Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH SEJARAH DAKWAH

DAKWAH ISLAM KONTEMPORER DI BENUA EROPA,

AMERIKA, DAN AUSTRALIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Dakwah

Dosen Pengampu : Desi Widarwati M.Sos

Disusun Oleh :

1. Muhammad Rifqy Saputro (43010220137)


2. Muhammad Faiz Mubarak (43010220140)
3. Anugrahaning Cahya Shaputri (43010220154)
4. Muhammad Rizky Kurniawan (43010220156)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke dunia
yang penuh dengan kedamaian. Dalam makalah ini penulis akan membahas
mengenai “Dakwah Islam Kontemporer Di Benua Eropa, Amerika, Dan
Australia”.

Dengan terselesaikannya pembuatan makalah ini penulis mengucapkan


terima kasih kepada Ibu Desi Widarwati M.Sos. selaku dosen pengampu mata
kuliah Sejarah Dakwah dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami berharap pembacaa dapat
memberikan saran serta kritik yang membangun. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Salatiga, 12 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I...................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan...............................................................................................2

PEMBAHASAN....................................................................................................................3

A. Sejarah masuknya Islam di Benua Eropa, Amerika, dan Australia..........................3

1. Islam Masuk di Benua Eropa..............................................................................3

2. Islam Masuk di Benua Amerika..........................................................................4

3. Islam Masuk di Benua Australia..........................................................................5

B. Sejarah berkembangnya Islam di Benua Eropa, Amerika, dan Australia................6

1. Islam berkembang di Benua Eropa.....................................................................7

2. Islam berkembang di Benua Amerika.................................................................8

3. Islam berkembang di Benua Australia................................................................9

C. Permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Amerika dan Australia.....................11

1. Permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Amerika.......................................11

2. Permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Australia......................................11

BAB III...............................................................................................................................13

PENUTUP..........................................................................................................................13

A. Kesimpulan...........................................................................................................13

B. Kritik dan Saran....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dakwah Islam pada era kontemporer merupakan


kelanjutan dan kesinambungan dari gerakan dakwah di dunia Islam yang
di mulai sejak agama Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW
pada periode klasik dan pada periode-periode selanjutnya yakni periode
pertengahan dan periode modern.

Sekedar mengingat akar sejarah perjalanan pergerakan dakwah di


dunia Islam, pada periode klasik wilayah dakwah dimulai dari seluruh
wilayah jazirah arab kemudian meluas hingga seluruh belahan dunia timur
dan barat yaitu menguasai seluruh Asia, Afrika, dan Eropa kemudian
menyebar pula hingga ke Amerika dan Australia.
Fenomena tersebarnya Islam merupakan feomena yang paling
menakjubkan dalam sejarah manusia. Dalam tempo seabad, agama
tersebut telah tersebar hampir keseluruh dunia. Perjalanan sejarah dapat
kita lihat bahwa Islam mampu menaklukkan kerajaan-kerajaan
berpengaruh dan mengalahkan agama-agama besar yang telah dianut
selama berabad-abad.1
Pada masa kontemporer sekarang ini Islam telah berkembang ke
seluruh penjuru dunia termasuk Eropa, Amerika, dan Australia. Hal itu
tentu karena adanya aktivitas dakwah yang dilakukan para ulama.

1
L. Stoddard, Dunia Baru Islam, Jakarta:Panitia Penerbit, 1966, hal. 11.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Benua Eropa, Amerika, dan


Australia?
2. Bagaimana sejarah berkembangnya Islam di Benua Eropa,
Amerika, dan Australia?
3. Apa saja permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Amerika dan
Australia?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Benua Eropa,


Amerika, dan Australia.
2. Untuk mengetahui sejarah berkembangnya Islam di Benua Eropa,
Amerika, dan Australia.
3. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi kaum muslim
Amerika dan Australia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah masuknya Islam di Benua Eropa, Amerika, dan Australia

