimin
sebagai tempat berlindung dan wilayah pertama penyebaran Islam di luar
Arab.
1. Perkembangan Awal Afrika Utara
Setelah nabi Muhammad SAW wafat tujuh tahun kemudian bangsa
Arab bergerak menuju Afrika. Dalam dua generasi, Islam telah menyebar di
wilayah Afrika Utara dan wilayah Maghribi Tengah. Dan pada abad
berikutnya, jaringan perdagangan muslim yang berkaitan dengan garis
keturunan dan persaudaraan sufi, telah kuat si afrika Barat sehingga
pengaruh politiknya dan kekuasaan kaum muslimin begitu besar.
Pada masa pemerintahan ke II, gubernur afrika yang pada saat itu
adalah Ismail ibnu Abdullah, dengan pemerintahanya yang sangat adil
akhirnya bisa menarik bangsa berber ke dalam Islam. Akan tetapi

i
sebelumnya Abdullah ibnu Yasin telah merintis dakwah Islam yang dapat
membawa ribuan orang Berber masuk ke dalam Islam.
Afrika adalah pintu gerbang penyebaran Islam ke Eropa, dari Afrika
kemudian ke Spanyol yang termasuk dalam benua Eropa. Dan penyebaran
Islam di Afrika Utara adalah di mulai sejak khulafaurrasyidin, yaitu pada
khalifah Umar bin khattab. Kemudian pada khalifah Umar bin Affan
penyebran Islam meluas ke Barqah dan Tripoli akan tetapi penyebaran di
dua kota tersebut tidak berlangsung lama karena Gubernur Romawi berhasil
merebut dua kota tersebut kembali, karena Gubernur Romawi itu sangat
kejam dan memeras rakyat sehingga rakyat meminta bantuan kepada orang-
orang Islam. Dan akhirnya oleh khalifah Usthman bin Affan memenuhi
permintaan tersebut. Dan bantuan itu baru terealisasi pada pemerintahan
Bani Ummayah yaitu pada masa Muawiyah bin Abi Sufyan. Dan Muawiyah
bin abi Sufyan menyerahkan tugasnya pada panglimanya yang bernama
Uqbah ibn nafi al Fihri. Dan akhirnya panglima tersebut berhasil menekan
suku barbar dan menghalau pasukan Romawi dari daerah tersebut.

2.5. Islam diAsia Belakang


Asia Belakang mempunyai beberapa Negara yang diantaranya yaitu:
Korea, India, dan Jepang

i
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pembahasan yang terakhir dari penulisan makalah ini yaitu
kesimpulan dari uraian pembahasan sebelumnya dalam tujuan utamanya
dalam makalah ini pembahasa ada bab sebelumnya yang mempunyai point
penting yaitu :
a. Islam pada masa sekarang diEropa, Asia Tenggara, Asia belakang, Timur
Tengah, Afrika, dan cina itu tidak semua Isalm disana memgalami
perubahan yang dapat membuat muslim tinggal dinegara-negara tersebut
mendapatkan kenyamanan dalam melakukan ibadah, karena tidak semua
Negara dapat memahami agama satu dengan yang lain.
b. Islam pada masa sekarang memang maju tapi dalam beberapa bidang saja
tidak semua bidang.

3.2. Saran
Sebagai muslim yang tinggal yang mayoritasnya Islam lebih baik bila
dapat membantu dan memajukan perkembangan Islam pada saat ini agar
tidak ada lagi yang tertindas dalam melakukan ibadah dengan nyaman, agar
semua umat muslim dapat merasak indahnya dalam agama Islam.

i
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. Pengantar Studi Islam. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press,
2010.

Amin, samsul munir. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta:AMZAH, 2009

Hourani Albert. Islam dalam Pandangan Eropa. Yogyakarta:Pustaka Pelajar,


1998

Maarif, Ahmad Syafii. Membumikan Islam. Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1995

Mulyana Deddy. Islam dan Orang Indonesia di Australia. Ciputat Indah


Permai Blok D-30

i
ISLAM PADA MASA SEKARANG

Pemateri Oleh Dosen :

Prof. Dr. H. Syarifuddin Ondeng, M.Ag.

Disusun oleh :
Kelompok 2
 Zaskia Syamsuddin
 Sakina
 Nur Rahmadani
 Ilham
 Firdaus
 Risma

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD
(STAI DDI) MAROS
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunianya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan
wawasan kita.
Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan kami tambahan ilmu
pengetahuan yang dapat bermanfaat dalam kehidupan, dan semoga bagi para
pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami berharap akan
adanya masukan yang membangun, sehingga makalah ini dapat bermanfaat
baik bagi kami sendiri maupun pengguna makalah ini.

Maros, September 2021

Penyusun

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB II  PEMBAHASAN ......................................................................................... 3


1. Islam di Eropa...................................................................................... 3
2. Islam di Timur Tengah..................................................................... 6
3. Islam di Asia Tenggara..................................................................... 8
4. Islam di Eropa...................................................................................... 14
5. Islam di Asia Belakang...................................................................... 15

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 16


A. Kesimpulan........................................................................................ 16
B. Saran.................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai