Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN ISLAM DI EROPA (BARAT)

A. AWAL MULA MASUKNYA ISLAM DI EROPA (BARAT)


Kemajuan peradaban barat dimulai pada Periode Pertengahan (1250-1800 M), yang
mana peradaban islam pada periode ini mengalami stagnasi. Sedangkan peradaban barat
mengalami perkembangan yang sangat pesat dari ilmu pengetahuan dan teknologi sampai
sekarang ini. Sebenarnya perkembangan tersebut banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
islam .Sebagaimana kita ketahui bahwa Andalusia (Spanyol) pada massa pemerintahan Bani
Abbasiyah adalah merupakan salah satu tempat yang paling utama bagi Eropa dalam menyerap
peradaban islam baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun perekonomian dan
peradaban antar Negara.

Di abad ke-7, kekuasaan Islam di Spanyol, telah mencapai puncak kejayaannya.


Banyaknya prestasi yang mereka peroleh, membawa pengaruh bagi dunia Eropa, baik kemajuan
intelektual maupun kemegahan pembangunan fisik. Kemudian oleh Musa diumumkannya
Andalusia sebagai bagian wilayah kekuasaan bani Umayah yang berpusat di
Andalusia. Penaklukan demi penaklukan dimenangkan umat Islam.

Para sejarawan sepakat bahwa proses masuknya peradaban Islam di Barat, melalui empat
jalur yakni sebagaimana Mun’im Majid katakana.
1.    Melalui Andalusia (Spanyol).
2.    Melalui Sisilia
3.    Melalui datangnya orang-orang salib di Timur Islam.
4.    Pertukaran perniagaan antara timur dan barat melalui Mesir.
1.    Melalui Andalusia (Spanyol)
Sebagian besar pengaruh kebudayaan Islam di Eropa terjadi akibat ekpansi kaum
muslimin atas Spanyol dan Sisilia. Bangsa arab selama 8 abad lamanya menempati daerah ini.
Kemudian dari sinilah  peradaban Islam menyebar ke tempat-tempat yang berbeda. Seperti: di
Kordova, Sevilla, Granada, Toledo. Penduduk Andalusia (Spanyol) mayoritas menganut ajaran
masehi, yang kemudian terpecah dengan datangnya peradaban arab. Bahkan mereka ganti
bahasa mereka dengan berbicara dengan bahasa arab. Islam memainkan peranan yang sangat
besar selama hampir 8 abad, dan dari Spanyolah peradaban Islam menyebar ke Eropa
2.    Melalui Sisilia
Peradaban Islam masuk di dunia Barat melalui Sisilia, dimana bangsa Arab menaklukan
Sisilia di masa akhir dinasti Aghalibah yang berdiri di Afrika (Sekarang Tunisia dan Al-Jazair) di
era Abbasiah yaitu di pertengahan abad 3 hijriah atau 10 Masehi dan paska Romawi menyerang
daerah-daerah Islam. Dan pendudukan Arab atas Sisilia tidak berlangsung lama seperti
pendudukan atas Spanyol. Pada pertengahan abad ke-18,
Dengan kehadiran Arab di Spanyol dan Sisilia inilah, secara perlahan menemukan jalur
masuknya peradaban Islam di Eropa Barat secara matang.
3.    Melalui datangnya orang-orang salib di Timur Islam
Kemudian peradaban islam masuk ke Eropa adalah datangnya orang-orang Salib di
Timur Islam, yang walaupun kehadiran ini bukanlah persoalan penting Menuntut reaksi besar-
besaran kecuali dari wilatah-wilayah tetangga yang dekat dengan wilayah kaum muslim itu
sendiri. Ekpansi  atas Spanyol dan Sisilia memberi arti bahwa suatu waktu Islam hadir di daerah
pinggiran Kristen Latin, yang kemudian memberi reaksi menjadikan munculnya gerakan perang
salib pada abad ke-11. Hal ini bisa dianggap sebagai reaksi yang besar terhadap kehadiran
Islam, tetapi pusatnya justru di bagian Utara Perancis, yang jauh kontaknya secara langsung di
Negara-negara Islam.
            Selama perang salib inilah proses intraksi peradaban pun terjadi yang kemudain
memberi pengaruh bagi masing-masing pihak atau lebih tepatnya penerimaan orang-orang
Eropa atas corak-corak kebudayaan Islam. Proses ini juga ditopang oleh keterampilan dan
ketangguhan orang-orang Arab dalam bidang perdagangan.
4.    Pertukaran perniagaan antara timur dan barat melalui Mesir.
Sebagian besar sejarawan mengatakan, peristiwa ini terjadi sejak datangnya bangsa
Fatimiah di Mesir dan menjadikan Mesir sebagai pusat politik, perdagangan dan kebudayaan.
Karena itu penyerangan Mongol di Irak menjadikan Mesir sebagai ka’bah peradaban Islam di
era dinasti Mamalik sebagaimana dikatakan Ibnu Khaldun bahwa munculnya peradaban di
Mesir dengan kembalinya peradaban Islam sejak ribuan tahun yang lalu. Maka muncullah di
Mesir gerakan Ilmu dan seni yang menjadikan para penuntut ilmu datang dari Timur dan Barat.
Ibnu Khaldun melanjutkan dengan perkataannya ”Saya tidak melihat Mesir kecuali sebagai
induknya Ilmu, wadahnya Islam dan sumber ilmu serta pusat perniagaan.
Bukti Peradaban Islam di Eropa, hal ini dapat dirasakan dengan munculnya berbagai
buku yang diterjemahkan dari bahasa arab ke bahasa latin, bahasa Thalia dan Ibrani. Buku-buku
tersebut memenuhi perpustakaan Eropa di era-era awal. Dengan kata bahwa keberlangsungan
peradaban ini dengan adanya penerjemahan besar-besaran dari bahasa Arab ke bahasa latin. 
B. ISLAM DI EROPA (BARAT) SAAT INI
Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara perlahan.
Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500
juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar.
Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus
bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk
Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan
terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001. Serangan ini, yang dikutuk oleh
setiap orang, terutama umat Muslim, tiba-tiba saja telah mengarahkan perhatian
orang (khususnya warga Amerika) kepada Islam. Orang di Barat berbicara banyak tentang
agama macam apakah Islam itu, apa yang dikatakan Al Qur'an, kewajiban apakah yang harus
dilaksanakan sebagai seorang Muslim, dan bagaimana kaum Muslim dituntut melaksanakan
urusan dalam kehidupannya.
Penelitian terkait juga mengungkap bahwa seiring dengan terus meningkatnya jumlah
Muslim di Eropa, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam menjalankan agama di
kalangan para mahasiswa. Menurut survei yang  dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Mondedi
bulan Oktober 2001, banyak kaum Muslim terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan
berpuasa. Kesadaran ini terlihat lebih menonjol di kalangan mahasiswa universitas. Eropa tidak
bersentuhan dengan Islam hanya baru-baru ini saja, akan tetapi Islam sesungguhnya
merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.

Anda mungkin juga menyukai