Document
Document
Abstrak
Penelitian ini menjelaskan tentang manajemen penguatan pembelajaran pendidikan agama islam
berbasis higher order thinking skills (HOTS). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan
observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen penguatan pembelajaran pendidikan
agama islam berbasis higher order thinking skills (HOTS) sudah dilakukan dengan pendekatan
manajemen. Pada pelaksanaannya, manajemen pembelajaran pendidikan agama islam juga
mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi oleh guru maupun siswa dalam
mengimplementasikan pembelajaran berbasis HOTS serta berbagai upaya pemecahan masalah. Siswa
nyaman dan senang ketika menghadapi pembelajaran pendidikan agama islam yang bervariatif tidak
membosankan dan proses penilaiannya lebih objektif meskipun penerapannya di lapangan dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal sekolah.
Abstract
This study describes the management of strengthening Islamic religious education learning based on
higher order thinking skills (HOTS). The method used in this research is descriptive qualitative
analysis, while the data collection technique is done through interviews and observation. The results
of this study indicate that the management of strengthening Islamic religious education learning based
on higher order thinking skills (HOTS) has been carried out with a management approach. In
practice, the management of Islamic religious education learning also identifies various problems
faced by teachers and students in implementing HOTS-based learning and various problem solving
efforts. Students are comfortable and happy when facing various Islamic religious education learning,
it is not boring and the assessment process is more objective even though its application in the field is
influenced by internal and external factors of the school.
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1294
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
yang dihasilkannya dan menjadi tolak ukur dengan tugas utama mendidik, mengajar,
kemajuan sebuah bangsa. membimbing, mengarahkan, melatih,
Salah satu cara untuk meningkatkan menilai dan mengevaluasi peserta didik
kualitas pendidikan yang bermutu sesuai pada pendidikan anak usia dini jalur
dengan tujuan pendidikan nasional, didalam pendidikan formal, pendidikan dasar dan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pendidikan menengah (Helmawati, 2019).
disebutkan bahwa Pendidikan nasional Menurut Rosari, dkk dalam (Tanjung,
berfungsi mengembangkan kemampuan dan 2019) bahwa pembelajaran yang tertuang
membentuk watak serta peradaban bangsa dalam kurikulum perlu selalu
yang bermartabat dalam rangka dikembangkan dan di update sesuai dengan
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan kemajuan dan tuntutan zaman. Seperti
untuk berkembangnya potensi peserta didik bangsa Indonesia yang telah melakukan 6
agar manusia yang beriman dan bertakwa kali penggantian kurikulum dalam
kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak pendidikan. Bahkan dalam 19 tahun
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, terakhir, sudah 4 kali terjadi penggantian
mandiri dan menjadi warga negara yang kurikulum tersebut. Pada dasarnya,
demokratis serta bertanggung jawab. kurikulum-kurikulum tersebut memiliki
Menurut (Sulaeman, 2022) bahwa tujuan yang sama, namun dalam
pembelajaran merupakan bagian penting pelaksanaannya ada sedikit perbedaan.
dari pendidikan yang menghasilkan Dalam perjalanan sejarah sejak tahun
pengetahuan, sikap dan keterampilan 1945, kurikulum pendidikan nasional telah
selama proses pembelajaran. Proses mengalami perubahan, yaitu Kurikulum
pembelajaran menjadi jembatan agar 1947 atau Rentjana Pelajaran, Kurikulum
peserta didik secara aktif mengembangkan 1952 atau Rentjana Pelajaran Terurai,
potensi dirinya untuk memiliki akhlak Kurikulum 1964 atau Rentjana Pendidikan,
mulia, kepribadian luhur, kecerdasan serta Kurikulum 1968, Kurikulum 1975,
keterampilan yang diperlukan untuk Kurikulum 1984, Kurikulum 1994,
dirinya. Dalam pembelajaran pendidikan Kurikulum 2004 Kurikulum Berbasis
agama Islam, menurut (Na’im, 2021) Kompetensi (KBK), Kurikulum 2006
bahwa pembelajaran pendidikan agama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
islam merupakan sebuah proses yang (KTSP), dan yang sekarang kurikulum
dilakukan oleh pendidik dalam 2013 (Wahyuni, 2015).
mempersiapkan peserta didik yang dapat Dalam penyelenggaran pendidikan,
meyakini, memahami serta mengamalkan menurut (Arifudin, 2019) bahwa kurikulum
ajaran Islam yang telah direncanakan untuk yang digunakan oleh Sekolah merupakan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pedoman dalam rangka menentukan proses
dalam melaksanakan suatu pembelajaran dan hasil suatu sistem pendidikan. oleh
tersebut tentunya harus sesuai dengan apa sebab itu dibutuhkan kurikulum yang sesuai
yang direncanakan. dengan kebutuhan zaman.