B. Islam Masuk di Benua Eropa

Benua Eropa membentang di Semenanjung Eurasia bagian


barat. Luasnya sekitar 10.000.000- kilometer persegi atau
seperlima belas luas daratan bumi. Islam sebenarnya pernah
menguasai Spanyol selama berabad-abad, akan tatapi karena
adanya konflik, umat Islam menjadi lemah dan terusir dari sana.
Setelah Islam menaklukan Afrika Utara, kaum muslimin memasuki
Eropa melalui Spanyol (Andalusia) setelah berhasil mereka
menguasai sebagian besar Eropa Timur.2
Islam telah memberikan sumbangan yang besar terhadap
peradapan Eropa karena melalui Islam bangsa Eropa dapat
mempelajari karya-karya para filsuf Yunani kuno yang kemudian
dimanfaatkan untuk kemajuan mereka.
Perkembangan Dakwah Islam di Eropa pada masa
kontemporer adalah karena adanya imigran dari negara-negara
muslim yang pernah dijajah. Kebanyakan imigran yang menetap di
Prancis adalah orang Maroko, Aljazair, dan Afrika bagian selatan
sahara. Mereka semua awalnya dijajah Prancis.Begitu pula
Belanda, di mana muslim yang Indonesia banyak berada
disana.Adapun Inggris banyak didatangi imigran India, Malaysia,
sejumlah orang Yaman,Somalia, dan Afrika Utara, sedangkan
Jerman agak berbeda karena imigran yang dating adalah orang

2
Dedy Supriadi, Sejarah Peradapan Islam, Bandung:Pustaka Setia,2008, hal. 308.

3
Turki, Maroko, dan sejumlah negara lain yang tidak ada kaitannya
dengan pengaruh Jerman.3
Islam di benua Eropa tidaklah minoritas dan dakwahnya tidak
gagal.

C. Islam Masuk di Benua Amerika

Sebagian sejarahwan berpendapat bahwa para pelaut muslim


adalah orang yang menyebrangi Samudra Atlantik dan tiba di
pantai-pantai Amerika.Sebagian lain mengatakan bahwa
Christopher Colombus (1492) menemukan benua itu karena
dibantu navigator-navigator muslim Andalusia atau Maroko yang
telah dibayar.4
Sehubungan dengan itu, para ahli berbeda pedapat mengenai
asal-usul Islam di Amerika. Berikut ini pandapat- pendapat
mereka.
a. Islam sampai di Amerika pada abad XVI. Estevanico dari
Amazor adalah muslim pertama di Amerika Utara. 5 Ia adalah
orang Barbar dari Afrika Utara yang menjadi budak. Ia datang
ke Amerika pada abad XVI bersama kerajaan Spanyol lalu
menjelajahi Arizona dan New Mexico.
b. Islam di Amerika berasal dari perdagangan budak. Menurut
data dari American Ethnological Society, di antara budak-
budak tersebut terdapat budak muslim terpelajar yang bernama
Ayyub Ibnu Sulaiman Diallo. Ia adalah pangeran Bundu dari
Afrika yang diculik dan dijual sebagai budak pada tahun 1730.
Tiga tahun kemudian, ia dimerdekakan karena ia pandai

3
Wilfred Cantwel Smith, Islam in Modern History, New Jersey: Princenton University, 1957, hal.
258-259.
4
Dedy Mulyana, Islam di Amerika: Suka Duka Menegakkan Agama, Bandung: Pustaka, 1988, hal.
13.
5
Stephen Prothero, The Encyclopedia of American Religions History, New York: Fact of File,
1996, hal. 32.

4
jujur,dan simpati terhadap orang kulit putih. Pendapat tersebut
mungkin benar, mengingat komunitas muslim yang tersebar di
pesisir Amerika Utara dan Amerika Selatan itu adalah
kelompok minoritas. Selanjutnya pemeluk Islam di Kawasan
ini terdiri atas orang-orang yang berkulit hitam dan orang-
orang imigran yang diantaranya dari Lebanon, Syiria, Irak,
serta Pakistan. Dengan adanya kenyataan bahwa orang-orang
hitam adalah muslim, orang-orang kulit putih pun memandang
rendah mereka dan agama Islam.
c. Ada anggapan bahwa muslim Amerika pertama adalah seorang
budak Afro- Amerika. Anggapan ini dibantah oleh Akbar
Muhammad, karena menurutnya orang Amerika yang
memeluk Islam pertama kali adalah Reverend Norman. Ia
adalah misionaris Gereja Methodist di Turki dan memeluk
Islam pada tahun 1870. Pada decade berikutnya, yaitu orang
Eropa-Amerika yang Bernama Muhammad Alexander Russel
Webb. Ia masuk Islam ketika bertugas sebagai konsul jenderal
Amerika Serikat di Filipina pada 1887. Pada tahun 18893, ia
mendirikan organisasi pertama kali di Amerika dan
menerbitkan The Moslem World sebagai media dakwahnya.6

D. Islam Masuk di Benua Australia

Penyebaran Islam di Australia tidak mengalami hambatan


yang berarti. Hal ini disebabkan karena masyarakat Australia
mempunyai tingkat toleransi yang cukup tinggi. Mereka
mengganggap kaum muslimin menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari benua ini.
Muslim pertama yang datang di Benua Australia
merupakan orang yang memiliki tingkat pengetahuan agama yang

6
Juhaya S. Praja, Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Modern dalam Islam, Tasikmalaya:
IAILM,1992, hal. 102.

