Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI DUNIA BARAT


Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kuliah PAI
Dosen Pengampu:
(AHMADY, S.Th.I., M.Hum.)

Kelompok 12:
Ratna Nabila. A (2023080097)
Komarudin (2023080080)
Miftachul ‘Izza Achmadi (2023080002)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................2

A. Latar Belakang Masalah............................................................................2


B. Rumusan Masalah.......................................................................................3

PEMBAHASAN

A. Masa Kejayaan Islam Di Barat................................................................4


B. Masa Kemunduran Islam..........................................................................8

KESIMPULAN...................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11

C.

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Islam merupakan agama Allah yang diturunkan melalui Nabi
Muhammad SAW. Dengan Al-Qur’an sebagai pedomannya untuk mengarahkan
kepada seluruh umat manusia ke jalan yang sebenarnya yang di ridhoi oleh Allah
Ta’ala.
Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai
akal pikiran dalan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap
seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, mengembangkan
kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi
pada kualitas, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaaraan, berakhlak
mulia, dan sikap-sikap positif lain.
Pada zaman kejayaan Islam, studi Islam berpusat dilakuakan di negara
barat Baghdad. Pada masa dinasti Bani Abbas (813-833) di istana didirikan
Baitul Hikmah, yang di buat oleh Khalifah sebagai tempat pengembangan ilmu
dan Lembaga Pendidikan. Di samping itu, menerjemahkan karya-karya yanani
kuno menjadi Bahasa Arab dijadikan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan.1

Kemunculan Islam pada abad ke-7 masehi, membuat Barat (Eropa)


merasa “tidak enak”. Ketika Arab-Islam pada abad ke 8 dan 11 Masehi sedang di
puncak peradaban dunia yang mempengaruhi dari segi politik, sosial, ekonomi,
budaya, dan pengaruh ilmu pengetahuan terhadap bangsa-bangsa lain. Pengaruh
ini tidak terbatas saja pada kawasan Asia-Afrika, tetapi sampai pada kawasan
Eropa. Dengan latar belakang di atas, pada abad-abad lampau Islam itu
dicurigai, ditakuti, tetapi diam-diam juga dicemburui dan dikagumi. Perasaan itu
semakin menjadi ketertarikan untuk mempelajari dunia Timur, saat adanya
kebutuhankekuasaan kolonial Eropa Barat untuk belajar dan memahami
1
Drs. Atang Abd. Hakim, MA. dan Dr. Jaih Mubarrao, Metode logi studi islam. (Jakarta: Rosdakarya,
2006).

2
masyarakat yang mereka kuasai. Studi wilayah sebagai Ilmu yang memahami
latar belakang budaya, cara hidup, cara pikir, dan ciri khas masing-masing
wilayah atau region, terutama di era globalisasi yang telah meruntuhkan
kewilayahan. Studi wilayah menjelaskan hasil dari sebuah penelitian tentang
suatu masalah menurut wilayah dimana masalah tersebut terjadi.2

B. Rumusan Masalah
Masa kekuasaan Islam yang cukup lama mendominasi dunia tentunya
menjadikan Islam sebagai sebuah kejayaaan yang pada saat itu menjadikan
sejarah sampai sekarang, dimana Islam memiliki kekuasaan bukan hanya di
Arab saja tapi sampai ke Dunia barat. Dari latar belakang yang telah disebutkan,
dapat dirumuskan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini antara lain:
1. Masa kejayaan Islam di Barat?
2. Masa kemunduran Islam di Barat?

