Makalah Manajemen Pesantren 2
Makalah Manajemen Pesantren 2
Disusun Oleh:
Silman rifaldi : 1211030282
Laila Sa’adah : 1211030269
Siti muflichatun : 1211030284
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal serta kami mendapatkan
bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Tertanda,
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan penulisan.......................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu berasal dari kata manus yang
berarti tangan, dan agere artinya melakukan; digabung menjadi kerta kerja
managere, berarti menangani; diterjemahkan ke dalam bahasa inggris, to
manage, kata bendanya managemet (mengatur atau mengelola); manajemen
kini diartikan pengelolaan. Menurut arti istilah, banyak pakar yang
mengemukakan beragam definisi: (1) manajemen adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan
sumberdaya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan,4 (2) manajemen
yaitu segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu,5 (3) sejumlah pakar
mengartikan: manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan lebih dulu
dengan mempergunakan kegiatan orang lain.6 Definisi manajemen yang
mudah dipahami, yaitu: koordinasi semua sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Menurut M. Manulang, salah satu arti manajemen ialah para pelakunya,
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Manajer, yaitu pejabat
yang bertanggung jawab atas terselenggaranya manajemen agar tujuan
organisasi tercapai dengan baik.
1
B. Rumusan Masalah.
1. Apa yang dimaksud dengan penjabaran manajemen pendidikan dalam
pondok pesantren?
2. Apa yang dimaksud dengan akuntabilitas dan tranformasi dalam
masyarakat?
3. Apa itu pesantren?
C. Tujuan.
a) Untuk mengetahui penjabaran manajemen pondok pesantren.
b) Untuk mengetahui akuntabilitas dan traformasi dalam masyarakat
c) Untuk mengetahui dan memahami tentang pesantren.
2
BAB II
PEMBAHASAN
C. Pesantren
Arti pesantren secara bahasa berasal dari kara santri dengan awan pedan
akhiran “an” yang berarti tempat tinggal santri. Kata “santri” sendiri menurut
C. C Berg berasal dari bahasa India, shastri, yaitu orang yang tahu buku-
buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu.
Sementara itu, A.H. John menyebutkan bahwa istilah “santri” berasal dari
bahasa Tamil yang berarti guru mengaji. Nurcholish Madjid juga memiliki
pendapat berbeda, dalam pandangannya asal usul kata “santri” dapar dilihat
dari dua pendapat.
Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa “santri” berasal dari kata sastri
sebuah kata dari bahasa Sanksekerta yang artinya melek huruf. Pendapat ini
menurut Nurcholish Madjid didasarkan atas kaum santri kelas literary bagi
orang jawa yang berusaha meneladani agama melalui kitab-kitab bertulisan
dan berbahasa arab.
Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa perkataan santri susungguhnya
berasal dari bahasa Jawa, dari kata “cantrik” berarti seseorang yang selalu
mengikuti seorang guru kemana guru ini pergi menetap Sama beragamnya
dengan asal usul kata santri, definisi pesantren yang dikemukakan oleh para
ahli. Abdurrahman Wahid mendefinisikan pesantren sebagai tempat dimana
santri hidup. Mastuhu memberikan batasan bahwa pesantren adalah lembaga
pendidikan tradisional Islam dengan menekankan pentingnya moral
keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Rabitoh ma’hadi
Islamiyah (RMI) mendefinisan pesantren sebagai lembaga tafaquh fiddin
yang mengemban misi meneruskan risalah Muhammad SAW sekaligus
melestariakan ajaran Islam yang berhaluan Ahlusunnah wal Jama’ah ala
Thoriqoh al-Madzahib al-Arba’ah. Soegarda Poerbakatwatja yang dikutip
oleh Haidar Putra Daulay mengatakan pesantren berasal dari kata santri yaitu
seseorang yang belajar agama Islam sehingga dengan demikian pesantren
mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam. M,
Arifin mengartikan pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan Islam yang
tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (komplek)
dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian
atau madrasah yang sepenuhnya berda dibawah kedaulatan dari seorang atau
beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat kharismatik serta
independen dalam segala hal.
Terlepas dari semua perbedaan mengenai arti pesantren sebagaimana yang
telah dipaparkan oleh para tokoh diatas, yang pasti pesantren merupakan
lembaga pendidikan yang paling menentukan corak serta watak keIslaman
dari kerajaan-kerajaan Islam dan memegang peranan paling urgen (penting)
bagi penyebaran Islam sampai ke pelosok negeri
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan.
Manajemen yang pada awalnya diterapkan dalam dunia bisnis,
ketika diterapkan dalam dunia pendidikan Islam, apakah sedikitpun tidak
menimbulkan masalah? Sebagai ilmu tata kelola, pasti sangat banyak
yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai aktivitas pengelolaan
organisasional (sekelompok orang yang berusaha mencapai tujuan
bersama), termasuk oleh organisasi atau lembaga pendidikan Islam dan
pondok pesantren
Istilah akuntabilitas sebenarnya sudah dikenal sejak dahulu kala.
Namun skala penggunaanya di kala itu masih tidak sesering sekarang.
Hanya ada beberapa pemimpin yang mungkin dianggap “bijaksana” yang
mempergunakan akuntabilitas. Pada masa sekarang bentuk-bentuk
organisasi utamanya organisasi pendidikan pondok pesantren berbagai
macam bentuk sturktur organisasinya yang sudah dimodifikasi oleh
pengelolola pesantren masing-masing.
Arti pesantren secara bahasa berasal dari kara santri dengan awan
pedan akhiran “an” yang berarti tempat tinggal santri. Kata “santri”
sendiri menurut C. C Berg berasal dari bahasa India, shastri, yaitu orang
yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab
suci agama Hindu. Sementara itu, A.H. John menyebutkan bahwa istilah
“santri” berasal dari bahasa Tamil yang berarti guru mengaji. Nurcholish
Madjid juga memiliki pendapat berbeda, dalam pandangannya asal usul
kata “santri” dapar dilihat dari dua pendapat.
B. Saran.
Kami menyadarai bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum
adanya kesempurnaan di dalam pembahasanya, maka dari itulah penulis
berharap adanya suatu kritik dan saran yang dapat membangun bagi penulis
dalam menyelesaikan makalah yang akan ditulis berikutnya.
16