5
rendah. Hal ini terbukti dari pelajaran yang disampaikan tidak
mendalam dan cara-cara yang ditempuh pun kurang sistematis.
Namun kehadiran orang-orang Islam di Australia sangat
dibutuhkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana perluasan
daerah baru.
Islam masuk ke Australia ketika kota Adelaide menjadi
pangkalan bagi usaha perintis dan penjelajahan kawasan tengah
Australia (1850-1970). Pada tahun 1870, didirikan sebuah masjid
kecil fdengan empat menara di masing- masing sudutnya. Masjid
itu didirikan disebuah lapangan di sekitar pemukiman orang-orang
Afghanistan yang memelihara unta untuk mengangkat barang-
barang, sembari itu mereka mendakwah kepada masyarakat sekitar
karena tidak memilki ahli dalam berdakwah maka upaya
penyebaran hanya dilakukan secara sementara dan tidak terlaksana
dengan baik.
Menurut Ahmad Al- Usairy, secara historis Islam masuk ke
Australia dibagi menjadi dua gelombang:
a. Gelombang pertama melalui para imigran yang datang pada
tahun 1227 Hijriah (1850 M). Penguasa mendatangkan
sejumlah imigran dari Afghanistan, Iran, dan Pakistan untuk
membuka daerah-daerah sahara di Australia, mereka
membangun masjid-masjid, berdagang, dan menyebarkan
agama Islam.
b. Gelombang kedua melalui hijrahnya kaum muslimin dari
Lebanon, Turki, Afghanistan, Albania, Mesir, Pakistan dan
Indonesia. Mereka berhijrah dalam fase yang berbeda-beda
yaitu sejak tahun 1324 Hijriah (1951 M) sampai tahun 1435
Hijriah (2013 M), mereka datang untuk mencari
pekerjaan.Jumlah kaum muslimin di negeri ini semakin
bertambah akibat dari hijrah ini.7

7
Ahmad Al- Usairy, Sejarah Islam sejak Nabi Adam Hingga Abad XX, Jakarta:Akbar Media Eka
Sarana, 2006, hal.556-557.

6
E. Sejarah berkembangnya Islam di Benua Eropa, Amerika, dan
Australia

1. Islam berkembang di Benua Eropa

Islam dan Eropa terjadi kontak selama berabad-abad, hal ini


terjadi selama pemerintahan Bani Umayyah di Spanyol, Perang
Salib, dan Kekhalifahan Turki Utsmani. Sehubungan dengan itu,
sejarah kedatangan kaum muslimin di Eropa dapat ditelusuri
menjadi empat fase yaitu sebagai berikut:
a. Periode pertama, periode kekhalifahan Islam di Spanyol, Pulau
Mediterania, Perancis Selatan, Sicillia, dan Italia Selatan,
periode ini berakhir dengan dikalahkan bangsa Norman di
Sicillia dan Italia Selatan pada abad ke 11 serta tuntasnya
penaklukan kembali.
b. Periode kedua, berkaitan dengan penyerbuan tantara Mongol
pada abad ke-13 karena setelah pertemuan dengan kaum
muslimin berlangsung bberapa generasi seorang penguasa
Mongol masuk Islam.
c. Periode ketiga, periode ekspansi kekhalifahan Turki Ustmani
ke wilayah Barkan dan Eropa Tengah pada abad ke-15 dan ke-
14.
d. Periode keempat, periode kedatangan kaum muslimin Eropa
Barat, periode ini merupakan migrasi kaum muslimin dalam
sejumlah besar terutama ke Perancis,Jerman, Inggris, setelah
Perang Dunia kedua yang kemudian disebut dengan komunitas
muslim baru di Eropa.8

8
Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana,2007, hal. 211-212.

7
Sejarah singkat perkemnabngan Islam di Eropa bermula dari
penaklukann Semenanjung Andalusia (sekarang Spanyol) di bawah
pimpinan Thoriq bin Ziyad pada tahun 93 H atau 711 M.
Penaklukan ini terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin
Abdul Malik pada masa Dinasti Umayyah. Pemerintahan Islam di
Eropa mulai berpusat di Semenanjung Iberia, Andalusia mulai
tahun 711M hingga tahun 1492 M. Pada beberapa abad berikutnya,
Andalusia kemudian berubah menjadi provinsi yang dibagi-bagi
kedalam sejumlah bagian minor. Perkembangan Islam di Eropa
terbatas pada tiap-tiap negara, Sebagian besar umum yang
diketahui perkembangannnya adalah di Negara Spanyol, Rusia,
hingga Inggris saja yang paling dikenal atau banyak diketahui.