BAB II

2
Thohir, Ajid. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam. (Jakarta: Rajawali Perss, 2009).

3
PEMBAHASAN

A. Masa Kejayaan Islam di Barat


Pada masa kejayaan islam, bangsa Barat terutama Eropa masih dalam
kegelapan dan kemunduran. Hal ini disebabkan karena ajaran dogmatis gereja
yang begitu kuat dan sangat berpengaruh. Pemimpin gereja saat itu banyak
terlibat dalam menangani urusan-urusan dan unsur-unsur kenegaraan, bahkan
para pemuka Kristen masa itu bersifat otoriter dalam memaksakan kehendakdan
pendapatnya. Salah satu contoh kekuasaan gereja apabila berpendapat akan
menanggung akibatnya seperti yang di alami oleh Ilma Necolaus Copernicus
(1473-1543) yang mengatakan bahwa matahari adalah pusat raya dan bumi
mempunyai dua macam gerak. Penemuan yang mengguncang dunia gereja,
segingga dia harus dihukumi mati karena tidak sesuai dengan pendapat gereja
saat itu.
Akibat kekuasaan gereja yang terlampau besar dalam berbagai aspek
masa itu menyebabkan bangsa Barat mengalami keterbelakangan dalam
berbagai aspek kehidupan, utamanya dalam hal perkembangan ilmu
pengetahuan dan peradaban. Sementara dunia Barat
Penyebaran islam pertama kali, khususnya Andalusia (Spanyol) di
mmulai pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara. Islam menguasai Spanyol
hampir 8 Abad lamanya dengan kemajuan pesat hampir di semua aspek, seperti
sosial, ekonomi, arsitektur, agama, sastra, dan ilmu pengetahuan. Pada masa
pemerintahan Al-Hakam buku-buku ilmiah di datangkan dari timur sehingga
Cordova dan Universitasnya mampu menyaingi Bagdad di masa itu.3

A. Bidang Ilmu Pengetahuan


Tokoh-tokoh Islam yang mengembangkan ilmu pengetahuan di Eropa
pada saat itu antara lain:
1. Filsafat

3
Abdul Ghaffar, Jejak Peradaban Islam Di Dunia Barat, Al-Munzir Vol. 9, No. 2 November 2016, hal. 318.

4
a. Ibnu Rusyd
b. Ibnu Bajjah
c. Albiruni
2. Ilmu Kimia
a. Abbas Ibnu Farnas
3. Astronomi
a. Ibrahim Bin Yahya Al-Naqosh
4. Kedokteran
a. Umm Al-Hasan Binti Abi Ja’far
b. Ibnu Khaldun
5. Bahasa dan Sastra
a. Ibnu Malik (pengarang kitab Alfiyah)
b. Ibnu Basam (bidang sastra)
6. Matematika
a. Al-Khawarizmi

B. Bidang Arsitektur
Bukan dalam bidang ilmu pengetahuan saja, namun dalam bidang
arsitektur keindahan Spanyol bahkan menyaingi konstantinopel. Salah satu
peninggal Islam Spanyol antara lain:
1. Al-Qashr Al-Kabir
2. Medina Al-Zahra di pegunungan Siera Monera
3. Tembok Toledo
4. Masjid Jami’ Cordova, dan masih banyak lagi

Satu ciri yang spesifik dari arsitekturnya adalah banyaknya kolam dan
tempat korservasi air dengan sumber air dari pegunungan di alirkan melalui
saluran air yang panjangnya mencapai sekitar 80 KM.

C. Bidang Ekonomi

5
Dalam bidang ekonomi perdagangan Andalusia (Spanyol) mengalami
perkembangan pesat. Hasil produksi seperti tekstil (sutra dan lainnya), logam,
emas, perak, kayu, kulit, hasil kerajinan tangan dan kemakmuran dagang
Andalusia melimpah sampai ke Prancis dan semenajung Italia.

D. Bidang Politik
Para Khalifah Andalusia (Spanyol) seperti Abdurrohman Al-Dakhil,
Abdurrohman Al-Wasith, dan Abdurrahman Al-Nashir merupakan pemimpin
yang kuat dan berwibawa sehingga mampu menaklukan berbagai wilayah
Spanyol. Bahkan Ketika terjadi perpecahan politik pada masa Muluk Al-
Khoaif, peradaban Islam Spanyol tidak mengalami kemunduran. Bahkan pada
saat itu merupakan puncak kemajuan ilmu pengetahuan, seni dan budaya,
karena setiap raja di berbagai wilayah berusaha menyaingi kemajuan Cordova,
seperti wilayah Granada, Sevilla, Malaga, dan Toledo.4
Adapun faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kemajuan Islam
di Barat adalah,

Faktor internal:

1. Konsistensi dan istiqomah umat Islam kepada ajaran Islam


2. Ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju
3. Islam sebagai rahmat seluruh alam
4. Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai
kehidupan duniawi dan ukhrawi.

Faktor Eksternal:

1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih
dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Pengaruh Persia
pada saat itu sangat penting di bidang pemerintahan. Selain itu, mereka banyak
4
https://www.neliti.com/id/publication/127697/mengupas-kejayaan-islam-spanyol-dan-kontribusinya-
terhadap-eropa

6
berjasa dalam perkembangan ilmu filsafat dan sastra. Adapun pengaruh Yunani
masuk melalui berbagai macam terjemah dalam banyak bidang ilmu, terutama
filsafat.
2. Gerakan Terjemah. Pada masa Periode Klasik, usaha penerjemahan kitab-kitab
asing dilakukan dengan giat sekali. Pengaruh gerakan terjemahan terlihat
dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di bidang astronomi,
kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah.

Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh
adanya gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada
Periode Klasik tersebut, antara lain seperti berikut:
1. Melaksanakan ajaran Al-Qur’an secara maksimal, di mana banyak ayat dalam
Al-Qur’an yang menyuruh agar kita menggunakan akal untuk berpikir.
2. Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh kita untuk terus-
menerus menuntut ilmu
3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad
Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai
pemerintahan5

5
Mustahdi dkk, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, 2017), hal. 71

7
B. Masa Kemunduran Islam
Runtuhnya Islam di Andalusia ditandai Kerajaan Granada sebagai
Kerajaan terakhir yang berada di ujung tanduk akibat konflik internal keluarga
Bani Ahmar. Pada masa kepempimpinan Amir Ali Abi Al-Hasan, kerajaan
Granada mengalami kemunduran, dikarenakan sang Raja gemar hidup berfoya-
foya, abai terhadap pertahanan, dan ancaman kerajaan Nasrani. Dia juga
bersikap lalim terhadap rakyatnya dengan mewajibkan berbagai pungutan di
berbagai pasar, merampas harta negara, korupsi serta kikir.
Hal lain yang membuat kesultanan Granada berantakan adalah perebutan
kekuasaan antara Muhammad XII Boabdil dengan pamannya, Muhammad XIII
Al-Zagal. Situasi itu dimanfaatkan oleh Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari
Kerajaan Castilla dan Kerajaan Aragon. Padahal, kedua kerajaan tersebut juga
sering terlibat konflik dan saling bermusuhan. Namun, mereka akhirnya bersatu
dibawah alasan yang sama, yakni menumpas pengaruh Islam di Semenanjung
Iberia.
Para sultan yang kewalahan dalam menghadapi gempuran pasukan
Kristen, kemudian meminta bantuan ke beberapa kesultanan Islam di Afrika
Utara. Akan tetapi, pasukan Kristen lebih gigih berjuang sehingga pada 1238 M
mereka berhasil merebut Cordoba, diikuti Sevilla pada 1248 M. Tinggal
Granada yang masih bertahan pada saat itu.
Setelah berkali-kali berperang, akhirnya pada 2 Januari 1492 M
Kesultanan Granada menyerah. Yang pada saat itu pasukan Kristen menyerbu
kota itu. Mereka menerobos istana Al-Hamra, mencabut bendera kesultanan dan
diganti dengan panji-panji kedua kerajaan.

Faktor-faktor internal antara lain:


1. Lemahnya otoritas politik
2. Pemberontakan dan perpecahan internal
3. Kemerosotan moral (terutama di kalangan pemerintahan)
4. Munculnya dogmatisme dan kekakuan dalam pemikiran

8
5. Menurunnya aktivitas intelektual dan ilmiah
6. Penurunan aktivitas ekonomi akibat krisis keamanan

Faktor-faktor eksternal:

1. Invasi dari luar


2. Hilangnya wilayah muslim
3. Penurunan sumber daya alam

9
KESIMPULAN

Dalam sejarahnya Islam mengalami kemajuan dan kemunduran dalam


peradabannya. Di masa kejayaannya, Islam memiliki peradaban yang sangat
berkembang pesat baik di bidang keilmuan, arsitektur, ekonomi, sosial, dan
politik. Dimana pada masa itu Islamlah yang menjadi negeri adidaya. Namun
kejayaan itu tidak terus berlangsung. Puncaknya Ketika runtuhnya kesultanan
Granada pada 2 Januari 1492 M. Kemunduran itu masih terus berlangsung
hingga sekarang dimana masih banyak negeri Islam yang masih mengalami
ketertinggalan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Atang Abd. Hakim MA. dan Dr. Jaih Mubarrao, 2006, Metode logi studi islam,
(Jakarta: Rosdakarya).
Thohir, Ajid, 2009, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, (Jakarta:
Rajawali Perss).
Abdul Ghaffar, Jejak Peradaban Islam Di Dunia Barat, Al-Munzir Vol. 9, No. 2,
November 2016.
https://www.neliti.com/id/publication/127697/mengupas-kejayaan-islam-spanyol-dan-
kontribusinya-terhadap-eropa
Mustahdi dkk, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, 2017, (Jakarta Pusat: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan).

11

Anda mungkin juga menyukai