Panduan Ukgm Posyandu 2023
Panduan Ukgm Posyandu 2023
Panduan Ukgm Posyandu 2023
MASYARAKAT
UPT. PUSKESMAS KEBONAGUNG
BAB I. DEFINISI
Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat adalah suatu pendekatan edukatif
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat
dalam pemeliharaan kesehatan gigi, dengan mengintegrasikan upaya promotif,
preventif kesehatan gigi pada berbagai upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat yang berlandaskan pendekatan primary health care (posyandu, bina
keluarga balita, polindes, ponstren). Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat di
Posyandu merupakan suatu pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi,
dengan mengintegrasikan upaya promotif, preventif kesehatan gigi di Posyandu dengan
sasaran bayi, anak balita, anak usia pra sekolah dan ibu hamil.
Panduan Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat di Posyandu ini diperuntukkan
bagi petugas pemegang program pelayanan kesehatan gigi masyarakat di UPT.
Puskesmas Kebonagung untuk melakukan kegiatan pelayanan Kesehatan Gigi
Masyarakat di Posyandu- Posyandu yang berada di wilayah kerja UPT. Puskesmas
Kebonagung.
Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat di Posyandu dilakukan dengan cara
memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada balita dan orang tua
dan/atau anggota keluarga lain dalam bentuk:
1. Konseling/penyuluhan tentang fase pertumbuhan gigi sulung dan keadaan yang
menyertai proses tumbuh gigi serta kelainan/penyakit yang sering terjadi pada bayi
dan balita;
2. Mengajarkancara memelihara kesehatan rongga mulut sejak bayi sebelum tumbuh
gigi hingga gigi seri umbuh lengkap
B. PELAKSANAAN
1. Petugas (dokter gigi) bersama bidan kelurahan berangkat ke posyandu yang
menjadi sasaran
2. Petugas (dokter gigi) menyiapkan alat dan bahan, mencuci tangan dengan
handrub, lalu menggunakan APD.
3. Petugas (dokter gigi) melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada
bayi/balita/ibu hamil, dan mencatat pada buku pemeriksaan kesehatan gigi
dan mulut dan melakukan rujukan internal jika ditemukan kasus yang
memerlukan perawatan lanjutan.
4. Petugas (dokter gigi) melakukan penyuluhan secara perorangan kepada
orangtua bayi/balita dan atau ibu hamil, dengan materi disesuaikan dengan
kasus yang dijumpai pada hasil pemeriksaan gigi dan mulut pada
bayi/balita/ibu hamil, serta cara mengatasi keadaan tersebut dan cara
mencegah agar kerusakan tidak bertambah.
5. Setelah semua bayi/balita/ibu hamil yang datang ke posyandu dilakukan
pemeriksaan dan penyuluhan, lalu petugas (dokter gigi) mengumpulkan APD
yang telah digunakan dalam kantung plastik untuk dibawa kembali ke
puskesmas dan dibuang ke tempat sampah medis di UPT. Puskesmas
Kebonagung.
6. Petugas (dokter gigi) mencuci tangan dengan handrub.
7. Petugas (dokter gigi) merekap hasil pemeriksaan.
8. Petugas (dokter gigi) mengisi buku tamu di posyandu, lalu berpamitan.
C. PENDOKUMENTASIAN
Petugas (dokter gigi) kembali ke Puskesmas, dan mengumpulkan dokumentasi
kegiatan UKGM dalam arsip.
D. PELAPORAN
1. Petugas (dokter gigi) membuat laporan kegiatan, dan menyampaikan laporan
kegiatan kepada Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan.
2. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
melakukan evaluasi hasil pencapaian kegiatan dan merekap dalam laporan
bulanan, dan melaporkannya kepada Kepala UPT. Puskesmas Kebonagung
dalam lokakarya mini bulanan puskesmas