Adanya masjid-masjid yang merupakan peninggalan zaman


kerajaan dahulu salah satunya istana Alhamira.

2. Islam berkembang di Benua Amerika

Potensi umat Islam tidak saja terletak pada segi


kuantitas,tetapi juga segi kualitas. Generasi ketiga dan keempat
masyarakat muslim imigran sudah dianggap sebagai warga asli.
Mereka lahir, dibesarkan, serta hidup disana.Mereka juga
memandang diri sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari warga
asli, dan mereka juga sadar untuk berpartisipasi menentukan arah
dan perkembangan bangsanya. Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa dakwah Islam di Amerika berkembang dengan
pesat karena perkembangan tersebut tidak lepas dari factor-faktor
berikut:
a. Konstitusi yang menjamin kebebasan beragama warga
negaranya.

8
b. Adanya toleransi terhadap berbagai kebijakan sepanjang
memberikan keuntungan, baik bagi pemerintahan maupun
masyarakat.9

Islam di Amerika Serikat sampai saat ini mengalami


kemajuan pesat berkat dakwah yang dilakukan oleh berbagai
organisasi Islam. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam menyebutkan
bahwa pada tahun 2000 di seluruh Amerika Serikat sudah ada
sekitar 1.200 masjid, 165 sekolah Islam, 425 organisasi Islam, dan
85 macam media penerbitan. Sehubungan dengan itu di Tolendo,
Ohio, dengan jumlah muslim sekitar 600keluarga dan latar
belakang etnis yang beragam, mempunyai tempat solat jum’at yang
luas, lembaga pendidikan, taman rekreasi, serta restoran halal.10

Pusat- pusat aktivitas dakwah sejenis juga terdapat di


berbagai kota besar di Amerika, seperti di Los Angeles, San Diego,
Houston, dan New Jersey, dengan demikian aktivitas dakwah di
Amerika Serikat berjalan dengan baik dan memperoleh respons
yang menggembirakan dari penduduk setempat.

3. Islam berkembang di Benua Australia

Akhir abad XIII Hijriah (abad XIX M), jumlah masyarakat


muslim di Australia adalah sekitar lima ribu orang. Selanjutnya
pada awal abad XIV Hijriah (abad XX M), jumlah mereka
bertambah menjadi sekitar tujuh ribu orang. Bertambahnya jumlah
masyarakat muslim itu karena banyaknya imigran yang datang ke
Austalia, mereka berasal dari Papua Nugini, Indonesia, Pakistan,
India, Turki, Lebanon, Siprus, Mesir, Jerman, dan negara bekas
Yugoslavia. Disamping itu, masjid banyak didirikan untuk
9
Harjani Hefni. op.cit. hal.232.
10
Ihsan Ali Fuzi, Islam di Dunia Barat, dalam Enslikopedi Tematis Dunia Islam,jilid VI,
Jakarta:Icthiar Baru Van Houve, 2005, hal. 295.

9
kegiatan keagamaan dan pendidikan, masjid-masjid itu antara lain
sebagai berikut:
a. Pada tahun 1970 didirikan sebuah masjid di Brisbane dengan
diarsitekki oleh Syarif Abosi dan Ismet Abidin.
b. Pada tahun 1967 didirikan sebuah masjid di Queensland
lengkap dengan Islamic centre yang dipimpin oleh Fathi Seid
Mecca.
c. Pada tahun 1970 diresmikan sebuah masjid di Mareeba, masjid
ini diimami oleh H.Abdul Latief ini mampu menampung tiga
ratus jamaah.
d. Pada kota Sydney dibangun masjid dan di kota Sarey Hill
dibangun Masjid Raya Faisal, masjid ini merupakan bantuan
dari Raja Faisal.

Perkembangan Islam di Australia tidak hanya ditandai


dengan berdirinya masjid dan lembaga-lembaga keagamaan, tetapi
juga dapat dilihat dari banyaknya keinginan orang tua untuk
mengajarkan pendidikan agama, oleh karena itu di Brisbane dan
Queensland didirikan Islamic society yang bertujuan untuk
menyadarkan anak-anak muslim untuk mendirikan salat, maka
dibangun juga Madrasah Raja Khalid di Melbourn.

