Banyaknya prestasi yang mereka peroleh, membawa pengaruh bagi dunia Eropa, baik
kali kemenangan didukung oleh dua faktor baik secara eksternalis maupun internalis.
Dari sinilah Islam dengan penaklukannya atas Andalus telah mengubah kondisi Spanyol
secara umum, dimana Islam berhasil menlenyapkan bangsa Ghotia dan berbagai
pengaruhnya dari negeri tersebut sehingga bangsa Ghotia tidak lagi memiliki kekuatan,
melainkan mereka yang berhasil melarikan diri ke pegunungan Jaliqiah yang terletak di
Para sejarawan sepakat bahwa proses masuknya peradaban Islam ke Eropa, melalui
2. Melalui Sisilia
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam di Eropa terjadi akibat ekpansi kaum
muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8 abad lamanya menempati
daerah ini. Kemudian dari sinilah peradaban Islam menyebar ke tempat-tempat yang
peradaban arab. Bahkan mereka ganti bahasa mereka dengan berbicara dengan bahasa
arab. Islam memainkan peranan yang sangat besar selama hampir 8 abad, dan dari
2. Melalui Sisilia
Peradaban Islam masuk di dunia Barat melalui Sisilia, dimana bangsa Arab
menaklukan Sisilia di masa akhir dinasti Aghalibah yang berdiri di Afrika (Sekarang
Tunisia dan Al-Jazair) di era Abbasiah yaitu di pertengahan abad 3 hijriah atau 10
Masehi dan paska Romawi menyerang daerah-daerah Islam. Dan pendudukan Arab
atas Sisilia tidak berlangsung lama seperti pendudukan atas Spanyol. Pada pertengahan
abad ke-18,
Dengan kehadiran Arab di Spanyol dan Sisilia inilah, secara perlahan
menemukan jalur masuknya peradaban Islam di Eropa Barat secara matang.
3. Melalui datangnya orang-orang salib di Timur Islam
Kemudian peradaban islam masuk ke Eropa adalah datangnya orang-orang Salib
di Timur Islam, yang walaupun kehadiran ini bukanlah persoalan penting Menuntut
reaksi besar-besaran kecuali dari wilatah-wilayah tetangga yang dekat dengan wilayah
kaum muslim itu sendiri. Ekpansi atas Spanyol dan Sisilia memberi arti bahwa suatu
waktu Islam hadir di daerah pinggiran Kristen Latin, yang kemudian memberi reaksi
menjadikan munculnya gerakan perang salib pada abad ke-11. Hal ini bisa dianggap
sebagai reaksi yang besar terhadap kehadiran Islam, tetapi pusatnya justru di bagian
Utara Perancis, yang jauh kontaknya secara langsung di Negara-negara Islam.
Selama perang salib inilah proses intraksi peradaban pun terjadi yang kemudain
memberi pengaruh bagi masing-masing pihak atau lebih tepatnya penerimaan orang-
orang Eropa atas corak-corak kebudayaan Islam. Proses ini juga ditopang oleh
keterampilan dan ketangguhan orang-orang Arab dalam bidang perdagangan.
4. Pertukaran perniagaan antara timur dan barat melalui Mesir.
Sebagian besar sejarawan mengatakan, peristiwa ini terjadi sejak datangnya
bangsa Fatimiah di Mesir dan menjadikan Mesir sebagai pusat politik, perdagangan dan
kebudayaan. Karena itu penyerangan Mongol di Irak menjadikan Mesir sebagai kabah
peradaban Islam di era dinasti Mamalik sebagaimana dikatakan Ibnu Khaldun bahwa
munculnya peradaban di Mesir dengan kembalinya peradaban Islam sejak ribuan tahun
yang lalu. Maka muncullah di Mesir gerakan Ilmu dan seni yang menjadikan para
penuntut ilmu datang dari Timur dan Barat. Ibnu Khaldun melanjutkan dengan
perkataannya Saya tidak melihat Mesir kecuali sebagai induknya Ilmu, wadahnya
Islam dan sumber ilmu serta pusat perniagaan.
Bukti Peradaban Islam di Eropa, hal ini dapat dirasakan dengan munculnya
berbagai buku yang diterjemahkan dari bahasa arab ke bahasa latin, bahasa Thalia dan
Ibrani. Buku-buku tersebut memenuhi perpustakaan Eropa di era-era awal. Dengan
kata bahwa keberlangsungan peradaban ini dengan adanya penerjemahan besar-
besaran dari bahasa Arab ke bahasa latin.
3
B. ISLAM DI AMERIKA
Masuknya Islam ke amerika masih bersifat spekulatifk karena tidak ada teori
yang tegas akan kedatangan islam ke Amerika.sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa
para pelaut muslim adalah orang-orang pertama yang menyeberangi Samudera Atlantik
pembantu muslim Andalusia atau Maroko yang jasa-jasanya telah di bayar oleh
Colombus
antaranya adalah Ayub Ibnu Sulaiman Diallo, pangeran Bandu dari Afrika yang di culik
dan di jual sebagai budak pada tahun 1730.setelah tiga tahun ia di merdekakan, sebagai
rasa terima kasih atas kepandaian dan kejujuran serta rasa simpatinya terhadap orang
kulit putih.
Memasuki abad ke-19 perdagangan budak di hentikan, terutama setelah
ini, sebagaimana yang tampak dari jumlah sarana peribadatan dan pusat kegiatan
kagamaan islam di beberapa kota besar dan kecil di Amerika. Di Chicago, terdapat
Moslem School.
Dengan adanya pusat studi islam tersebut, pemahaman bangsa Amerika, terutama
dari kalangan intelektual terhadap islam semakin baik di banding dengan sebelumnya
yang sangat negatif.seorang penulis muslim, Ali M. Kertani seperti yang di kutip oleh
Mukti Ali mengemukakan bahwa konversi agama di AS terjadi 3-4% setiap tahun dari
penduduk muslim Amerika. Selanjutnya ia menerangkan bahwasanya ada dua faktor
yang menyebabakan meningkatanya konversi agama, yaitu meningkatnya kelahiran
yang alami dan meningkatnya imigrasi dari negara-negara islam, terutama di kalangan
mahasiswa yang jumlahnya sangat besar datang ke Amerika.
4
Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara
perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim
dunia adalah 500 juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat
orang salah satunya adalah Muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk
Muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia.
Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang
terus bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang
baru memeluk Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama
setelah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001.
Serangan ini, yang dikutuk oleh setiap orang, terutama umat Muslim, tiba-tiba saja
Orang di Barat berbicara banyak tentang agama macam apakah Islam itu, apa yang
warga dunia yang berpaling kepada Islam. Demikianlah, perkiraan yang umum
terdengar pasca peristiwa 11 September 2001 bahwa "serangan ini akan mengubah alur
sejarah dunia", dalam beberapa hal, telah mulai nampak kebenarannya. Proses kembali
kepada nilai-nilai agama dan spiritual, yang dialami dunia sejak lama, telah menjadi
jumlah Muslim di Eropa, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam menjalankan
agama di kalangan para mahasiswa. Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar
tahun 1994, banyak kaum Muslim terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan
Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media masa asing di tahun 1999, majalah
depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama perkembangan Islam.
Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, kita juga tidak boleh
melupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam hanya baru-baru ini saja,
akan tetapi Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.
Kehadiran islam di Eropa kemudian berlanjut dari imigrasi umat Islam dari negara-
negara Islam ke Eropa pasca Perang Dunia Kedua. Kehadiran Islam di Eropa
B. Krit