Disusun Oleh :
FAKULTAS DAKWAH
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke dunia
yang penuh dengan kedamaian. Dalam makalah ini penulis akan membahas
mengenai “Dakwah Islam Kontemporer Di Benua Eropa, Amerika, Dan
Australia”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
BAB III...............................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
L. Stoddard, Dunia Baru Islam, Jakarta:Panitia Penerbit, 1966, hal. 11.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dedy Supriadi, Sejarah Peradapan Islam, Bandung:Pustaka Setia,2008, hal. 308.
3
Turki, Maroko, dan sejumlah negara lain yang tidak ada kaitannya
dengan pengaruh Jerman.3
Islam di benua Eropa tidaklah minoritas dan dakwahnya tidak
gagal.
3
Wilfred Cantwel Smith, Islam in Modern History, New Jersey: Princenton University, 1957, hal.
258-259.
4
Dedy Mulyana, Islam di Amerika: Suka Duka Menegakkan Agama, Bandung: Pustaka, 1988, hal.
13.
5
Stephen Prothero, The Encyclopedia of American Religions History, New York: Fact of File,
1996, hal. 32.
4
jujur,dan simpati terhadap orang kulit putih. Pendapat tersebut
mungkin benar, mengingat komunitas muslim yang tersebar di
pesisir Amerika Utara dan Amerika Selatan itu adalah
kelompok minoritas. Selanjutnya pemeluk Islam di Kawasan
ini terdiri atas orang-orang yang berkulit hitam dan orang-
orang imigran yang diantaranya dari Lebanon, Syiria, Irak,
serta Pakistan. Dengan adanya kenyataan bahwa orang-orang
hitam adalah muslim, orang-orang kulit putih pun memandang
rendah mereka dan agama Islam.
c. Ada anggapan bahwa muslim Amerika pertama adalah seorang
budak Afro- Amerika. Anggapan ini dibantah oleh Akbar
Muhammad, karena menurutnya orang Amerika yang
memeluk Islam pertama kali adalah Reverend Norman. Ia
adalah misionaris Gereja Methodist di Turki dan memeluk
Islam pada tahun 1870. Pada decade berikutnya, yaitu orang
Eropa-Amerika yang Bernama Muhammad Alexander Russel
Webb. Ia masuk Islam ketika bertugas sebagai konsul jenderal
Amerika Serikat di Filipina pada 1887. Pada tahun 18893, ia
mendirikan organisasi pertama kali di Amerika dan
menerbitkan The Moslem World sebagai media dakwahnya.6
6
Juhaya S. Praja, Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Modern dalam Islam, Tasikmalaya:
IAILM,1992, hal. 102.
5
rendah. Hal ini terbukti dari pelajaran yang disampaikan tidak
mendalam dan cara-cara yang ditempuh pun kurang sistematis.
Namun kehadiran orang-orang Islam di Australia sangat
dibutuhkan oleh masyarakat setempat sebagai sarana perluasan
daerah baru.
Islam masuk ke Australia ketika kota Adelaide menjadi
pangkalan bagi usaha perintis dan penjelajahan kawasan tengah
Australia (1850-1970). Pada tahun 1870, didirikan sebuah masjid
kecil fdengan empat menara di masing- masing sudutnya. Masjid
itu didirikan disebuah lapangan di sekitar pemukiman orang-orang
Afghanistan yang memelihara unta untuk mengangkat barang-
barang, sembari itu mereka mendakwah kepada masyarakat sekitar
karena tidak memilki ahli dalam berdakwah maka upaya
penyebaran hanya dilakukan secara sementara dan tidak terlaksana
dengan baik.