Agar peserta didik memiliki potensi Dalam survei kualitas pendidikan
tersebut maka telah dikatakan bahwa peran yang keluarkan oleh PISA (Programme for
guru sangat penting, bagaimana pun International Students Assessment)
hebatnya kemajuan teknologi, peran guru Indonesia berada di urutan ke-72 dari 77
akan tetap diperlukan, teknologi yang bisa negara di dunia. Pengamat menilai
memudahkan manusia mencari dan kompetensi guru yang rendah dan sistem
mendapatkan informasi serta pengetahuan pendidikan yang terlalu kuno menjadi
tidak mungkin dapat menggantikan peran penyebabnya. Survey kemampuan pelajar
guru, seperti yang tercantum dalam yang dirilis PISA pada tahun 2019 di Paris,
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 menempatkan Indonesia di peringkat ke-72
bahwa guru adalah pendidik profesional dari 77 negara. Data ini menjadikan
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1295
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1296
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1297
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1298
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1299
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1300
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1301
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1302
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
kemerdekaan bangsa Indonesia, yang paling [4] Helmawati. (2019). Pembelajaran dan
penting adalah membaca buku/literasi buku. Penilaian Berbasis HOTS. Bandung:
Membentuk kelompok kecil di kelas, Rosdakarya.
mengerjakan tugas yang diberikan guru lalu [5] Tanjung, R. (2019). Manajemen
mempresentasikan hasil karya siswa di Pelayanan Prima Dalam Meningkatkan
depan kelas dengan bahasa yang sopan dan Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan
santun, dan memberi kesempatan kepada Pembelajaran (Studi Kasus di STIT
siswa untuk menghargai hasil karya teman, Rakeyan Santang Karawang). Jurnal
mengerjakan tugas individu, dan pemberian Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, &
reward akan keberhasilannya. Akuntansi), 3(1), 234–242.
[6] Wahyuni. (2015). Kurikulum dari Masa
Kesimpulan Ke Masa. Jurnal Al-Adabiya, 10(2), 232.
Berdasarkan hasil penelitian dan [7] Arifudin, O. (2019). Manajemen Sistem
pembahasan manajemen penguatan Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
pembelajaran pendidikan agama islam Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu
berbasis higher order thinking skills Perguruan Tinggi. MEA (Manajemen,
(HOTS) maka dapat diambil simpulan Ekonomi, & Akuntansi), 3(1), 161–169.
bahwa manajemen penguatan pembelajaran
pendidikan agama islam berbasis higher [8] Irwansyah, R. (2021). Perkembangan
order thinking skills (HOTS) sudah Peserta Didik. Bandung : Widina Bhakti
dilakukan dengan pendekatan manajemen. Persada.
Pada pelaksanaannya, manajemen [9] Rofiagh. (2018). Pengembangan Modul
pembelajaran pendidikan agama islam juga Pembelajaran IPA Berbasis High Order
mengidentifikasi berbagai masalah yang Thinking Skills (HOTS) Untuk
dihadapi oleh guru maupun siswa dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir
mengimplementasikan pembelajaran Kritis Siswa Kelas VIII SMP/Mts.
berbasis HOTS serta berbagai upaya Jurnal Pendidikan IPA, 7(2), 286-303.
pemecahan masalah. Siswa nyaman dan
senang ketika menghadapi pembelajaran [10] Setiadi. (2016). Pelaksanaan Penilaian
pendidikan agama islam yang bervariatif pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian
tidak membosankan dan proses Dan Evaluasi Pendidikan, 20(1), 33–42.
penilaiannya lebih objektif meskipun [11] Tanjung, R. (2022). Manajemen Mutu
penerapannya di lapangan dipengaruhi oleh Dalam Penyelenggaraan Pendidikan.
faktor internal dan eksternal sekolah. Jurnal Pendidikan Glasser, 6(1), 29–36.
[12] Reksiana. (2019). Grand Design Strategi
Daftar Pustaka Model dan Media Pembelajaran di Era
[1] Arifudin, O. (2022). Analysis Of Industri 4.0. Seminar Nasional FITK
Learning Management In Early UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1(1),
Childhood Education. Technology 352.
Management, 1(1), 16–26. [13] Rahayu, Y. N. (2020). Program Linier
[2] Sulaeman, D. (2022). Implementasi (Teori Dan Aplikasi). Bandung : Widina
Media Peraga dalam Meningkatkan Bhakti Persada.
Mutu Pembelajaran. Edumaspul: Jurnal [14] Arifudin, O. (2021). Implementasi
Pendidikan, 6(1), 71–77. Balanced Scorecard dalam Mewujudkan
[3] Na’im, Z. (2021). Manajemen Pendidikan Tinggi World Class.
Pendidikan Islam. Bandung : Widina Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(2),
Bhakti Persada. 767–775.
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 - 1303
(Herawan Kosasih, Wahyu Widodo, Sutarna, Enung Nurjanah, Ahmad)
Copyright © 2022 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)