Komunitas muslim di negara Australia terdiri atas muslim


Lebanon, yang merupakan kelompok terbesar, kemudian diikuti
oleh Turki, Arab, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Negra bekas
Yugoslavia. Hal menarik Islam berkembang disini adalah karena
dinamis, terutama bagi perempuan, karena banyak dari mereka
menjadi juru dakwah.Fenomena ini mengindikasikan bahwa Islam
memikat kaum hawa yang terpelajar. Meskipun banyak masyarakat
Australia menganut Kristen, tetapi Islam berkembang dengan baik
dan toleransi antara umat atau masyarakat disana juga terjaga
dengan baik.

10
F. Permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Amerika dan Australia

1. Permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Amerika

Dakwah Islam di Amerika di samping memilki potensi, juga


memiliki hambatan. Hambatan tersebut adalah hambatan internal
dan eksternal.
Hambatan internal antara lain berupa keragaman etnis
masing-masing kelompok Islam, oleh karena itu masih dijumpai
istilah masjid Turki, masjid Kamboja, dan masjid Iran, juga banyak
organisasi yang menamakan dirinya sebagai organisasi Islam,
padahal ajaran yang dianut menyimpang dari ajaran Islam murni.
Hambatan eksternal, yaitu diantara lain adalah falsafah
sekuler-khususnya negara Amerika Serikat yang memisahkan
antara agama dan negara. Di satu pihak negara memberikan
kebebasan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat
muslim untuk mengembangkan Islam dan juga dipihak ini banyak
yang terjadi yaitu penyimpangan sehingga muncul kelompok-
kelompok teroris yang mengatasnamakan Islam.
Eksistensi agama Kristen lebih banyak dari islam sehingga
banyak kaum muslim di eropa mendapatkan perlakuan tidak baik
dari mereka.
Mereka membenci islam karena banyak oknum yang
mengatasnamakan islam dalam berbuat tidak baik seperti teroris.
Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hal tersebut adalah
dengan cara berbaur dan mendekati orang-orang sekitar sehingga
terjalin hubungan yang baik antar manusia.

11
12
2. Permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Australia

Dakwah Islam yang disebarkan di Australia memilik kaum


muslimin yang minoritas dan menghadapi permasalahan sebagai
berikut:
a. Adanya pengecualian, hal ini disebabkan masyarakat Australia
yang heterogen.
b. Sedikitnya sarana pembelajaran dan pengajaran yang dimilki
Lembaga-lembaga Pendidikan Islam.
c. Terdapat kesenjangan antara para orang tua dari anak-anak
mereka yang lahir disana.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejarah masuknya Islam di Benua Eropa, Amerika dan Australia


berjalan dengan semestinya melalui berbagai aspek dari manapun dan
dalam masuknya Islam ini mendapatkan banyak hal yang terjadi disetiap
negara maupun daerahnya masing-masing. Hal ini dibuktikan dengan
masuknya kenegara maupun daerah dengan cara yang berbeda beda
tidak semuanya sama.
Perkembangan Islam pun memiliki masalah -masalah yang
memunculkan untuk berkembang disetiap daerahnya namun hal ini
pastinya tidak berjalan dengan mulus ada saja hambatan yang terjadi di
setiap benua terutama Australia dan Amerika yang dalam hal ini
mendapat permasalahan yang terjadi saat dilalui.
Dakwah Islam ini mengajarkan kita bahwa masuknya dan
perkembangan agama Islam sangatlah tidak mudah tetapi mampu
menyeluruh hampir kenegara-negra besar dan ajaran yang diajarkan juga
banyak dikembangkan oleh negara-negara pada umumnya.

B. Kritik dan Saran

Makalah ini telah selesai, berdasarkan ulasan dan pemaparan


materi yang kami berikan, penulis banyak berharap pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan berikutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Al- Usaiy, Ahmad, 2006, Sejarah Islam sejak Nabi Adam Hingga Abad XX,
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.
Fuzi Ali, Ihsan, 2005, Islam di Dunia Barat dalam Enslikopedi Tematis
Dunia Islam Jilid VI, Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve.
Hefni Harjani, 2007, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana.
Mulyana Dedy,1988, Islam di Amerika: Suka Duka Menegakkan Agama,
Bandung: Pustaka.
Praja S, Juhaya, 1992, Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Modern
dalam Islam, Tasikmalaya: IAILM.
Prothero Stephen,1966, The Encyclopedia of American Religions History,
New York: Fact of File.
Smith Cantwel, Wilfred, 1957, Islam Modern, History, New
Jersey:Princenton University.
Stoddard,L, 1996, Dunia Baru Islam, Jakarta: Panitia Penerbit.
Supriadi Dedy, 2008, Sejarah Peradapan Islam, Bandung: Pustaka Setia.

15

Anda mungkin juga menyukai