Menurut Ahmad Al- Usairy, secara historis Islam masuk ke
Australia dibagi menjadi dua gelombang:
a. Gelombang pertama melalui para imigran yang datang pada
tahun 1227 Hijriah (1850 M). Penguasa mendatangkan
sejumlah imigran dari Afghanistan, Iran, dan Pakistan untuk
membuka daerah-daerah sahara di Australia, mereka
membangun masjid-masjid, berdagang, dan menyebarkan
agama Islam.
b. Gelombang kedua melalui hijrahnya kaum muslimin dari
Lebanon, Turki, Afghanistan, Albania, Mesir, Pakistan dan
Indonesia. Mereka berhijrah dalam fase yang berbeda-beda
yaitu sejak tahun 1324 Hijriah (1951 M) sampai tahun 1435
Hijriah (2013 M), mereka datang untuk mencari
pekerjaan.Jumlah kaum muslimin di negeri ini semakin
bertambah akibat dari hijrah ini.7
7
Ahmad Al- Usairy, Sejarah Islam sejak Nabi Adam Hingga Abad XX, Jakarta:Akbar Media Eka
Sarana, 2006, hal.556-557.
6
E. Sejarah berkembangnya Islam di Benua Eropa, Amerika, dan
Australia
8
Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana,2007, hal. 211-212.
7
Sejarah singkat perkemnabngan Islam di Eropa bermula dari
penaklukann Semenanjung Andalusia (sekarang Spanyol) di bawah
pimpinan Thoriq bin Ziyad pada tahun 93 H atau 711 M.
Penaklukan ini terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin
Abdul Malik pada masa Dinasti Umayyah. Pemerintahan Islam di
Eropa mulai berpusat di Semenanjung Iberia, Andalusia mulai
tahun 711M hingga tahun 1492 M. Pada beberapa abad berikutnya,
Andalusia kemudian berubah menjadi provinsi yang dibagi-bagi
kedalam sejumlah bagian minor. Perkembangan Islam di Eropa
terbatas pada tiap-tiap negara, Sebagian besar umum yang
diketahui perkembangannnya adalah di Negara Spanyol, Rusia,
hingga Inggris saja yang paling dikenal atau banyak diketahui.
8
b. Adanya toleransi terhadap berbagai kebijakan sepanjang
memberikan keuntungan, baik bagi pemerintahan maupun
masyarakat.9
9
kegiatan keagamaan dan pendidikan, masjid-masjid itu antara lain
sebagai berikut:
a. Pada tahun 1970 didirikan sebuah masjid di Brisbane dengan
diarsitekki oleh Syarif Abosi dan Ismet Abidin.
b. Pada tahun 1967 didirikan sebuah masjid di Queensland
lengkap dengan Islamic centre yang dipimpin oleh Fathi Seid
Mecca.
c. Pada tahun 1970 diresmikan sebuah masjid di Mareeba, masjid
ini diimami oleh H.Abdul Latief ini mampu menampung tiga
ratus jamaah.
d. Pada kota Sydney dibangun masjid dan di kota Sarey Hill
dibangun Masjid Raya Faisal, masjid ini merupakan bantuan
dari Raja Faisal.
10
F. Permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Amerika dan Australia
11
12
2. Permasalahan yang dihadapi kaum Muslim Australia
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Al- Usaiy, Ahmad, 2006, Sejarah Islam sejak Nabi Adam Hingga Abad XX,
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.
Fuzi Ali, Ihsan, 2005, Islam di Dunia Barat dalam Enslikopedi Tematis
Dunia Islam Jilid VI, Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve.
Hefni Harjani, 2007, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana.
Mulyana Dedy,1988, Islam di Amerika: Suka Duka Menegakkan Agama,
Bandung: Pustaka.
Praja S, Juhaya, 1992, Sejarah dan Perkembangan Pemikiran Modern
dalam Islam, Tasikmalaya: IAILM.
Prothero Stephen,1966, The Encyclopedia of American Religions History,
New York: Fact of File.
Smith Cantwel, Wilfred, 1957, Islam Modern, History, New
Jersey:Princenton University.
Stoddard,L, 1996, Dunia Baru Islam, Jakarta: Panitia Penerbit.
Supriadi Dedy, 2008, Sejarah Peradapan Islam, Bandung: Pustaka Setia.
15